Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS NILAI KARAKTER DALAM WAYANG KULIT DENGAN LAKON PUSPITO MANIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR SASTRA SISWA SMP Herawati, Tri Ratna
Jurnal Skripta Vol 5, No 1 (2019): SKRIPTA MEI 2019
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.875 KB) | DOI: 10.31316/skripta.v5i1.1220

Abstract

Upaya peningkatan implementasi nilai karakter bagi siswa SMP telah dilakukan dengan berbagai cara, termasuk melalui proses pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan media wayang kulit. Wayang kulit merupakan peninggalan nenek moyang selain berperan sebagai tontonan, namun juga mengandung tatanan dan tuntunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terhadap nilai karakter yang  terkandung dalam wayang kulit dengan lakon Puspito Manik. Untuk memperoleh data penelitian ini dilakukan melalui tahapan menganalisis nilai karakter yang dimiliki oleh setiap tokoh dalam lakon tersebut. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa wayang kulit berperan sebagai tontonan, sekaligus tuntunan. Tontonan karena wayang kulit dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, sedangkan tuntunan karena mengandung pesan moral yang disampaikan oleh seorang dalang yang terkait dengan perilaku bermasyarakat, termasuk berbangsa dan bernegara bahkan juga terkait dengan bela negara. Seluruh nilai karakter yang meliputi: 1) religius, 2) jujur, 3) toleransi, 4) disiplin, 5) kerja keras, 6) kreatif, 7) mandiri, 8) demokratis, 9) rasa ingin tahu, 10) semangat kebangsaan, 11) cinta tanah air, 12) menghargai prestasi, 13) bersahabat/komunikatif, 14) cinta damai, 15) gemar membaca, 16) peduli lingkungan, 17) peduli sosial, serta 18) tanggung jawab terkandung di dalam wayang kulit dengan Lakon Puspito Manik yang diperankan oleh masing-masing tokoh.
Birokrasi Pendidikan Dalam Novel Si Anak Spesial Karya Tere Liye: Analisis Sosiologi Sastra Gramscian Herawati, Tri Ratna; Widyastuti, Titik Mulat; Ismiyati, Evita Nur; Nurgiansah, T Heru
JAMPARING: Jurnal Akuntansi Manajemen Pariwisata dan Pembelajaran Konseling Vol 2, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jamparing.v2i2.3114

Abstract

Penelitian ini mengkaji novel yang berjudul Si Anak Spesial karya Tere Liye yang diterbitkan pertama kali pada 2018 oleh Penerbit Republika di Jakarta. Isi novel ini menggambarkan persoalan yang berkaitan dengan masalah birokrasi pendidikan dengan pendekatan sosiologi sastra. Pada era ini, tingkah laku dan karakteristik birokrasi pendidikan belum cukup baik, hal ini mengakibatkan buramnya potret birokrasi pendidikan di Indonesia.  Tujuan penelitian ini adalah menemukan persoalan atau masalah birokrasi pendidikan di sekolah, agar sedikit bisa mengetahui hambatan dan masalah yang terjadi melalui isi novel tersebut. Peneliti tertarik menulis artikel berkaitan dengan persoalan tersebut karena diharapkan penelitian ini dapat disumbangkan dan menjadi salah satu sarana untuk upaya peningkatan kualitas birokrat pendidikan dan perbaikan sistem serta organisasi pendidikan menjadi lebih baik.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi birokrasi yang terdapat dalam novel itu sebagai bahan pembelajaran terhadap tatanan dan kebijakan di sekolah-sekolah pada umumnya agar menjadi lebih baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa masih terdapat banyak kesenjangan di wilayah pedalaman Indonesia di bidang pendidikan.  Beberapa sekolah minim sarana dan prasarana sekolah,,rendahnya mutu dan kualitas sekolah,rendahnya mutu pendidikan dan minat belajar siswa, kurangnya pemerataan kesejahteraan, serta pelayanan publik yang masih rendah.
Keefektifan Model Pembelajaran STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa di SMP Lestari, Risti Tri; Wijayanti, Palupi Sri; Herawati, Tri Ratna
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Maret 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i1.221

Abstract

Belakangan ini banyak siswa Sekolah Menengah Pertama terkait hasil belajar di sekolah kurang. Hal tersebut dikarenakan motivasi belajar siswa yang rendah, penggunaan model pembelajaran dalam proses belajar itu penting bagi siswa. penelitian ini bertujuan untuk melihat keefektifan model pembelajaran STAD terkait hasil belajar siswa di Sekolah Menengah Pertama serta usaha meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian yang diambil ialah penelitian kuantitatif yang berupa pre- experimental design dengan jenis One-Group Pretest-Posttest. Subjek penelitian ini ialah siswa kelas VIII SMP N 3 Kasihan 2022/2023. Sebanyak 30 siswa yang menjadi sampel penelitian ini. Menurut Hasil analisis yang diperoleh hasil thitung sebesar 10,127 dan koefisien tersebut signifikan pada 5% dan dk = 28 sehingga didapat t tabel sebesar 2,048 maka thitung > t tabel, serta 30 siswa mengalami peningkatan setelah mengikuti tes (posttest) dengan nilai rata-rata 80,67 yang sebelumnya nilai rata-rata sebesar 78,63 (pretest). Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui model pembelajaran STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga diharapkan dapat diterapkan saat proses kegiatan mengajar berlangsung.
Pendampingan Pengawas Sekolah Penggerak PAUD Dalam Peningkatan Kompetensi Coaching Kepala Sekolah Wijayanti, Palupi Sri; Herawati, Tri Ratna
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Februari 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v3i2.1210

Abstract

Pembinaan sekolah penggerak oleh pengawas sekolah adalah kewajiban yang harus dilakukan untuk dapat menjalankan progam sekolah penggerak dengan baik. Namun pengimplementasikan konsep kurikulum Merdeka terkadang terdapat permasalahan yang mengharuskan kepala sekolah untuk menyelesaikan dengan sumber daya sekolah yang dimilikinya. Hal ini tentunya memerlukan pembinaan dari pengawas sekolah sehingga diharapkan kehadiran pengawas sekolah tersebut merupakan Pembina yang mampu memberdayakan kepala sekolah untuk mengoptimalkan kemampuannya. Oleh karenanya, dilakukan pengabdian untuk mendampingi pengawas sekolah agar lebih meningkatkan kemampuannya dalam memberdayakan kepala sekolah melalui kegiatan coaching. Tahapan pengabdian dilakukan dalam tiga langkah yaitu, persiapan, pelaksanaan, dan rencana tindak lanjut. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kompetensi pengawas telah menunjukkan kemampuan dalam mendengarkan secara aktif, mengajukan pertanyaan yang berbobot, dan memberdayakan kepala sekolah. pun demikian pengalaman kepemimpinan seorang kepala sekolah Di samping itu, pengawas sekolah telah mampu melakukan coaching dengan berbagai metode yaitu alur TIRTA, kalibrasi, maupun refleksi.
ANALISIS NILAI KARAKTER DALAM WAYANG KULIT DENGAN LAKON PUSPITO MANIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR SASTRA SISWA SMP Herawati, Tri Ratna
JURNAL SKRIPTA Vol 5 No 1 (2019): SKRIPTA MEI 2019
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.875 KB) | DOI: 10.31316/skripta.v5i1.1220

Abstract

Upaya peningkatan implementasi nilai karakter bagi siswa SMP telah dilakukan dengan berbagai cara, termasuk melalui proses pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan media wayang kulit. Wayang kulit merupakan peninggalan nenek moyang selain berperan sebagai tontonan, namun juga mengandung tatanan dan tuntunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terhadap nilai karakter yang  terkandung dalam wayang kulit dengan lakon Puspito Manik. Untuk memperoleh data penelitian ini dilakukan melalui tahapan menganalisis nilai karakter yang dimiliki oleh setiap tokoh dalam lakon tersebut. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa wayang kulit berperan sebagai tontonan, sekaligus tuntunan. Tontonan karena wayang kulit dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, sedangkan tuntunan karena mengandung pesan moral yang disampaikan oleh seorang dalang yang terkait dengan perilaku bermasyarakat, termasuk berbangsa dan bernegara bahkan juga terkait dengan bela negara. Seluruh nilai karakter yang meliputi: 1) religius, 2) jujur, 3) toleransi, 4) disiplin, 5) kerja keras, 6) kreatif, 7) mandiri, 8) demokratis, 9) rasa ingin tahu, 10) semangat kebangsaan, 11) cinta tanah air, 12) menghargai prestasi, 13) bersahabat/komunikatif, 14) cinta damai, 15) gemar membaca, 16) peduli lingkungan, 17) peduli sosial, serta 18) tanggung jawab terkandung di dalam wayang kulit dengan Lakon Puspito Manik yang diperankan oleh masing-masing tokoh.
GAYA TUTUR DALAM PERTEMUAN ARISAN IBU-IBU DI PERUM LOJAJAR INDAH (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) Palupi, Muncar Tyas; Herawati, Tri Ratna; Lestari, Ayu Sri
JURNAL SKRIPTA Vol 8 No 1 (2022): SKRIPTA MEI 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.194 KB) | DOI: 10.31316/skripta.v8i1.2797

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk campur kode dan alih kode dalam pertemuan arisan ibu-ibu dan mendeskripsikan penyebabnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode dan teknik pengumpulan data menggunakan metode simak dan teknik catat. Dalam penelitian ini ditemukan adanya bentuk campur kode dan alih kode. Campur kode yang ditemukan yaitu percampuran dan peralihan kode antara bahasa Indonesia dan bahasa Jawa, antara bahasa Indonesia dan bahasa Arab. Alih kode yang ditemukan adalah alih kode internal.. Percampuran dan peralihan bahasa ini muncul karena bilingualisme, penutur dan lawan tutur menguasai bahasa Indonesia, bahasa Jawa, dan kebiasaan menggunakan bahasa Arab. Sedangkan alih kode muncul karena hadirnya orang ketiga dan hubungan antara penutur dan mitra-mitra tuturnya.Kata Kunci: Gaya Tutur, Campur Kode, Alih Kode, Sosiolinguistik
Kemampuan literasi digital matematis: Analisis literatur menggunakan pendekatan bibliometri dengan vos viewer Musrifatul, Siti; Wijawayanti, Palupi Sri; Herawati, Tri Ratna
NOTASI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Alpatih Cahaya Semesta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70115/notasi.v1i1.54

Abstract

Pandemi Covid-19 mempengaruhi perubahan dalam pembelajaran. Perubahan yang terjadi yaitu kegiatan belajar mengajar yang awal mulanya dilaksanakan secara tatap muka langsung menjadi pembelajaran daring. Pembelajaran daring membutuhkan kesiapan kemampuan digital. Oleh karena itu, pentingnya meningkatkan kemampuan literasi digital khususnya dalam pembelajaran matematika. Penelitian bertujuan menganalisis publikasi mengenai kemampuan literasi digital matematis untuk memberikan konstribusi terhadap pengembanga literatur yang saling berkaitan. Penelitian ini menggunakan analisisi blibiometri yakni analisis yang menerapkan metode statistic terhadap satu pilihan sebagai tempat untuk menyampiakan hasil peninjaun beberapa artikel teradap pencarian informasi. Kemudian, terdapat 100 artikel tentang literasi digital matematis yang diterbitkan didalam sumber data google scholar rentan tahun 2017 hingga 2022 yang dikutip dan di analisa menggunakan pendekatan analisa blibiometrik tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan bibliometrik. Penerapan dalam metode bibliometrik ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber data dalam suatu bidang penelitian. Metode yang digunakan untuk pencarian data pada penelitian ini menggunakan software Publish or perish atau Harzing, VosViewer, dan GoogleScholar. Hasil dalam peelitian ini berdasarkan pada Software Harzing mengungkapkan bahwa rentang tahun 2017 hingga tahun 2022 yaitu sebanyak 533 sitasi (ECC), sitasi petahun sebanyak 133,25 dan sitasi author sebanyak 8. Tertulis publikasi tertinggi tercatat pada tahun 2020 dan terendah pada tahun 2022.
Alasan Gugat Cerai Pada Perkawinan Di Bawah Umur Di Kabupaten Sleman Herawati, Tri Ratna; Muthmainnah, Muthmainnah; Sembodo, Cipto; Sari, Ika Kartika; Fadli, Sahril
Asas Wa Tandhim: Jurnal Hukum, Pendidikan Dan Sosial Keagamaan Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/awtjhpsa.v4i1.2766

