Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Parenting Education sebagai Model Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Berbasis Keluarga Rohinah, Rohinah
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 1 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.119 KB) | DOI: 10.14421/jga.2016.11-03

Abstract

Character education is an effort that should involve all parties, both the household and the family, the school and the school environment, and the wider community. A child will grow and develop optimally when the basic needs of the children's rights are met. But in reality often violent behavior and discrimination that actually carried out by her own parents. Violent behavior and racial discrimination by parents of children often occurs due to the psychological impact of the workload and the demands of a career outside the home or it could be due to a lack of knowledge about how to educate and assist children in the home. Hence, early childhood institutions "KB Ceria" is located in a residential Pendowo Asri, Village Pendowoharjo, Sewon, Bantul has the attention and concern for the development of character-based early childhood family. This is evidenced by the role that institutions not only provide education for young protege, but also provide education and insight about assistance to parents (parenting education) and then this organization called the Group Meeting with Parents (KPO).
Pengaruh Kesiapan Belajar Terhadap Keaktifan Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran AUD Putri Pangestu, Dian; Rohinah, Rohinah
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.613 KB) | DOI: 10.14421/jga.2018.32-02

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kesiapan belajar serta keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran di TK PGRI Nogosari Yogyakarta dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kesiapan belajar terhadap keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran di TK PGRI Nogosari Yogyakarta. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikir untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi pengelola pendidikan dan sebagai bahan masukan serta evaluasi pembelajaran khususnya di TK PGRI Nogosari Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya kesiapan belajar peserta didik dalam proses pembelajaran di TK PGRI Nogosari Yogyakarta adalah 55.882% dalam kategori Baik dan 44.118% dalam kategori Kurang, sedangkan besarnya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran di TK PGRI Nogosari Yogyakarta adalah 58.824% dalam kategori Aktif dan 41.176% dalam kategori Kurang. Berdasarkan tabel interpretasi nilai r, nilai r hitung sebesar 0.735 berada pada interval 0.70 – 0.90 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang kuat antara kesiapan belajar terhadap keaktifan peserta didik di TK PGRI Nogosari Yogyakarta. Sedangkan dari hasil analisis regresi linier sederhana dapat diketahui besarnya nilai R square yaitu 0.541, hal ini mengandung pengertian bahwa pengaruh kesiapan belajar terhadap keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran di TK PGRI Nogosari Yogyakarta adalah 54.1% (0.541 x 100%).
Penerapan Metode Gerakan untuk Menghafal Hadis pada Anak Malikhah, Fatikhatul; Rohinah, Rohinah
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 4 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.45 KB) | DOI: 10.14421/jga.2019.41-03

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif, dengan mengambil latar penerapan metode gerakan untuk menghafal hadiś di RA Tiara Chandra Yogyakarta dengan fokus pada kegiatan menghafal hadiś pada anak kelompok B. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kegiatan menghafal hadiś yang sering dilakukan oleh sekolah maupun guru menggunakan metode ceramah dan menugaskan siswa untuk menghafal Ḥadiś. Sehingga anak terlihat pasif dan suasana belajar menjadi tidak kondusif. Saat apersepsi pada pelajaran berikutnya anak sudah banyak yang lupa, hanya beberapa anak yang masih mampu mengingat Ḥadiś yang sudah dipelajari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Penerapan metode gerakan untuk menghafal Ḥadiś pada anak kelompok B di RA Tiara Chandra Yogyakarta tidak terlepas dari RPPH. Kedua, pelaksanaan kegiatan menghafal Ḥadiś pada awalnya dilakukan dirumah tanpa gerakan dan dilakukan disekolah dengan gerakan simbol tangan dengan kegiatan klasikal, ketiga evaluasi kegiatan menghafal Ḥadiś yang berupa tingkat pencapaian dan tindak lanjut yang akan dilaporkan kepada orangtua saat pertemuan dua akhir tema. Faktor pendukung dalam penerapan metode gerakan untuk menghafal Ḥadiś pada kelompok B RA Tiara Chandra antara lain : handout untuk orangtua, minat anak, rasa percaya diri, susasana kelas yang kondusif, dan buku pedoman metode gerakan untuk menghafal Ḥadiś. Faktor penghambat dalam kegiatan menghafal Ḥadiś dengan metode gerakan yaitu : gaya belajar anak, daya ingat anak, kemampuan guru dan belum adanya pelatihan kepada orangtua mengenai metode gerakan untuk menghafal Ḥadiś, gambar tidak full collor, dan Ḥadiś tidak dilengkapi dengan asbabul wurud.
Metode Eksperimen: Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Pada Kelompok B2 RA Masyithoh X Karangmojo Gunungkidul Kinanti, Adha; Purnama, Sigit; Rohinah, Rohinah
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jga.2020.51-04

