Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN PECAHAN SERBUK AQUA SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT HALUS TERHADAP MASSA DAN KUAT TEKAN BETON Simajuntak, Swardi; Harahap, Sahrul; Pohan, Rizki Febriani
STATIKA Vol. 4 No. 2 (2021): Statika Vol 4 No 2 September 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v4i2.768

Abstract

Kebutuhan perumahan, perhubungan dan industri berdampak pada peningkatan kebutuhan bahan-bahan pendukungnya.Salah satu yang meningkat tajam adalah kebutuhan terhadap produk beton. Beton dibuat dengan menggunakan semen, pasir,kerikil, dan air. Beton merupakan bahan yang banyak digunakan dan menjadi unsur utama pada bangunan. Semakin banyak beton digunakan sebagai bahan penyusun struktur beton, maka mendorong penelitian untuk mengembangkanmaterial maupun cara pembuatan beton. Pemakaian agregat tambahan sebagai campuran beton sudah cukup lama dilakukan, namun dengan seiring perkembangan zaman maka penelitian juga semakin berkembang dengan memamfaatkan limbah yang sifatnya memerlukan waktu yang lama untuk dapat terurai. Salah satunya dengan menambahkan limbah botol aqua sebagai pengganti agregat halus.Tujuan dari Penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh serbuk botol aqua terhadap kuat tekan dan massa beton. Bagaimana nilai kuat tekan beton dan massa beton sesudah mengalami penambahan serbuk botol aqua dengan variasi 0%, 5%, 10 %, dan 15%. Setelah dilakukan pengujian nilai kuat tekan beton normal didapat 19,11 MPa, nilai kuat tekan beton dengan 5 %, 10% dan 15% serbuk aqua adalah 16,20 MPa, 13,09 MPa, dan 11,60 MPa. Massa beton normal memiliki rata-rata 11,57 kg, massa rata-rata beton dengan campuran 5%, 10%, dan 15% serbuk aqua adalah 11,47 kg, 11,44 kg dan 11,39 kg. Dengan demikian penambahan serbuk aqua pada beton mengakibatkan massa beton menjadi lebih ringan.
ANALISA PERKERASAN RUAS JALAN SUNGGAM MOMPANG KECAMATAN PADANG BOLAK JULU KABUPATEN PADANGLAWAS UTARA Mukhlisyah, Wahyu; Harahap, Sahrul; Rambe, Muhammad Rahman
STATIKA Vol. 4 No. 2 (2021): Statika Vol 4 No 2 September 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v4i2.770

Abstract

Sunggam Mompang berfungsi sebagai jalan lintas desa dan memiliki peran penting dalam aktifitas transportasi setiap harinya. Meningkatnya pertumbuhan jumlah kenderaan, akan saling berkaitan dengan pergerakan dan penggunaan prasarana transportasi. Untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah yang berdampak cukup pesat, menuntut adanya peningkatan kapasitas ruas jalan tersebut dengan melakukan pemilihan yang tepat untuk perkerasan ruas jalan. Dengan ini di harapkan semoga dapat memacu perkembangan tempat wisata, sekolah, perkantoran terutama perekonomian masyarakat. Hal inilah yang menjadi dasar unuk menganalisa pengaruh perbaikan ruas jalan desa Sunggam Mompang sesuai dengan peraturan yang ada, serta pengaplikasian yang sebenarnya. Adapun tujuan yang ingin di capai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh Perkerasan Jalan Sunggam Mompang terhadap pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya pengguna ruas jalan desa Sunggam Mompang terhadap kinerja jalan serta mengetahui perbandingan tebal perkerasan yang ada dilapangan dengan tebal perkerasan yang di analisa. Kinerja jalan dihitung berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia, sedangkan tebal perkerasan menggunakan metode Analisa Komponen. Dari hasil analisa data diperoleh kesimpulan, Tebal perkerasan badan jalan berdasarkan pengamatan terdiri dari telpotd 10 cm Lapis pondasi atas 12 cm dan tebal laston 5 cm, sehingga perlu pelapisan ulang untuk mencapai tebal perkerasan yang dibutuhkan untuk mengurangi kerusakan badan jalan.
ANALISA PEMILIHAN JENIS PERKERASAN RUAS JALANSIMP. NAGASARIBU - NAGASARIBU KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA Hasahap, Esrin Habibi; Harahap, Sahrul; Fithriyah Patriotika
STATIKA Vol. 5 No. 1 (2022): Statika Vol 5 No 1 April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v5i1.910

