Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengaruh Compliance Audit Terhadap Penerimaan Negara Melalui Rotasi Auditor Di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai Sumatera Bagian Barat Ramadani, Yolanda; Dewi, Ade Sandra; Sari, Deviana; Azriya, Niar; Pujiati, Ani; Safitri, Meilinda
JMMS - JURNAL MANAJEMEN MANDIRI SABURAI Vol 8, No 1 (2024): JMMS-JURNAL MANAJEMEN MANDIRI SABURAI
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jmms.v8i1.3312

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah compliance audit berpengaruh terhadap penerimaan Negara. Populasi pada penelitian ini adalah 101, dengan jumlah sampel yaitu 30 responden yang ditentukan berdasarkan teknik pengambilan sampel probability sampling. Alat analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif uji regresi linear berganda dan diuji dengan analisis validitas, reliabilitas, normalitas, uji T, dan uji R Square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa compliance audit terhadap penerimaan negara melalui rotasi auditor di kantor wilayah direktorat jenderal bea dan cukai sumatera bagian barat Kata Kunci : Comliance audit, Penerimaan Negara, Rotasi Auditor
Sosialisasi dan Pelatihan Pencegahan Stunting di Desa Karang Anyar Kabupaten Lampung Selatan Melalui Pemanfaatan Kolam dan Kebun Ariyanto, Lilik; Mauliana, Yunita; Cambodia, Mirnanda; Apriyanto, Agus; Pahlepi, Reza; Anwar, Anwar; Dewi, Ade Sandra
JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI Vol 5, No 02 (2024): JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jams.v5i02.3584

Abstract

Kabupaten Lampung Selatan merupakan salah satu wilayah di Provinsi Lampung yang masih berupaya dengan serius untuk penanganan persoalan stunting. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan tahun 2023, angka prevalensi stunting Lampung Selatan masih mencapai 9,9%. Hal ini masih cukup tinggi, mengingat target yang hendak dicapai sebesar di bawah angka 5%. Banyak upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan untuk menekan angka stunting, diantaranya adalah meningkatkan pemenuhan gizi dan ketahanan pangan keluarga dengan memanfaatkan metode dan teknologi tepat guna. Salah satu teknologi tepat guna yang dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan keluarga untuk pemenuhan kebutuhan gizi (protein hewani dan nabati) adalah dengan pemanfaatan kolam dan kebun di sekitar rumah untuk budidaya ikan air tawar dan sayuran. Pendampingan ini dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan dan sosialisasi mengenai konsep pemanfaatan kolam dan kebun di lahan pekarangan rumah yang ada di lokasi pemukiman masyarakat dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan keluarga untuk pencegahan stunting. Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Agustus 2024. Lokasi kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan di Desa Karang Anyar, Lampung Selatan ini berjalan aktif dan komunikatif, dengan pemanfaatan kolam dan kebun di lahan pekarangan rumah. Respon peserta sangat positif, terlihat dari kehadiran yang baik dan antusiasme masyarakat dalam bertanya serta berdiskusi saat praktik di lapangan.
Penguatan Ekonomi Lokal melalui Inovasi Olahan Salak: Pelatihan bagi Karang Taruna Dharma Asri dan KWT Melati Dewi, Ade Sandra; Pahlepi, Reza; Purnama, Husna; Yamin, Yuliana; Rauf, Eka Ubaya Taruna; Dewi, Lies Kumara; Sasora, Fajar
JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI Vol 6, No 01 (2025): JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jams.v6i01.4070

Abstract

Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, merupakan wilayah dengan potensi hasil pertanian buah salak yang cukup melimpah. Namun, pemanfaatan hasil panen masih terbatas pada penjualan buah secara langsung tanpa nilai tambah. Untuk itu, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai melaksanakan program pemberdayaan dan pendampingan terhadap Karang Taruna Dharma Asri dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati di Pekon Simpang Kanan dalam bentuk pelatihan pengolahan buah salak menjadi produk olahan seperti dodol dan selai. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah hasil pertanian agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Metode pelaksanaan mencakup pendekatan partisipatif melalui pelatihan langsung, pendampingan, dan evaluasi hasil kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mampu mengolah salak menjadi produk olahan, meskipun masih ditemui kendala seperti adonan bubur salak yang cepat mengeras jika tidak segera diproses. Kesimpulannya, kegiatan ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan keterampilan dan potensi ekonomi masyarakat, namun perlu pendampingan lanjutan untuk mengatasi kendala teknis dalam pengolahan.
ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP AKUNTABILITAS, TRANSPARANSI, DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DANA DESA DI PEKON BELU KECAMATAN KOTA AGUNG BARAT KABUPATEN TANGGAMUS Pitaloka, Redi; Dewi, Ade Sandra; Yudastio, Yudastio
JMMS - JURNAL MANAJEMEN MANDIRI SABURAI Vol 9, No 2 (2025): JMMS-JURNAL MANAJEMEN MANDIRI SABURAI
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jmms.v9i2.4422

Abstract

Pengelolaan Dana Desa memegang peran strategis dalam mewujudkan pembangunan desa yang transparan, akuntabel, dan partisipatif sebagaimana diamanatkan dalam berbagai regulasi terkait tata kelola keuangan desa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi prinsip akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Dana Desa di Pekon Belu, Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap aparatur pemerintahan desa dan masyarakat setempat. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi prinsip akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi dalam pengelolaan Dana Desa belum berjalan optimal. Masih ditemukan keterbatasan akses informasi publik, rendahnya keterlibatan masyarakat, serta kurang maksimalnya pertanggungjawaban keuangan desa yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengelolaan Dana Desa di Pekon Belu memerlukan penguatan komitmen aparatur desa untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat guna mewujudkan tata kelola keuangan desa yang baik.