Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Perbedaan Tingkat Kecemasan Korban Body Shaming pada Pelajar dan Mahasiswa Baru Andi, Andi; Nito, Paul Joae Brett; Fetriyah, Umi Hanik
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.4.2024.977-988

Abstract

Prevalensi bullying cenderung mengalami peningkatan pada pelajar dan mahasiswa di seluruh dunia. Perlakuan bullying sering ditemukan dengan bentuk body shaming. Korban body shaming diduga dapat mengalami kecemasan yang berdampak pada terganggunya prestasi belajar. Menganalisis perbedaan tingkat kecemasan korban body shaming pada pelajar SMAN 7 Banjarmasin dan mahasiswa baru Universitas Sari Mulia.Metode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional pada 30 pelajar dan 30 mahasiswa yang dipilih dengan teknik purposive sampling menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hipotesis dianalisis dengan uji independent sample t test. Hasil pengolahan data pada kedua kelompok sampel sama-sama menunjukkan fat shaming sebagai jenis body shaming yang dialami mayoritas responden pelajar (23,3%) dan 9 responden (30%) pada kelompok mahasiswa. Hasil pengolahan data pada kedua kelompok sampel juga sama-sama menunjukkan teman sebagai pelaku body shaming 14 responden (46,7%) pada kelompok pelajar dan 16 responden (53,3%) pada kelompok mahasiswa. Gambaran tingkat kecemasan responden korban body shaming mayoritas responden sama-sama mengalami kecemasan ringan. Hasil uji independent sample t test menunjukkan p-value sebesar 0,243. Tidak ada perbedaan tingkat kecemasan korban body shaming pada pelajar SMAN 7 Banjarmasin dan mahasiswa Universitas Sari Mulia.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Siswa terhadap Kejadian Bullying Ilhami, Muhammad; Nito, Paul Joae Brett; Tjomiadi, Cynthia Eka Fayuning; Ariani, Malisa
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.4.2024.1031-1040

Abstract

Angka kejadian bullying pada remaja semakin meningkat. Dari hasil penelitian terdahulu menujukan angka kejadian bullying  rata-rata siswa SMA diwilayah Banjarmasin Timur yang pernah mengalami perilaku bullying dengan insiden prevalensi > 50%. Salah satu faktor penyebab utama terjadianya bullying adalah kurangnya pengetahuan tentang bahaya bullying. Tujuan untuk mengetahui hubungan Tingkat Pengetahuan siswa dengan kejadian bullying. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif diskriptif  dengan pendekatan Cross-Sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 88 responden, teknik pengambilan sampel Total sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner pengetahuan dengan hasil uji validitas r>0,34 dan Alpha Cronbach mendapatkan hasil 0,939. Kuesioner kejadian bullying dengan hasil uji validitas r tabel >0,3916 dengan reliabilitas lebih dari 0,6%. Tingkat pengetahuan siswa sangat rendah dengan jumlah sebanyak 52 (59,1%),angka kejadian bullying 77 kasus (pelaku dan korban) dengan jumlah pelaku 49 (55,7%), korban 28 (31,8%). Hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian bullying ( pelaku) didapat nilai p value 0.000, sedangkan  pada korban bullying didapat nilai p value 0.003. Ada hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian bullying disebabkan kurangnya informasi dan edukasi sehingga siswa mengangagap bullying sebagai candaan. Dengan adanya program pembelajaran anti bullying maka tingkat pengetahuan siswa akan meningkat dan dapat mencegah kejadian bullying di lingkungan sekolah.
Pengaruh Terapi Bermain Mendongeng terhadap Penurunan Tingkat Nyeri pada Anak dengan Leukemia Malena, Rika; Fetriyah, Umi Hanik; Nito, Paul Joae Brett
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 13, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.13.1.2025.31-40

Abstract

Leukemia merupakan salah satu keganasan yang banyak menyerang anak-anak. Salah satu tanda dan gejala khas yang dirasakan pasien leukemia adalah nyeri. Kondisi nyeri yang dirasakan dapat memicu reaksi stress yang berdampak pada perawatan, dapat mengganggu fisik, kognitif, dan mengganggu emosional anak. Terapi mendongeng menjadi salah satu terapi non-farmakologis yang efektif di gunakan untuk mengurangi rasa nyeri dalam masa perawatan dan pengobatan. Tujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain mendongeng terhadap penurunan intensitas nyeri pada anak dengan leukemia. Penelitian kuantitatif pre eksperimental dengan desain Pretest-Posttest Without Control Group Design. Sampel berjumlah 15 orang anak leukemia. Pengumpulan data menggunakan SOP mendongeng jenis fabel dan skala nyeri Wong Baker. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Rata-rata nyeri anak pre intervensi H1 yakni nyeri sedang dan berat (6-8) sebanyak 13 orang (87%) dengan nilai mean 6.1333333333. Rata-rata skala nyeri post intervensi H2 yakni nyeri ringan (2-4) yaitu sebanyak 14 orang (93%) dengan nilai mean 2.266666667. Rata-rata penurunan skala nyeri di pre H1 dan post H2 sebesar 3,86666663. Pengaruh terapi bermain mendongeng terhadap penurunan Tingkat nyeri pada anak dengan leukemia di dapatkan nilai p-value 0,000 < 0,05, dengan nilai z-hitung -3.624. Ada pengaruh terapi bermain mendongeng terhadap penurunan Tingkat nyeri pada anak dengan leukemia di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin.
Efektivitas Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Buku Saku Imunisasi PCV terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Pemberian Imunisasi PCV pada Balita Agusriani, Lasty; Fetriyah, Umi Hanik; Mahdiah, Dede; Nito, Paul Joae Brett
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i2.5981

Abstract

Imunisasi PCV adalah salah satu imunisasi wajib dari pemerintah untuk mencegah penyakit pneumonia. Anak yang tidak diberikan imunisasi PCV beresiko besar mengalami pneumonia. Capaian imunisasi PCV di Puskesmas Bawan pada tahun 2024 rata-rata hanya mencapai 36,2%, salah satu upaya meningkatkan cakupan yaitu dengan memberikan informasi melalui pendidikan kesehatan pada ibu yang memiliki bayi. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas pendidikan kesehatan dengan menggunakan media buku saku imunisasi PCV terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian imunisasi PCV pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bawan. Jenis penelitian kuantitatif pra experimental dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Responden pada penelitian ini adalah sebanyak 30 orang ibu yang memiliki anak berusia 0-2 bulan. Pengumpulan data menggunakan Buku Saku Imunisasi PCV dan kuisioner. Analisis data menggunakan uji paired t-test. Pengetahuan ibu sebelum dilakukan pendidikan kesehatan nilai rata-ratanya 6,37. Sedangkan pengetahuan ibu sesudah dilakukan pendidikan kesehatan nilai rata-ratanya 9,03. Nilai rata-rata sikap ibu sebelum dilakukan pendidikan kesehatan sebesar 16,53 dan nilai rata-rata sikap ibu sesudah dilakukan pendidikan kesehatan sebesar 21,43. Uji Analisa bivariat pada pengetahuan ibu didapatkan p value 0,000 dan sikap ibu 0,000. Pendidikan kesehatan menggunakan media buku saku imunisasi PCV efektif meningkatka pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian imunisasi PCV pada balita.
PENGARUH PEMBERIAN POSISI SEMIPRONASI DENGAN NESTING TERHADAP PERUBAHAN SATURASI OKSIGEN DAN FREKUENSI NAFAS PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUANG KARAMUNTING RSUD SULTAN SURIANSYAH BANJARMASIN Mahbubah, Mahbubah; Nito, Paul Joae Brett; Santoso, Bagus Rahmat; Fetriyah, Umi Hanik
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.4806

Abstract

Latar Belakang: penyebab kematian pada bayi baru lahir terutama pada neonatal adalah BBLR. World Health Organization (WHO) bayi berat lahir rendah (BBLR) sebagai berat lahir <2500gr terlepas dari usia kehamilan. Di Kota Banjarmasin pada tahun 2023 menurut Kemenkes mengalami peningkatan prevalensi kelahiran BBLR hampir 2 kali lipat dari tahun sebelumnya. BBLR beresiko mengalami sesak nafas dan desaturasi oksigen. Salah satu upaya untuk meningkatkan saturasi oksigen (SpO2) dan perubahan frekunsi nafas (RR) yakni pemberian posisi semipronasi dengan nesting.Tujuan: untuk mengetahui pengaruh pemberian posisi semipronasi dengan nesting terhadap perubahan saturasi oksigen dan frekuensi nafas pada bayi berat lahir rendah (BBLR) di ruang Karamunting RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin.Metode: sampel berjumlah 30 bayi BBLR dengan teknik pengambilan total sampling. Penelitian kuantitatif dengan desain pra-experiment dengan One Group pretest-posttest only without control group. Pengumpulan data menggunakan pulse oxymetry dan ari-timer. Data diobservasi pada menit ke-0, ke-15, ke-30 dan menit ke-60. Analisis data yang digunakan uji Wilcoxon.Hasil: nilai rata-rata perubahan SpO2 sebesar 3,03% dan nilai rata-rata perubahan RR sebesar 3,6 x/m setelah pemberian intervensi selama 60 menit. Perubahan rata-rata nilai SpO2 dan RR paling banyak terjadi pada menit ke-30-60 menit. Pengaruh pemberian didapatkan nilai masing-masing p-value=0,003<?(0,05) pada SpO2 dan p-value= 0,000<?(0,05) pada RR.Kesimpulan: pemberian posisi semipronasi dengan nesting dapat memberi pengaruh pada saturasi oksigen dan frekuensi nafas pada bayi BBLR. Rekomendasi: untuk tenaga kesehatan memposisikan bayi BBLR yang mengalami desaturasi oksigen dan sesak nafas bisa diberikan posisi semipronasi dengan nesting.
Pengaruh Video Edukasi terhadap Sikap dan Kontrol Diri tentang Seks Bebas Bulkis, Siti; Nito, Paul Joae Brett; Manto, Onieqie Ayu Dhea; Ariani, Malisa
Jurnal Keperawatan Profesional Vol 13, No 1 (2025): Determinants of Health
Publisher : Nurul Jadid University, Probolinggo, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jkp.v13i1.11143

Abstract

Perilaku remaja yang beresiko dimulai dari berpegangan tangan, berkencan intim, bercumbu, hingga akhirnya melakukan kontak seksual, dan berujung pada perilaku seks bebas. Faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seks pranikah diantaranya yaitu pengetahuan dan sikap. Kurangnya pengetahuan remaja terhadap seks pranikah dapat membentuk sikap dan kontrol diri yang kurang baik terhadap seks bebas akan mengarah ke remaja yang memiliki sikap kurang baik. Pendidikan seks melalui media video adalah salah satu cara untuk meningkatkan sikap dan kontrol diri. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh video edukasi terhadap sikap dan kontrol diri remaja tentang seks bebas. Metode penelitian ini menggunakan Pre-Experimental dengan One Grup PreTest-PostTest Design. Jumlah sampel sebanyak 87 orang dengan teknik Quota sampling. Instrumen Penelitian menggunakan kuesioner sikap dan kontrol diri, dan dilakukan Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon. Hasil yang diperoleh p-value sebesar 0,000 (p < 0,05) yang artinya terdapat pengaruh video edukasi terhadap sikap dan kontrol diri remaja tentang seks bebas . Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pendidikan seks menggunakan media video efektif digunakan untuk meningkatkan sikap dan kontrol diri remaja tentang seks bebas sehingga dapat meningkatkan kesadaran remaja terhadap bahaya seks bebas dan dapat berkontribusi dalam menurunkan angka kehamilan remaja, penyakit menular seksual, serta dampak psikologis dan sosial.
Riwayat Anemia pada Ibu Hamil dengan Kejadian Stunting pada Balita Fatimah, Siti; Ariani, Malisa; Nito, Paul Joae Brett; Fetriyah, Umi Hanik
Surya Medika: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 20 No. 2 (2025)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/sm.v20i2.1186

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan indikator yang menggambarkan kondisi sosial-ekonomi suatu negara dan masalah kesehatan yang berkaitan dengan kekurangan sumber daya manusia yang produktif dan berkualitas di masa depan. Jumlah anak stunting di Indonesia masih tinggi dan belum mencapai target nasional. Salah satu faktor risiko yang diduga menjadi penyebab stunting adalah kekurangan gizi dari ibu ke janin dalam kandungan akibat anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi korelasi antara riwayat anemia pada ibu hamil dengan prevalensi stunting pada anak di Pusat Kesehatan Pekauman. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain survei analitis dan pendekatan kohort retrospektif ini dilakukan pada 103 ibu yang memiliki balita berusia 2-5 tahun dengan teknik sampling acak. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dengan lembar observasi dan alat ukur mikrotis. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki riwayat anemia gestasional sebanyak 57 orang (55,3%), dan sebagian besar anak mengalami stunting sebanyak 63 anak (61,2%). Hasil analisis data menunjukkan nilai p = 0,000 dan OR 24,083. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara riwayat anemia pada ibu hamil dan insidensi stunting pada balita di Pusat Kesehatan Masyarakat Pekauman Banjarmasin. Pencegahan dapat dilakukan melalui minimal enam kunjungan antenatal care (ANC) dan kepatuhan terhadap suplementasi zat besi sebagai upaya promosi dan pencegahan untuk mengurangi angka stunting dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Korelasi tingkat pengetahuan dengan perilaku seksual pada remaja SMK Hawa, Ika Ismatul; Nito, Paul Joae Brett; Mahmudah, Rifa’atul; Ariani, Malisa
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v8i3.1323