Abstract

Transportasi merupakan salah satu prasarana perhubungan darat yang mempunyai peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian, sosial budaya, pengembangan wilayah pariwisata dan pertahanan keamanan untuk menunjang pembangunan nasional, maka semakin jelaslah pentingnya perkerasan jalan raya.Kerusakan-kerusakan perkerasan diruas jalan Simpang Nagasaribu-Nagasaribu, Kabupaten Padang Lawas Utara perlu diperbaiki. Untuk mengetahui jenis perkerasan apa yang paling tepat untuk digunakan, akan dilakukan perbandingan perencanaan menggunakan perkerasan lentur dan perkerasan kaku, pada seksi yang sama. Adapun Tujuan pada Penelitian ini untuk mengetahui Jenis perkerasan apakah yang sesuai untuk perbaikan kerusakan perkerasan diruas jalan Simpang Nagasaribu-Nagasaribu, Kabupaten Padang Lawas Utara ditinjau dari sisi biaya konstruksi dan pemeliharaan daan untuk mengetahui tebal perkerasan lentur dan perkerasan kaku yang dibutuhkan untuk perbaikan kerusakan perkerasan diruas jalan Simpang Nagasaribu-Nagasaribu, Kabupaten Padang Lawas Utara. Dari hasil analisa kerusakan jalan yang telah dilakukan, maka desain Kontruksi Perkerasan yang digunakan yaitu perkerasan lentur sesuai dengan jenis jalan, kelas jalan serta fungsi jalan yang ditinjau dan tebal perkerasan jalan yang digunakan yaitu: lapisan permukaan 10,00 cm, lapisan pondasi atas 20,00 cm dan lapisan pondasi bawah 10,00 cm.
ANALISA PERBANDINGAN NILAI HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) DENGAN NILAI HARGA STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) PADA PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG / RUANG BARU PUSKESMAS PADANGMATINGGIKOTA PADANGSIDIMPUAN Siregar, Habibi Khairul Anwar; Harahap, Sahrul; Nurkhasanah Rina Puspita
STATIKA Vol. 5 No. 1 (2022): Statika Vol 5 No 1 April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v5i1.911

Abstract

Dimasa kini banyak terdapat pekerjaan pembangunan gedung berbagai tipe dan ukuran, begitu juga tidak terlepas dari rencana anggaran biaya yang bervariasi untuk setiap bangunan yang direncankan. Tugas akhir perbandingan ini bertujuan untuk mendapatkan selisih hasil perbandingan nilai pada pekerjaan pembangunan gedung / ruang baru puskesmas padangmatinggi kota Padangsidimpuan, dengan menggunakan metode analisa AHSP dan SNI. Penelitian ini pelaksanaannya diawali dengan mengumpulkan data kualitatif mengambil data dengan carasurvey lapangan, perhitungan, serta mengumpulkan data terkait, kemudian mengumpulkan data dengan cara kuantitatif yaitu mencari sumber data berupa tulisan dan jurnal terkait, setelah data dikumpulkan selanjutnya data diolah dengan cara menghitung volume pekerjaan, selanjutnya dilakukan analisa pada setiap harga dan item pekerjaan. Hasil yang diperoleh dari Tugas Akhir ini ialah selisih rencana anggaranbiaya dengan metode AHSP lebih rendah sebesar Rp.2.700.000.000,00 (Dua Miliar Tujuh ratus juta rupiah) dari rencana anggaran biaya SNI Rp. 2.725.804.000.00 (Dua Miliar Tujuh ratus dua puluh lima juta delapan ratus empat ribu rupiah), dengan persentase selisih 0.96%.
ANALISA BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN ANTARA RANGKA STRUKTUR BETON DAN RANGKA STRUKTUR BAJA PADA GEDUNG LANTAI 3 Siregar, Andheto; Harahap, Sahrul; Pakpahan, Afniria
STATIKA Vol. 5 No. 1 (2022): Statika Vol 5 No 1 April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v5i1.912

Abstract

Dalam perkembangan dunia konstruksi sekarang ini, sangat banyakusaha yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja. Salah satunya usaha yang dilakukan adalah mengganti cara-cara konvensional menjadi cara yang lebih modern. Hal ini memunculkan inovasi dari sistem struktur beton diganti menggunakan sistem struktur baja sebagai alternatif lain dari sistem konvensional.Metode penelitian yang dilakukan adalah studi literatur yaitu menghimpun data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan topik yang diangkat dari suatu penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan antara struktur rangka beton dan struktur rangka baja.Berdasarkan Hasil analisa, Biaya untuk rangka struktur beton pada gedung lantai 3 adalah sebesar Rp. 1.355.572.919,07 dan untuk struktur rangka baja pada bangunan yang sama sebesar Rp. 1.924.251.134,72. Dari Hasilanalisa tersebut, terdapat sesilih perbedaan biaya dalam pengerjaan rangka struktur beton lebih murah sebesar Rp. 568.678.218,65. Adapun waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan menggunakan struktur rangka beton adalah 435 hari, sedangkan waktu yang dibutuhkan pada pekerjaan struktur rangka baja adalah 397 hari dengan ukuran bangunan yang sama dan tingkat kesulitan yang sama. Sehingga struktur rangka baja lebih efisien waktunya 38 hari dibandingkan struktur rangka beton.
ANALISIA UJI KUAT TEKAN PAVING BLOCKSEGI EMPAT BERBAHAN DASAR PLASTIK DENGAN CAMPURAN ABU SEKAM PADI 0%,5%,10%” Aidil Untari; Harahap, Sahrul; Pakpahan, Afniria
STATIKA Vol. 5 No. 1 (2022): Statika Vol 5 No 1 April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v5i1.913

Abstract

Analisa uji kuat tekan paving block segi empat berbahan dasar plastik dengan campuran abu sekam padi 0%,5%,10%” telah diteliti menggunakan metode penelitian eksperimen dan teknik analisis yang digunakan ialah berupa deskriptif uji kuat tekan paving block. Tujuan penelitian adalah untuk memanfaatkan penggunaan plastik sebagai bahan pengganti semen atau bahan perekat dengan campuran abu sekam padi 0%, 5%, 10% dimana pemanfaatannya sebagai bahan pembuatan paving block.Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan plastik sebagai bahan dasar.Ppenelitian ini diharapkan mampu menghasilkan kuat tekan dan rekat yang maksimal dengan di campurkan dengan abu sekam padi dan memiliki beberapa variasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan sampel dengan tambahan abu sekam padi 0% memiliki kuat tekansampel A1 sebesar 1,829 Mpa sampel A2 sebesar 1,524 sampel A3 memiliki kuat tekan 1,771 Mpa. Sedangkan sampel B dengan campuran 5% menghasilkan kuat tekan sampel B1 sebesar 0,910 Mpa, B2 sebesar 0, 914 Mpa sampel B3 sebesar 0,872 Mpa. dan sampel C1 sebesar 1,771 Mpa sampel C2 sebesar 1,771 Mpa, sampel C3 sebesar 1,829 Mpa.Hal ini membuktikan bahwa plastik dengan campuran abu sekam padi layak di manfaatkan untuk pembuatan paving blok dengan mutu yang di hasil kan adalah mutu B untukpenggunaan peralatan Parkir.
ANALISA KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN LIMBAH LAS KARBIT SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN Aswir Makmur; Harahap, Sahrul; Fithriyah Patriotika
STATIKA Vol. 5 No. 1 (2022): Statika Vol 5 No 1 April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v5i1.914

