Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN PENANDA LC3 SEBAGAI FUNGSI AUTOFAGI PADA AGING Xavierees, Endrico; Yohana, Yohana; Faradilla, Meutia Atika; Yastani, Deasyka; Anastasya, Karina Shasri; Suweino, Suweino
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Volume 10, Nomor 1, Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v10i1.21848

Abstract

Autofagi adalah proses kompleks yang masih perlu diteliti lebih dalam. Proses ini ditandai dengan adanya pembentukan membran oleh peran protein spesifik yang disebut LC3, yang memainkan peran penting dalam mekanisme autofagi. Autofagi adalah bagian penting dari proses metabolisme, karena melibatkan pergerakan organel dari limbah ke autofagosom. Proses ini difasilitasi oleh adanya fagofor dan isolasi membran, yang penting untuk pembentukan autofagosom. Autofagosom kemudian membentuk struktur kompleks dengan lisosom, yang kemudian diubah menjadi autolisosom dan bahan yang terdegradasi. Secara umum juga dikenal dengan makroautofagi namundapat ditemukan jenis lain seperti xenofagi, chaperon-mediated autofagi. Merupakan proses penting dalam menjaga keseimbangan organ-organ internal tubuh, Autofagi juga terlibat dalam pengaturan berbagai proses fisiologis, seperti sekresi insulin, pengaturan gula darah, dan respons imun. Aging mulai dihubungkan dengan autofagi dan masih memiliki banyak ruang yang perlu didalami. Memiliki peran penting dalam aging, kehamilan dan kasus kehamilan lain seperti hambatan pertumbuhan janin, kelahiran preterm, dan Diabetes Gestasional yang banyak ditemukan pada Wanita dengan usia lebih tinggi. Mulai banyak penelitian yang menghubungkan autofagi dengan bertambahnya usia. Hasil Penelitian sebelumnya menunjukkan hubungan erat sehingga mendorong penelitian lebih lanjut untuk menjelaskan fungsi Autofagi pada aging.
Edukasi Penggunaan Tensimeter Digital pada Pemeriksaan Tekanan Darah dengan Status Gizi pada Lansia Kelurahan Angke, Jakarta Barat Yohana; Meiyanti; Margo, Eveline; Atika Faradilla, Meutia; Xavierees, Endrico; Kurniasari
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas Vol. 9 No. 2 (2025): Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Publisher : Universitas Ekuitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52250/p3m.v9i2.950

Abstract

Abstract The prevalence of hypertension accompanied by obesity is increasing.  This not only happens in developed countries, but is also a problem in developing countries. Hypertension with obesity presents new problems in the management of hypertension.  Medical therapy alone is not enough, there must be intervention to reduce and control blood pressure, lose weight and change lifestyle. The aim of this service is to increase public awareness of high blood pressure and obesity so that it can reduce morbidity and death rates due to complications of high blood pressure. This service is carried out by checking participants' blood pressure, Body Mass Index, education and teaching participants how to use a blood pressure monitor independently at home to control blood pressure. There were 50 service participants who attended. The age range of participants is 40 to 75 years with the average age of service participants being 2.75 years. There were 35 female participants while there were 15 male participants. There were 33 participants diagnosed with high blood pressure, while 17 people with normal blood pressure. Participants diagnosed with hypertension based on JNC 8 were 66%, divided into grade 1, 72.2%, and grade 2, 27.27%. Participants' body mass index was categorized as normal at 24% and obese and/or overweight at 76%. The correlation between blood pressure and obesity was found to be significant (p<0.05). The conclusion that there was a higher rate of participants with hypertension than normal and there was a significant relationship between the risk of hypertension and obesity. Keyword: Blood Pressure, Hypertension, Obese, Body Mass Index, Elderly.   ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Abstrak Hipertensi adalah penyakit degeneratif yang bersifat kronis yang mengenai pembuluh darah. Kasus hipertensi yang dipengaruhi oleh obesitas terus meningkat, tidak hanya di negara maju, tetapi juga menjadi perhatian serius di negara berkembang. Kondisi ini memerlukan strategi baru dalam pengelolaan hipertensi. Pengobatan dengan obat-obatan saja tidak memadai, diperlukan intervensi yang lebih luas untuk mengendalikan tekanan darah, menurunkan berat badan, dan mengubah gaya hidup.Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan perubahan perilaku, sikap dan pencegahan terhadap tekanan darah tinggi dan obesitas sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat komplikasi tekanan darah tinggi. Pengabdian ini dilakukan dengan cara memeriksa tekanan darah peserta, Indeks Massa Tubuh, edukasi serta mengajarkan peserta cara penggunaan tensimeter secara mandiri dirumah untuk mengontrol tekanan darah. Peserta pengabdian yang hadir berjumlah 50 orang. Jangkauan usia peserta adalah 40 hingga 75 tahun dengan peserta lanjut usia berjumlah 42 orang.  Rerata usia peserta pengabdian ini adalah 62,75 tahun. Peserta perempuan berjumlah 35 orang sedangkan peserta laki-laki berjumlah 15 orang. Peserta yang terdiagnosa tekanan darah tinggi berjumlah 33 orang sedangkan yang normal berjumlah 17 orang. Peserta yang terdiagnosis hipertensi berdasarkan Joint National Committee (JNC) 8 sebesar 66% terbagi menjadi grade 1 sebanyak 72,2% dan grade 2 sebanyak 27,27%. Indeks massa tubuh peserta dikategorikan normal sebesar 24% dan obesitas dan atau berat badan lebih sebesar 76%. Analisa statistik untuk menentukan korelasi antara tekanan darah menggunakan software JASP 0.19.3. Data tekanan darah dan indeks massa tubuh berdistribusi normal dan menggunakan uji Pearson dengan nilai kemaknaan (p<0,05). Kesimpulan didapatkan bahwa jumlah peserta dengan hipertensi lebih tinggi dibandingkan normal dan terdapat korelasi signifikan antara risiko terjadinya hipertensi dengan normal dan terdapat korelasi signifikan antara risiko terjadinya hipertensi dengan obesitas.    Kata kunci: Tekanan darah, Hipertensi, Obesitas, Indeks Massa Tubuh, Lanjut Usia.
Effects of low-dose filtered kretek cigarette smoke on bronchial smooth muscle in male Sprague-Dawley rats Tjahyadi, David; Parwanto, Edy; Sisca, Sisca; Xavierees, Endrico; Jaya Edy, Hosea; Digambiro, Reza Aditya; Oladimeji, Ashaolu Victoria; Tjahyadi, Joey Joshua Vidova; Gabrielle, Laurentia
Universa Medicina Vol. 42 No. 3 (2023)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18051/UnivMed.2023.v42.263-275

Abstract

BackgroundKretek cigarettes contain less nicotine and tar than conventional cigarettes. Exposure to cigarette smoke occurs mainly in the respiratory tract, resulting in histometric changes. The aim of this study was to evaluate the effect of filtered kretek cigarette smoke on bronchial histometric measurements in male Sprague-Dawley rats. MethodsAn experimental laboratory study was conducted involving 18 male Sprague-Dawley rats, aged 2-3 months, ranging from 150 to 250 grams in body weight. They were randomized into group 1 (controls) and experimental groups 2 and 3. Group 2 was exposed to filtered cigarette smoke at a dose of 1 stick/day and group 3 to 2 sticks/day. Treatment time for all groups was 30 days. Observation of bronchial histometric measurements of the lumen include, length, width, area, and perimeter. In addition, the bronchial mucosal and smooth muscle layers were also measured. The one way-ANOVA test was used to analyze the data. ResultsThe mean area and mean perimeter of the bronchial lumen of the rats were significantly greater in group 1 than in groups 2 and 3 (p=0.000). The mean bronchial smooth muscle area of the rats in group 1 was smaller than the mean in group 2, which was in turn smaller than the mean in group 3 (p=0.000). Apparently the rats in the treatment groups had undergone bronchoconstriction. ConclusionExposure to filtered kretek cigarette smoke at a dose of 1 stick/day as well as 2 sticks/day for 30 days caused bronchial mucosal hyperplasia and bronchoconstriction in male rats.