Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

KAJIAN DAYA SERAP VEGETASI TERHADAP EMISI GAS CO2 YANG DIHASILKAN KENDARAAN BERMOTOR DALAM MITIGASI BENCANA EKOLOGI DI KOTA BANDA ACEH Abdullah .; Nizam Ismail; Budi Aulia
Jurnal Ilmu Kebencanaan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 4, No 1: Februari 2017
Publisher : Jurnal Ilmu Kebencanaan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banda Aceh is a city with an area of 61.36 km2. Transportation activities result in increased resulting in air pollution which resulted in ecological disaster. Increased carbon dioxide must be offset by the addition of enough greening crops. This study was conducted to assess the absorption of vegetation on carbon dioxide emissions generated by motorvehicles in Banda Aceh City that is green line on the Five road with samples taken five working days starting at 06.30-18.30. Traffic data at peak hours is used to calculate the production of carbon dioxide emissions generated and the area of vegetation cover on the research sites measured from 2015 satellite images using ArcGIS 10.1. Based on the results of the study, the accumulated carbon dioxide emissions of 182.578.8 kg / hr with the absorption of vegetation of 14,374.8 kg / hr or 7.87%. To absorb the emissions required additional vegetation cover area of 107.88 ha or 1.76%. Banda Aceh City Government can make several mitigation efforts to balance the concentration of carbon dioxide in the air, namely: Improvement of public transportation; Establishment and implementation of 3 in 1 system; Maintaining Green Open Space; Improving Greening Activities.
ANALISIS GAMBAR EKSPRESI BEBAS SISWA SMALB B NEGERI SINGARAJA Abdullah .; Dr. Drs. I Nyoman Sila, M.Hum. .; I Gusti Made Budiarta, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 8 No. 3 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v8i3.14979

Abstract

Permasalahan yang terjadi di SMALB B Negeri Singaraja adalah dalam proses pembelajaran, guru sangat jarang memberikan kebebasan siswa untuk menggambar, kebanyakan guru menentukan tema dalam proses pembelajaran menggambar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) tema gambar ekspresi bebas siswa SMALB B Negeri Singaraja (2) makna gambar ekspresi bebas siswa SMALB B Negeri Singaraja. Subjek penelitaian adalah siswa kelas X-XII SMALB B Negeri Singaraja. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) tema gambar ekspresi bebas siswa SMALB B Negeri Singaraja, pemandangan gunung dan laut, lingkungan sekitar, alamku, gambar bentuk/alam benda, flora dan faun; (2) makna gambar siswa SMALB B Negeri Singaraja, diperoleh dari gambar karya siswa SMALB B Negeri Singaraja siswa cenderung hanya menyampaikan hal-hal atau sesuatu di sekitar mereka yang sering dilihat maupun dijumpai. Selain itu, beberapa gambar siswa yang mencoba memberikan makna pada gambarnya seperti rasa suka atau ketertarikan terhadap sesuatu, ajakan untuk menjaga lingkungan dan mengenalkan jati diri mereka kepada masyarakat. Kata Kunci : Analisis, Gambar ekspresi bebas Problems that occurred in SMALB B Negeri Singaraja is in the process of learning teachers very rarely give students the freedom to draw, most teachers determine the theme in the process of learning to draw. This study aims to describe (1) the free expression image theme made by student in SMALB B Negeri Singaraja, (2) the free expression image meaning made by student in SMALB B Negeri Singaraja. The subject of this study is students in grade X-XII of SMALB B Negeri Singaraja. Several methods, observation, interview, documentation, and literature documents were used in gaining the data. The result of the study shows that (1) The free expression image theme made by student in SMALB B Negeri Singaraja are: mountain and sea views, surrounding environment, nature, image of natural or object forms, flora and fauna; (2) It is found that the free expression image meaning made by student in SMALB B Negeri Singaraja are to express things that can be seen or met surround them. Besides, some of the images try to convince a sense of love or interest in something, invitation to protect the environment and introduce their identity to the community.keyword : Analysis, Image of free expression
Sejarah Madrasah Syamsul Huda Di Desa Tegallinggah, Buleleng-Bali Tahun 2006-2016 (Studi Tentang Sejarah Pendidikan Dan Kontribusinya Bagi Pembelajaran Sejarah Di MA) ABDULLAH .; Dr. I Wayan Mudana,M.Si. .; Dra. Desak Made Oka Purnawati,M.Hum .
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 7 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v7i1.15255

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliayah Syamsul Huda Tegallinggah bertujuan untuk mengetahui (1) sejarah Madrasah Syamsul Huda Di Desa Tegallinggah, Buleleng-Bali; (2) Perkembangan Madrasah Syamsul Huda Dari Tahun 2006-2016; (3) Aspek-aspek yang apa yang disumbangkan bagi pembelajaran sejarah di MA. Penelitian merupakan penelitian sejarah, sehingga langkah-langkah yang digunakan adalah (1) Heuristik dengan cara mengumpulkan jejak sejarah lewat pengamatan terhadap lokasi penelitian, wawancara dan telaah dokumen yang relevan, (2) Kritik Sumber (kritik ekstern dan kritik intern) yaitu menentukan keabsahan sumber yang didapat terkait derkait dengan permaslahan yang di kaji, (3) Interpretasi, yaitu menganasis dan mensintesis data-data yang telah didapatkan yang dikaitnak dengan permasalahan yang dikaji, (4) Historiografi (menulis sejarah pendidikan). Informan dalam penelitian ini adalah pengasuh Madrasah, Kepala sekolah, dan guru-guru. Berdasarkan hasil temuan di lapangan latar belakang berdirinya MA Syamsul Huda adalah untuk mempermudah masyarakat muslim Desa Tegallinggah melanjutkan pendidikan yang berbasis keagamaan khusunya masyarakat muslim karena kebanyakan setelah lulus Mts tidak melanjutkan sekolah karena biaya yang kurang mendukung dan tempat yang jauh dari sekolah SMA/MA, selain mempermudah masyarakat muslim Tegallinggah, di Desa Tegallinggah juga belum ada MA hal ini yang mendorong Bapak Ustadz Jamhuri beserta istrinya dan dibantu guru-guru lainnya untuk mengelola dan mendirikan MA di Desa Tegallinggah. Didalam perkembangannya MA Syamsul Huda mengalami perkembanga yang sangat signifikan, baik dari fisik dan non-fisiknya. Dari segi fisiknya terdapat perubahan fasilitas atau sarana dan prasarana sedangkan dari non-fisiknya mengalami perubahan kurikulum yang disesuaikan dengan kurikulum nasional namun dalam penerapannya disesuaikan dengan kemampuan siswanya. Kata Kunci : Kata Kunci: perkembangan, pendidikan, MA Syamsul Huda Tegallinggah. This research was conducted in Madrasah Aliayah Syamsul Huda Tegallinggah aims to know (1) the history of Madrasah Syamsul Huda In Tegallinggah Village, Buleleng-Bali; (2) Development of Madrasah Syamsul Huda From 2006-2016; (3) What aspects are contributed to the study of history in MA. Research is a historical study, so the steps used are (1) Heuristics by collecting traces of history through observation of the location of research, interviews and review of relevant documents, (2) Source Criticism (external criticism and internal criticism) that determines the validity of the source (3) Interpretation, which is to analyze and synthesize the data that have been obtained that dikaitnak with the problems studied, (4) Historiography (writing history of education). The informants in this study were the caregivers of Madrasahs, principals, and teachers. Based on the findings in the field of the background of the establishment of the MA Syamsul Huda is to facilitate the Muslim community of Tegallinggah Village to continue the religious-based education especially the Muslim community because most after graduated Mts did not continue the school because the cost is less supportive and a place far from high school / MA, facilitate the Muslim community Tegallinggah, in the village of Tegallinggah also there is no MA this matter that encourage Mr. Ustadz Jamhuri and his wife and assisted other teachers to manage and establish MA in the village of Tegallinggah. In its development, MA Syamsul Huda experienced a very significant development, both from physical and non-physical. In terms of physical there is a change of facilities or facilities and infrastructure while the non-physically experienced curriculum changes tailored to the national curriculum but in its application tailored to the ability of students. keyword : Keywords: development, education, MA Syamsul Huda Tegallinggah.
KEBERADAAN BURUNG DAN PENGGUNAAN HABITAT DI KAWASAN PANTAI KECAMATAN SYIAH KUALAKOTA BANDA ACEH Abdullah .
JESBIO : Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 2 No 2 (2013): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian keberadaan burung dan penggunaan habitat di Kawasan Pantai Gampong Alue Naga Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh, telah dilakukan pada bulan November 2012. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui jumlah spesies burung yang hadir, (2) sumber daya yang digunakan dan, (3) waktu kunjungan tertinggi dari spesies burung. Metode yang digunakan adalah metode jelajah, analisis data untuk jumlah kehadiran burung menggunakan frekuensi kehadiran dan untuk tingkat penggunaan habitat digunakan persamaan tingkat penggunaan habitat. Hasil penelitian pada pengamatan I ditemukan 9 spesies, pada pengamatan II 8 spesies dan pada pengamatan III 8 spesies. Sumber daya yang digunakan terdiri dari fauna seperti kepiting capit satu dan flora seperti tumbuhan biduri dan pohon cemara. Waktu kunjungan meliputi pagi hari dan sore hari. Kesimpulan diperoleh adalah jumlah spesies burung yang mengunjungi Kawasan Pantai Gampong Alue Naga Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh adalah 15 spesies, sumber daya yang mendukung kehadiran burung adalah tersedianya makanan, tempat istirahat, tempat tidur, dan tempat berbiak. Sebagian besar waktu digunakan untuk mencari makanan. Kata kunci: kehadiran burung, penggunaan habitat, waktu kunjungan
ANALISIS KETERAMPILAN PSIKOMOTORIK DALAM MENGGUNAKAN MIKROSKOP PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 BANDA ACEH Abdullah .; Ridha Marvira
JESBIO : Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 3 No 2 (2014): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Keterampilan Psikomotorik Menggunakan Mikroskop Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Banda Aceh” bertujuan untuk mengetahui keterampilan psikomotorik menggunakan mikroskop pada siswa kelas VII SMP Negeri 8 Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 8 Banda Aceh yang berjumlah 154 siswa, kemudian diambil 20% dari 154 siswa yang dipilih secara acak dengan metode sampling sistematis, sehingga diperoleh sampel 31 siswa. Data diperoleh dengan 2 cara, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh langsung dengan cara observasi oleh peneliti yang menggunakan lembar observasi. Data sekunder meliputi data tentang jumlah siswa kelas VII diperoleh dari arsip SMP Negeri 8 Banda Aceh. Analisa data dilakukan dengan cara analisis deskriptif yaitu untuk mendapatkan gambaran penyebaran hasil penelitian masing-masing variabel secara kategorikal menggunakan program komputer yang meliputi distribusi frekuensi dari keterampilan psikomotorik menggunakan mikroskop pada siswa kelas VII SMP Negeri 8 Banda Aceh. Dari 31 siswa yang menjadi sampel penelitian, sebanyak 9 orang siswa (29%) masuk dalam kategori kurang terampil, dan 22 orang siswa (71%) masuk dalam kategori terampil pada menggunakan mikroskop. Kata kunci : Analisis, Keterampilan psikomotorik
Uji Palatabilitas Pakan Pada Burung Rangkong di Penangkaran Taman Rusa Nanda Yustina; Abdullah .; Devi Syafrianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 1, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.709 KB)

Abstract

Tingkat palatabilitas pakan pada hewan sangat penting, karena hal ini akan mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya hewan, serta keberhasilan suatu penangkaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat palatabilitas pakan pada Burung Rangkong di penangkaran Taman Rusa sangat . Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Analisis data palatabilitas pakan dihitung menggunakan selection index. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat palatabilitas pakan pada masing-masing Burung Rangkong menunjukkan tingkat palatabilitas yang berbeda-beda. Palatabilitas pakan pada Burung Rangkong 1 adalah tomat dengan nilai selection index 0,94, Burung Rangkong 2 pepaya dengan nilai selection index 0,93, Burung Rangkong 3 tomat dengan nilai dengan nilai selection index 0,97, dan Burung Rangkong 4 tomat dengan nilai selection index 0,92. Simpulan dari  penelitian ini menunjukkan tiga Burung Rangkong menunjukkan kesukaan pakan yang paling tinggi pada pakan tomat, dan satu burung Rangkong menunjukkan pakan yang paling disukuai adalah pepaya. Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka pemberian pakan untuk masing-masing burung rangkong lebih baik dibedakan kuantitasnya antara satu dengan yang lain.Kata kunci: Palatabilitas, Pakan, Burung Rangkong.  Feed palatability level of animals is very important, as this will affect the growth and development of animals, and also for  the success of captivity animal itself. The aim of this study is to determine feed palatability level on hornbill in Taman Rusa. This study used descriptive method. Analysis of the data calculated using the feed palatability index selection. The results showed that the level of palatability of feed on each hornbill shows the level of palatability different. Palatability of feed on tomato hornbill 1 is a selection index with a value of 0.94, hornbill 2 papaya with a selection index value of 0.93, hornbill 3 tomatoes with Unmatched value with an index of 0.97, and a hornbill 4 tomatoes with value selection index 0.92. The conclusions of this study indicate three favorite feed hornbill showed the highest feed on tomatoes, and a hornbill shows favorite feed is papaya. Based on the research that has been done, then feeding for each hornbill better differentiated quantity between one another.Keywords: Palatability, feed, hornbill.
Persepsi Masyarakat Sekitar Kawasan Konflik Gajah-Manusia Terhadap Konservasi Gajah dan Habitatnya di Gampong Panca Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar Putri Hilmayanti; Abdullah .; M Ali Sarong
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 1, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pada penelitian ini akan dilakukan pengamatan tentang persepsi masyarakat pada daerah konflik gajah-manusia yang berdampak kepada konservasi gajah dan habitatnya di Gampong Panca Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan subjek proportional sampling. Pada proses pengamatan, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan seperti pendeskripsian gangguan habitat gajah sumatera di lokasi penelitian, tingkat kerusakan yang disebabkan oleh gajah sumatera, dan bagaimana persepsi masyarakat disekitar kawasan konflik gajah-manusia terhadap konservasi gajah. Jenis gangguan yang disebabkan oleh konflik gajah-manusia bervariasi, dari gangguan ringan sampai gangguan sedang dengan tafsiran kerugian yang besar. Hasil analisis data menunjukan bahwa persepsi masyarakat pada lokasi penelitian terhadap konflik gajah-manusia memiliki tingkat persepsi yang baik.Kata Kunci: gajah sumatera, konservasi, aceh besar, persepsi, konflik gajah-manusiaABSTRACT The aim of this research is to observations on public perception on human-elephant conflict area that affect the conservatio of elephants and their habitats in the district of Gampong Panca, Lembah Seulawah District, Aceh Besar Region. Type of research is descriptive research with used quantitative approach and used the subject of proportional sampling. In the process of observation, there are several aspects that must be considered such as the description habitat disturbance of the sumatran elephant in the conflict area, the level of damage caused by Sumatran elephants, and how the public perception around the area of human-elephant conflict towards elephant conservation. This type of disorder that is caused by human-elephant conflict varies, from mild impairment to moderate interference with the interpretation of a large loss. The results of data analysis showed that the public perception of research sites against human-elephant conflict have good levels of perception.     Keywords: sumatran elephants, conservation, aceh besar, perception, human elephant conflict.
Perilaku Harian Kupu-kupu Papilio polytes di Perkebunan kopi Gampong Hakim Wih Ilang Kabupaten Bener Meriah Ridha Mahyani; Khairil .; abdullah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 1, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dengan judul “Perilaku Harian Kupu-kupu Papilio polytes di Perkebunan Kopi Gampong Hakim Wih Ilang Kabupaten Bener Meriah”telah dilakukan pada bulan Januari 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku harian kupu-kupu Papilio polytes di perkebunan kopi Gampong Hakim Wih Ilang Kabupaten Bener Meriah.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif  dalam bentuk observasi dengan mengamati perilaku harian kupu-kupu Papilio polytes. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik scan sampling yaitu pengumpulan data mengamati dan mengikuti Papilio polytes kemudian dicatat perilaku harian. Kawasan penelitian dibagi dalam 3 (tiga) areal yaitu areal dekat sungai, areal dekat perumahan penduduk dan areal dekat semak. Pengamatan dilakukan setiap hari selama 7 (tujuh) hari. Waktu pengamatan dilakukan dari pagi mulai dari pukul 07.00 - 18.00 WIB.Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 (sepuluh) menit dengan interval waktu satu jam. Hasil penelitian ditemukan perilaku terbang merupakan aktivitas terbanyak dan dominan yang dilakukan Papilio polytes yaitu 34% danyang paling sedikit adalah istirahat yaitu 1%.Simpulan adalah (1) Perilaku harian kupu-kupu Papilio polytes di perkebunan kopi gampong hakim wih ilang meliputi areal dekat sungai tercatat aktivitas terbang adalah aktivitas paling tinggi yaitu 33% dan yang paling rendah aktivitas istirahat yaitu 1%, di areal dekat perumahan penduduk aktivitas paling tinggi adalah terbang yaitu 24% dan yang paling rendah adalah reproduksi yaitu 4%, kemudian di areal dekat semak aktivitas paling tinggi adalah terbang yaitu 34% sedangkan yang peling rendah reproduksi dan istirahat yaitu masing-masing 3%.Kata Kunci :Perilaku Harian, Perkebunan Kopi, Kabupaten Bener Meriah The study titled "Daily Behavior butterfly Papilio polytes in Plantation Coffee  Gampong Judge Wih Ilang Bener Meriah" was conducted in January 2016. This study aims to determine the daily behavior of the butterfly Papilio polytes coffee plantations Gampong Judge Wih Ilang Bener Rousing.The approach used in this study is a quantitative approach in the form of daily observation by observing the behavior of the butterfly Papilio polytes. The data collection was done by using scan sampling of data collection observe and follow Papilio polytes then recorded daily behavior.                Regions were divided into three (3) areas are areas near the river, near a residential area of population and areas near bush. Observations were made every day for seven (7) days. Time observations were made on the morning starting at 7:00 to 18:00 pm.               Time used in this study is 10 (ten) minutes at intervals of one hour. The research found a fly behavior and the most dominant activity undertaken Papilio polytes to 34%, and the least is the break is 1%.               The conclusions are: (1) Conduct daily butterfly Papilio polytes on a coffee plantation village judge wih ilang covers the area near the river recorded the activity of flying is the most activity as high as 33% and the lowest activity break is 1%, diareal near the residential population of the activity of the highest is a fly that is 24% and the lowest is the reproduction of which is 4%, then in areas near bush highest activity is the fly that is 34% lower while peling reproduction and resting respectively 3%. Keywords: Behavior Daily, Coffee Plantation, Bener Meriah
Perilaku Makan Rusa Totol (Axis Axis) Dalam Kawasan Konservasi Ex-Situ Di Wisataalam Taman Rusa Lamtanjong Kabupaten Aceh Besar Tia Novenda Sari; Abdullah .; Mimie Saputri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 1, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak            Status rusa di Indonesia hingga saat ini masih merupakan satwa liar yang dilindungi oleh undang-undang.  Selain itu International Union for Conservation of Nature (IUCN) juga menyebutkan bahwa rusa dikategorikan dalam jenis yang rentan akibat populasinya yang terus menurun tiap tahunnya (IUCN, 2015). Salah satu upaya untuk menjaga kelestarian, keseimbangan ekosistem dan potensi satwa liar melalui upaya konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku makan Rusa Totol di kandang habituasi dalam kawasan konservasi ex-situ di Wisata Alam Taman Rusa Lamtanjong Aceh Besar. Penelitian ini dilaksanakan di Wisata Alam Taman Rusa Lamtanjong Kabupaten Aceh Besar pengamatan dilakukan selama 14 hari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, pendekatan pada penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan waktu aktif makan pada Rusa Totol yaitu 6 jam dalam 12 jam pengamatan selama 14 hari dalam rentan waktu yang berbeda. Simpulan penelitian adalah waktu aktif makan Rusa Totol selama 14 hari yang dilakukan dipenangkaran Desa Lamtanjong Kabupaten Aceh Besar adalah 6 jam dalam 12 jam pengamatan. Kata kunci : Rusa Totol (Axis axis), Perilaku Makan Abstract In Indonesia, the deers are classified in the protected animal and belong under the jurisdiction of the legal law. Furthermore, the international union for conservation of nature or as known as IUCN stated that the deer is categorized as the rare and endangered animal because it population been down and down years to years (IUCN 2015). The conservation acts as the real action in order to preserving the nature and to prevent the animal extinction. The goal of this research is to find out the results of palatability test and also to find it how high does the percentage of the nutrition that contained in the spotted deer’s forage in habituation cage in ex-situ conservation area in Lamtanjong Aceh Besar. The research took place in Taman Rusa Park, Lamtanjong Aceh Besar. This observation in this research was held in 14 days. This is a descriptive research which used the qualitative approach. Based on the results during the observation in Lamtanjong, the data shown that the active time for spotted deer to eat  was 6 hours from 12 hours that chosen in sequentially time. The conclusion is, based on the observation that had been done in 14 days shown that the spotted deer’s mealtime is 6 hours in 12 hours observation. Keywords : spotted deer (axis axis). Feeding behavior
KEBERADAAN BURUNG DAN PENGGUNAAN HABITAT DI KAWASAN PANTAI KECAMATAN SYIAH KUALAKOTA BANDA ACEH Abdullah .
JESBIO : Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 2 No 2 (2013): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.94 KB)

Abstract

Penelitian keberadaan burung dan penggunaan habitat di Kawasan Pantai Gampong Alue Naga Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh, telah dilakukan pada bulan November 2012. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui jumlah spesies burung yang hadir, (2) sumber daya yang digunakan dan, (3) waktu kunjungan tertinggi dari spesies burung. Metode yang digunakan adalah metode jelajah, analisis data untuk jumlah kehadiran burung menggunakan frekuensi kehadiran dan untuk tingkat penggunaan habitat digunakan persamaan tingkat penggunaan habitat. Hasil penelitian pada pengamatan I ditemukan 9 spesies, pada pengamatan II 8 spesies dan pada pengamatan III 8 spesies. Sumber daya yang digunakan terdiri dari fauna seperti kepiting capit satu dan flora seperti tumbuhan biduri dan pohon cemara. Waktu kunjungan meliputi pagi hari dan sore hari. Kesimpulan diperoleh adalah jumlah spesies burung yang mengunjungi Kawasan Pantai Gampong Alue Naga Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh adalah 15 spesies, sumber daya yang mendukung kehadiran burung adalah tersedianya makanan, tempat istirahat, tempat tidur, dan tempat berbiak. Sebagian besar waktu digunakan untuk mencari makanan. Kata kunci: kehadiran burung, penggunaan habitat, waktu kunjungan