Abstract

Analisis kuat tekan beton menggunakan limbah las karbit pengganti sebagian semen, ditelitimenggunakanmetodepenelitianeksperimendanteknikanalisikuantitatifpresentasikuattekanbeton. Hasilpenelitiandiketahui bahwa limbah karbit sebagai pengganti sebagian semen dalam campuran beton mutu tinggi dapat meningkatkan kuat tekan beton dengan kuat tekan maksimum pada variasi 10%, dikarenakan sifat fisik limbah karbit yang halus dan mengandung silika yang dan dapat menutup pori-pori beton.Nilai kuat tekan beton dengan variasi penambahan limbah karbit sebagai subtitusi semen meningkat hanya sampai 10% sedangkan variasi 15% kuat tekan menurun akan tetapi masih di atas nilai kuat tekan beton normal. Untuk variasi 20% sudah lebih rendah dari beton normal. Variasi limbah karbit sangat mempengaruhi mutu beton yang dimiliki. Hasil dari uji kuat tekan rata-rata beton setelah dilakukan uji tekan pada variasi limbah karbit 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% dengan umur 28 hari adalah 28,177 MPa, 26,56 MPa, 28.22 MPa, 25,453 MPa, dan 21,027 MPa. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa kuat tekan rata-rata paling tinggi pada beton umur 28 hari adalah pada variasi limbah karbit 10 % dengan 28,22 MPa dan kuat tekan rata-rata paling rendah pada variasi limbah karbit 20% dengan 21,027 MPa.
ANALISA KERUSAKAN RUAS JALAN BM. MUDA DESA PUDUN JULU KECAMATAN BATUNADUA KOTA PADANGSIDIMPUAN Lubis, Abdul Khodir; Harahap, Sahrul; Rambe, Muhammad Rahman
STATIKA Vol. 5 No. 1 (2022): Statika Vol 5 No 1 April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v5i1.915

Abstract

Pertumbuhan kendaraan yang begitu cepat berdampak pada kepadatan lalu lintas, baik dalam kota maupun luar kota, sehingga perlu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan. Tingginya pertumbuhan lalu lintas akibat pertumbuhan ekonomi dapat menimbulkan masalah yang serius apabila tidak diimbangi dengan perbaikan mutu dari sarana dan prasarana jalan yang ada. Salah satu penyebab kerusakan jalan di lapangan yaitu drainase tidak berfungsi dengan baik sehingga pada saat musim hujan air akan mengalir di badan jalan. Kemudian banyaknya kenderaan berat yang melintas terutama musim proyek mengingat adanya beberapa gudang material di lokasi tersebut. Oleh karena itu, kondisi jalan sangat berpengaruh bagi kenyamanan dan keselamatan setiap pengguna jalan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini yaitu untuk mengetahui jenis kerusakan yang terjadi di ruas jalan BM. Muda Desa Pudun Julu Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan serta penanganan pemeliharaannya dan mengetahui tebal perkerasan lentur yang dibutuhkan dalam perbaikan kerusakan jalan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Bina Marga dan metode analisa komponem. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan, jenis kerusakan yang terjadi yaitu Retak memanjang (173,50 m2), amblas (271,00 m2), retak buaya (42,00 m2), bergelombang (254,80 m2), tambalan (114,80 m2), lubang (505,34 m2). Jika di tinjau dari nilai total persentase kondisi jalan yang di peroleh yaitu sebesar 15. Dengan harga persentase kerusakan total sebesar 15, maka kriteria pemilihan penanganan yang kita gunakan adalah Pemeliharaan Rutin. Adapun tebal perkerasan lentur yang dibutuhkan untuk peningkatan kedepan yaitu: lapisan permukaan 16 cm, pondasi atas 20 cm dan pondasi bawah 28 cm.
ANALISA TEBAL PERKERASAN RUAS JALANSIMP. NAGASARIBU - NAGASARIBU KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA Panggabean, Yusnita Indah Rezeki; Harahap, Sahrul; Fithriyah Patriotika
STATIKA Vol. 5 No. 1 (2022): Statika Vol 5 No 1 April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v5i1.917

