Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Review: Target Aksi Obat Terhadap Reseptor Dopamin Angel Novia Fransiska; Anggi Ayu Pratama; Tiara Nurayuni; Putri Wulanbirru; Datu Muhammad Cordova; Chalisya Vanya Advaita; Jekmal Malau; Munir Alinu Mulki
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9727

Abstract

Reseptor merupakan sebuah makromolekul protein seluler bersifat spesifik yang berikatan langsung dengan ligan. Terapi molekuler reseptor digunakan sebagai target aksi obat dengan hasil efikasi tepat. Reseptor dopamine memiliki peran penting dalam kinerja kontrol pergerakan sebagai fungsi kognitif dan fungsi peredaran. Reseptor dopamine adalah suatu target aksi obat dalam terapi penyakit terapi seperti parkinson dan skizofrenia. Dopamine merupakan senyawa neurotransmitter endokrin pada kelas katekolamin dan memiliki peran sangat penting dalam mengontrol motorik, kognisi, kepuasan, dan gairah. Beberapa subtipe terdapat pada reseptor dopamine yaitu pertama D1&D5 sebagai pembentukkan cAMP dengan aktivasi merangsang protein G dan kedua D2, D3 & D sebagai menghambat pembentukkan cAMP mengaktifkan G-arrestin. Pada target aksi obat glutamat dapat mengurangi aktivitas glutamat yang berhubungan dengan perkembangan gejala skizofrenia. Skizofrenia merupakan seseorang yang mengalami gangguan mental kepribadian dan emosi, penyakit ini menyerang otak. Adapun peran dopamine dalam sistem saraf pusat adalah menunjukkan neuromodulator dalam psikosis penggunaan psikostimulan yang mengakibatkan pelepasan dopamin diselesaikan dengan menggunakan penghambatan dopamine. Dalam mengetahui target aksi obat terhadap reseptor dopamine dengan mengumpulkan beberapa jurnal internasional dari google scholar yang terpublikasikan.
Target Aksi Obat Gefitinib Pada Reseptor Tirosin Kinase Terhadap Penyakit Kanker Paru Arline Rahmadianti Kusumawardhani; Asri Yuniar; Elvira Julia Ariyanto; Muhammad Fajri Maariz; Tiwi Ambarati; Yumareta Anggun; Munir Alinu Mulki; Jekmal Malau
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9796

Abstract

Kanker paru merupakan tumor ganas di paru-paru yang asalnya dari epitel saluran nafas. Faktor penyebab kanker paru adalah mutasi gen pada jalur sinyal Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR). EGFR merupakan kelompok reseptor tirosin kinase yang dapat mentriger jalur molekuler yang mendorong pertumbuhan sel, proliferasi dan survival sel. Review jurnal ini bertujuan untuk mengetahui target aksi obat gefitinib pada reseptor tirosin kinase terhadap penyakit kanker paru. Dalam review jurnal dilakukan dengan menggunakan metode tinjauan pustaka sistematis dan meta-analisis. Salah satu obat terapi Non Small Cell Lung (NSCLC) adalah gefitinib yang mengalami mutasi EGFR TK. Mekanisme kerja obat gefitinib adalah dengan menghambat kerja EGFR tyrosine kinase dengan mengikat ATP untuk berikatan dengan domain intraseluler EGFR tyrosine kinase katalitik sehingga menghambat proliferasi sel kanker dan menghambat angiogenesis tumor. Terapi molekuler tertarget diberikan biasanya pada penderita kanker paru dengan stadium lanjut dengan EGFR positif.
REVIEW: Mekanisme Molekuler Obat Glibenklamid (Obat Anti Diabetes TIPE-2) Sebagai Target Aksi Obat Kanal Ion Kalium Diva Afiah Hanifa Irawan; Mochamad Galuh Ryandha; Salsabila Granadha Nibullah; Welly Windari; Zuyyinna Alya Abbas; Nurma Dwi Rahmawati; Munir Alinu Mulki; Jekmal Malau
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9879

Abstract

Kanal Ion merupakan protein pori pada membran sel yang bersifat selektif, salah satu ion yang dapat melewatinya adalah ion Kalium (K+). Kanal ion K+ berperan sebagai kekuatan penstabil untuk repolarisasi dan mengatur restin potensial. Salah satu obat yang bekerja pada kanal ion K+ adalah obat golongan sulfonilurea yaitu obat antidiabetes. Contoh obat golongan sulfonilurea adalah Glibenklamid yang mana ia bekerja dengan cara menstimulasi sekresi insulin melalui penutupan kanal kalium yang sensitif terhadap ATP di sel-sel beta pankreas. Pada artikel ini yang akan dibahas yaitu mekanisme molekuler dari obat Glibenklamid sebagai target aksi obat kanal ion kalium. Metode yang digunakan adalah metode studi literatur. Sebanyak enam belas jurnal telah dipilih melalui mesin pencari PubMed dan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci seperti, Kanal ion, Kanal ion K+, Glibenklamid, Obat diabetes tipe-2, Mekanisme Diabetes Tipe-2, Mekanisme molekuler glibenklamid, Kanal kalium sebagai target aksi obat, Mekanisme kanal kalium sebagai target aksi obat, dan Mechanism action of K+ ion channel. Obat Glibenklamid yang merupakan obat untuk penyakit Diabetes Mellitus bekerja pada kanal ion K+ dimana mekanismenya dapat menurunkan kadar glukagon serum dan menutup kanal kalium di jaringan selain pankreas. Glibenklamid Akan menstimulasi sel ? Pankreas dan merangsang sekresi insulin melalui eksositosis.
Artikel Review : Kajian Molekuler Obat Pada Kanker Payudara Jekmal Malau; Faizal Auladi Rivianto; Syifa Khairunnisa; Siti Nuriah; Sri Rahayu; Tiara Cinta Amelia; Herdiana Verliani; Munir Alinu Mulki
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10187

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di seluruh dunia. Dilansir dari International Agency for Research on Cancer dalam GLOBOCAN 2020, menunjukkan bahwa kasus kanker payudara menduduki peringkat pertama dengan kasus terbanyak. Sekitar 65.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus kanker terjadi di Indonesia. Dua pilar utama manajemen kanker payudara adalah pengobatan locoregional dan terapi sistemik; Karakteristik histologis dan molekuler kanker payudara mempengaruhi keputusan pengobatan. Obat kanker payudara memiliki mekanisme kerja yang berbeda-beda dalam pengobatannya. Sistematik review artikel ini bertujuan untuk melakukan perbandingan setiap obat terapi kanker serta mekanisme kerja obat dan kondisi yang diperlukan untuk mengonsumsi obat tersebut. Review artikel ini dilakukan melalui penelurusan pustaka database Pubmed, Google Scholar, dan Science Direct yang mengacu pada jurnal publikasi taraf internasional dan nasional terindeks sinta. Sebanyak 28 jurnal digunakan dalam review artikel ini. Kajian beberapa obat yang digunakan dalam pengobatan kanker payudara dianalisis. Beberapa obat tersebut adalah Trastuzumab, Pertuzumab, Lapatinib, Tucatinib, dan Neratinib dengan target reseptor HER2, EGFR, dan HER. Mekanisme kerjanya terutama untuk menghambat proliferasi, fosforilasi, dan homodimerisasi HER2, EGFR, HER4, AKT dan MEK dalam sel HER2 yang mengekspresikan sel kanker payudara sehingga pertumbuhan sel kanker dapat dihambat.
Kajian Mekanisme Molekuler Golongan Obat Antihipertensi Dalam Menghambat Angiotensin-Converting Enzyme (ACE) Jekmal Malau; Munir Alinu Mulki; Nur Komala Fitri; Najla Yusiana Wahyudi; Priscinya Christiana Debora; Mulidini Mulidini; Nolla Olipia Elva Megrian; Nissa Khalida Hanum
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.478 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7571470

Abstract

Hypertension or increased blood pressure is a chronic disease that requires long treatment, even for life. Patients with hypertension must control their blood pressure to avoid complications. In the body, there are components of the renin-angiotensin system, namely the angiotensin-converting enzyme (ACE) which can indirectly increase blood pressure, so the treatment is to inhibit ACE. In this article, the method used is by literature study of several accredited journals that has published from 2012 to 2022. ACE inhibitor class drugs are often used for the treatment of hypertension because they have a mechanism of inhibiting the conversion enzyme peptidyl dipeptidase, so that angiotensin I is not hydrolyzed to angiotensin II and can be contributed for dilating blood vessels as well so that it effectively lowers blood.
Mini-review: Molecular Targets of Neuromuscular Blocking Agents on Nicotinic Acetylcholine (ACh) Receptor Jekmal Malau; Munir Alinu Mulki; Alfina Oktavianti; Isyana S alsabila; Mutia Desvi Putri; Mutiara Alfiyah; Anisa Fauziah; Irene Virda Sakina
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.477 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7625051

Abstract

Neuromuscular blocking agents (NMBAs) are the drugs that most frequently involved in IgE-mediated anaphylaxis during anesthesia which can lead to perioperative morbidity and mortality. The nicotinic acetylcholine receptor is an ion channel composed of ligands consisting of 5 protein subunits. Receptors Nicotinic acetylcholine is extensively expressed to include both receptors of heteromeric or homomeric combinations of α2–α10 and β2–β4ubunits and medicines that act as nicotinic acetylcholine receptor blockers. The mesolimbic pathway in the ventral tegmental area (VTA) and nucleus accumbens mediates neuronal excitability and dopamine (DA) neurotransmission through the use of ethanol and nicotinic acid (NAc). Drugs belonging to the nicotinic acetylcholine categories are Sugammadex, Gantacurium, Cyclodextrin, Vecuronium, Pancuronium, Rocuronium, and Edrophonium. Enzyme Cholinesterase is an enzyme that degrades Ach released through the neuromuscular synaptic cleft.
Scoping review: Studi Potensi Tanaman Herbal pada Reseptor Dopamin terhadap Penyakit Parkinson Jekmal Malau; Munir Alinu Mulki; Tintia Rafika Putri; Putri Setya Tyasna
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v5i1.11066

Abstract

AbstrakUlasan ini berfokus pada tanaman herbal yang memiliki potensial aksi pada neurotransmitter. Tujuannya adalah memberikan informasi dan pemahaman mengenai potensi beberapa tanaman herbal yang berpengaruh terhadap penyakit Parkinson. Metode yang digunakan untuk melakukan studi literatur adalah scoping review dengan mencari beberapa jurnal penelitian yang dipublikasi di jurnal internasional melalui database elektronik. Database elektronik yang digunakan antara lain: Medscape, PubMed, Google Scholar, NCBI. Kata kunci (keywords) yang digunakan adalah “Parkinson disease”. Hasilnya diperoleh 24 jurnal terpilih. Tanaman yang sudah dilaporkan tersebut, yaitu Safflower (Carthamus tinctorius. L.), mengandung kaempferol 3-O-rutinoside (K3R) dan anhydro safflor yellow B (AYB) mengurangi ekspresi nod-like receptor protein 3 (NLRP3) dan caspase 1, penyebab peradangan parkinson. Senyawa ginsenosida dari tanaman ginseng (Panax ginseng) memperkuat fungsi otak, mencegah peradangan saraf dan stres oksidatif, mengurangi berbagai gangguan neurodegeneratif seperti parkinson. Tanaman teh hijau (Camellia sinensis) mengandung senyawa epicatechin dan epigallocatechin gallate menurunkan immunostaining untuk COX-2, dan mengurangi produksi NO dari ketiga isoform NOS, termasuk iNOS. Ekstrak C. asiatica memiliki efek nootropik, melindungi otak dari kerusakan neurodegeneratif.Kata kunci: Neurotransmitter, parkinson, tanaman herbalStudy of Herbal Plants Potency on Dopamine Receptors against Parkinson's DiseaseAbstractThis review focuses on herbal plants that have action potentials on neurotransmitters. The aim is to provide information and understanding about the potential of several herbal plants that affect Parkinson’s disease. The method used to conduct a literature study is scoping review which searches several research journals published in international journals through electronic databases. The electronic databases used include: Medscape, PubMed, Google Scholar, NCBI. The keyword used is “Parkinson disease”. The result is that there are 24 selected journals. The reported plant, namely Safflower (Carthamus tinctorius. L.), contains kaempferol 3-O-rutinoside (K3R) and anhydro saffron yellow B (AYB) reduces expression of nod-like receptor protein 3 (NLRP3) and caspase 1, which cause inflammation parkinsons. Ginsenoside compounds from the ginseng plant (Panax ginseng) strengthen brain function, prevent neuroinflammation and oxidative stress, reduce various neurodegenerative disorders such as Parkinson’s. Green tea plant (Camellia sinensis) containing epicatechin and epigallocatechin gallate compounds reduced immunostaining for COX-2, and reduced NO production of all three NOS isoforms, including iNOS. C.asiatica extract has a nootropic effect, protecting the brain from neurodegenerative damage.Keywords: Herbal plants, neurotransmitter, parkinson
Review Artikel: Target Aksi Obat Antiepilepsi Terhadap Reseptor Kanal Ion Natrium Munir Alinu Mukti; Jekmal Malau; Saarah Hamidah Asmara Indratno; Shafira Intan Anggraini; Shinta Puspa Dwiyanti; Siti Nafisa; Siti Rohmah; Sofianti Hidayat
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.916 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7672710

