Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Anak Usia Sekolah di Poli Anak Rumah Sakit Umum Daerah Pambalah Batung Amuntai Hinderayani, Nani; Nito, Paul Joae Brett; Mahmudah, Rifa’atul
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 5 No. 3 (2025): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v5i3.32043

Abstract

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 B, Undang-undang Nomor 4 tahun 1979 dan Nomor 23 tahun 2002 serta Keputusan Presiden nomor 36 tahun 1990, mengemukakan prinsip-prinsip umum tentang kesejahteraan, perlindungan dan tidak ada diskriminasi terhadap anak. Ini merupakan hak azazi anak semenjak ia dilahirkan, menjadi tanggung jawab orang tua dalam mendidik, membimbing, merawat, mengasuh dan membesarkan anak-anaknya. Konteks terpenting sebagai pengasuh dan institusi anak adalah keluarga. Keterlibatan ayah dalam kehidupan anak sangatlah penting, terutama bagi anak usia sekolah yang membutuhkan teladan laki-laki dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk Mengetahui gambaran keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak usia sekolah di Poli Anak RSUD Pambalah Batung Amuntai. Metode yang digunakan adalah Penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampelnya adalah semua orang tua (ayah) pasien yang datang membawa anaknya berobat ke Poli Anak RSUD Pambalah Batung Amuntai yang anaknya berusia sekolah. Hasilnya Sebanyak 43 orang (79,2%) dinyatakan baik kepeduliannya, 8 orang (15,1%) dinyatakan cukup baik kepeduliannya dan 3 orang (5,7%) dinyatakan kurang baik kepeduliannya. Aspek keterlibatan yang tertinggi berada pada domain Indirect care yang ditunjukkan pada item “Dibanding sebelum memiliki anak ini, sekarang semakin bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga”.
Ayo SADARI: Kegiatan Sosialisasi Bagi Generasi Z Untuk Deteksi Dini Kanker Payudara Ariani, Malisa; Manto, Onieqie Ayu Dhea; Hj. Latifah; Nito, Paul Joae Brett; Wulandari, Desi; Sari, Dewi Puspita; Nastasya, Difa; Safitri, Dwi Yani; Renata, Elin; Salsabhilla, Ericca Dwi; Rusali, Fahria; Jannah, Fathul; Fatmawati; Latifah, Hayatun; Humairoh; Yusfanita, Intan Audi; Aisyah, Intan Nur; Sarinda; Azizah, Sofhia Aulia Putri
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 3 No 4 (2025): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v3i4.821

Abstract

Pendahuluan:Permasalahan kanker payudara merupakan masalah yang sering dialami wanita, ditandai dengan benjolan abnorman di area payudara yang dapat berkembang menjadi tumor. Salah satu cara mengatasi kanker payudara adalah dengan melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yang dapat dilakukan dengan mudah dan bertujuan untuk mengetahui apakah ada benjolan yang mencurigakan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan meningkatatkan kesadaran remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan payudara, serta membekali pengetahuan siswi tentang cara melakukan SADARI dengan benar agar mampu mendeteksi perubahan atau tanda awal kanker payudara. Metode: Kegiatan dilaksanakan dengan metode penyuluhan dan demonstrasi dengan melibatkan siswa/i di SMAN 4 Banjarmasin. Edukasi mencakup pengertian kanker payudara dan pentingnya deteksi dini, kemudian dilakukan demonstrasi langsung cara melakukan SADARI dengan menggunakan peraga anatomi. Pre-test dan post-test diberikaan untuk mengetahui pengetahuan siswa. Hasil: Hasil menunjukkan adanya peningkatan pemahaman yang signifikan dalam menangani bahaya kanker payudara dan cara menanganinya. Simpulan: Sosialisasi ini berhasil meningkatkan pengetahuan siswa/i SMAN 4 Banjarmasin mengenai pentingnya pemeriksaan payudara sendiri guna deteksi dini kanker payu dara. Kegiatan ini juga menumbuhkan sikap tangguang jawab dan kesadaran akan pentingnya deteksi dini kanker payudara bagi remaja.
Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Anak Usia Sekolah dengan Thalasemia di Wilayah Kerja Puskesmas Kertak Hanyar Wati, Nida; Fetriyah, Umi Hanik; Nito, Paul Joae Brett
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 6 (2024): Volume 6 Nomor 6 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i6.12393

Abstract

ABSTRACT Thalassemia cases have increased every year since 2012, there were 4,896 people until 2018, there were 9,028 people. Thalassemia also has a physical, psychological and social impact on children and families due to the lifelong treatment and treatment that Thalassemia sufferers undergo. To obtain a detailed and in-depth description of nursing care for child clients with Thalassemia, emphasizing aspects of nursing care for child clients with Thalassemia. Descriptive research with case studies and quantitative and qualitative descriptive research designs. The respondent is 1 family who has a child with Thalassemia. Data collection used primary data, namely observations, short interviews and family nursing care assessment sheets as well as secondary data, namely laboratory results with data analysis using univariate analysis. The signs and symptoms obtained are that the patient's face looks facies Colley (widening of the forehead, the bridge of the nose goes inward, and the nasal bones protrude), the conjunctiva of the eye looks anemic and the eyelids are deep, on inspection the abdomen looks distended. The diagnoses that have been obtained are acute pain, knowledge deficit and nutritional deficit. Interventions from diagnosing acute pain with a pain management label, diagnosing nutritional deficits with a nutrition management label and health management diagnoses being ineffective with a health education label. Implementation was carried out in 3 x 30 minutes on 25, 26 and 27 August 2023. Evaluation obtained all diagnoses. The gap between theory and practice shows that patients have not yet experienced complications. The evaluation shows that the diagnosis of nutritional deficit has not been resolved due to metabolic complications as evidenced by the patient's poor nutritional status. Keywords: Age Child, Family, Nursing Care, School, Thalassemia  ABSTRAK Kasus Thalasemia setiap tahunnya mengalami peningkatan sejak tahun 2012 terdapat 4.896 orang sampai tahun 2018 terdapat 9.028 orang. Thalasemia juga memiliki dampak pada fisik, pikologis, sosial bagi anak dan keluarga dikarenakan pengobatan dan penanganan seumur hidup yang dijalani penderita Thalasemia.  Memperoleh gambaran asuhan keperawatan pada klien anak dengan thalasemia secara rinci dan mendalam yang ditekankan pada aspek asuhan keperawatan pada klien anak dengan Thalasemia. Penelitian deskriptif dengan studi penelaahan kasus (case study) dan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif serta kualitatif. Responden merupakan 1 keluarga yang memiliki anak dengan Thalasemia. Pengumpulan data menggunakan data primer yaitu observasi, wawancara singkat dan lembar pengkajian asuhan keperawatan keluarga serta data sekunder yaitu hasil laboratorium dengan analisis data menggunakan analisis univariat kuantitatif dan kualitatif. Tanda dan gejala yang didapatkan ialah tampak wajah pasien facies colley (pelebaran dahi, batang hidung masuk ke dalam, dan menonjol pada tulang hidung), bagian mata konjungtiva tampak anemis dan kelopak mata dalam, inspeksi bagian abdomen tampak buncit. Diagnosa yang sudah didapatkan nyeri akut, defisit pengetahuan dan defisit nutrisi. Intervensi dari diagnosa nyeri akut dengan label manajemen nyeri, diagnosa defisit nutrisi dengan label manajemen nutrisi dan diagnosa manajemen kesehatan tidak efektif dengan label edukasi kesehatan. Implementasi dilakukan 3x30 menit pada tanggal 25, 26 dan 27 Agustus 2023. Evaluasi didapatkan semua diagnosa. Kesenjangan antara teori dan praktik didapatkan bahwa pada pasien belum4 didapatkan komplikasi. Evaluasi yang didapat bahwa diagnosa defisit nutrisi belum teratasi dikarenakan terjadi komplikasi metabolik yang dibuktikan dengan status gizi pasien masih kurang. Kata Kunci: Anak, Asuhan Keperawatan, Keluarga, Thalasemia, Usia Sekolah