Claim Missing Document
Check
Articles

EFEKTIFITAS PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH UNTUK OVITRAP(PERANGKAP NYAMUK) DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG -, Supriyadi; Indriyawati, Nina; Hartono, Rodhi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 8, No 4 (2016): Desember 2016
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) masih merupakan masalah besar dalam kesehatan masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi dan. penyakit ini endemis di Kota Semarang. Upaya pencegahan sudah dilakukan dengan pemberantasan sarang nyamuk, pemeriksaan jentik dan 3 M plus, akan tetapi hasilnya belum optimal. Oleh karena itu program reduksi sumber larva dan menggalang partisipasi sektor non kesehatan menjadi sangat penting diantaranya dengan memodifikasi ovitrap (perangkap jentik).Tujuan penelitian untuk mengetahui Efektifitas Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Pemanfaatan Limbah untuk Ovitrap(Perangkap Nyamuk) di Sekolah DasarKecamatan TembalangKota Semarang. Jenis penelitian ini adalah quasy experiment dengan rancangan penelitian post-test onlydesign. Subjek penelitian ini adalah 33 SD di wilayah Kecamatan Tembalang Kota  Semarang dengan dipasang 132ovitrapmasing-masing66 buah modified ovitrap: air sumur dan air rendaman jerami 5% dengan penempatan ovitrapindoor dan outdoor. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa angka HI,CI, BI dan ABJ pada modified ovitrapberisi air sumur dan air rendaman jerami 5% tidak ada perbedaan antara modifiedovitrap indoor dan outdoor. Hasil uji Mann Whitneydidapatkan ada perbedaan yang bermakna antara modified ovitrapberisi air sumur dengan modified ovitrap berisi air rendaman jerami 5%terhadap jumlah jentik yang terperangkap (p = 0,029).Hendaknya masyarakat SD aktif dalam pemberantasan nyamuk Aedes aegypti dengan program yang PSN, PJB dan pemasangan modified ovitrap untuk mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti dengan memutus siklus hidupnya.
PENGETAHUAN PENGASUH DALAM PERAWATAN ANAK YANG TERINFEKSI OPORTUINISIK USIA 6-12 TAHUN DI KABUPATEN TEMANGGUNG Widiyati, Sri; -, Supriyadi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 8, No 4 (2016): Desember 2016
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang:Kondisi anak yang terinfeksi HIV tidak dapat terlepas dari status HIV orang tua kandungnya. Tekanan terbesar yang dihadapi para pengasuh adalah ketakutan tentang apa yang telah mereka lakukan akan menjadi sia-sia. Para pengasuh secara sadar tahu, bahwa belum ada vaksin yang  bisa melenyapkan virus HIV/AIDS dari tubuh anak-anak ini. Obat ARV ( Antiretroviral) yang  dikonsumsi anak-anak setiap hari, hanya berfungsi untuk menekan jumlah virus untuk berkembang. Inilah yang membuat para pengasuh terkadang putus harapan dalam membesarkan anak-anak yang terinfeksi HIV/AIDS pada anak masih merupakan hal yang terabaikan dan belum menjadi prioritas dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Jawa Tengah.Tujuan: Mendiskripsikan pengetahuan pengasuh dalam perawatan  anak yang terinfeksi Oportunistik  usia 6 - 12 tahun di Kabupaten Temanggung.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Pemilihan subyek penelitian dilakukan secara purposive sampling. Subyek dari penelitian ini adalah pengasuh anak usia 6 - 12 tahun yang terinfeksi oportunistik di Kabupaten Temanggung.Hasil penelitian:Semua pengasuh jarang melakukan penimbangan berat badan anak sehingga pengasuh saat di tanya oleh peneliti tidak mengetahui berat badan serta tinggi badan anak. Pengasuh hanya menilai secara fisik anak yang di asuh semakin kurus dan kondisinya semakin lemah. Alasan pengasuh tidak melakukan pengukuran berat badan secara rutin dikarenakan pengasuh tidak memiliki waktu dan merasa tidak perlu anak dilakukan penimbangan berat badan secara rutin. Anggota keluarga yang merawat anak memegang peranan penting dalam pencegahan infeksi oportunistik.Hal ini tergantung pada interaksi keluarga seperti pengetahuan pengasuh dalam kesiapan fisik merawat anak yang terinfeksi oportunistik.Salah satu pengasuh mengakui menggunakan pengobatan tradisional dengan memberikan getah pada bola mata yang terdapat selaput putih anak yang terinfeksi HIV. Informasi ini ia dapatkan dari tetangga sekitar rumah dan pengasuh merasa selaput putih pada bola mata anaknya agak berkurang.Faktor ekonomi merupakan salah satu hal yang menjadi pertimbangan seseorang dalam menentukan layanan kesehatan. Sebagaimana dikemukakan Notoatmodjo dalam teori perilaku pencarian pengobatan bahwa berbagai alasan yang menyebabkan seseorang tidak menggunakan fasilitas kesehatan adalah jaraknya jauh, takut pergi ke rumahsakit, khawatir dengan biaya, dan sebagainya.Dalam hal perawatan anak yang terinfeksi HIV positif diperlukan pengetahuan pengasuh seperti perlindungan dari infeksi baru atau dari luar.Seperti mencuci tangan sebelum makan atau mengambil obat, memakai handbody untuk menjaga kulit kering anak yang terinfeksi oportuinistik dari keretakan dan infeksi, potong kuku anak untuk mencegah tergores. Tutupi luka,goresan dan ruam untuk mencegah infeksi. Sikat gigi secara teratur, jaga agar mulut tetap bersih dengan memberi air putih setelah minum susu. Salah satu aspek dalam perawatan anak yang terinfeksi HIV yang sangat penting adalah dukungan keluarga terutama ibu untuk membantu dalam mengatasi psikologis anak yang sangat komplek dan kebutuhan social.
PENGARUH AROMATERAPI LEMON DAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS MUAL MUNTAH SETELAH KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG Ardhy Widagdo, Prasetyo; Kristiyawati, Sri Puguh; -, Supriyadi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 6, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Aromaterapi lemon dan relaksasi otot progresif merupakan terapi komplementer pada penderita kanker payudara yang mengalami mual muntah setelah kemoterapi. Mual muntah salah satu efek dari kemoterapi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lemon dan relaksasi otot progresif terhadap penurunan intensitas mual muntah setelah kemoterapi pada pasien kanker payudara. Desain dalam penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan pre-post test with control group. Hasil dengan Wilcoxon aromaterapi lemon berpengaruh dalam menurunkan intensitas mual muntah (p=0,001), kelompok kontrol menggunakan uji Dependent t-test nilai p=0,096. Kesimpulannya, aromaterapi lemon dan relaksasi otot progresif ada pengaruh yang signifikan terhadap penurunan intensitas mual muntah setelah kemoterapi. Disarankan aromaterapi dan relaksasi otot progresif dapat diterapkan sebagai intervensi keperawatan dalam menangani mual muntah pada penderita kanker payudara setelah kemoterapi.Kata Kunci: Aromaterapi lemon, relaksasi otot progresif, kemoterapi, mual muntah
EFEKTIVITAS FOOT HAND MASSAGE TERHADAP RESPON FISIOLOGIS DAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT : STUDI DI RUANG ICCU RSUD.DR. ISKAK TULUNGAGUNG Hariyanto, Awan; Hadisaputro, Suharyo; -, Supriyadi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 7, No 3 (2015): Desember 2015
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Infark miokard akut (IMA) terjadi kerusakan jaringan jantung akibat kekurangan suplai oksigen menimbulkan nyeri dada, nyeri ini dapat menyebabkan frustasi dan penurunan kualitas hidup. Berbagai intervensi dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri dada baik dengan farmakologis dan non farmakologis, salah satu intervensi nonfarmakologis adalah foot hand massage. Metode : Desain penelitian ini menggunakan  Randomized Pretest-Postest Control Group Design. Pengambilan sampel dengan simple random sampling besar sampel  36 responden terdiri 18 kelompok perlakuan dan 18 kelompok kontrol. Analisis data secara univariat dengan table distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan paired t-test, wilcoxon untuk kelompok berpasangan, untuk kelompok tidak berpasangan menggunakan independen t-test, mann-whitney dengan taraf signifikansi ≤ 0,05 Hasil: Foot hand massage berpengaruh terhadap respon fisiologis nyeri ( kelompok berpasangan ) p-value: tekanan darah systole  0,001 diastole 0,004, nadi 0,004, respirasi 0,001, suhu 0,059, lekosit 0,001, intensitas nyeri 0,001. Kelompok tidak berpasangan sesudah perlakuan p-value : tekanan darah sistole 0,034, diastole 0,010 nadi 0,001, respirasi 0,024, suhu 0,557, lekosit 0,019, intensitas nyeri 0,001. Simpulan: Pasien infark miokard akut yang diberikan foot hand massage selama 4 kali 20 menit dalam 2 hari bersama dengan pengobatan standart dapat memberikan respon fisiologis nyeri pada tekanan darah sistole, diastole, nadi , respirasi, lekosit darah dan pada kelompok perlakuan 94% intensitas nyeri menurun skala ringan, tapi tidak berespon terhadap suhu. Saran: Foot hand massage sangat efektif dan dapat digunakan sebagai salah satu intervensi keperawatan non farmakologi untuk mengatasi nyeri infark miokard akut Kata Kunci : Foot Hand Massage, Nyeri, Infark Miokard Akut
Perlindungan Hukum Bagi Kreditor Dalam Kaitannya Dengan Permohonan Pailit Yang Diajukan Oleh Debitor Studi Kasus Pada PT. BANK CIMB NIAGA Melawan PT. Sumatera Persada Energi Magribi, Imam; Muryati, Dewi Tuti; -, Supriyadi
Humani (Hukum dan Masyarakat Madani) Vol 7, No 2 (2017): Mei
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.408 KB) | DOI: 10.26623/humani.v7i2.1026

Abstract

Tindakan Pailit adalah suatu sitaan umum atas semua kekayaan Debitor Pailit yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh Kurator dibawah pengawasan Hakim Pengawas. Harta pailit akan dibagikan sesuai dengan porsi besarnya tuntutan Kreditor. Berdasarkan latar belakang maka yang menjadi pokok permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana perlindungan hukum kreditor atas kepailitan yang diajukan debitor, dan bagaimana penyelesaian harta pailit debitor kepada para kreditor sehubungan dengan permohonan pailit oleh debitor. Penelitian hukum dengan tipe penelitian menggunakan yuridis normatif, spesifikasi penelitian deskriptif analitis, metode pengumpulan data menggunakan data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier, metode analisis datanya menggunakan analisis kualitatif. Perlindungan hukum kreditor atas kepailitan yang diajukan debitor atas permohonan kepailitan yang dilakukan oleh PT. Sumatera Persada Energi telah sesuai dengan Undang-Undang Kepailitan yang berlaku baik Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1998 maupun UUKPKPU, karena secara substansial tidak ada perubahan dalam syarat-syarat pengajuan permohonan kepailitan. Syarat-syarat pengajuan permohonan kepailitan tersebut jauh dari asas keadilan bagi penyelesaian kepailitan antara debitor dan kreditor, terutama bagi kreditor yang mempunyai debitor harta kekayaannya (boedel) tidak cukup untuk membayar keseluruhan hutang kepada kreditor.  The Bankruptcy Act is a public confiscation of all the wealth of the Bankrupt Debtor whose stewardship and ordering are carried out by the Curator under the supervision of the Supervisory Judge. Bankruptcy assets will be distributed in accordance with the portion of the creditors demand. Based on the background then the subject matter of this research is how the protection of the creditors law on bankruptcy filed debtor, and how the debtor bankruptcy property settlement to the creditors in connection with the request for bankruptcy by the debtor. Research method, research method consist of type / type of research using normative juridical, research specification using analytical descriptive, data collection method using secondary data covering primary law material, secondary law material, and tertiary law material, method of data analysis using qualitative analysis. Protection of the creditor's law of bankruptcy filed by the debtor on the Bankruptcy Application made by PT. Sumatra Persada Energi has been in compliance with the Bankruptcy Act applicable both Law Number 4 of 1998 and UUKPKPU, because substantially there is no change in the requirements for filing of bankruptcy petition. The requirements for filing a petition for bankruptcy are far from the principle of justice for bankruptcy settlement between the debtor and the creditor, especially for creditors whose debtor is not enough to pay the entire debt to the creditors.
INDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI KINERJA BIAYA OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI D.I PAGUYAMAN Djau, Rahman Abdul; Nento, Sartan; Hidayat, Andi Sahrul; -, Supriyadi
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 11 No. 1 (2023): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v11i1.342

Abstract

This study aims to identify the factors that influence the performance of operational and maintenance costs in the DI irrigation network. Paguyaman. To achieve this goal, the researchers used a survey method by distributing questionnaires to a number of respondents who were involved in the implementation and monitoring of DI irrigation networks. Paguyaman. Data collection was carried out by way of a direct survey to the location and a list of questions in the questionnaire for primary data. As for the secondary data obtained from the literature and data from related agencies. Based on the results of the questionnaire from the respondents, a ranking was made of the causal factors that affect the performance of operational and maintenance costs in the DI irrigation network. Paguyaman. From the ranking results, there are 15 factors that are categorized as influential. The conclusions that can be drawn after statistical tests are that there are seven factors that influence the performance of operational costs and maintenance of irrigation networks in D.I Paguyaman. These factors are unexpected conditions and events (floods, earthquakes and others), general information and methods in carrying out operations and maintenance for field officers are inadequate, there is still a lack of responsibility for officers in carrying out irrigation operations and maintenance, changes in areas that encouraging the conversion of paddy fields to other users, the number of operational and maintenance officers is still lacking, the equipment is of poor quality and there is no training for P3A, and the most dominant factors affecting the performance of operational costs and maintenance of irrigation networks in D.I Paguyaman are conditions and events that unexpected events (floods, earthquakes, etc.).