Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

SENIMAN WAYANG THENGUL DI KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN 2000-2018 KRISNAWATI, MAI; , WISNU
Avatara Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seniman wayang merupakan orang-orang yang berkecimpung dalam dunia seni pewayangan. Seniman wayangthengul di Bojonegoro terbilang cukup langka mengingat kesenian wayang thengul yang saat ini mulai punah akibatperkembangan zaman. Banyak generasi penerus yang tidak mengetahui keberadaan wayang thengul di Bojonegoro.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Kehidupan Seniman-Seniman Wayang Thengul di Kabupaten Bojonegorotahun 2000-2018. Penelitian disusun berdasarkan rumusan masalah sebagai berikut : 1) Mengapa Mereka MemilihMenjadi Seniman Wayang Thengul? 2) Bagaimana Kehidupan Seniman Wayang Thengul? 3) Kontribusi Seniman DalamUpaya Pelestarian Wayang Thengul?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarahmeliputi 1) Heuristik, mengumpulkan sumber wawancara seniman pengrajin Wayang Thengul dan seniman dalangWayang Thengul, buku yang relevan, dan berita tentang seniman Wayang Thengul, 2) Kritik terhadap sumbermenemukan fakta bahwa terjadi kemunduran eksistensi Wayang Thengul yang berpengaruh pada kehidupan senimansenimanWayang Thengul, 3) Interpretasi mengkaitkan fakta bahwa dalam kemunduran eksistensi Wayang Thengul, paraseniman masih tetap berupaya melestarikan kesenian Wayang Thengul dan 4) Historiografi, sebagai hasil akhir penelitianyang sesuai dengan tema penelitian.Hasil dari penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana proses para seniman menjadiseniman Wayang Thengul, serta upaya para seniman Wayang Thengul untuk mengangkat kembali kiprah WayangThengul yang mengalami kemunduran eksistensi. Kemunduran eksistensi Wayang Thengul diakibatkan adanya degradasikebudayaan, masyarakat lebih memilih kebudayaan yang lebih baru dan meninggalkan kebudayaan lamanya sehinggakeberadaan Wayang Thengul hanya diketahui oleh masyarakat tertentu.Kata Kunci: Seniman, Kehidupan, Wayang Thengul
BUDIDAYA UDANG DI TUBAN PADA MASA DRS. DJOEWAHIRI MARTOPRAWIRO 1985 – 1991 YUSUF, MUHAMMAD; , WISNU
Avatara Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budidaya udang di wilayah Indonesia telah menjadi hal yang menarik untuk mendapatkan perhatian. Sejak masakerajaan Majapahit, penduduk di pantai utara Jawa yang sekarang masuk dari wilayah Tuban telah melakukan kegiatanpenambakkan. Dalam hal budidaya udang windu mulai dikembangkan secara intensif pada tahun 1980-an, denganmenerapkan teknologi semi intensif dan intensif, Budidaya udang secara intensif yang sangat krusial bagi masyarakatTuban dan sebagai penyumbang devisa negara aktivitas ekspor keluar negeri dan merupakan komoditas yang sangatdiminati. Hal ini juga merupakan juga keputusan presiden No. 39 Tahun 1980. Walaupun surat keputusan presiden No.39 jatuh pada Tahun 1980. Namun hal ini benar ? benar dilaksanakan pada masa Drs. Djoewahiri yang membuat parainvestor china datang untuk pengembangan budidaya udang secara intensif.Rumusan Masalah penelitian ini yaitu (1) Bagaimana budidaya udang sebelum masa Drs. DjoewahiriMartoprawiro ? (2) Bagaimana perkembangan budidaya udang masa Drs. Djoewahiri Martoprawiro serta profile Drs.Djoewahiri Martoprawiro. Tujuan Penelitian ini yaitu Untuk menjelaskan perkembangan budidaya udang sebelum danpada masa Drs. Djoewahiri Martoprawiro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah,dengan beberapa tahap, yaitu : Tahap pertama adalah heuristic, tahap kedua adalah kritik, tahap ketiga adalah interprestasi,tahap keempat adalah hostoriografi. Bedasarkan hasil penelitian. Keberhasilan para petambak itu menjadi daya tarik dankemudian banyak yang berusaha di bidang budidaya tambak udang. Produksi budidaya udang di Kabupaten Tubanberkembang pesat mulai tahun 1984 dan mulai ada para petambak lokal yang bergerak di dunia budidaya udang secaraintensif. Udang menjadi primadona baru dalam industri budidaya tambak karena udang harganya mahal dan waktu panenyang tidak terlalu lama. Banyak petambak baru muncul atau petambakyang beralih profesi dari petambak garam atau ikanke petambak udang.Kata Kunci: Budidaya Udang, Tuban.
PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH TAHUN 1960-1976 DI KABUPATEN LAMONGAN WAHYUNINGSIH, EFA; , WISNU
Avatara Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muhammadiyah dapat diterima oleh masyarakat dengan mudah karena Muhammadiyah merupakan organisasi Islam modern yang memiliki tujuan ingin mewujudkan Islam yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah Lamongan lahir sekitar tahun 1926 yang kemudian baru eksis sekitar tahun 1950?an. Perdebatan masalah furu?iyah menyebabkan terbelahnya umat di desa-desa terutama pada tempat beribadah sekitar tahun 1960. Masa kepemimpinan R.H Moeljadi (1967-1976) yang merupakan mantan tokoh masyumi serta mantan Sekjen Gerakan Pemuda Ansor (Pemuda NU) membawa pengaruh besar terhadap Muhammadiyah Lamongan. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini yaitu: (1) Apa yang melatar belakangi Muhammadiyah keluar dari desa dan mendirikan masjidnya sendiri pada tahun 1960, (2) Bagaimana perkembangan organisasi Muhamadiyah di kabupaten Lamongan tahun 1960-1976, (3) Bagaimana pengaruh perkembangan organisasi Muhammadiyah terhadap masyarakat Lamongan. Metode yang digunakan oleh peneliti yaitu metode penelitian sejarah, yang memiliki beberapa tahapan yaitu : Heuristik, Kritik Sumber, Interprestasi, dan Historiografi. Manfaat penelitian dalam penelitian ini adalah untuk menambah kajian historis terutama tentang sosial keagamaan yang ada di Indonesia. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pada awal berdirinya organisasi Muhammadiyah tidak ada reaksi dari pihak lain karena sebagian besar dari perintis dan pemerkasa organisasi tersebut berlatar belakang dari kalangan NU. Muhammadiyah mengalami perkembangan yang cukup pesat pada saat Masyumi bubar tahun 1960. Konflik yang dipicu oleh sentiment lama ?masalah furu?iyah? menyebabkan terbelahnya umat di desadesa dalam hal tempat beribadah terutama di wilayah Sukodadi dan Pucuk. Pada periode kepemimpinan R.H. Moeljadi Muhammadiyah Lamongan memisahkan diri dari naungan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Bojonegoro. Serta mampu mengatasi konflik terkait masalah furu?iyah dengan bijaksana sehingga masa kritis tersebut terlewati dalam kurun waktu sekitar 2 tahun. Berdirinya organisasi Muhammadiyah memberikan pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan masyarakat Lamongan. Pemikiran Muhammadiyah yang terbuka mengubah masyarakat Lamongan dari masyarakat yang cendurung mengarah ke kegiatan bid?ah, khufarat, dan tahayul menjadi masyarakat muslim yang taat dan paham agama berdasaran Al-Qur?an dan Hadist. Serta mensejahterakan masyarakat dengan berdirinya berbagai amal usaha dalam berbagai bidang baik agama, sosial, maupun pendidikan. Kata Kunci: Muhammadiyah, Lamongan, Perkembangan, Pengaruh.
PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH TAHUN 1960-1976 DI KABUPATEN LAMONGAN WAHYUNINGSIH, EFA; , WISNU
Avatara Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muhammadiyah dapat diterima oleh masyarakat dengan mudah karena Muhammadiyah merupakan organisasi Islam modern yang memiliki tujuan ingin mewujudkan Islam yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah Lamongan lahir sekitar tahun 1926 yang kemudian baru eksis sekitar tahun 1950?an. Perdebatan masalah furu?iyah menyebabkan terbelahnya umat di desa-desa terutama pada tempat beribadah sekitar tahun 1960. Masa kepemimpinan R.H Moeljadi (1967-1976) yang merupakan mantan tokoh masyumi serta mantan Sekjen Gerakan Pemuda Ansor (Pemuda NU) membawa pengaruh besar terhadap Muhammadiyah Lamongan. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini yaitu: (1) Apa yang melatar belakangi Muhammadiyah keluar dari desa dan mendirikan masjidnya sendiri pada tahun 1960, (2) Bagaimana perkembangan organisasi Muhamadiyah di kabupaten Lamongan tahun 1960-1976, (3) Bagaimana pengaruh perkembangan organisasi Muhammadiyah terhadap masyarakat Lamongan. Metode yang digunakan oleh peneliti yaitu metode penelitian sejarah, yang memiliki beberapa tahapan yaitu : Heuristik, Kritik Sumber, Interprestasi, dan Historiografi. Manfaat penelitian dalam penelitian ini adalah untuk menambah kajian historis terutama tentang sosial keagamaan yang ada di Indonesia. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pada awal berdirinya organisasi Muhammadiyah tidak ada reaksi dari pihak lain karena sebagian besar dari perintis dan pemerkasa organisasi tersebut berlatar belakang dari kalangan NU. Muhammadiyah mengalami perkembangan yang cukup pesat pada saat Masyumi bubar tahun 1960. Konflik yang dipicu oleh sentiment lama ?masalah furu?iyah? menyebabkan terbelahnya umat di desadesa dalam hal tempat beribadah terutama di wilayah Sukodadi dan Pucuk. Pada periode kepemimpinan R.H. Moeljadi Muhammadiyah Lamongan memisahkan diri dari naungan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Bojonegoro. Serta mampu mengatasi konflik terkait masalah furu?iyah dengan bijaksana sehingga masa kritis tersebut terlewati dalam kurun waktu sekitar 2 tahun. Berdirinya organisasi Muhammadiyah memberikan pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan masyarakat Lamongan. Pemikiran Muhammadiyah yang terbuka mengubah masyarakat Lamongan dari masyarakat yang cendurung mengarah ke kegiatan bid?ah, khufarat, dan tahayul menjadi masyarakat muslim yang taat dan paham agama berdasaran Al-Qur?an dan Hadist. Serta mensejahterakan masyarakat dengan berdirinya berbagai amal usaha dalam berbagai bidang baik agama, sosial, maupun pendidikan. Kata Kunci: Muhammadiyah, Lamongan, Perkembangan, Pengaruh.
PERKEMBANGAN PERUSAHAAN OTOBUS HARAPAN JAYA TAHUN 1977 – 2000 TIOFANI, ARDIAN; , WISNU
Avatara Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masuknya kendaraan mesin pada tahun 1970-an di Tulungagung, menjadikan becak, dokar dan oplet tidak lagi menjadi satu-satunya alat transportasi umum bagi warga Tulungagung. Kendaraan mesin yang kemudian digunakan sebagai sarana transportasi ini di pelopori oleh Perusahaan Otobus Harapan Jaya. Sejarah PO harapan jaya sendiri juga tidak lepas dari kerja keras Harjaya Cahyana. Diawal pendiriannya tahun 1977, PO Harapan Jaya hanya mengandalkan 3 unit armada saja. Tiga bus ini digunakan untuk melayani trayek Surabaya-Kediri-Tulungagung PP. Namun berkat ketekunan dan usaha keras Harjaya, PO Harapan Jaya mampu melebarkan jangkauannya dan menjadikan PO ini menjadi kebanggaan masyarakat Tulungagung.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk menjelaskan perkembangan Perusahaan Otobus Harapan Jaya di Tulungagung pada tahun 1977?2000 (2) Untuk mendeskripsikan peranan Perusahaan Otobus Harapan Jaya dalam menunjang kehidupan sosial ekonomi masyarakat Tulungagung pada tahun 1977 ? 2000.Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Metode sejarah merupakan cara yang digunakan untuk mengadakan penelitian terhadap data dan fakta yang objektif agar sesuai dengan tujuan penelitian dengan proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dari masa lampau yang mendasarkan pada empat tahapan yaitu : Heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi.Dengan semakin mudahnya mobilitas, maka interaksi yang terjadi antar warga luar Tulungagung dan warga Tulungagung menjadi lebih mudah. Mudahnya transportasi juga membuka daerah pedalaman terhadap dunia luar sehingga modernisasi dapat merambah sampai pedesaan.Secara tidak langsung, keberadaan PO harapan Jaya membawa dampak positif bagi perkembangan kehidupan masyarakat Tulungagung dalam kurun waktu 1977 ? 2000Kata kunci : Perkembangan dan Perusahaan PO Harapan Jaya
PERKEMBANGAN PERUSAHAAN OTOBUS HARAPAN JAYA TAHUN 1977 – 2000 TIOFANI, ARDIAN; , WISNU
Avatara Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masuknya kendaraan mesin pada tahun 1970-an di Tulungagung, menjadikan becak, dokar dan oplet tidak lagi menjadi satu-satunya alat transportasi umum bagi warga Tulungagung. Kendaraan mesin yang kemudian digunakan sebagai sarana transportasi ini di pelopori oleh Perusahaan Otobus Harapan Jaya. Sejarah PO harapan jaya sendiri juga tidak lepas dari kerja keras Harjaya Cahyana. Diawal pendiriannya tahun 1977, PO Harapan Jaya hanya mengandalkan 3 unit armada saja. Tiga bus ini digunakan untuk melayani trayek Surabaya-Kediri-Tulungagung PP. Namun berkat ketekunan dan usaha keras Harjaya, PO Harapan Jaya mampu melebarkan jangkauannya dan menjadikan PO ini menjadi kebanggaan masyarakat Tulungagung.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk menjelaskan perkembangan Perusahaan Otobus Harapan Jaya di Tulungagung pada tahun 1977?2000 (2) Untuk mendeskripsikan peranan Perusahaan Otobus Harapan Jaya dalam menunjang kehidupan sosial ekonomi masyarakat Tulungagung pada tahun 1977 ? 2000.Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Metode sejarah merupakan cara yang digunakan untuk mengadakan penelitian terhadap data dan fakta yang objektif agar sesuai dengan tujuan penelitian dengan proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dari masa lampau yang mendasarkan pada empat tahapan yaitu : Heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi.Dengan semakin mudahnya mobilitas, maka interaksi yang terjadi antar warga luar Tulungagung dan warga Tulungagung menjadi lebih mudah. Mudahnya transportasi juga membuka daerah pedalaman terhadap dunia luar sehingga modernisasi dapat merambah sampai pedesaan.Secara tidak langsung, keberadaan PO harapan Jaya membawa dampak positif bagi perkembangan kehidupan masyarakat Tulungagung dalam kurun waktu 1977 ? 2000Kata kunci : Perkembangan dan Perusahaan PO Harapan Jaya
PERKEMBANGAN PERUSAHAAN OTOBUS HARAPAN JAYA TAHUN 1977 – 2000 TIOFANI, ARDIAN; , WISNU
Avatara Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masuknya kendaraan mesin pada tahun 1970-an di Tulungagung, menjadikan becak, dokar dan oplet tidak lagi menjadi satu-satunya alat transportasi umum bagi warga Tulungagung. Kendaraan mesin yang kemudian digunakan sebagai sarana transportasi ini di pelopori oleh Perusahaan Otobus Harapan Jaya. Sejarah PO harapan jaya sendiri juga tidak lepas dari kerja keras Harjaya Cahyana. Diawal pendiriannya tahun 1977, PO Harapan Jaya hanya mengandalkan 3 unit armada saja. Tiga bus ini digunakan untuk melayani trayek Surabaya-Kediri-Tulungagung PP. Namun berkat ketekunan dan usaha keras Harjaya, PO Harapan Jaya mampu melebarkan jangkauannya dan menjadikan PO ini menjadi kebanggaan masyarakat Tulungagung.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk menjelaskan perkembangan Perusahaan Otobus Harapan Jaya di Tulungagung pada tahun 1977?2000 (2) Untuk mendeskripsikan peranan Perusahaan Otobus Harapan Jaya dalam menunjang kehidupan sosial ekonomi masyarakat Tulungagung pada tahun 1977 ? 2000.Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Metode sejarah merupakan cara yang digunakan untuk mengadakan penelitian terhadap data dan fakta yang objektif agar sesuai dengan tujuan penelitian dengan proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dari masa lampau yang mendasarkan pada empat tahapan yaitu : Heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi.Dengan semakin mudahnya mobilitas, maka interaksi yang terjadi antar warga luar Tulungagung dan warga Tulungagung menjadi lebih mudah. Mudahnya transportasi juga membuka daerah pedalaman terhadap dunia luar sehingga modernisasi dapat merambah sampai pedesaan.Secara tidak langsung, keberadaan PO harapan Jaya membawa dampak positif bagi perkembangan kehidupan masyarakat Tulungagung dalam kurun waktu 1977 ? 2000Kata kunci : Perkembangan dan Perusahaan PO Harapan Jaya
PERKEMBANGAN PERUSAHAAN OTOBUS HARAPAN JAYA TAHUN 1977 – 2000 TIOFANI, ARDIAN; , WISNU
Avatara Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masuknya kendaraan mesin pada tahun 1970-an di Tulungagung, menjadikan becak, dokar dan oplet tidak lagi menjadi satu-satunya alat transportasi umum bagi warga Tulungagung. Kendaraan mesin yang kemudian digunakan sebagai sarana transportasi ini di pelopori oleh Perusahaan Otobus Harapan Jaya. Sejarah PO harapan jaya sendiri juga tidak lepas dari kerja keras Harjaya Cahyana. Diawal pendiriannya tahun 1977, PO Harapan Jaya hanya mengandalkan 3 unit armada saja. Tiga bus ini digunakan untuk melayani trayek Surabaya-Kediri-Tulungagung PP. Namun berkat ketekunan dan usaha keras Harjaya, PO Harapan Jaya mampu melebarkan jangkauannya dan menjadikan PO ini menjadi kebanggaan masyarakat Tulungagung.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk menjelaskan perkembangan Perusahaan Otobus Harapan Jaya di Tulungagung pada tahun 1977?2000 (2) Untuk mendeskripsikan peranan Perusahaan Otobus Harapan Jaya dalam menunjang kehidupan sosial ekonomi masyarakat Tulungagung pada tahun 1977 ? 2000.Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Metode sejarah merupakan cara yang digunakan untuk mengadakan penelitian terhadap data dan fakta yang objektif agar sesuai dengan tujuan penelitian dengan proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dari masa lampau yang mendasarkan pada empat tahapan yaitu : Heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi.Dengan semakin mudahnya mobilitas, maka interaksi yang terjadi antar warga luar Tulungagung dan warga Tulungagung menjadi lebih mudah. Mudahnya transportasi juga membuka daerah pedalaman terhadap dunia luar sehingga modernisasi dapat merambah sampai pedesaan.Secara tidak langsung, keberadaan PO harapan Jaya membawa dampak positif bagi perkembangan kehidupan masyarakat Tulungagung dalam kurun waktu 1977 ? 2000Kata kunci : Perkembangan dan Perusahaan PO Harapan Jaya
PERKEMBANGAN PERUSAHAAN OTOBUS HARAPAN JAYA TAHUN 1977 – 2000 TIOFANI, ARDIAN; , WISNU
Avatara Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masuknya kendaraan mesin pada tahun 1970-an di Tulungagung, menjadikan becak, dokar dan oplet tidak lagi menjadi satu-satunya alat transportasi umum bagi warga Tulungagung. Kendaraan mesin yang kemudian digunakan sebagai sarana transportasi ini di pelopori oleh Perusahaan Otobus Harapan Jaya. Sejarah PO harapan jaya sendiri juga tidak lepas dari kerja keras Harjaya Cahyana. Diawal pendiriannya tahun 1977, PO Harapan Jaya hanya mengandalkan 3 unit armada saja. Tiga bus ini digunakan untuk melayani trayek Surabaya-Kediri-Tulungagung PP. Namun berkat ketekunan dan usaha keras Harjaya, PO Harapan Jaya mampu melebarkan jangkauannya dan menjadikan PO ini menjadi kebanggaan masyarakat Tulungagung.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk menjelaskan perkembangan Perusahaan Otobus Harapan Jaya di Tulungagung pada tahun 1977?2000 (2) Untuk mendeskripsikan peranan Perusahaan Otobus Harapan Jaya dalam menunjang kehidupan sosial ekonomi masyarakat Tulungagung pada tahun 1977 ? 2000.Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Metode sejarah merupakan cara yang digunakan untuk mengadakan penelitian terhadap data dan fakta yang objektif agar sesuai dengan tujuan penelitian dengan proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dari masa lampau yang mendasarkan pada empat tahapan yaitu : Heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi.Dengan semakin mudahnya mobilitas, maka interaksi yang terjadi antar warga luar Tulungagung dan warga Tulungagung menjadi lebih mudah. Mudahnya transportasi juga membuka daerah pedalaman terhadap dunia luar sehingga modernisasi dapat merambah sampai pedesaan.Secara tidak langsung, keberadaan PO harapan Jaya membawa dampak positif bagi perkembangan kehidupan masyarakat Tulungagung dalam kurun waktu 1977 ? 2000Kata kunci : Perkembangan dan Perusahaan PO Harapan Jaya
PERKEMBANGAN PERUSAHAAN OTOBUS HARAPAN JAYA TAHUN 1977 – 2000 TIOFANI, ARDIAN; , WISNU
Avatara Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masuknya kendaraan mesin pada tahun 1970-an di Tulungagung, menjadikan becak, dokar dan oplet tidak lagi menjadi satu-satunya alat transportasi umum bagi warga Tulungagung. Kendaraan mesin yang kemudian digunakan sebagai sarana transportasi ini di pelopori oleh Perusahaan Otobus Harapan Jaya. Sejarah PO harapan jaya sendiri juga tidak lepas dari kerja keras Harjaya Cahyana. Diawal pendiriannya tahun 1977, PO Harapan Jaya hanya mengandalkan 3 unit armada saja. Tiga bus ini digunakan untuk melayani trayek Surabaya-Kediri-Tulungagung PP. Namun berkat ketekunan dan usaha keras Harjaya, PO Harapan Jaya mampu melebarkan jangkauannya dan menjadikan PO ini menjadi kebanggaan masyarakat Tulungagung.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk menjelaskan perkembangan Perusahaan Otobus Harapan Jaya di Tulungagung pada tahun 1977?2000 (2) Untuk mendeskripsikan peranan Perusahaan Otobus Harapan Jaya dalam menunjang kehidupan sosial ekonomi masyarakat Tulungagung pada tahun 1977 ? 2000.Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Metode sejarah merupakan cara yang digunakan untuk mengadakan penelitian terhadap data dan fakta yang objektif agar sesuai dengan tujuan penelitian dengan proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dari masa lampau yang mendasarkan pada empat tahapan yaitu : Heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi.Dengan semakin mudahnya mobilitas, maka interaksi yang terjadi antar warga luar Tulungagung dan warga Tulungagung menjadi lebih mudah. Mudahnya transportasi juga membuka daerah pedalaman terhadap dunia luar sehingga modernisasi dapat merambah sampai pedesaan.Secara tidak langsung, keberadaan PO harapan Jaya membawa dampak positif bagi perkembangan kehidupan masyarakat Tulungagung dalam kurun waktu 1977 ? 2000Kata kunci : Perkembangan dan Perusahaan PO Harapan Jaya