Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGENDALIAN RISIKO K3 PADA AREA GUDANG HANDAK DENGAN METODE HIRARC DI PT. GILGAL BATU ALAM LESTARI KABUPATEN MEMPAWAH, PROVINSI KALIMANTAN BARAT Halim, Hamdanu; Nirmala, Azwa; Setiawati, Septami
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 12, No 2 (2025): JeLAST Edisi Juni 2025
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v12i2.96539

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek penting dalam industri pertambangan yang memiliki risiko tinggi. PT. Gilgal Batu Alam Lestari menghadapi beberapa masalah K3 di area gudang bahan peledak seperti pekerja tidak menggunakan APD saat bongkar muat, kondisi lantai dan langit-langit gudang yang rusak, dan masih banyak kondisi potensi bahaya yang lain. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi, menilai, dan memberikan rekomendasi pengendalian risiko K3 di area gudang bahan peledak (detonator, ANFO, dan dinamit). Metode penelitian menggunakan HIRARC dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui tahapan persiapan, pengambilan data, pengolahan dan analisis data menggunakan matriks risiko AS/NZS 4360:2004, serta penarikan kesimpulan. Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan kuesioner terhadap 12 responden. Hasil penelitian mengidentifikasi 22 potensi bahaya dan 22 risiko dari dua aktivitas utama: pemasukan dan pengeluaran bahan peledak, pemeriksaan dan/atau pemeliharaan area gudang bahan peledak. Klasifikasi risiko menunjukkan 19 risiko sedang (86,36%) dan 3 risiko tinggi (13,64%). Upaya pengendalian disusun berdasarkan hierarki pengendalian risiko dengan rekomendasi pengendalian yang mencakup 2 eliminasi, 3 substitusi, 15 rekayasa teknik, dan 1 tindakan administratif untuk mengatasi kategori risiko sedang, sedangkan untuk risiko tinggi mencakup 1 eliminasi, 1 substitusi, dan 1 rekayasa teknik.
KAJIAN TEKNIS PENCUCIAN BAUKSIT PADA WASHING PLANT PT. QUATRA ALGIS MINING KECAMATAN MELIAU KABUPATEN SANGGAU Jeani, Pebrian Rugok; Nirmala, Azwa; Setiawati, Septami
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 12, No 2 (2025): JeLAST Edisi Juni 2025
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v12i2.96843

Abstract

PT. Quatra Algis Mining merupakan perusahaan pertambangan bauksit di Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dengan sistem penambangan terbuka. Perusahaan menetapkan target kualitas kadar Al₂O₃ 46-48% dan SiO₂ 6-8%, serta target produksi 3.500 ton/hari. Namun, produksi aktual pada April 2025 hanya mencapai 801,21 ton/hari akibat rendahnya efektifitas kerja unit pencucian dan berbagai faktor penghambat operasional. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja washing plant dan memberikan rekomendasi peningkatan produktivitas melalui pendekatan kuantitatif. Pengambilan data primer meliputi cycle time, waktu hambatan, dan efisiensi kerja unit pencucian selama 30 hari kerja. Data sekunder diperoleh dari spesifikasi alat, target produksi, dan hasil uji laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan efisiensi kerja unit pencucian sebesar73,89% dengan faktor konkresi 41%. Analisis kualitas menunjukkan beberapa hasil uji kadar Al₂O₃ tidak memenuhi target dan seluruh hasil SiO₂ melebihi batas yang ditetapkan. Tiga alternatif peningkatan produksi diusulkan: pengurangan waktu hambatan (1.074 ton/hari), penambahan ore feeding 810 ton (2.531,71 ton/hari), dan penambahan waktu lembur 2 jam (3.518,73 ton/hari). Alternatif ketiga berhasil mencapai target dengan peningkatan produktivitas 339,18%.
KAJIAN PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT DALAM PENINGKATAN PRODUKSI PADA PENAMBANGAN BATU GRANIT DI PT. STRADA MULTIPERKASA KECAMATAN SAJINGAN BESAR KABUPATEN SAMBAS KALIMANTAN BARAT Hibatullah, Faiz; Syahrudin, Syahrudin; Setiawati, Septami
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 4 (2023): JeLAST Edisi Desember 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i4.73819

Abstract

PT. Strada Multiperkasa adalah perusahaan swasta nasional bergerak di bidang jasa konstruksi/kontraktor dan produksi batu pecah/split,  PT. Strada Multiperkasa tidak dapat memenuhi jumlah produksi yang ditargetkan. Produksi aktual terdapat di PT. Strada Multiperkasa hanya mencapai 250 LCM/hari atau 7.000 LCM/bulan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkati produktivitas dan efisiensi dari alat gali-muat dan alat angkut berdasarkan parameter waktu kerja efektif, waktu edar, jumlah pass, serta efisiensi kerja. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa produktivitas alat mekanis dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor yang menjadi acuan dalam penelitian yaitu waktu kerja efektif, waktu edar, jumlah pass serta efesiensi kerja berdasarkan data aktual dari  excavator  dan  dump truck  adalah sebesar 5,12 jam dan 5,25 jam dengan efisiensi kerja sebesar 73,14% dan 75%. Tingkat waktu edar aktual  excavator  adalah 14,04 detik sedangkan waktu edar aktual  dump truck  adalah 385,26 detik. Jumlah Pass rata-rata aktual yang dilakukan oleh  excavator  ketika menumpahkan material ke  dump truck  adalah sebanyak 6 kali. Berdasarkan hasil analisis produktivitas alat menggunakan 6 skenario,skenario terbaik yang dapat diterapkan PT. Strada Multiperkasa adalah skenario 4 dapat meningkatkan produktivitas alat mekanis menjadi 23.433 LCM/bulan.
ANALISIS KESTABILAN LERENG MENGGUNAKAN METODE STEREOGRAFIS PADA TAMBANG BATU ANDESIT DI PT. SULENCO WIBAWA PERKASA KABUPATEN MEMPAWAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Pratiwi, Asti; Purwoko, Budhi; Setiawati, Septami
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 12, No 3 (2025): JeLAST Edisi Agustus 2025
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v12i3.97445

Abstract

PT. Sulenco Wibawa Perkasa adalah perusahaan tambang batu andesit, dari hasil survei kelapangan pada lokasi penelitian terdapat tiga bench, untuk lereng yang diukur terletak pada bench dua, karena lereng tersebut memiliki ketinggian > 30 meter, permukaan lereng yang terjal dan terdapat banyaknya sesar dan kekar yang memudahkan peneliti untuk menentukan potensi lereng agar dapat mengetahui jenis kelongsoran dan memperoleh nilai faktor keamanan, selain itu di lokasi penelitian dalam waktu dekat ini masih akan dilakakukan kegiatan penambangan, serta belum pernah dilakukan penelitian yang berkaitan dengan kestabilan lereng, sehingga belum diketahui tingkat keamanan lereng dan jenis kelongsoran yang mungkin akan terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kelongsoran dan menghitung nilai faktor keamanan dengan menggunkan metode kuantitatif untuk pengolahan data menggunakan analisis kinematik yaitu stereografis. Tahap penelitian yang dilakukan yaitu survei lereng, pengukuran geometri lereng, pengukuran bidang diskontinuitas, pengujian sampel batuan, pengolahan data menggunakan aplikasi Rocscience DIPS 6.0, Surfer 11, ArcGIS 10.8, and Agisoft Metashape, menentukan jenis kelongsoran dan menghitung nilai faktor keamanan. Dari hasil pengolahan data didaptkan kesimpulan bahwa jenis kelongsorannya adalah longsoran baji dengan nilai faktor keamanan 1,334, berdasarkan nilai tersebut lereng dinyatakan aman.
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL ALAT ANGKUT DALAM MENCAPAI TARGET PRODUKSI PADA PENAMBANGAN BATU GRANIT DI PT. HANSINDO MINERAL PERSADA Anyullis, Anggery; Setiawati, Septami; Mukhtar, Wahdaniah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 12, No 3 (2025): JeLAST Edisi Agustus 2025
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v12i3.97645

Abstract

Kegiatan pengangkutan granit di PT. Hansindo Mineral Persada, digunakan empat unit dumptruck dengan merk dan type yang berbeda, yaitu dua unit Hino 500 FM 280 JD dan dua unit Mitsubishi Fuso FN 527 ML. Perbedaan merk dan type memungkinkan adanya perbedaan produktivitas dan biaya operasional. Karena itu perlu dilakukan analisis terhadap perbedaan merk dan type alat angkut untuk mengetahui biaya operasional dalam mencapai target produksi. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pengambilan data langsung terhadap waktu edar, hambatan kerja, harga alat, bahan bakar, pelumas, dan gaji operator. Hasil penelitian menunjukan produktivitas dumptruck perpaduan excavator Komatsu PC-210 10M0 dengan DT-04 Mitsubishi Fuso FN 527 ML mencapai 66,91 ton/jam dengan biaya operasional dan DT-06 Hino 500 FM 280 JD memproduksi 72,27 ton/jam dengan waktu edar 8,66 menit/hari, sedangkan perpaduan excavator Caterpillar 330D-2L dengan DT-05 Mitsubishi Fuso FN 527 ML dengan waktu edar 6,89 menit/hari memproduksi sebesar 73,95 ton/jam dan DT-07 Hino 500 FM 280 JD dengan waktu edar 7,08 menit/hari memproduksi sebesar 86,11 ton/hari. Biaya operasional dua unit Mitsubishi Fuso FN 527 ML adalah Rp659.178/jam, lebih rendah dibandingkan Hino 500 FM 280 JD yang sebesar Rp787.036/jam. Disimpulkan bahwa dumptruck Hino 500 FM 280 JD lebih efektif produktivitas tetapi biaya operasional lebih tinggi.
EVALUASI GEOMETRI JALAN ANGKUT DARI FRONT PENAMBANGAN MENUJU UNIT CRUSHER PADA PENAMBANGAN BATUAN ANDESIT PT. SULENCO WIBAWA PERKASA KABUPATEN MEMPAWAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Lailiyati, Ismi; Syahrudin, Syahrudin; Setiawati, Septami
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 12, No 3 (2025): JeLAST Edisi Agustus 2025
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v12i3.97649

Abstract

PT. Sulenco Wibawa Perkasa merupakan perusahaan tambang batu andesit di Sungai Purun Kecil, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, dengan target produksi 32.453,27 ton per bulan. Untuk menunjang kegiatan produksi, diperlukan jalan tambang yang memenuhi standar kelayakan, terutama karena diterapkan metode tambang terbuka. Permasalahan yang sering terjadi adalah kerusakan jalan akibat geometri dan daya dukung tanah yang tidak sesuai standar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi aktual jalan tambang dan merancang desain jalan angkut yang optimal bagi dump truck Hino Ranger FG 235 J. Jalan dibagi menjadi 28 segmen, terdiri dari 15 segmen lurus dan 13 segmen tikungan. Data koordinat diambil menggunakan total station dan diolah dengan AutoCAD, lalu dibandingkan dengan standar AASHTO. Hasil analisis menunjukkan desain jalan yang direkomendasikan yaitu lebar jalan lurus 8,7 meter, jalan tikungan 13,8 meter, jari-jari tikungan 28 meter, superelevasi 4%, dan grade maksimal 8%. Hasil uji CBR pada tiga titik menunjukkan variasi daya dukung tanah, dari sangat tinggi (CBR 340%) hingga sangat rendah (CBR 17%). Untuk hasil penggalian tanah dengan volume 10.651,25 m3 dan penimbunan tanah 828,37 m3 rancangan ini diharapkan dapat meningkatkan kelayakan dan efisiensi jalan tambang. Kata kunci: AASHTO, CBR, daya dukung jalan, desain jalan tambang, geometri jalan.
Pelatihan Aspek Ilmu Kebumian bagi Mahasiswa Manajemen Bisnis Pariwisata Poltesa sebagai Pemandu Wisata dalam Mengembangkan Geowisata Temajuk Sambas: Training on Aspects of Earth Science for Poltesa Tourism Business Management Students as Tour Guides in Developing Geotourism of Temajuk Sambas Nirmala, Azwa; Mukhtar, Wahdaniah; Murad, Murad; Setiawati, Septami
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i1.5791

Abstract

A conservation-based tourism paradigm is needed to face the new normality of the tourism sector in Temajuk village, Sambas Regency, after the COVID-19 pandemic. This conservation is carried out by harmonizing the needs of local communities and tourists. Knowledge related to conservation, including biotic, abiotic, and cultural factors, must be disseminated to tour guides, especially local ones. This Community Service (PKM) activity aims to assist local tour guides regarding conservation steps for geotourism objects. Assistance activities include socialization, tour guide training (in class and the field), collaborative networks between local tour guides, marketing strategies, and promoting the Temajuk Sambas tourist destination area. Training and assistance are provided to students of the Poltesa Tourism Business Management study program (Sambas State Polytechnic) as local guides from one of the geo-tourism destinations in the Temajuk Sambas area, such as J Lo Beach. As a result of this activity, tour guides now understand that conservation is part of geotourism objectives that must be implemented to ensure the sustainability of meeting the needs of local communities, tourists, and the environment.
Genesis of Bauxite Ore in Toba Area Sanggau District, West Kalimantan Province Aprillia, Ricka; Mukhtar, Wahdaniah; Setiawati, Septami; Asbanu, Govira Christiadora; Munzir, Ibnu
JURNAL GEOCELEBES Vol. 8 No. 1: April 2024
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v8i1.26521

Abstract

Indonesia's largest bauxite reserves are in the province of West Kalimantan, which is 703 million tons Bauxite is formed from rocks with a high relative aluminum (Al) content, low iron (Fe) content, and small amount of quartz. The mineralogy and characteristics of lateritic bauxite deposits are closely related to several factors, one of which is the texture and composition of the bedrock such as color, mineral composition, and shape of the ore. This study discusses the genetic type of bauxite deposits based on mineralogy and geochemistry using mineragraphic, XRD, and XRF methods. The primary data from bauxite ore samples were collected from the stockpile of PT. Dinamika Sejahtera located in Toba area. The quantitative result of the geochemical analysis indicates a higher amount of alumina observed using the XRF method. Granodiorite bauxite, which is bauxite coming from granodiorite bedrock, generally has abundant geochemical elements, especially SiO2 and Al2O3. The lateritic bauxite type in the Toba area is a product of granodiorite weathering from the Sepauk Tonalite formation is embedded within a clay matrix which exhibits a brownish to red color with coarse to boulder-size of concretion texture without relict. Some important elements in bauxite laterite deposits are Al, Fe, Si (Silicon), and Ti (Titanium). The comparison between Al and Si values is a benchmark for the economics of bauxite mines. Gibbsite is the major mineral in the bauxite ore, while hematite, goethite, kaolinite, and quartz are the accessory minerals. The deposit is recognized as Low-Fe bauxite due to comparing Al2O3, Fe2O3, and Si2O3 concentrations. The weathering process has altered the primary texture, remaining resistant and secondary minerals. The petrographic analysis shows the replacement of Gibbsite as bauxite ore which presents as kaolinite replacement and fills the mineral cracks. The result of this study is expected to be useful in determining the exploration method for the bauxite deposits.
ELEMENTS RESOURCE POTENTIAL IN TAILINGS AT THE TAILING STORAGE FACILITY OF PT. INDONESIA CHEMICAL ALUMINA (PT. ICA), TAYAN DISTRICT, SANGGAU REGENCY, WEST KALIMANTAN Eka, Eka; Setiawati, Septami; Sitorus, Berlian
Jurnal Teknik Sipil Vol 23, No 3 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI AGUSTUS 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jts.v23i3.67309

Abstract

PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) is the first Chemical Grade Alumina (CGA) producer company in Indonesia which produces tailings, namely red mud, with ± 30% water content and stored in class III landfill facilities according to PP 101 of 2014 article 146. The stockpile has been mixed with tailing from thermal power station (PLTU) of PT ICA which are fly ash and bottom ash (FABA). This study aimed to determine the area and volume of the pile, analyze the characteristics of the tailings, and identify the potential elemental counts in PT ICA's tailings. The method used is mapping using the DJI Mavic 3 Pro, composite sampling, cone and quartering, and characterization using XRF. The results obtained from drone data were converted to determine the amount of potential in each element. The area and volume of tailing pile are 5.64 hectares and 1,400,459.96 tons. The results of the XRF analysis show that the highest elements and oxide compounds are Fe and Fe2O3 at 69.74% and 60.26%, respectively.
KAJIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA AKTIVITAS PELEDAKAN (BLASTING) PT. BORNEO BINTANG PASIFIK JOB SITE CV. MENTARI MANDIRI KOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT Sari, Anisya Permata; Nirmala, Azwa; Setiawati, Septami
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 1 (2022): JeLAST EDIS FEBRUARI 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i1.52856

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) perlu diperhatikan pada kegiatan aktivitas peledakan oleh suatu peusahaan. Karena pada kegiatan aktivitas peledakan dapat terjadi potensi kecelakaan kerja yang bisa berakibat pada kualitas kinerja perusahaan dan pekerja. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi potensi bahaya risiko, tingkat risiko dan merekomendasikan pengendalian risiko pada kecelakaan kerja pada kegiataan peledakan khususnya di PT. Borneo Bintang Pasifik job site CV. Mentari Mandiri. Pada penelitian ini metode yang digunakan untuk analisis data yaitu metode job safety analysis (JSA) dengan tahapan mengidentifikasi potensi bahaya risiko, penilaian risiko dan pengendalian risiko. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu terdapat 49 potensi bahaya dan 61 risiko dari 10 aktivitas peledakan. Dari hasil analisis tingkat risiko terdapat 5 tingkat penilaian dengan hasil substansial tingkat risiko yang besar yaitu 56,1% dengan 35 risiko, priority 1 tingkat risiko sebesar 24% dengan 15 risiko, very high tingkat risiko sebesar 10% dengan 6 risiko, priority 3 tingkat risiko sebesar 8% dengan 5 risiko dan Acceptable tingkat risiko paling kecil yaitu 2% dengan 1 risiko. Rekomedasi pengendalian risiko didapatkan eliminasi sejumlah 8,1%, substitusi sejumlah 2,7%, engineering sejumlah 13,5%, administrasi sejumlah 40,5% dan Alat Pelindung Diri (APD) sejumlah 35,1%.Kata Kunci: JSA, K3, Peledakan