Abstract

Learning at RA Masyithoh X Karangmojo is still fixed on the teacher as the center so that children's interactions in the learning process are still lacking and the scientific process skills possessed by the child are still abstract. This research is a classroom action research with 31 subjects of B2 RA Masyithoh X Karangmojo Gunungkidul children. The study was conducted in 2 cycles. Each cycle consists of 4 stages, namely planning, implementing, observing, and reflecting. Data collection methods in this study used observation sheet guides and interview sheets. Data analysis techniques using qualitative data and quantitative data. Success criteria in improving children's science process skills through the application of experimental methods are 80% of the number of children. The results showed: 1) the results of science process skills before taking action in either category are 0% of the number of children; 2) the application of the experimental method is proven to be able to improve the science process skills of the first cycle The application of the experimental method falls into the sufficient category (C) then the application of the experimental method in the second cycle belongs to either category (B); 3) the improvement of science process skills respectively in cycle I and cycle II reached the good category (B), in cycle I action increased to 38.71% of the number of children, so that there was an increase in before cycle I action amounted to 38.71% and cycle II reached the good and very good categories of 93.54% of the number of children, an increase of 54.83% from the actions of cycle I to cycle II.
FROM DEPENDENCE TO INDEPENDENCE: UNDERSTANDING THE PROCESS OF CHILDREN LEARNING TO DRESS THEMSELVES nimatulkhayati; Rohinah
Jurnal Profesi Keguruan Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpk.v10i2.18723

Abstract

Independence is a crucial aspect of early childhood development, encompassing the ability to perform simple tasks independently, such as dressing oneself. This study aims to understand the learning process of children dressing themselves at TK Amal Insani, Sleman, Yogyakarta, including the factors influencing its success and the challenges encountered. A descriptive qualitative research method was employed, with data collected through observation, interviews, and documentation. The findings indicate that consistent routines and teacher support significantly improved children's independence. Initially, most children struggled to dress themselves without assistance; however, with appropriate approaches, their fine motor skills, confidence, and independence improved. Challenges remained, such as parental overindulgence at home, anxiety, and lack of confidence in some children. Teachers and parents played vital roles in this success by providing positive reinforcement, attentive supervision, and collaborative efforts between school and family. This research concludes that consistent routines and teacher-parent collaboration positively impact children's independence. The findings can serve as a reference for designing strategies to support early childhood independence in educational and family settings.
The Figure of Omid Safi: Progressive Muslim, Gender Mainstreaming, and Islamic Education Rohinah, Rohinah
Jurnal Pendidikan Islam Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Education, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpi.2020.92.217-234

Abstract

This study aims to determine Omid Safi's concept in the current discourse on gender equality and Islamic education. This study uses qualitative methods with critical and philosophical literal studies. It develops methods by collecting related literature, highlights essential concepts, categorizes information, applies similar procedures to other texts, extracts some concepts, and finds other supporting information. The results show that progressive Muslims are the central theme of Omid Safi's concept. Progressive Muslims study textual sources and materials in the Islamic tradition, interpret them and then link the ancient traditions with the contemporary era. Safi calls them as multiple critiques. Safi, in his concept on progressive Muslims, presents writings that offer an agenda of gender equality. It emphasizes a new paradigm of interpretations of the Qur’an and Hadith, which are considered imperfect because they are still based on the interests of particular groups so that the position of women is always marginalized. People's understanding that is still partial to the distinction between feminism and gender is also the cause of gender injustice. Women in their historical trajectory have proven their success in playing a heavier social role than men. Furthermore, Safi's concept in education, especially Islamic education, has a primary focus on the "teacher figure" as a prototype for Muslims who must have a progressive perspective and paradigm. This study highlights and interprets Omid Safi's concept of progressive Muslims in the discourse of gender and Islamic education.
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM; Studi Filosofis atas Tujuan dan Metode Pendidikan Islam Rohinah, Rohinah
Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 2 (2013): Filsafat Pendidikan Islam (Philosophy of Islamic Education)
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Education, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpi.2013.22.309-326

