Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Diseminasi Kebijakan Pemerintah dalam Upaya Penurunan Prevalensi Stunting melalui Pendekatan Health Communication Model di Kabupaten Aceh Barat Kesha, Cut Nabilla; Maulida, Desi; Maryam, Maryam; Safrida, Safrida
Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP)
Publisher : Laboratorium Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jmiap.v6i2.989

Abstract

West Aceh Regency has been designated as one of the focus locations for integrated stunting reduction interventions in 2022 based on the Decree of the Minister of National Development Planning/Bappenas. In 2022, West Aceh Regency recorded 610 children suffering from stunting spread across 11 of 12 sub-districts. Among the causes of high stunting is that the community is not provided with reliable information about stunting, and there are no specific regulations governing stunting prevention as a preventive measure at the district level. The research was conducted in two sub-districts, namely Johan Pahlawan Sub-district and Bubon Sub-district, which are the sub-districts with the most stunting sufferers out of 10 other sub-districts. This research aims to describe the dissemination of the implementation of stunting prevention policies along with the strategic steps taken in efforts to reduce stunting. The method used in this research is descriptive qualitative with data collection through interviews, observation and documentation. The results of the research show that policy implementation in an effort to reduce the prevalence of stunting in West Aceh Regency can be said to have run optimally. The strategic efforts undertaken to achieve the goal of reducing stunting prevalence begin with identifying problems, identifying target audiences, formulating educational messages, utilizing information media, intervention strategies through programs to accelerate stunting reduction, determining priority groups and using implementation methods by coordinating with stakeholders.
KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PERCAKAPAN ANTAR DOSEN DI PERGURUAN TINGGI Sitompul, Siti Jahria; Kesha, Cut Nabilla; Rizki, Julia; Rismawati; Syafrizal
Jurnal Metrum Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Metrum
Publisher : PT Metrum Karya Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lecturers as educators at universities should speak according to the norms or maxims of language politeness as a form of providing an example for students in speaking politely. Therefore, this research aims to examine language politeness which is indicated in everyday conversations in the academic sphere, especially conversations between lecturers in universities. This research uses a descriptive qualitative method by collecting data through observation and conversation notes. The data analysis technique consists of three stages, namely data reduction, data presentation and analysis, and drawing conclusions. The results of this research found that there are 5 maxims of language politeness that are carried out in the lecturer's room by lecturers in the Public Administration Study Program in daily conversations. The maxims found consisted of two maxims of generosity, one maxim of appreciation, one maxim of simplicity, one maxim of consensus, and one maxim of sympathy, while the maxim of wisdom was not found during research data collection.
EFEKTIVITAS TEORI VAN MATER VAN HORN DALAM MENCEGAH STUNTING MELALUI PROGRAM DAPUR SEHAT (DASHAT) Agustin, Dara; Kesha, Cut Nabilla
Dialogue : Jurnal Ilmu Administrasi Publik Vol 7, No 1 (2025): Vol 7, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/dialogue.v7i1.23134

Abstract

Stunting adalah kondisi anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga tinggi badannya tidak sesuai dengan usianya karena masalah gizi jangka panjang, Salah satu penyebabnya yaitu kekurangan makanan yang cukup. Perbaikan gizi adalah salah satu cara untuk memerangi stunting. Untuk mencapai target penurunan angka stunting, perilaku masyarakat harus diubah.  Pemerintah telah mengambil berbagai langkah untuk mencegah stunting, salah satunya adalah Dinas P3AKB meluncurkan program DASHAT untuk mengendalikan stunting di Kabupaten Aceh Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur seberapa efektif program DASHAT di Kabupaten Aceh Barat dengan mengacu pada teori Van Horn dan Van Meter. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yang merujuk pada pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini ialah tentang efektivitas teori van horn van meter dalam pencegahan stunting melalui program DASHAT yang ada di Kabupaten Aceh Barat bahwa dari 6 indikator ada 3 indikator yang sejalan dan sesuai dengan teori van horn van meter dan ada 3 indikator yang tidak sejalan dan tidak sesuai dengan teori van horn van meter. Teori yang sejalan meliputi standar dan sasaran kebijakan, sikap para pelaksana, dan lingkungan social, ekonomi, dan politik. Adapun yang tidak sejalan meliputi sumber daya kebijakan, karakteristik organisasi pelaksana, dan komunikasi antar organisasi terkait.
Membangun Generasi Peduli Lingkungan: Literasi Ekologi untuk Anak Sekolah Dasar di Aceh Barat Kesha, Cut Nabilla; Rismawati, Rismawati; Sitompul, Siti Jahria; Syafrizal, Syafrizal; Aripin, Nurasma
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar Vol 7, No 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/baktiku.v7i1.10464

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan sikap peduli lingkungan pada siswa sekolah dasar di Aceh Barat melalui program literasi ekologi yang kontekstual. Aceh Barat merupakan wilayah dengan keanekaragaman hayati yang tinggi namun rentan terhadap kerusakan lingkungan akibat deforestasi, pengelolaan sampah yang buruk, dan dampak perubahan iklim. Program ini dirancang untuk membentuk generasi muda yang memiliki pemahaman ekologi, perilkau ramah lingkungan, dan kemampuan menjadi agen perubahan di komunitasnya. Metode pelaksanaan yang digunakan meliputi pendekatan partisipatif berbasis komunitas, pendidikan berbasis pengalaman, dan pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan siswa, guru, orang tua, dan masyarakat. Kegiatan pengabdian simulasi edukatif, proyek daur ulang, kampanye lingkungan, serta pelatihan guru. Hasil pelaksanaan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan lingkungan siswa dan keterampilan guru dalam mengintegrasikan pendidikan lingkungan ke dalam pembelajaran. Program iini juga mendorong pembentukan klub lingkungan di sekolah dan potensi adopsi kurikulum berbasis ekologi secara berkelanjutan. Dengan dukungan stakeholder dan pendekatan yang disesuaikan dengan konteks lokal, pengabdian ini berkontribusi nyata terhadap pelestarian lingkungan dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang pendidikan ekologi.