Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kualitas pelayanan publik dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah. Fokus penelitian ini adalah menganalisis pengaruh budaya organisasi dan kompetensi pegawai terhadap kualitas pelayanan di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang pegawai, diambil melalui teknik sampling jenuh karena populasi yang diteliti relatif kecil dan dapat dijangkau seluruhnya. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner berbasis skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda, uji t (parsial), uji F (simultan), dan koefisien determinasi (R²). Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pelayanan dengan nilai t hitung sebesar 3,165 dan signifikansi 0,003 < 0,05. Kompetensi pegawai juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pelayanan dengan nilai t hitung sebesar 2,827 dan signifikansi 0,007 < 0,05. Secara simultan, budaya organisasi dan kompetensi pegawai berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan dengan nilai F hitung sebesar 17,812 dan signifikansi 0,000 < 0,05. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,428 menunjukkan bahwa 42,8% variasi kualitas pelayanan dapat dijelaskan oleh kedua variabel independen tersebut. Temuan ini menegaskan bahwa budaya organisasi yang adaptif serta kompetensi pegawai yang mumpuni merupakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan