Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi NaOH, Urea, dan Rumen terhadap Performa Generator Berbahan Bakar Biogas Syamsuri; Yustia Wulandari Mirzayanti; Sigit Setiawan
Journal of Research and Technology Vol. 7 No. 1 (2021): JRT Volume 7 No 1 Jun 2021
Publisher : 2477 - 6165

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biogas is a gas produced from anaerobic activity or the fermentation of organic materials, including human waste, animal waste, and waste. Biogas from cow dung can be used as an alternative fuel. In this study, biogas is used as fuel with the addition of variations of NaOH, urea, and rumen to the modified gasoline generator set engine so that it can work to generate electricity. This research was conducted by experimenting with varying nutrients, namely NaOH, urea, and rumen. Besides that, variations in the electrical load are carrying out for 15, 20, 25, 30, 35, 40, and 45. This is intended to determine the performance of the electrical energy produced. From the test, it was found that the voltage and engine speed of the generator set tended to decrease for the addition of variations in the electric load. Meanwhile, current, power, torque, average adequate pressure, and total efficiency increase for all additional electric load variations. The results showed that the most incredible efficiency was using 43.57% NaOH nutrition. For the variation of Urea nutrition in biogas, obtained total efficiency of 42.16%. Meanwhile, rumen nutrition variation has the most negligible efficiency than other nutritional variations, 39.55%.
GAMBARAN TINGKAT PTSD GURU SELAMA MASA PEMBELAJARAN ONLINE LEARNING Alfiandy Warih Handoyo; Sigit Setiawan
Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpbk.v6i1.12074

Abstract

Artikel ini merupakan survey terhadap tingkat stres guru fisika selama melakukan online learning. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah melihat gambaran tingkat PTSD para para guru di wilayah Provinsi Banten. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metiode survey online dan berdasarkan hassil survey terdapat 30 orang responden yang mewakili beberapa wilayah Provinsi Banten. Hasil survey menunjukkan bahwa dari 6 gejala tahapan stres, tahap 1 dialami oleh 9 orang atau 30% partisipan. Gejala tahap 2 menjadi gejala yang paling banyak dialami yaitu 24 orang atau sekitar 80 %. Gejala tahap 3 juga dialami oleh sebagian besar partisipan yaitu 18 orang atau 60%. Gejala tahap 4 dialami oleh 13 orang atau 43,33%. Sejala stres tahap 5 dan 6 merupakan gejala yang paling sedikit dialami yaitu 8 dan 3 orang atau hanya 26,33 % pada tahap 5 dan 10% pada tahap 6.
PERUBAHAN MOTIF KENDANGAN JAIPONG PADA PERTUNJUKAN WAYANG KULIT KI SENO NUGROHO Asep Saepudin; Sigit Setiawan
Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran dan Kajian Tentang Bunyi Vol 19, No 2 (2019)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1294.397 KB) | DOI: 10.33153/keteg.v19i2.3077

Abstract

Acculturation of Sundanese and Javanese culture one of which appears in the Sundanese jaipong kendang motif that is adapted so that it becomes Javanese in character. This can be seen in the appearance of Wayang Kulit Ki Seno Nugroho. This study aims to analyze changes in kendang jaipong’s motives using the observation methode. Observation was carried out by revealing a systematic picture of the shadow puppet show, the player’s behavior, and paying attention to the space, place, actors, activities, time, and events. From the observation, it was found that there was a change in the jaipong drum construction on the improvisation, ayak-ayak patterns, various pangjadi motives, bukaan, mincid, ngala, and tepak ngeureunkeun. The results of this study concluded that althought the presentation of jaipong drums imitated the Sundanese style, the resulting motives were generally not Sundanese motifs. All jaipong kendang motifs are responded creatively to new motifs by Seno Nugroho drummer so that the results of their work are not Sundanese but Javanese.Keywords: tepak, jaipong, mincid, seno.
UNSUR KOMPETISI MUSIKAL DALAM SAJIAN GENDING GAMELAN SEKATEN Sigit Setiawan
Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran dan Kajian Tentang Bunyi Vol 18, No 1 (2018)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.428 KB) | DOI: 10.33153/keteg.v18i1.2393

Abstract

AbstrakSekaten merupakan sebuah refleksi kebudayaan di Keraton Surakarta. Saat ini, perayaannya dimaknai sebagai bentuk eksistensi Keraton Surakarta sebagai tonggak penyangga kebudayaan. Perayaan Sekaten dengan berbagai kepentingan masyarakat di Surakarta telah menjadikannya peristiwa yang patut diapresiasi oleh mereka yang masih menjadikan Keraton Surakarta sebagai kiblat lingkup kebudayaan Jawa. Salah satu yang mencerminkan situasi tersebut adalah keberadaan Gamelan Sekaten yang di dalam penyajiannya terdapat unsur “kompetisi” musikal. Hal ini tidak dapat lepas dari penambahan perangkat Gamelan Sekaten yang semula berjumlah satu perangkat menjadi dua perangkat yakni di masa pemerintahan Paku Buwono IV. Situasi tersebut membuat para pengrawit (pemain gamelan) harus kreatif dan mempunyai referensi gending yang banyak. “Iklim kompetisi” – yang hingga kini masih berlangsung – tersebut akhirnya melahirkan konsep musikal berdasarkan pertimbangan-pertimbangan estetika musikal karawitan seperti konsep sisihan. Konsep inilah yang digunakan sebagai “standar kompetisi” seperti kemiripan nama, kemiripan garap, golongan gending dan bentuk kemiripan (lagu) balungan gending.Kata Kunci: gamelan, sekaten, kompetisi musikal.Abstract Sekaten is a reflection of the culture within the Keraton Surakarta. Currently, this celebration is understood as one way the Keraton Surakarta exists to support cultural institutions. Sekaten, which serves many interests of Surakarta’s community, has become an event that should be appreciated by those who still consider the Keraton Surakarta as the mecca of Javanese culture. One phenomenon that reflects the aforementioned situation is the existence of musical “competition” in the presentation of Gamelan Sekaten. This is closely tied to the addition of a second set of instruments during the reign of Paku Buwono IV to the original one. This situation spurs the pengrawit (gamelan musicians) towards creativity and knowledge of a wide repertoire of gendhing. The “climate of competition” - still found today - finally gave rise to musical concepts based on considerations of musical aesthetics, such as the idea of “sisihan” found in karawitan. This concept is used as the “standard of competition”: the similarities of names, similarities in garap (musical interpretation), the grouping of gending and melodic (lagu) similarities in the balungan gending.Keywords: gamelan, sekaten, musical competition.
STRATEGI PENYALURAN PUPUK BERSUBSIDI DI INDONESIA Ragimun Ragimun; Makmun Makmun; Sigit Setiawan
JURNAL ILMIAH M-PROGRESS Vol 10, No 1 (2020): JURNAL ILMIAH M-PROGRESS
Publisher : JURNAL ILMIAH M-PROGRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.911 KB) | DOI: 10.35968/m-pu.v10i1.369

Abstract

o realize food self-sufficiency in Indonesia, it needs to be supported by effective distribution of subsidizedfertilizer. The main causes of ineffective distribution of subsidized fertilizers are irregularities, weak oversightfrom implementing institutions and weak community control. Likewise, the aspects of transparency andinformation disclosure in the chain of subsidized fertilizer implementation are also still weak. So far, theregulations governing the mechanism for implementing subsidized fertilizer distribution policies are quiteadequate but their implementation is still weak. In this study a descriptive approach is used to explore anddescribe the development of distribution as well as the strategies adopted to obtain more effective alternativedistribution of subsidized fertilizer. This study also compares the policy of distribution of subsidized fertilizersin several countries. Based on the results of the study, several schemes or alternative distribution of subsidizedfertilizer are still needed in Indonesia. Irregularities occur because of errors in the collection of data "RDKK", the distribution of subsidized fertilizers to unauthorized parties, the large volume of distribution, procurementand distribution of subsidized fertilizers as well as the obstacles in calculating fertilizer subsidies. Onerecommendation that can be submitted for the distribution of subsidized fertilizers effectively is that severalalternative channels can be implemented. One alternative for the distribution of subsidized fertilizers includesthe use of an electric card through "Gapoktan", distribution of fertilizer subsidies through the use of the PupukIndonesia Mart kiosk and through direct distribution to fertilizer producers in Indonesia.Keywords: fertilizer subsidy policy, distribution scheme, food self-sufficiency
Faktor Penghambat Knowledge Sharing di Lembaga Litbang : Kasus Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Sigit Setiawan
STI Policy and Management Journal Vol 8, No 2 (2010): Warta KIML (Journal of S&T Policy and R&D Management)
Publisher : Center for Science and Technology Development Studies, Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5637.203 KB) | DOI: 10.14203/STIPM.2010.106

Abstract

-
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN LABA BANK SYARIAH DI INDONESIAFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN LABA BANK SYARIAH DI INDONESIA sigit setiawan; winarsih -
JURNAL EKONOMI MANAJEMEN AKUNTANSI Vol 18, No 31 (2011)
Publisher : LPPM STIE DHARMAPUTRA SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.552 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan laba pada bank syariah. Adapun faktor-faktor tersebut permodalan, pembiayaan, non performance finance, dana masyarakat, dan biaya operasional. Perusahaan bank yang dijadikan sampel adalah Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, dan Bank Mega Syariah Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah bank umum syariah yang beroperasi di Indonesia. Sedang teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan periode pengamatan tahun  2005 sampai dengan tahun 2010 dan diperoleh sebanyak 3 bank syariah sebagai sampel, sehingga terdapat 15 pengamatan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi dan menggunakan program aplikasi SPSS versi 15.Hasil penelitian dengan pengujian secara simultan (uji F) diperoleh hasil bahwa permodalan, pembiayaan, non performance finance, dana masyarakat, dan biaya operasional secara serentak mempengaruhi pertumbuhan laba bank syariah di Indonesia. Di sisi lain, hasil pengujian secara parsial (uji t),  membuktikan bahwa permodalan, pembiayaan, dan dana masyarakat berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba sedangkan non performance finance dan biaya operasional memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan laba.Kata kunci : pembiayaan, non performance finance, , biaya operasional, dan pertumbuhan laba.
Pengembangan Bahan Ajar Digital Ekosistem V pada Peserta Didik Kelas V SD Siti Wildanasari; Rina Yuliana; Sigit Setiawan
Attadib: Journal of Elementary Education Vol 6, No 2 (2022): Attadib: Journal of Elementary Education
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/attadib.v6i2.1685

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar digital pada Tema 5 Subtema 1 Pembelajaran 1 di kelas V SDIT PUI Cibitung. Metode yang digunakan adalah Reseach and Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE yang terdiri atas 5 tahap yaitu Analyze (Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan angket. Analisis data yang digunakan adalah analisis kelayakan bahan ajar digital melalui validasi tim ahli media, materi dan bahasa. Berdasarkan penilaian produk bahan ajar digital yang telah dilakukan oleh tim ahli diperoleh hasil bahwa hasil validasi ahli media mendapatkan skor 90,5% dengan kategori sangat layak, hasil validasi dari ahli materi mendapatkan skor 88,5% dengan kategori sangat layak, sedangkan hasil validasi dari ahli bahasa mendapatkan skor 87% dengan kategori sangat layak. Pada tahap uji coba produk peserta didik terlihat sangat antusias dan dapat mengikuti pembelajaran dengan baik sehingga memperoleh respon peserta didik dengan skor 99,5% dengan kategori sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa bahan ajar digital yang dikembangkan oleh peneliti adalah bahan ajar digital yang sangat layak digunakan dalam pembelajaran tematik di sekolah dasar.
Sistem Informasi Helpdesk Berbasis Web Menggunakan Metode Prototype pada PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Cabang Bekasi Mardi Yudhi Putra; Dinda Ayu Candradewa; Sigit Setiawan
INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS : Journal of Information Management Vol 7 No 1 (2022): INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS (DESEMBER 2022)
Publisher : Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51211/imbi.v7i1.2284

Abstract

Perkembangan teknologi informasi memberikan manfaat pada bidang logistik atau layanan ekspedisi. Seiring meningkat dan berkembangnya teknologi informasi dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dibutuhkan suatu sistem pelaporan masalah perangkat IT. Berdasarkan hasil observasi yang diidentifikasi adapun permasalahan saat ini yakni pelaporan keluhan masih menggunakan telepon dan aplikasi whatsapp sehingga keluhan tidak terorganisir dengan baik. Belum adanya sistem penanganan keluhan, sehingga membuat keluhan dilayani secara acak. Belum tersedianya pelacakan status tiket sehingga bagian helpdesk kesulitan melakukan pencarian informasi atau data yang diperlukan saat melacak masalah yang dilaporkan. Oleh karena itu, perlu tersedianya Sistem Informasi Helpdesk yang merupakan wadah bagi agen (mitra) PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Cabang Bekasi untuk melaporkan semua permasalahan yang muncul pada perangkat IT. Selain itu sistem ini bermanfaat bagi Tim IT dalam memonitoring dan menangani keluhan agen. Sistem informasi helpdesk yang dirancang menggunakan metode pengembangan prototype, aplikasi ini dirancang memanfaatkan web application sebagai platform nya dengan MySQL sebagai database nya. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi sistem informasi helpdesk untuk mempermudah agen dalam melakukan pelaporan keluhan dan memudahkan helpdesk dalam menangani keluhan.
KESULITAN MEMBACA DAN MENULIS PADA SISWA BERKESULITAN BELAJAR DI KELAS TINGGI SD NEGERI BOJONG BARU Tia Amaliah; Sundawati Tisnasari; Sigit Setiawan
JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar Vol 9, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpdp.v9i2.2268

Abstract

This study aims to describe reading and writing difficulties, factors that cause reading and writing difficulties, as well as teachers' efforts to help students who experience reading and writing difficulties in high grades in grade IV students at SDN Bojong Baru. The research was carried out using a qualitative approach with the subjects being fourth grade students at SDN Bojong Baru. Data was collected through observation, documentation and interviews. Data analysis is carried out through data reduction, display and verification. Based on the research results, it can be concluded that the forms of reading and writing difficulties in students with learning difficulties in high grades are disfluency in reading, errors in reading, deficiencies in visual memory, difficulty understanding sound symbols, illegible writing, late writing, missing or inverted letters and error in holding a pencil. The factors for difficulty in reading and writing are internal factors including hereditary factors, interest in reading and writing factors and motivation factors, while external factors include existing facilities at school and the family environment or where students live. Efforts made by teachers when dealing with students who have difficulty reading and writing, namely by providing remediation, using various learning media and reading and writing learning programs for students who are not yet fluent in reading and writing, especially in high classes, must be held in every school.