Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Sindrom Metabolik dan Sikap terhadap Inovasi Produk Nasi dengan Pewarnaan Alami pada Masyarakat Fikri, Al Mukhlas; Kusumawaty, Nila; Ningsih, Tri Kusuma; Ramadhan, Winda Novita
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2024): April
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v6i3.2225

Abstract

  Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan terkait sindrom metabolik dan sikap terhadap inovasi produk nasi dengan pewarnaan alami. Kegiatan pengabdian berupa edukasi dengan metode ceramah dan demo masak kepada 28 masyarakat berusia 25-65 tahun di Desa Sungaibuntu, Karawang. Edukasi yang diberikan mengenai faktor risiko dan upaya pencegahan sindrom metabolik serta manfaat dan cara pembuatan nasi dengan pewarnaan alami. Selain itu, kegiatan ini juga meliputi demonstrasi pembuatan nasi dengan pewarnaan alami (kulit manggis, bunga telang, dan kunyit). Perubahan pengetahuan dan sikap dinilai dengan  pre-post test menggunakan uji statistik paired sample t-test. Hasil kegiatan menunjukkan pengetahuan masyarakat mengenai sindrom metabolik meningkat signifikan (p < 0,05). Selain itu, sikap terhadap nasi yang diberikan pewarnaan alami juga meningkat signifikan (p < 0,05).
EDUKASI PENCEGAHAN SINDROM METABOLIK PADA WANITA DEWASA DI PEDESAAN Fikri, Al Mukhlas; Elvandari, Milliyantri; Kurniasari, Ratih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol. 4 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v4i2.1094

Abstract

Sindrom metabolik merupakan salah satu tantangan serius dalam kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan meningkatnya risiko penyakit kardiovaskuler dan diabetes. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai sindrom metabolik pada wanita dewasa pedesaan melalui edukasi. Metode kegiatan pengabdian berupa edukasi berbasis ceramah kepada 22 wanita dewasa yang tinggal di pedesaan Karawang sebagai sasaran kegiatan. Kegiatan pengabdian ini juga berupa pengukuran indeks massa tubuh dan lingkar perut untuk menilai status gizi sasaran. Edukasi yang diberikan berkaitan dengan faktor risiko, kriteria, dan upaya pencegahan sindrom metabolik. Perubahan pengetahuan sasaran dinilai dengan pre-post test. Uji Wilcoxon digunakan untuk melihat perbedaan pengetahuan antara sebelum dan setelah edukasi. Hasil kegiatan menunjukkan sebagian besar sasaran memiliki status gizi obesitas (59,1%), dan obesitas sentral (72,6%). Kategori pengetahuan terkait sindrom metabolik sasaran hanya pada tingkat rendah dan sedang, baik sebelum maupun setelah edukasi. Sebanyak 4.5% sasaran mengalami peningkatan tingkat pengetahuan menjadi kategori sedang, namun secara statistik tidak signifikan (p > 0,05).
Hubungan Frekuensi Pangan Tinggi Purin, Aktivitas Fisik Dan Status Gizi Dengan Kadar Asam Urat Pada Pra Lansia Di Cikarang Barat Septianingrum, Deanisa; Sabrina, Sabrina; Fikri, Al Mukhlas
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 8 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11095993

Abstract

Gout is a non-communicable disease caused by several factors, such as excessive intake of high purine, obesity and kidney disorders. Pre elderly age has a risk of gout, especially in women due to menopause. Purpose : The purpose of this study was to analyze the correlation of food consumption frequency high in purine, physical activity and nutritional status with levels of uric acid on pre elderly. Materials and Methods : Analytical observational research with cross sectional design and purposive sampling technique. Tools and materials use the Easy Touch GCU Meter Device to check uric acid levels, Food Frequency Questionnaire (FFQ) forms, International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) forms, as well as direct measurements with digital body scales and height to determine the nutritional status of pre elderly. The subjects in this study were pre elderly aged 45-59 years, number 74 subjects, male and female, who resided in the West Cikarang Region. Result : The results of the statistical test between consumption of food with high purin and nutritional status were obtained ρ values 0,009 and 0,000 <0,05. Then the results of the analysis of moderate food consumption and physical activity are obtained ρ values 0,125 and 0,063 > 0,05. Conclusion : There is a significant relationship between high purine food consumption and nutritional status with uric acid levels and there is no meaningful relationship between moderate consumption of purine foods and physical activity with uric acid levels. Advice that can be taken is the importance of early health checks by checking uric acid levels, maintaining a diet and controlling nutritional status. For the next research, education can be involve stakeholders to improve the high purine intake and nutritional status of pre elderly or older people.
Hubungan Frekuensi Konsumsi Jajanan dan Kualitas Tidur dengan Kejadian Stunting serta Prestasi Belajar Anak di SD Negeri Bojong Menteng IV Bekasi Prameswari, Artanti Agustia; Fikri, Al Mukhlas
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 10 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11345640

