Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ANALISIS EFEKTIVITAS MESIN SCREW PRESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVINESS (OEE) Hermanto MZ; Iskandar Husin; A. A. Masruri
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 6 No. 1 JANUARI 2018
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1248.576 KB) | DOI: 10.52333/destek.v6i1.383

Abstract

PT MP Leidong West Mill merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pengolahan buah kelapa sawit. dalam proses pengolahan buah kelapa sawit ada beberapa stasiun untuk produksi kelapa sawit salah satunya stasiun pressing. Stasiun pressing merupakan stasiun yang mengektrak kelapa sawit dari mesin screw press yang menghasilkan seperti crude palm oil, fiber dan nut. Mesin screw press mempunyai 2 line untuk mengektrak kelapa sawit dari line tersebut masing-masing line beraktivitas ialah 2 mesin yang beroperasi dan 1 standby. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi efektivitas mesin screw press dimana efektivitas mesin screw press meliputi dari ketersediaan, kinerja dan hasil kualitas. Dengan perhitungan overall equipment effectivess terhadap mesin screw press berapa efektivitas dan efesien mesin screw press. Setelah dilakukan perhitungan terhadapan mesin screw press yang mempunyai terdapat nilai rata-rata per tahun mesin screw press terdapat nilai line A 50% dan line B 65%. Dari hasil rata-rata per tahun mesin screw press masih di bawah standar nilai overall equipment effectivess (OEE) yaitu 85%.Kata kunci: efektivitas mesin screw press, ketersediaan, kinerja, tingkat kualitas, overall equipment effectivess (OEE)
PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BANGUNAN DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DAN PERIOD ORDER QUANTITY (POQ) PADA CV. RAKA JAYA PALEMBANG M. Rizki Ramadhani; Az hari; Hermanto MZ; Togar P. Sianipar
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 10 No. 2 Juli 2022
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v10i2.942

Abstract

Abstrak: Penelitian ini hanya mengenai pengendalian persediaan bahan bangunan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Period Order Quantity (POQ) pada kegiatan proyek CV. Raka Jaya Palembang pengecoran jalan perumahan Griya Permata Putri RT.62 RW. 27 Kelurahan Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa yaitu pasir, semen, batu split dan lain-lain serta pembangunan gedung Yayasan MTS Azizah Sungai Dua Kecamatan Rambutan yaitu pasir, semen, batubata, besi, rangka baja, keramik dan lain-lain. Dari hasil penelitian ini dapat bahwa pengendalian persediaan bahan bangunan dalam pengecoran jalan perumahan Griya Permata Putri RT.62 RW.27 Kelurahan Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa dan Pembangunan Gedung Yayasan MTS Azizah Sungai Dua Kecamatan Rambutan menurut kebijakan perusahaan sebesar Rp.3.143.257 dan Rp.56.892.959. Pengendalian persediaan bahan bangunan dalam pengecoran jalan perumahan Griya Permata Putri RT.62 RW.27 Kelurahan Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa dan Pembangunan Gedung Yayasan MTS Azizah Sungai Dua Kecamatan Rambutan menggunakan metode EOQ  sebesar Rp.871.216 dan Rp.8.422.216 sedangkan metode POQ sebesar Rp. 860.421 dan Rp.11.307.471. Perbandingan biaya total persediaan dari ketiga metode tersebut, metode EOQ dapat meminimalkan biaya yang dikeluarkan perusahaan. Hal ini dapat diamati dari selisih total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Hal ini berarti metode EOQ dapat menghemat biaya persediaan bahan bangunan sebesar Rp.50.742.784. Kata kunci: economic order quantity, period order quantity dan persediaan bahan bangunan
PENGARUH WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PDM DAN PERT (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUMAH DR. RICHARD LEE, MARS, AAM) Krisno Hidayat Harahap; Hermanto MZ; Faizah Suryani; Tolu Tamalika
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 10 No. 2 Juli 2022
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v10i2.937

Abstract

Abstrak: Penelitian ini membahas tentang pengaruh waktu pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan Metode Precedence Diagram Method (PDM) dan Project Evaluation and Review Technique (PERT) (Studi Kasus Pembangunan Rumah Dr. Richard Lee, MARS, AAM). Pembangunan Rumah Dr. Richard Lee, MARS, AAM, meliputi empat kegiatan yakni kegiatan persiapan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, dan pekerjaan mekanikal elektrikal. Perhitungan lintasan kritis pembangunan rumah Dr. Richard Lee, MARS, AAM metode PDM adalah jalur kritis dikarenakan dalam pengerjaan pembangunan rumah Dr. Richard Lee, MARS, AAM tidak ada keterlambatan dalam pengerjaannya, supaya proyek dapat selesai tepat pada waktunya jika dibandingkan dengan kurva S. Metode jaringan kerja (CPM dan PDM) cocok untuk proyek yang bersifat komplek karena dapat menunjukkan secara spesifik hubungan logika ketergantungan antar kegiatan dan memiliki teknik hitungan matematis serta  PDM memiliki tampilan yang relatif lebih sederhana bila dibandingkan dengan CPM sehingga lebih cocok digunakan untuk proyek yang berulang daripada CPM. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan kurva distribusi normal didapat waktu penyelesaian proyek pembangunan rumah Dr. Richard Lee, MARS, AAM  selama 59,11 Minggu. Sedangkan waktu yang diharapkan menurut Kurva S selama 40 minggu sehingga waktu yang tersisa dalam penyelesaian proyek sebesar 20 minggu (5 bulan). Hasil kurva S menyatakan proyek ini akan selesai pada bulan April 2022.Kata kunci: critical pathmethod dan precedence diagram method
ANALISIS POSTUR KERJA DAN REDESIGN PERALATAN KERJA DENGAN METODE QUICK EXPOSURE CHECK (QEC) PADA PEKERJA PENCETAKAN GERABAH (Studi Kasus : Sentra Industri Gerabah, Sei Selincah) M. Agustiansyah; Mahmud Basuki; Hermanto MZ; Tolu Tamalika; Togar P.O.S.
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 11 No. 1 Januari 2023
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v11i1.1023

