Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Akuntansi Manajemen

Return Saham Silicon Valley Bank (SVB) Menggunakan Indikator Stochastic Nur Afni Rahmadani; Mira; Nurlina
Jurnal Ilmiah Akuntansi Manajemen Vol. 7 No. 1 (2024): April
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/jiam.v7i1.5055

Abstract

Penelitian bertujuan untuk melihat perbandingan return saham sebelum dan sesudah bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB) pada perusahaan perbankan yang terdaftar di LQ45 menggunakan indicator stochastic. Jenis penelitian menggunakan penelitian kuantitatif metode komparatif dengan menggunakan uji beda paired sample test. Populasi yang digunakan yaitu perusahaan sektor perbankan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdaftar di LQ45. Dalam pengambilan sample menggunakan teknik purposive sampling dengan mempertimbangkan kriteria yang telah ditentukan sehingga didapatkan 7 perusahaan. Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata return saham sebelum dan sesudah bangkrutnya Silicon Valley Bank  (SVB) menggunakan indicator stochastic, return saham sebelum yaitu -13,65 % sedangkan return saham sesudah yaitu 11,41%. Oleh karena itu, penerapan indicator stochastic dapat dijadikan panduan investor untuk alat analisis tambahan dalam memprediksi trend harga suatu saham dengan cepat karena presentase return saham sesudah bangkrut lebih tinggi dibandingkan presentase return saham sebelum bangkrut Silicon Valley Bank (SVB).   The study aims to compare stock returns before and after the bankruptcy of Silicon Valley Bank (SVB) in banking companies listed on LQ45 using stochastic indicators. This type of research uses quantitative research comparative methods using paired sample test differences. The population used is banking sector companies on the Indonesia Stock Exchange (IDX) listed on LQ45. In sampling using purposive sampling techniques by considering predetermined criteria, 7 companies were obtained. The results stated that there was no significant difference in the average stock return before and after the bankruptcy of Silicon Valley Bank (SVB). Using stochastic indicators, the stock return before was -13.65%, while the stock return after was 11.41%. Therefore, the application of stochastic indicators can be used as an investor guide for additional analytical tools for predicting stock price trends quickly because the percentage of stock returns after bankruptcy is higher than the percentage of stock returns before the bankruptcy of Silicon Valley Bank (SVB).
Akurasi Moving Average dalam Prediksi Saham pada Jakarta Islamic Indeks (JII 30) di Bursa Efek Indonesia Jumria; Mira; Nurlina
Jurnal Ilmiah Akuntansi Manajemen Vol. 7 No. 2 (2024): November
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/jiam.v7i2.5074

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat akurasi moving average dalam memprediksi pergerakan saham perusahaan di indeks JII 30 yang dapat menjadi acuan investor saham syariah dalam mengambil keputusan investasi baik itu keputusan menjual ataupun membeli. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan uji non-parametrik Mann-Whitney. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah data time series. Dalam pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling digunakan, 29 saham yang menjadi sampel adalah saham-saham yang mengalami peristiwa golden cross dan death cross pada periode pengamatan, yaitu Januari- Mei 2023. Data diperoleh melalui aplikasi Profits. Hasil penelitian ini dalam indeks saham JII 30 yang mengalami sinyal golden cross dan death cross diperoleh 54 sinyal dimana dari semua sinyal tersebut terdapat 44 sinyal yg sukses dan 10 sinyal yang gagal. Dari data tersebut diperoleh tingkat akurasi Moving Average dalam memprediksi harga saham sebesar 81,4%. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat memperoleh manfaat dari penggunaan indikator Moving Average untuk memprediksi tren harga di masa depan dan mengidentifikasi kapan harus membeli dan menjual saham untuk memaksimalkan keuntungan.   This study aims to determine the level of accuracy of moving averages in predicting the movement of company shares in the JII 30 index which can be a reference for Islamic stock investors in making investment decisions, both selling and buying decisions. This type of research uses quantitative methods using the Mann-Whitney non-parametric test. The population used in the study is time series data. In sampling using purposive sampling technique, 29 stocks that were sampled were stocks that experienced golden cross and death cross events during the observation period, namely January-May 2023. Data obtained through the Profits application. The results of this study in the JII 30 stock index that experienced golden cross and death cross signals obtained 54 signals where of all these signals there were 44 successful signals and 10 failed signals. From this data, the Moving Average accuracy rate in predicting stock prices is 81.4%. Based on the findings of this study can benefit from the use of Moving Average indicators to predict future price trends and identify when to buy and sell stocks to maximize profits.