Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Edukasi Strategi Pengelolaan dan Manajemen Sampah Laut dalam Upaya Pengembangan Wisata Pantai Berkelanjutan di Desa Ujong Blang Kota Lhokseumawe Andika, Yudho; Erniati, Erniati; Imanullah, Imanullah; 'Akla, Cut Meurah Nurul; Rahmad, Rahmad; Tauladan, Toha Ali; Putra, M. Afif Tri
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 3, No 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Yayasan Lembaga Riset dan Inovasi Dikara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Ujong Blang merupakan salah satu dari empat desa yang terdapat di Desa Ujong Blang Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh. Pada tahun 2012 Pantai Ujong Blang telah diresmikan sebagai salah satu destinasi wisata oleh Kementerian Pariwisata RI. Wisatawan yang berwisata seharian penuh memerlukan kebutuhan untuk makan dan lainnya sehingga akan meninggalkan sampah. Sampah merupakan suatu permasalahan umum yang sering terjadi di wilayah pesisir pantai. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat pengelola wisata pantai Ujong Blang Desa Ujong Blang serta pemahaman mengenai pentingnya mengelola dan memanajemen sampah laut. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada Oktober 2023 yaitu edukasi strategi pengelolaan dan manajemen sampah laut dalam upaya pengembangan wisata pantai berkelanjutan di Desa Ujong Blang Kota Lhokseumawe. Acara edukasi strategi pengelolaan dan manajemen sampah laut terdiri dari dua tahap kegiatan, yaitu tahap 1: Penyerahan tong sampah. Tahap 2: Pemaparan materi dan diskusi tentang strategi pengelolaan dan manajemen sampah laut dalam upaya pengembangan wisata pantai berkelanjutan. Kegiatan pengabdian masyarakat tentang edukasi pengelolaan dan manajemen sampah laut di kawasan wisata Pantai Ujong Blang terlaksana dengan baik, terstruktur, lancar serta sukses. Penyerahan tong sampah dan FGD memberikan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya mengelola dan memanajemen sampah laut sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. Harapan dari pengabdian ini adalah bentuk implementasi yang diterapkan sacara nyata sehingga berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan.
Sosialisasi Penggunaan Rumpon Tradisional untuk Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan di Desa Cot Seurani Aceh Utara Salmarika, Salmarika; Muliari, Muliari; 'Akla, Cut Meurah Nurul; Ruzanna, Arina
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 3, No 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Yayasan Lembaga Riset dan Inovasi Dikara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Cot Seurani merupakan salah satu desa pesisir di Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara yang memiliki potensi perikanan tangkap. Nelayan merupakan menjadi salah satu profesi yang dominan khususnya di Desa Cot Seurani. Hasil tangkapan nelayan berbeda-beda atau beranekaragam tergantung faktor cuaca, musim dan lokasi penangkapan ikan yang tidak tepat. Sejauh ini nelayan di Desa Cot Seurani cenderung melakukan penangkapan secara tradisional dengan memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh secara turun temurun. Hasil tangkapan yang diperoleh juga tidak menentu karena terbatasnya alat bantu penangkapan ikan untuk meningkatkan hasil tangkapan.  Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan melalui sosialisasi tentang penggunaan alat bantu penangkapan tradisional berupa rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan dan kesejahteraan nelayan di Desa Cot Seurani. Metode pengabdian ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang manfaat dan cara merakit komponen rumpon. Sehingga diperoleh hasil akhir meningkatnya pengetahuan dan keterampilan nelayan di Desa Cot Seurani dalam memanfaatkan rumpon sebagai alat bantu penangkapan guna meningkatkan jumlah tangkapan ikan dan kesejahteraan secara berkelanjutan.
Pemanfaatan limbah budidaya udang vannamei menjadi pupuk kompos di Gampong Ulee Pulo Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara (The utilization of vannamei shrimp culture waste become compost fertilizer in Ulee Pulo Village, Dewantara Sub District North Aceh District) Erniati, Erniati; Syahrial, Syahrial; Imamshadiqin, Imamshadiqin; Imanullah, Imanullah; Erlangga, Erlangga; 'Akla, Cut Meurah Nurul; Andika, Yudho; Irmayunita, Irmayunita; Handayani, Meutia; Mataniari, Azhari; Dila, Nuriana; Prasetyo, Repki
Buletin Pengabdian Vol 2, No 1 (2022): Bull. Community. Serv.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/bulpengmas.v2i1.23557