Abstract

Ion channels are selective pore complexing proteins. One of the ions that can be passed is sodium ion (Na+). Disturbances in the sodium channel (Na+) can be caused epilepsy disease. Epilepsy is a neurological condition characterized by recurrent seizures caused by brief disorders of electrical function in the brain. The purpose of this review is to determine the sodium ion channel receptor as a target for the action of antiepileptic drugs. The method used is based on a literature study. A total of 17 journals through the Google Scholar search engine, PubMed, ScienceDirect, and Microbiology Textbook were applied. The result of analysis using the entire reference showed that the mechanism of action of anti-epileptic drugs is specific for inhibition of the Na+ which is known that depend on the action potential. Examples of drugs are Phenytoin, Carbamazepine, & Lamotrigine. Phenytoin works by binding and blocking active sodium ion channels to reduce the number of open channels along the axon/cell body so that it will inhibit high-frequency release by slowing channel replacement and blocking continuous sodium currents. In addition, Carbamazepine works by blocking Na+ channels, so that there is no influx/entry of Na+ into the nerve cells. It will be effect that excessive depolarization does not occur and seizures can be stopped immediately. Another drug, Lamotrigine is similar to Phenytoin and Carbamazepine. The mechanism is voltage-dependent sodium channel conductance, stabilizing the nerve membrane thereby modulating the release of presynaptic excitatory neurotransmitters and inhibiting presynaptic glutamate.
PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI MENDELEY UNTUK PENYUSUNAN KARYA ILMIAH Sri Anjarwati; Mekar Meilisa Amalia; Olivia Tahalele; Yuliana A; Pius Weraman; Jekmal Malau
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyusunan karya ilmiah merupakan tugas yang tak terhindarkan dalam dunia akademik. Namun, banyak mahasiswa, dosen, dan guru yang menghadapi kesulitan dalam mengorganisir referensi dan merujuk pada sumber yang relevan. Oleh karena itu, pelatihan penggunaan aplikasi Mendeley dilaksanakan dengan tujuan memberikan solusi bagi permasalahan tersebut. Pelatihan ini dilaksanakan secara online melalui aplikasi Zoom pada bulan Maret 2023 dengan jumlah peserta sebanyak 58 orang, yang berasal dari berbagai kalangan seperti mahasiswa, dosen, dan guru. Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini meliputi penyampaian materi secara terstruktur, demonstrasi penggunaan aplikasi Mendeley, serta sesi tanya jawab dan diskusi. Peserta diberikan pemahaman tentang fitur-fitur Mendeley, seperti pencarian, pengelolaan, dan pengutipan referensi, serta penulisan daftar pustaka yang terstruktur. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta dalam penggunaan Mendeley dan kemampuan mereka dalam mengelola referensi serta merujuk pada sumber secara efisien. Peserta juga dapat memanfaatkan fitur kolaborasi Mendeley untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Dengan memanfaatkan Mendeley, proses penyusunan karya ilmiah dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif. Peserta dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam penyusunan karya ilmiah, meningkatkan kualitas, dan memberikan kontribusi yang lebih baik dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
PELATIHAN PENYUSUNAN ARTIKEL ILMIAH TERINDEKS SINTA Ramdhan Kurniawan; Jekmal Malau; Eka Melati; Nofirman Nofirman; Ari Purwanti; Siti Aisyah Hanim
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah pelatihan penyusunan artikel ilmiah terindeks SINTA. Kegiatan ini dilaksanakan secara online melalui aplikasi Zoom pada tanggal 20 Maret 2023 dengan jumlah peserta sebanyak 33 peserta dari berbagai kalangan seperti guru, mahasiswa, dan dosen. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran peserta dalam penyusunan artikel ilmiah yang berkualitas dan dapat diindeks pada SINTA. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi sesi presentasi, diskusi interaktif, dan penugasan individu. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta terkait penyusunan artikel ilmiah terindeks SINTA. Peserta berhasil mengembangkan kemampuan dalam menyusun argumen yang jelas, menggunakan gaya penulisan akademik, dan mengidentifikasi jurnal terindeks SINTA yang relevan. Kegiatan ini memberikan manfaat yang positif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pengabdian kepada masyarakat melalui publikasi ilmiah yang relevan dan bermutu.