Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JITRO (Jurnal Ilmiah dan Teknologi Peternakan Tropis)

Perbandingan Penampilan Reproduksi Sapi Kuantan dengan Sapi Bali Betina di Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi Guswanto Guswanto; Yendraliza Yendraliza
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 8, No 2 (2021): JITRO, Mei 2021
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.505 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v8i2.13545

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mengevaluasi penampilan reproduksi sapi kuantan dan sapi bali. Total sampel yang digunakan adalah 80 ekor sapi betina yang terdiri dari 40 ekor sapi kuantan dan 40 ekor sapi bali. Data didapatkan dari responden dan pengamatan langsung di lapangan. Analisis data dilakukan dengan uji t. Parameter yang diukur adalah umur bunting pertama, days open, lama bunting dan calving interval. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penampilan reproduksi sapi bali lebih baik dari sapi Kuantan dengan umur bunting pertama (20,35±2,12 bulan vs 21,75±1,93 bulan), days open (110,25±8 hari vs 114,75±9,93 hari) dan calving interval (388,13±9,65 hari VS 392,25±9,25 hari). Namun sapi bali dan sapi kuantan memiliki lama bunting yang sama.Kata kunci: sapi bali, sapi kuantan, calving interval, lama bunting, days openThe Comparison of Reproductive Appearance of Kuantan Cattle with Bali Cattle in Inuman District, Kuantan Singingi RegencyABSTRACTThe purpose of this study was to evaluate the reproductive performances of kuantan and bali cattle. The total sample used was 80 cows consisting of 40 Kuantan cows and 40 Bali cows. Data were obtained from respondents using questionnaires and direct field observations. Data analysis was performed by t-test. The parameters measured were age at first pregnancy, days open, gestation periods, and calving interval. The results showed that age at first pregnancy of kuantan and bali cattle was 21.75 ±1.93 months vs 20.35±2.12 months, days open was 114 .75±9.93 days vs 110.25±8 days and calving interval was 392.25±9.25 days vs 388.13±9.65 days, respectively. In conclusion, the reproductive performance of bali cattle was better than kuantan cattle. However, kuantan and bali cattle have the same length of pregnancy.Keywords: bali cattle, kuantan cattle, calving interval, gestation periods, days open
Viabilitas Spermatozoa Sapi Bali Menggunakan Pengencer Andromed dengan Penambahan Konsentrasi Sari Wortel yang Berbeda Yendraliza Yendraliza; Muhammad Musyrifin; Elviriadi Elviriadi; Zumarni Zumarni; Muhammad Rodiallah
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 6, No 2 (2019): JITRO, Mei
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.781 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v6i2.5936

Abstract

ABSTRAK                                                                        Penggunaan andromed pada waktu tertentu sulit untuk didapatkan sehingga perlu alternatif lain untuk mengurangi penggunaan andromed. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi pengaruh sari wortel sebagai bahan pengencer mengurangi penggunaan pengencer andromed pada semen sapi bali terhadap kualitas spermatozoa sapi bali. Penelitian ini menggunakan semen sapi bali dari Balai Inseminasi Buatan Tuah Sakato, Payakumbuh. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan dengan 5 ulangan. Perlakuan pertama: 100% pengencer andromed (P0), sari wortel 5% + andromed 95% (P1), 10% sari wortel + 90% andromed (P2), 15% sari wortel + 85% andromed (P3). Peubah yang dievaluasi adalah persentase motilitas, persentase viabilitas, persentase abnormalitas dan persentase membran plasma utuh setelah pengenceran dan setelah thawing. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa nilai motilitas dan membran plasma utuh semen sapi setelah pengenceran dan setelah thawing tidak berbeda nyata, tetapi berbeda nyata pada nilai abnormalitas dan nilai viabilitas. Kesimpulan: Sari worteldapat mengurangi pemakaian andromed sampai 15% sebagai bahan pengencer pada semen sapi bali.Kata Kunci: membran plasma, motilitas, sapi bali, spermatozoa, viabilitasABSTRACTAndromed is difficult to obtain at any given time so we need other alternatives to reduce the use of andromed. The aim of this study was to understand the effect of carrot juice as a diluent to reduce the use of andromed diluents in bali cattle semen. This study used semen from bali cattle from the Artificial Insemination Center of Tuah Sakato, Payakumbuh. The design used was completely randomized design (CRD) with four treatments and five replications. The treatments consisted of  100% andromed (P0), 5% carrot juice + 95%andromed(P1),10% carrot juice + 90% andromed (P2), and 15% carrot juice + 85% andromed (P3). The variables measured were the percentage of motility, the percentage of viability, the percentage of abnormality and percentage of intact plasma membrane after dilution and after thawing. The results showed that the motility values and membrane values of the intact plasma membrane of cattle spermatozoa after dilution and post-thawing were not significantly different, but were significantly different in abnormality percentage and viability percentage. This study concluded that carrot juice could reduce the use of andromed up to 15% as a diluent in bali cattle semen.Keywords: bali cattle, motility, plasm membrane, viability, spermatozoa