Abstract

Jalan Simpang Nagasaribu-Nagasiribu, Kabupaten Padang Lawas Utara, merupakan jalan kolektor dengan tipe jalan 1 jalur 2 arah berdasarkan statusnya.Prasarana transportasi dalam perkembangan wilayah serta keberadaannya memiliki nilai yang sangat strategis khususnya sebagai urat nadi perekonomian masyarakat di wilayah Nagasaribu.Penurunan tanah pada badan jalan disepanjang Simpang Nagasaribu-Nagasaribu merupakan salah satu faktor yang mengancam keberlangsungan fungsi jalan tersebut yang dipicu oleh faktor alam seperti curah hujan yang tinggi, kondisi geologi yang rentan terhadap penurunan serta beban kenderaan hasil perkebunan sawit dan karet yang berlebihan. Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian atau penulisan skripsi ini, yaitu: Untuk Mengetahui Daya Dukung Tanah serta Tebal Perkerasan Berdasarkan CBR Terendah diruas Jalan Simp. Nagasaribu-Nagasaribu, Kabupaten Padang Lawas Utara.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode Analisa Komponen. Dari hasil analisa perencanaan tebal perkerasan yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan bahwa Daya Dukung Tanah yang diperoleh diruas jalan Simp. Nagasaribu-Nagasaribu, Kabupaten Padang Lawas Utara dengan nilai rata-rata sebesar 3,90 % dan tebal perkerasan dengan CBR terendah (3.37 %) diperoleh sebesar 10,00 cm (Lapisan permukaan) 20,00 cm (Lapisan pondasi atas) 10,00 cm (Lapisan pondasi bawah)
EVALUASI PERBANDINGAN BIAYA PELAKSANAAN PELAT BETON KONVENSIONAL DAN PELAT BETON BOUNDECK PADA GEDUNG KANTOR DINAS KESEHATAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH Nasution, Fadli Kurniawan; Harahap, Sahrul; Rambe, Muhammad Rahman
STATIKA Vol. 5 No. 1 (2022): Statika Vol 5 No 1 April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v5i1.918

Abstract

Perkembangan teknologi konstruksi saat ini mengalami kemajuan pesat, yang ditandai dengan hadirnya berbagai jenis material dan peralatan yang modern. Para pengusaha jasa konstruksi selalu berusaha merealisasikan proyeknya tanpa mengesampingkan tercapainya efisiensi biaya dan waktu, namun tetap memenuhi mutu. Penggunaan pelat boundeck memiliki lebih banyak keuntungan dibanding dengan penggunaan pelat konvensional. Pelat boundeck dapat menghemat waktu pengerjaan karena pemasangan boundeck tergolong cepat karena berfungsi ganda yaitu sebagai bekisting tetap dan tulangan positif satu arah dan penggunaan wiremesh sebagai tulangan tekannya. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui biaya pelaksanaan pelat beton konvensional dan pelat beton boundeck pada gedung bertingkat serta mengetahui selisih biaya antara keduanya yang mana lebih ekonomis. Metode yang digunakan untuk menghitung biaya dengan analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) 2016. Dari hasil analisa data yang dilakukan, dapatdiambilkesimpulan bahwabiaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan pelat beton konvensionalbiaya pelaksanaanyang dibutuhkan sebesar Rp. 375.965.000,00, sedangkan untuk pekerjaan pekerjaan Pelat Beton Boundeck biaya pelaksanaanyang dibutuhkan sebesar Rp. 384.009.000,00. Selisih biaya pelaksanaan pelat beton konvensional dan pelat beton boundeck sebesar Rp. 8.044.000,00, dimana biaya pelaksanaan dihitung menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan.