Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Determinan kecelakaan kerja pada karyawan di PT. Mujur Timber Sibolga Dameria, Dameria; Neswita, Elfia; Fachrial, Edy; Ongko, Nicolas Xavier; Niranti, Tasya Putri
Buletin Kedokteran & Kesehatan Prima Vol. 1 No. 2 (2022): September
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.227 KB) | DOI: 10.34012/bkkp.v1i2.2907

Abstract

Kecelakaan kerja disebabkan oleh banyak faktor, bisa terjadi karena faktor internal seperti human error atau bahkan faktor eksternal seperti lingkungan kerja itu sendiri. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor personal, kondisi lingkungan, beban kerja, shift kerja dan kedisiplinan. Penelitian ini dilakukan di PT. Mujur Timber Sibolga pada bulan Desember 2021. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh pekerja di PT. Mujur Timber Sibolga mencakup pemotong kayu, pemikul kayu, yang jumlah keseluruhannya 340 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini ialah menggunakan purposive sampling di mana objek yang dapat dijadikan sampel harus pernah mengalami kecelakaan kerja kurang dari 6 bulan terakhir. Adapun sampel dalam penelitian berjumlah sebanyak 77 orang yang diperoleh melalui rumus Slovin. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square. Penelitian ini menyimpulkan faktor personal, beban kerja, kondisi lingkungan, dan shift kerja tidak berhubungan dengan kecelakaan kerja (p > 0,05). Hanya variabel kedisiplinan yang berhubungan dengan kecelakaan kerja. Diharapkan pada pekerja agar lebih memperhatikan kedisiplinan dalam mematuhi aturan kerja serta penggunaan APD yang disediakan oleh setiap industri tempat bekerja sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja.
Prevalensi dan faktor resiko sangkaan rinitis alergi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia Sihotang, Widya Yanti; Silalahi, Marlinang Isabella; Sinurat, Buenita; Dina, Sarah; Ongko, Nicolas Xavier; Diana, Leni; Widyaningsih, Widyaningsih
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 3 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v3i2.1992

Abstract

Rinitis alergi merupakan gangguan fungsi hidung yang terjadi setelah paparan alergen melalui peradangan mukosa hidung diperantarai IgE dengan gejala khas bersin, hidung tersumbat, dan ingus yang encer. Penelitian ini bertujuan untuk mencari prevalensi dan faktor risiko terjadinya rinitis alergi. Prevalensi pada usia produktif termasuk pada mahasiswa meningkat yang mengakibatkan penurunan kualitas hidup baik fisik, emosional, gangguan bekerja dan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prevalensi rinitis alergi dan berbagai faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian rinitis alergi. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Subyek penelitian terdiri dari 450 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia dan data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner ISAAC yang dianalisis dengan analisis bivariat menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi rinitis alergi sebesar 34.7% serta merokok (p = 0.021; RP = 2.536; 95% CI 1.123-5.730), riwayat alergi di keluarga (p=0.000; RP=7.000; 95% CI 4.447-11.018), sebagai faktor risiko terjadinya rinitis alergi. Kontak dengan tanaman (p=0.096 dan RP=0.633; CI 95 % 0.368 – 1.088), memelihara binatang piaraan (p=0.741), tempat tinggal yang berdebu dan kotor (p=0.733), jenis kelamin (p=0.428) tidak memiliki pengaruh yang bermakna terhadap kejadian rinitis alergi. Hasil penelitian ini menjadi indikasi bahwa paparan merokok dan riwayat alergi berpengaruh terhadap sangkaan rinitis alergi sehingga perlu pencegahan terhadap faktor pencetus guna peningkatan derajat kesehatan.
The impact of white turmeric rhizome extract on the histopathological characteristics of the pancreas in male wistar rats with diabetes Lubis, Zahra Khairunnisa; Ongko, Nicolas Xavier; Soekardi, Adi; Razoki, Razoki
Buletin Kedokteran & Kesehatan Prima Vol. 4 No. 1 (2025): March
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/bkkp.v4i1.6407

Abstract

This study investigates the potential of white turmeric (Curcuma zedoaria Rosc.) rhizome extract as a cost-effective treatment for managing diabetes, focusing on its impact on pancreatic histopathology and blood glucose levels in diabetic Wistar rats. The research employed a randomized pre-test and post-test control group design, with rats induced with alloxan to simulate diabetes. The treatment groups received varying doses of white turmeric extract (250 mg/kg BW, 500 mg/kg BW, and 750 mg/kg BW) for 14 days. Histopathological analysis of the pancreas revealed that the white turmeric extract groups showed no signs of edema, inflammation, or necrosis, indicating a protective effect. Blood glucose level measurements demonstrated that the 500 mg/kg BW dose exhibited the most optimal results in lowering blood glucose levels. Statistical analysis using ANOVA and Kruskal-Wallis tests indicated significant differences between groups. These findings suggest that white turmeric extract, particularly at a dosage of 500 mg/kg BW, holds promise as a complementary treatment for managing diabetes by improving pancreatic health and reducing blood glucose levels. Further research is warranted to explore the underlying mechanisms and optimize its application.
Determinan kecelakaan kerja pada karyawan di PT. Mujur Timber Sibolga Dameria, Dameria; Neswita, Elfia; Fachrial, Edy; Ongko, Nicolas Xavier; Niranti, Tasya Putri
Buletin Kedokteran & Kesehatan Prima Vol. 1 No. 2 (2022): September
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/bkkp.v1i2.2907