Abstract

Stunting menggambarkan kondisi kekurangan gizi kronis yang mengurangi kebutuhan nutrisi tubuh, termasuk otak. Hal ini membuat perkembangan otak kurang optimal, sehingga dapat memengaruhi perkembangan kognitif anak, prestasi akademik dan kemampuan belajar, yang juga memengaruhi prestasi belajar anak di sekolah. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis hubungan antara frekuensi konsumsi jajanan dan kualitas tidur dengan kejadian stunting serta prestasi belajar pada anak di SD Negeri Bojong Menteng IV Bekasi. Penelitian ini menggunakan rancangan analirik observasional cross sectional study. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa microtoise, formulir food frequency questionnaire (FFQ), Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire, dan nilai UTS. Besar sampel diambil menggunakan rumus Lemeshow sebanyak 77 siswa dengan tambahan drop out 10% menjadi 85 siswa. Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi jajanan dan kualitas tidur dengan kejadian stunting, terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi jajanan dengan prestasi belajar, serta tidak terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan prestasi belajar.
Hubungan Konsumsi Sugar Sweetened Beverage, Aktivitas Fisik dan Tingkat Stres dengan Kejadian Prediabetes Sabrina, Sabrina; Komaruddin, Siska Ramdhani; Fikri, Al Mukhlas
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 8 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11125542

Abstract

According to Riskesdas in 2018, the prevalence of prediabetes in Indonesia reached 26,3% of the adult population. An increase in blood sugar can be caused by consuming foods or drinks with high sugar, physical activity, stress factors, smoking habits and alcohol consumption. This study aims to analyze the relationship between sugar sweetened beverage consumption habits, physical activity and stress levels with the incidence of prediabetes in adults in Sukaluyu Village. This research uses a cross sectional design. The sample was determined using a purposive sampling technique of 81 respondents. Consumption of sugar sweetened beverages using the SQ FFQ form, physical activity using the GPAQ form and stress levels using the DASS 42 form. The results showed that there was no relationship between the habit of consuming sugar sweetened beverages (p-value=0,120), physical activity (p-value=0,713) and stress level (p-value=0,324) with fasting blood sugar levels as indicators of prediabetes. The conclusion of this study is that there is no significant relationship between sugar sweetened beverage consumption habits, physical activity and stress levels with the incidence of prediabetes in adults in Sukaluyu Village.
Differences in Risk Factors for Metabolic Syndrome and Stress Levels between School Teachers Living in Rural and Urban Areas in Karawang, Indonesia during the COVID- 19 Pandemic Bhagya, Kalani; Fikri, Al Mukhlas; Elvandari , Milliyantri
Jurnal Gizi dan Pangan Vol. 18 No. Supp.1 (2023)
Publisher : The Food and Nutrition Society of Indonesia in collaboration with the Department of Community Nutrition, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jgp.2023.18.Supp.1.131-133

Abstract

This study investigated the differences in metabolic syndrome risk factors and psychological stress levels among school teachers in rural and urban areas during the COVID-19 pandemic in Indonesia. Waist circumference, High-Density Lipoprotein (HDL) and triglyceride levels, hypertension status, and fasting blood glucose were measured in 71 participants. The results showed higher rates of large waist circumference and hypertension in rural areas, and higher rates of low HDL, high triglyceride, and high fasting blood glucose in urban areas. In addition, a greater percentage of individuals in both rural and urban areas experienced high level of stress. These findings suggest different health risks associated with living in different areas during the pandemic.