Abstract

This community service aims to provide education and improve the skills of the residents of Ulee Pulo Village in making good use of vannamei shrimp waste. Service activities were carried out using the community development approach method through training based on theory and practice with lectures and focused discussion (focus group discussions). The results of the service were carried out well, structured, smoothly, and successfully involving the community directly, especially the wives of the aquaculture farmers of Gampong Ulee Pulo. The target achieved is that the participants already have the skills and practice the process of making compost independently. In conclusion, the community is skilled in making compost independently.
Pedampingan Petani Dengan Aplikasi BS (Buying and Selling) Farmer Untuk Meningkatkan Promosi dan Pemasaran di Gampong Ulee Pulo Kecamatan Dewantara Aceh Utara Ulva, Ananda Faridhatul; Fadhliani; Nurhasanah; Wulandari; Cut Meurah Nurul 'Akla; Nur Alimul Haq; Bahrul Ulumul Haq
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i3.12969

Abstract

Background: Dengan komiditi hasil panen dan luas area lahan pertanian yang cukup luas di Desa Ulee Pulo Kecamatan Dewantara Aceh Utara, banyak permasalahan yang menjadi situasi yang ada di daerah Desa Ulee Pulo Kecamatan Dewantara. Salah satunya adalah minimnya kemampuan petani dalam berwirausaha terhadap hasil pertaniannya, dan petani banyak menjual hasil pertanian ke tengkulak. Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu penerapan IPTEKs di Masyarakat dalam penggunaan teknologi dengan produk berupa aplikasi  marketplace untuk pertanian dengan nama aplikasi BS (Buying and Selling) Farmers. Metode: Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah petani-petani yang ada di Desa Ulee Pulo Aceh Utara, dengan berjumlah sebanyak 30 petani. Metode kegiatan pengabdian ini yaitu disfusi ipteks, pedampingan, pelatihan dan evaluasi kegiatan. Teknik pengambilan data observasi dan wawancara. Hasil: Hasil kegiatan pengabdian ini tersedianya aplikasi BS (Buying and Selling) Farmers yaitu sebagai penerapan Ipteks dalam kegiatan Pengabdian kepada petani untuk meningkatkan promosi dan pemasaran hasil pertanian di Desa Ulee Pulo Aceh Utara. Sehingga para petani dapat memasarkan secara langsung hasil pertanian yang telah mereka hasilkan kepada pasar dengan cepat dan akurat. Kesimpulan: Kegiatan Pengabdian ini meningkatkan daya saing pasar sebanyak 5% dan para petani menjadi cakap teknologi dikarenakan adanya aplikasi BS (Buying and Selling) Farmers dalam kegiata pemasaran dan promosi hasil pertanian.
Pengaruh Perbedaan pH Perairan terhadap Laju Pertumbuhan Lamun Jenis Cymodocea rotundata: The Effect of Differences pH of Waters on the Growth Rate of Seagrass of Cymodocea rotundata Kawaroe, Mujizat; Effendi, Hefni; Zamani, Neviaty Putri; Erniati; Erlangga; Adhar, Saiful; Imanullah; Imamshadiqin; 'Akla, Cut Meurah Nurul; Sugara, Ayub; Ilhami, Bq Tri Khairani; Yudho Andika
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v15i1.43331

