Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KELIMPAHAN BAKTERI HETEROTROF PADA TAMBAK DENGAN JENIS MANGROVE YANG BERBEDA DI PULOKERTO PASURUAN Setyastuti, Tri Ari; Puspitasari, Indah -; Sukamto, Dwi; Asmarany, Anja
Chanos Chanos Vol 18, No 1 (2020): Chanos chanos
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.667 KB) | DOI: 10.15578/chanos.v18i1.8961

Abstract

Pusat Studi Mangrove merupakan pengembangan tambak sylfofisheries dengan beberapa jenis mangrove diantaranya adalah Avicennia marina, Rhizophora apiculata, Avicennia alba dan Sonneratia alba. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi bakteri pada tutupan mangrove yang berbeda. Serasah yang berlebihan dapat mengakibatkan menumpuknya bahan organik dan meningkatkan derajat keasaman perairan pada tambak silvofishery.  Namun keberadaan bakteri heterotroph yang mampu menguraikan bahan organik diperairan memiliki peran penting dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem tambak silvofishery terutama pada petakan dengan persentase tutupan mangrove yang tinggi (>50%). Perencanaan tambak silvofishery dengan menggunakan jenis mangrove yang berbeda diduga akan memberikan hasil yang berbeda, karena adanya perbedaan pada jumlah serasah yang jatuh serta kandungan bahan aktif yang bersifat sebagai antibakteri yang dimiliki jenis mangrove yang berbeda pula.Metode yang digunakan adalah eksperimental skala lapangan dengan parameter Kelimpahan bakteri Heterotrof di perairan dan Kualitas Air yang meliputi pH, suhu dan salinitas.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Kelimpahan bakteri heterotroph pada petakan silvofisheries dengan mangrove Avicennia marina lebih tinggi daripada petakan silvofisheries mangrove Rhizophora mucronata dan parameter kualitas air yang mempengaruhi kelimpahan bakteri heterotroph adalah pH, sedangkan suhu serta salinitas tidak memberikan pengaruh terhadap kelimpahan bakteri heterotroph pada petakan silvofisheries. 
PEMANFAATAN GETAH Excoecaria agallocha SEBAGAI BAHAN AKTIF PEMBASMI HAMA TRISIPAN (Cerithidea sp.) Setyastuti, Tri Ari; Puspitasari, Indah; Sukamto, Dwi; Asmarany, Anja
Chanos Chanos Vol 20, No 1 (2022): Chanos chanos
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/chanos.v20i1.10512

Abstract

Chemicals as pest and disease control in aquaculture production are suspected to contain potential toxicity to human health as well as harm to the environment, so this study aimed to use mangrove plants as pesticides made of organic material for pest control in shrimp ponds. One of the pests that are very disturbing is trisipan (Telescopium telescopium) from the Mollusca group. This study aimed to identify the active compounds contained in the latex of Excoecaria agallocha, to determine the cytotoxicity activity of the latex of Excoecaria agallocha and to determine the LC50 of the latex of E. agallocha against Trisipan. This research was conducted from September to December 2019 at the Mangrove Center Pulokerto Pasuruan and the Fish Pathology Laboratory of the Marine and Fisheries Polytechnic of Sidoarjo. The method used is experimental 6 treatments with 3 replications.The results that can be concluded from this study are that the active compound content of Excoecaria agallocha latex has not been determined because it is still in the testing process, the cytotoxicity activity of Excoecaria agallocha sap in brackish water media is higher than the cytotoxicity activity in freshwater media and LC50 of resin E. agallocha against Trisipan was shown in Trisipan with brackish water media and a dose of 400 ppm.
Design of Automatic Feeder for Shrimp Farming Based on Internet of Things Technology Arditya, Ilham; Setyastuti, Tri Ari; Islamudin, Fikri; Dinata, Iskandar
International Journal of Mechanical Engineering Technologies and Applications Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Mechanical Engineering Department, Engineering Faculty, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/MECHTA.2021.002.02.8

Abstract

In shrimp farming, feeding is an important activity to achieve good shrimp growth. Manual feeding manually using hand is less effective due to unequal food distribution. Thus, an automatic feeder is required to dispense feed at predetermined time. The advantages of automatic feeder are cost-effective, low labour requirement, and can be applicable for large volumes of feed. Design of automatic feeder machine can influence the capacity and time controlling of the feeder. In this research, the automatic feeder was designed using a controlling time system based on Internet of Things (IoT) technology. During plant trial, The automatic feeding was scheduled at 7 am, 11 am, 4 pm, and 8 pm. This machine could throw shrimp food homogeneously up to 10 m far for 2,500 m2 pond area. In shrimp farming, distribution of shrimp food in predetermined time becomes an important rule to achieve good shrimp growth.
Pelatihan Pembuatan Anestesi Alami Untuk Meningkatkan Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan DI Desa Sumberdodol Magetan SETYASTUTI, TRI ARI; Hakimah , Nisa; Suseno, Dewi Nurmalita; Achmad, Naufal
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Mayarakat
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/adma.v6i1.5058

Abstract

 Desa Sumberdodol merupakan salah satu desa di Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan yang memiliki potensi unggul dalam budidaya ikan koi. Permasalahan tingginya tingkat stress dan kematian ikan koi selama proses penanganan dan transportasi menjadi kendala utama yang dihadapi para pembudidaya. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pembudidaya ikan koi di Desa Sumberdodol, Magetan, mengenai pembuatan dan aplikasi anestesi alami berbahan dasar ekstrak kemangi dan cengkeh. Pelatihan dilaksanakan melalui penyuluhan, bimbingan teknis, dan praktik lapangan dengan metode infusa yang sederhana. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta dan keberhasilan aplikasi anestesi alami yang terbukti efektif menjaga tingkat kelangsungan hidup ikan koi hingga 100% selama proses penanganan dan transportasi. Penggunaan anestesi alami ini juga berkontribusi mengurangi stres ikan, menurunkan tingkat mortalitas kematian, serta mendukung budidaya ramah lingkungan. Hal ini menegaskan pentingnya transfer teknologi anestesi alami sebagai solusi inovatif dan berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing produk ikan koi di tingkat lokal maupun nasional.
PENGARUH LAMA PERENDAMAN EKSTRAK KUNYIT (Curcuma longa) DAN KENCUR (Kaempferia galanga) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN KOI (Cyprinus carpio) Hakimah, Nisa; Wahidi, Budi Rianto; Suseno, Dewi Nurmalita; Setyastuti, Tri Ari; Sugianti, Budi; Yudana, I Gusti Putu Gede Rumayasa
JARI : Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Vol. 12 No. 2 (2024): JARI : JURNAL AKUAKULTUR RAWA INDONESIA
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jari.v12i2.8

Abstract

Pertumbuhan yang lama menjadi salah satu kendala dalam budidaya ikan koi. Pemberian ekstrak bahan herbal sebagai pemacu pertumbuhan melalui perendaman masih jarang dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh perendaman ekstrak kunyit dan kencur dengan waktu berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan koi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2023 selama 5 minggu (35 hari) di Laboratorium Patologi Ikan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu K (kontrol), B1 (perendaman 30 menit), B2 (perendaman 45 menit), dan B3 (perendaman 60 menit). Analisis data menggunakan One-Way ANOVA dan uji lanjut Tukey yang menunjukkan bahwa perendaman ikan koi ke dalam ekstrak kunyit dan kencur selama 45 menit (perlakuan B2) merupakan hasil terbaik dengan nilai kelangsungan hidup 86,67±0,57%, pertumbuhan bobot mutlak sebesar 3,27±0,03 gram, pertumbuhan panjang mutlak 0,27±0,02 cm, efisiensi pakan 86,73±4,18%, dan konversi pakan sebesar 1,15±0,05. Simpulan dari penelitian ini adalah perendaman ekstrak kunyit dan kencur selama 45 menit dapat memberikan peningkatan kelangsungan hidup, pertumbuhan bobot mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, dan efisiensi pakan serta menurunkan nilai konversi pakan. Ekstrak kunyit dan kencur yang diberikan pada ikan koi berpengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan sehingga dapat direkomendasikan sebagai pemacu pertumbuhan pada budidaya ikan air tawar.