Abstract

Kecelakaan kerja disebabkan oleh banyak faktor, bisa terjadi karena faktor internal seperti human error atau bahkan faktor eksternal seperti lingkungan kerja itu sendiri. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor personal, kondisi lingkungan, beban kerja, shift kerja dan kedisiplinan. Penelitian ini dilakukan di PT. Mujur Timber Sibolga pada bulan Desember 2021. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh pekerja di PT. Mujur Timber Sibolga mencakup pemotong kayu, pemikul kayu, yang jumlah keseluruhannya 340 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini ialah menggunakan purposive sampling di mana objek yang dapat dijadikan sampel harus pernah mengalami kecelakaan kerja kurang dari 6 bulan terakhir. Adapun sampel dalam penelitian berjumlah sebanyak 77 orang yang diperoleh melalui rumus Slovin. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square. Penelitian ini menyimpulkan faktor personal, beban kerja, kondisi lingkungan, dan shift kerja tidak berhubungan dengan kecelakaan kerja (p > 0,05). Hanya variabel kedisiplinan yang berhubungan dengan kecelakaan kerja. Diharapkan pada pekerja agar lebih memperhatikan kedisiplinan dalam mematuhi aturan kerja serta penggunaan APD yang disediakan oleh setiap industri tempat bekerja sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja.
The impact of white turmeric rhizome extract on the histopathological characteristics of the pancreas in male wistar rats with diabetes Lubis, Zahra Khairunnisa; Ongko, Nicolas Xavier; Soekardi, Adi; Razoki, Razoki
Buletin Kedokteran & Kesehatan Prima Vol. 4 No. 1 (2025): March
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/bkkp.v4i1.6407

Abstract

This study investigates the potential of white turmeric (Curcuma zedoaria Rosc.) rhizome extract as a cost-effective treatment for managing diabetes, focusing on its impact on pancreatic histopathology and blood glucose levels in diabetic Wistar rats. The research employed a randomized pre-test and post-test control group design, with rats induced with alloxan to simulate diabetes. The treatment groups received varying doses of white turmeric extract (250 mg/kg BW, 500 mg/kg BW, and 750 mg/kg BW) for 14 days. Histopathological analysis of the pancreas revealed that the white turmeric extract groups showed no signs of edema, inflammation, or necrosis, indicating a protective effect. Blood glucose level measurements demonstrated that the 500 mg/kg BW dose exhibited the most optimal results in lowering blood glucose levels. Statistical analysis using ANOVA and Kruskal-Wallis tests indicated significant differences between groups. These findings suggest that white turmeric extract, particularly at a dosage of 500 mg/kg BW, holds promise as a complementary treatment for managing diabetes by improving pancreatic health and reducing blood glucose levels. Further research is warranted to explore the underlying mechanisms and optimize its application.
Demographic characteristics and mortality of dengue fever in Medan City (2021-2024) Iqbal, Muhammad; Silalahi, Marlinang Isabella; Pane, Putri Yunita; Sibagariang, Eva Ellya; Munthe, Dewi Sartika; Nardi, Leo; Fransiskus, Antonius; Lawrence, Christopher; Ongko, Nicolas Xavier
Buletin Kedokteran & Kesehatan Prima Vol. 4 No. 2 (2025): September
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/bkkp.v4i2.7350

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a significant public health challenge in Indonesia, including the city of Medan. This study aimed to determine the prevalence, demographic distribution (by sex and age group), and mortality rates of DHF in Medan from 2021 to 2024. This study used secondary data from reports provided by the Medan City Health Office, which compiled information from all public health centers (Puskesmas) in the region. Analysis of the data revealed that the pediatric age group (5–14 years) was the most affected population. The distribution of cases showed a relatively balanced proportion between males and females. DHF mortality rates fluctuated annually, with a notable downward trend observed in 2024. These findings underscore the critical need to strengthen DHF prevention and control programs, with a specific focus on vulnerable age groups and high-incidence areas. This study is expected to serve as a foundational resource for public health policy planning and to enhance the capacity of primary healthcare services to effectively manage DHF cases.
Efek Ekstrak Rimpang Kunyit Putih (Curcuma Zedoaria) Terhadap Gambaran Histopatologi Pada Testis Tikus Diabetes Jantan Zulfirman, Zulfirman; Ongko, Nicolas Xavier; Soekardi , Adi
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 9 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i9.2821

Abstract

Dermapen Treatments for Healing Pockmarked Skin in Male Wistar Rats (Rattus norvegicus): A Study Comparing Platelet-Rich Plasma with Salmon DNA Serum Chiuman, Linda; Hestina; Ongko, Nicolas Xavier; Tarigan, Setia Budi
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 12 (2023): December
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i12.6000

Abstract

Skin issues like deep acne scars (pockmarks) are routinely addressed. Dermaroller and Dermapen face skin care help cure this issue. Researchers believe plasma from platelets (PRP) and salmon DNA serum dermapens work similarly on pockmarked skin. White Wistar mice were tested to confirm this suspicion. This is a lab study or an experiment. The study employed a post-test only with a control group design on 16 white Wistar rats (Rattus norvegicus) divided into two groups of eight rats each: Group I received platelet plasma dermapen (PRP) and Group II received salmon DNA serum dermapen. The collected data was tested for normalcy using SPSS. The data normality test showed a significance value of 0.20 > 0.05, indicating normal distribution. The homogeneity test is 0.224. The significant probability value is greater than 0.05, indicating that the PRP dermapen group and the salmon serum DNA dermapen group have similar variances. The t-test rejects H0 or shows a significant difference in wound healing between groups if the significance value is 0.00 or less than 0.05. The study found that PRP and salmon DNA serum promote wound healing. Healing was faster in the PRP than in the salmon DNA serum group. This is possible because PRP includes bioactive molecules that act as tissue growth factors to enhance proliferation. PRP contains various growth factors that aid wound healing.