Abstract

Abstrak: Gerabah Mang Ujang adalah salah satu Home Industry gerabah di Palembang. Alat pencetakan gerabah yang masih tradisional membuat pekerja sering mengalami pegal-pegal dan sakit pada tubuh bagian atas karena alat kerja yang digunakan tidak sesuai dengan aspek ergonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis postur tubuh pekerja terutama dibagian pencetakan kemudian merancang ulang alat pencetakan gerabah yang sesuai dengan aspek ergonomi. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan metode Quick Exposure Check dan Nordic Body Map, postur tubuh pekerja pencetakan gerabah berada pada kondisi Action Level 3 dengan Exposure Level 72,2 % pada pekerja 1 dan 64,8% pada pekerja 2. Berdasarkan hasil pengukuran data Antropometri, dilakukan perancangan alat yang sesuai aspek ergonomi dengan menambahkan bearing pada putaran bawah dan sandaran kursi yang bisa disesuaikan maju dan mundur.Kata kunci: antropometri, ergonomi, home industry, nordic body map, quick exposure check
Perancangan dengan Pendekatan Design Failure Mode and Effect Analysis (DFMEA) untuk Meningkatkan Postur Ergonomi Kerja di Industri Manufaktur Hermanto MZ; azhari; PO Sianipar, Togar; Alamsyah, M. Nefo
JURNAL TEKNIK DAN SISTEM INDUSTRI Vol 3 No 01 (2025): Edisi Januari-Juni
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TRIDINANTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerja di bagian packaging industri manufaktur makanan kerap mengalami keluhan fisik akibat postur kerja yang tidak ergonomis dan aktivitas berulang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ergonomi tempat kerja dengan pendekatan Design Failure Mode and Effect Analysis (DFMEA) untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan potensi kegagalan dari aspek ergonomi. Penelitian dilakukan melalui observasi selama 20 hari, penyebaran kuesioner Nordic Body Map (NBM), serta wawancara dengan supervisor. Analisis risiko dilakukan menggunakan metode perhitungan Risk Priority Number (RPN). Hasil menunjukkan tingkat risiko gangguan muskuloskeletal (MSDs) berada pada kategori tinggi, terutama pada area punggung bawah, leher, dan bahu, dengan skor tertinggi pada satu pekerja mencapai 77. Beberapa prioritas perbaikan yang diusulkan meliputi desain ulang meja packing satu arah, penggunaan pallet lift, dan penambahan pencahayaan. Temuan ini menunjukkan pentingnya integrasi aspek ergonomi dalam desain area kerja untuk menurunkan risiko cedera dan meningkatkan kenyamanan kerja.
Penyuluhan Penjernihan Air dengan Metode Reverse Osmosis Faizah Suryani; RA. Nurul Moulita; Madagaskar; Rita Maria Veranika; Martin Luther King; M. Nefo Alamsyah; Hermanto MZ
Bersama : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Bersama : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/bersama.v3i2.1143

Abstract

Air merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Jumlah air di dunia sangat melimpah akan tetapi hanya sekitar 5% yang bisa di manfaatkan oleh manusia. Distribusi air yang kurang merata membuat masyarakat masih menggunakan air yang kurang layak untuk dipakai sehari-hari.  Hal ini  terjadi pada masyarakat Desa Sidomulyo kabupaten Banyuasin. Distribus Air dari PDAM yang masih belum merata membuat masyarakat masih menggunakan air sungai dan sumur yang kurang memadai kebersihannya. Tujuan kegiatan penyuluhan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat cara  pengolahan air denga metode Reverse Osmosis (RO). Metode ini menggunakan membram dalam prosesnya sehingga dapat menyaring partikel besar, senyawa yang mudah menguap, logam berat serta senyawa pembuat bau.  Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dilakukan dengan cara penyuluhan dan demonstrasi penjernihan air dengan alat  reverse osmosis. Selain itu informasi juga diberikan melalui poster dan video yang berkaitan dengan metode reverse osmosis.  Setelah dilakukan penyuluhan, dilakukan post test dan di dapatkan hasil bahwa sebanyak 75% masyarakat memahami materi yang telah diberikan. Hasil ini diharapkan adanya   peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya kualitas air bersih dan masyarakat bisa melaksanakan pengelolaan air bersih secara mandiri