Abstract

Based on case data received at the Sleman Regency Religious Court in 2021–2022, there has been an increase in the number of divorce cases, with 76% of the total cases being divorce lawsuits filed by wives, while 24% were divorce lawsuits filed by husbands. This empirical legal research found that from the perspective of Islamic Law, divorce is permitted if household life can no longer be maintained. However, Islam still prioritizes mediation and peaceful resolution before a divorce decision is made. The Compilation of Islamic Law and the Marriage Law in Indonesia also regulates the age limit for marriage and the divorce lawsuit mechanism to protect the rights of married couples. This research is expected to provide insight to the public and policy makers regarding the impact of early marriage and the importance of mental and economic readiness before marriage. In addition, the results of this study can be a reference in formulating divorce prevention policies among young couples.
Disfemisme dalam Komentar Berita di Instagram Palupi, Muncar Tyas; Septarianto, Tomi Wahyu; Herawati, Tri Ratna; Arwansyah, Yanuar Bagas
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 20 (2024): Prosiding Pertemuan Ilmiah Bahasa & Sastra Indonesia (PIBSI XLVI) Universitas Muhamm
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v20i.1459

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan tujuan penggunaan disfemisme yang digunakan dalam komentar warganet di kolom komentar pada akun Instagram “detikcom”. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah komentar yang mengandung disfemisme dalam kolom komentar pada akun Instagram “detikcom”. Waktu pengumpulan data berlangsung selama rentang waktu 1 minggu, mulai dari 1-7 September 2024. Subjek dalam penelitian ini adalah kata, frasa, klausa, dan kalimat yang mengandung disfemisme, sedangkan objek penelitiannya adalah komentar warganet yang mengandung disfemisme. Dalam penelitian ini ditemukan terdapat 73 komentar berdisfemisme. Tujuan penggunaan disfemisme adalah untuk menunjukkan, kejengkelan atau ketidaksukaan, cemoohan, penghinaan, atau ejekan, amarah, dan ketidaksetujuan.
Tradisi Budaya Merti Desa Sebagai Upaya Melestarikan Nilai-Nilai Budaya Jawa Guna Mendukung Pengembangan Pariwisata di Kulon Progo Herawati, Tri Ratna; Widyastuti, Titik Mulat; Palupi, Muncar Tyas; Kusumaningrum, Rika Novita; Nurgiansah, T Heru; Julianti, Depi Saptika
Journal of Law, Education and Business Vol 3, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v3i1.5863

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, bertujuan mendeskripsikan tradisi budaya Merti Desa di Desa Sentolo Kulon Progo sebagai upaya melestarikan budaya jawa guna mendukung pariwisata di Kulon Progo Yogyakarta. Teknik pengumpulan data  dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan sumber-sumber buku mendukung penelitian ini. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Fokus penelitian ini adalah aktivitas masyarakat dalam melaksanakan prosesi ‘merti desa‘ beserta seluruh implikasi dan menghubungkan karakter dengan penciptaan serta pemeliharaan budaya. Untuk menguji objektivitas data dilakukan dengan teknik triangulasi metode. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa a).Pentingnya peserta didik mempelajari merti desa untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal agar tetap lestari. b). Prosesi upacara merti desa di desa Sentolo merupakan tradisi yang dibudayakan oleh masyarakat setempat, sebagai wujud melestarikan budaya daerah. c). Nilai Filosofi Budaya Jawa perlu ditanamkan sebagai wujud melestarikan nilai-nilai filosofi jawa, agar tidak terkikis karena perkembangan teknologi. d).Melestarikan nilai-nilai budaya jawa guna mendukung pengembangan pariwisata di Kulon Progo, e. Menanamkan pendidikan karakter terhadap peserta didik melalui budaya mreti desa