Abstract

Penggunaan bahan bakar fosil yang terus berlangsung akan meningkatkan konsentrasi karbondioksida (CO2) di atmosfer. Asidifikasi laut terjadi akibat CO2 yang berada di atmosfer berdifusi ke lautan. Lautan mampu menyerap CO2 di atmosfer sebanyak 35 % lebih yang menyebabkan terjadinya penurunan pH laut. Lamun Cymodocea rotundata merupakan salah satu jenis lamun yang banyak ditemukan tumbuh di perairan tropis. Keadaan ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan terjadinya dampak pada pertumbuhan lamun C. rotundata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan nitrat, fosfat dan kalium dan pertumbuhan lamun C. rotundata yang meliputi pertumbuhan daun, rhizoma, dan akar C. rotundata terhadap perbedaan pH. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap menggunakan tabel acak. Sebanycak 15 toples dengan ukuran diameter 20 cm dan tinggi 25 cm digunakan dengan 3 perlakuan, masing-masing perlakuan 5 kali pengulangan. Hasil uji regresi linier menunjukkan pH berpengaruh terhadap konsentrasi nitrat, dan berpengaruh kuat terhadap konsentrasi fosfat dan kalium. Laju pertumbuhan daun lamun C. rotundata tertinggi pada kontrol berkisar antara 0,50–1,29 mm/hari sedangkan yang terendah pada pH rendah berikisar 0,07–0,73 mm/hari. Laju pertumbuhan rizhoma lamun secara horizontal dan vertikal tertinggi pada pH rendah sedangkan yang terendah pada pH kontrol. Laju pertumbuhan akar lamun tertinggi pada pH rendah berkisar antara 0,20–0,90 mm/hari. sedangkan yang terendah pada kontrol berkisar antara 0,13–0,43 mm/hari. pH juga memengaruhi laju pertumbuhan daun, rhizoma dan akar lamun C. rotundata. Semakin rendah pH maka laju pertumbuhan daun juga semakin rendah, berbeda dengan rhizoma dan akar semakin rendah pH maka semakin tinggi laju pertumbuhan.
Ecological Pressures In Pusong Harbour: Integrated Assessment Of Water Quality, Nutrient Enrichment, And Pollution Index 'Akla, Cut Meurah Nurul; Lubis, Malik Pajar; Erniati, Erniati; Firdaus, Rian; Imamshadiqin, Imamshadiqin; Imanullah, Imanullah
Jurnal Kelautan Vol 18, No 3: Desember (2025)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v18i3.31725

Abstract

ABSTRACTPusong Harbor in Lhokseumawe City doubles as a center for fisheries activities as well as a habitat for marine biota, making it vulnerable to pollution pressure from anthropogenic activities. This study aims to assess water quality through the analysis of physico-chemical parameters, nutrient content (nitrate and phosphate), pollution index, and spatial variation patterns using a multivariate approach. Measurements were taken at three stations representing the locations of boat moorings, settlements, and fish farms. The measurement results showed that basic parameters such as salinity (32-33‰), pH (7.5-8.0), dissolved oxygen (5.8-6.3 mg/L), and BOD (1.6-3.6 mg/L) were still within the quality standard range, but the brightness level was low (0.8-0.9 m) and the phosphate concentration was very high (7.2-10.1 mg/L), exceeding the quality standard by hundreds of times. The pollution index based on the harbor quality standard showed a Slightly polluted (PI = 1.09-1.11), but based on the marine biota quality standard it was classified as "heavily polluted" (PI = 10.3-10.9). PCA analysis identified phosphate and BOD as the dominant factors differentiating water quality, while temperature, salinity and DO were more reflective of natural conditions. Cluster analysis showed that stations 1 and 3 were similar, while station 2 differed significantly due to local pressures. This finding confirms the serious ecological pressures in the harbor area, especially due to excessive nutrient loads, and calls for pollutant control strategies and continuous monitoring to maintain the sustainability of coastal ecosystems. The study highlights the urgent need to address nutrient-driven pollution in Pusong Harbor, where phosphate concentrations exceed marine biota standards by hundreds of times despite most basic water parameters remaining within acceptable limits. This excessive nutrient load poses a serious threat of eutrophication, habitat degradation, and loss of biodiversity in a harbor that supports both fisheries activities and critical marine life. By integrating physico-chemical measurements, nutrient analysis, and multivariate statistics, the research identifies phosphate and BOD as key pollution drivers and reveals spatial variation linked to human activities. These findings provide evidence-based guidance for local management and policy, calling for targeted pollutant control and continuous monitoring to protect coastal ecosystems. The multivariate framework also offers a replicable approach for similar small-harbor environments across Southeast Asia.Keywords: water quality, pollution index, PCA, cluster, nutrients, Pusong Harbour