Abstract

Islamic view of human beings and life are formed by harnomi principle and the combination of senses , mind , and hearts of the faithful . The third harmony is the most fundamental epistemological base in Islamic philosophy .Thinking with full comprehension is intended as an instrument or tool in conducting research based on the epistemological framework. Thinking activity is regarded as a sacred duty in Islam, and thinking is a tool to deliver a progressive life, which is formed by absorbing the values of reality. The Islamic education should be a process that is able to produce “insan kamil” to maximize his full potential . The methods of education should commonly reflect the condition of integrative – interconnective that is capable to stimulate the development of maximum potency.
Pola Asuh Keagamaan Responsif Orang Tua Mualaf dalam Pengembangan Nilai Religius Anak Usia Dini Qomariah, Nurul Falah; Rohinah, Rohinah
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 9 No. 6 (2025): In Progress
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v9i6.7549

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan pola asuh keagamaan yang responsif pada orang tua mualaf dalam mengembangkan nilai religius anak usia dini di RA Mamba’ul Hikmah. Pola asuh ini mencakup bimbingan, keteladanan, dan perhatian terhadap kebutuhan fisik, emosional, kognitif, dan spiritual anak. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi yang divalidasi dengan triangulasi sumber dan teknikHasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua mualaf menerapkan pola asuh melalui keteladanan, pembiasaan, nasihat, serta pengawasan. Mereka aktif membimbing anak dalam ibadah, menanamkan akhlak Islami, dan menumbuhkan sikap spiritual melalui doa, shalat, dan kegiatan keagamaan sehari-hari. Kolaborasi antara orang tua dan guru di RA Mamba’ul Hikmah turut memperkuat pembentukan nilai religius anak. Dengan demikian, pola asuh keagamaan yang responsif terbukti efektif menumbuhkan karakter religius, percaya diri, dan disiplin spiritual sejak usia dini
Re-Konsientisasi dalam Dunia Pendidikan (Membangun Kesadaran Kritis Melalui Pemikiran Paulo Freire) Rohinah, Rohinah
Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 8 No. 1 (2019): June
Publisher : Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, South Kalimantan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/tarbiyah.v8i1.2355

Abstract

Idealisme pendidikan untuk memanusiakan manusia harus sejalan dengan tujuan dan praksis pendidikan. Meskipun pada kenyataannya, masih banyak pendidikan yang memainkan peran tradisionalnya dengan memandang bahwa peserta didik merupakan produk yang dihasilkan oleh dunia pendidikan. Hal ini disebabkan masih banyaknya praktek di lembaga-lembaga pendidikan yang masih memberikan dominasi pada aspek kognitif dan penekanan pada aspek hafalan dalam memahami praktek pembelajaran bahkan pembelajaran agama sekalipun. Capaian keberhasilan seorang anak hanya berhenti pada nilai angka-angka nominal semata, kepintaran anak dinilai manakala mampu menghafal materi-materi yang sudah ditentukan berdasarkan bahan ajar yang ada dan batasan-batasan yang sudah dipersiapkan secara terukur dan terstruktur menurut aturan yang sangat sempit dan sangat minim terhadap ruang dialog-interaktif antar guru dan peserta didik. Oleh karena itu, hadirnya pemikir kritis sebagaimana Paulo Freire, merupakan upaya memperjuangkan pendidikan menuju sebuah perubahan nyata agar pendidikan tidak hanya sekedar mempersiapkan robot-robot mekanik masa depan melainkan mampu melahirkan manusia-manusia pembawa perubahan menuju masyarakat yang berkeadilan dan berkeadaban.