Abstract

Masa remaja merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan, baik secara fisik, mental, maupun intelektual. Remaja memiliki karakter khas seperti rasa ingin tahu yang besar, menyukai tantangan, serta cenderung berani mengambil risiko tanpa pertimbangan yang matang. Salah satu permasalahan yang sering muncul pada masa ini adalah perilaku seksual pranikah, yang umumnya terjadi pada remaja usia pertengahan (15–18 tahun) dan remaja akhir (19–21 tahun). Pada usia tersebut, remaja mulai mencari jati diri, timbul rasa cinta pada lawan jenis, dan mulai memikirkan berbagai hal yang berkaitan dengan seksualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi tingkat pengetahuan  dengan perilaku seksual remaja di SMK Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Banjarmasin sebanyak 92 responden yang diambil menggunakan teknik total sampling. Hasil analisis data dengan uji chi-square menunjukkan bahwa responden dengan pengetahuan baik (31,5%) cenderung tidak berisiko terhadap perilaku seksual, sedangkan responden dengan pengetahuan cukup (68,5%) memiliki risiko ringan dalam perilaku seksual. Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh nilai p = 0,005 (p < 0,05), yang menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku seksual siswa di SMK Banjarmasin.
HUBUNGAN STRES IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK SELATAN BANJARMASIN Febriyanti, Novi; Nito, Paul Joae Brett; Latifah, Latifah; Fetriyah, Umi Hanik
Jurnal Delima Harapan Vol 12 No 2 (2025): September
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31935/delima.v12i2.322

Abstract

Latar Belakang: ASI eksklusif ditetapkan sebagai strategi percepatan penurunan stunting namun cakupannya belum mencapai target 80% dan Puskesmas Alalak Selatan terdata memiliki cakupan 75,2%. Stress yang dialami ibu diduga sebagai pemicu rendahnya produksi ASI sehingga ASI eksklusif tidak optimal dan dapat menyebabkan stunting. Tujuan: Menganalisis hubungan stress ibu dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan. Metode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan analitik korelatif cross sectional pada 35 ibu dan bayi usia 6-12 bulan yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner skala stress Holmes-Rahe dan pertanyaan tertutup tentang pemberian ASI ekslusif. Data di analisis dengan uji korelasi Kolmogorov Smirnov Z karena syarat chi square tidak terpenuhi yang ditandai dengan adanya 6 sel (75%) yang memiliki nilai ekspektasi <5. Hasil: Mayoritas responden teridentifikasi tidak mengalami stress dengan jumlah 15 orang (42,9%), tidak ASI eksklusif dengan jumlah 18 orang (51,4%), memiliki bayi stunting dengan jumlah 19 orang (54,3%) dan p value = 0,000. Simpulan: Ada hubungan stress ibu dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan.
The Relationship Between Intensity of Social Media Use and Cyberbullying on Social Media Husna, Jum’atul; Nito, Paul Joae Brett; Fetriyah, Umi Hanik; Ariani, Malisa
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S5 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS5.4392

Abstract

The use of social media among teenagers is increasing, and the intensity of social media use among teenagers can result in cyberbullying behavior. One of the factors that influences cyberbullying behavior is the intensity of social media use and the increase in time spent doing online activities. The impact of cyberbullying behavior is a failure to develop social skills, such as empathy, negotiation and retaliation. Objective: To determine the relationship between the intensity of social media use and cyberbullying on social media at SMPN 3 Banjarmasin. Method: This research uses quantitative methods with a cross sectional research design. The population was 528 respondents and the sample size was 228 respondents using a stratified random sampling technique. Data were collected using a questionnaire on the intensity of social media use and cyberbullying behavior. The results of the validity of the media use intensity scale questionnaire with results of 0.500 – 0.654. Cyberbullying behavior scale questionnaire r calculated at 0.273 – 0.753. The results of the media use intensity scale questionnaire test were 0.625, and cyberbullying behavior scale questionnaire was 0.977. Which tested using the Kolmogorov Smirnov statistical test. Results: The results of the research are that the intensity of social media use among teenagers at SMPN 3 Banjarmasin is in the high significant category. Cyberbullying behavior among teenagers at SMPN 3 Banjarmasin is mostly in the high category. Conclusion : The results of the analysis show that there is a relationship between the intensity of social media use and cyberbullying behavior.