Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Efektivitas Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) untuk Pemberdayaan Masyarakat Miskin Muntaha Mardhatillah
Journal of Education on Social Science (JESS) Vol 5 No 1 (2021): Contemporary Social and Community Issues
Publisher : Faculty of Social Science, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jess.v5i1.275

Abstract

BKKBN as an organizer of family empowerment of the government to create a program Families Economic Empowerment by forming a group container (UPPKS), which is in its implementation in the city of Padang Panjang still encountered a number of problems. The purpose of this research is to determine the level of program effectiveness (UPPKS) in empowering the poor in Padang Panjang city, here are also seen what obstacles are encountered during program implementation and what efforts can be made to overcome these obstacles. The method used in this research is mixed methods were used to measure the effectiveness of the UPPKS program using the model of evaluation CIPO by Stufflebeam, then to get deeper conclusions regarding the results of the study used qualitative methods through observation and interviews. The research findings indicate that the effectiveness program (UPPKS) for empowerment of the poor in Padang Panjang been effective with 70.55% good category. Although the implementation of the program UPPKS in accordance with existing procedures but has not been fully able to improve the welfare of its members. This can be seen with still found some constraints in implementation, obstacles encountered can be categorized into two forms of internal constraints and external constraints. Internal constraints such as: weak supervision of the program, the lack of capital coming from the government, coaching is not evenly distributed. External constraints such as: the use of aid funds is not maximized, the lack of creativity and innovation groups in finding and utilizing financial resources, delays in repayment of the loan. Efforts are made to overcome these obstacles is to involve family welfare III acted as a foster father in group, guidance, and constraints derived from program participants made efforts such as mentoring, conducting proactive system for members jammed in payments.
PEMBERDAYAAN PENDIDIKAN PEREMPUAN PESISIR MELALUI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF ECENG GONDOK PADA GAMPONG KUALA TUHA Safrida Safrida; Cut Nabilla Kesha; Muntaha Mardhatillah; Najamuddin Najamuddin
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 6, No 2 (2022): Oktober 2022, Jurnal Trias Politika
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Riau Kep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v6i2.4602

Abstract

Penelitian ini mengenai pemberdayaan pendidikan perempuan pesisir melalui kebijakan pengembangan ekonomi kreatif eceng gondok di wilayah Kabupaten Nagan Raya, tepatnya di Gampong Kuala Tuha. Penelitian ini didasari dari kurangnya pemberdayaan pendidikan dan kebijakan untuk kelompok perempuan di daerah potensi ekonomi kreatif. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan kendala dan upaya yang dilakukan pemerintah dalam melakukan pemberdayaan untuk mengembangkan ekonomi kreatif dengan memaksimalkan potensi desa yang dimiliki Gampong Kuala Tuha, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian Kelompok Perempuan “Mawar” sebagai pengrajin eceng gondok di Gampong Kuala Tuha. Hasil yang ditemukan dari penelitian ini adanya potensi besar pada Kelompok Perempuan Mawar terhadap ekonomi kreatif, hanya saja perlu pemberdayaan, komitmen dan tanggung jawab bersama para stakeholder dalam mewujudkan pengembangan ekonomi kreatif di Gampong Kuala Tuha. Oleh karena itu, disimpulkan pada penelitian ini bahwa peran perempuan dalam mengembangkan perekonomian bahkan suatu wilayah sangat memungkinkan, hanya saja perlu diberdayakan melalui pendampingan berkelanjutan, motivasi, dan difasilitasi.
Evaluasi Pilihan Pemerintah untuk Mengatasi Pengangguran Sarjana dan Meningkatnya Kemiskinan di Aceh Barat: Evaluation of the Government's Options for Addressing Undergraduate Unemployment and Rising Poverty in Aceh Barat Tahani Al Tuffahati; Ikhwan Rahmatika Latif; Syarah Arifa; Muntaha Mardhatillah
JOURNAL OF GOVERNMENT SCIENCE Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54144/govsci.v4i1.40

Abstract

The purpose of this research is to examine the West Aceh District's strategy for overcoming undergraduate unemployment and reaching the poverty level. This study uses a qualitative descriptive method by examining various government policy strategies that have been proposed to do so. The results of the study found that the government had issued several policies aimed at reducing poverty due to high unemployment, such as issuing permits to open business locations in various fields in West Aceh, issuing permits for establishing large companies after fulfilling special procedures and requirements, implementing pre-employment programs, and implementing programs for productive workforce training at the West Aceh job training center.
Persepsi Orang Dengan Gangguan Penggunaan Zat (ODGPZ) terhadap Kebijakan Rehabilitasi Narkotika Agus Pratama; Al Zuhri; Muntaha Mardhatillah; Ilham Mirza Saputra
Jurnal Ilmu Administrasi Negara ASIAN (Asosiasi Ilmuwan Administrasi Negara) Vol. 11 No. 1 (2023): Edisi Maret 2023
Publisher : Asosiasi Ilmuwan Administrasi Negara (ASIAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47828/jianaasian.v11i1.89

Abstract

This study was undertaken in order to ascertain the opinions of ODGPZ and to introduce narcotics rehabilitation policies to them, so that the information provided to respondents can provide insight into the world of rehabilitation, particularly in terms of narcotics rehabilitation rules and regulations. The topic of this study is quite sensitive and has a private personality, which makes it difficult to find informants ready to share their stories, particularly about narcotics. The authors used a descriptive qualitative method in this study and were able to collect 4 (four) respondents using the snowball sampling methodology. The findings of this study show that respondents lacked information about narcotics rehabilitation policies, causing them to be unaware of the contents of these rules. The authors then goes on to explain the key points of the rehabilitation policy, concluding that the policy is an effort or form of the government to protect abusers from becoming addicted to narcotics.
PENGUATAN DASAR-DASAR ADMINISTRASI DALAM PENGELOLAAN ORGANISASI MAHASISWA Muntaha Mardhatillah; Cut Nabilla Kesha; Ilham Mirza Saputra; Veni Nella Syahputri; Puput Arisna; Liasulistia Ningsih; Indra Ismayudi Tanjung; Hartini Hartini
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15595

Abstract

Penguatan Dasar-dasar Administrasi dalam Pengelolaan Organisasi Mahasiswa adalah program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan administrasi bagi pengurus organisasi mahasiswa. Melalui pemahaman yang baik tentang administrasi, pengurus dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan transparansi, dan akuntabilitas, serta membangun hubungan yang baik dengan anggota dan pihak terkait. Penguatan dasar-dasar administrasi diharapkan berdampak positif pada kinerja organisasi secara keseluruhan dan mendorong perubahan budaya administrasi yang lebih baik. Dengan demikian, kegiatan penguatan dasar-dasar administrasi dalam pengelolaan organisasi mahasiswa memberikan manfaat nyata bagi pengurus organisasi dan masyarakat. Kegiatan ini telah meningkatkan pemahaman dan keterampilan administrasi pengurus, memperbaiki kinerja organisasi, dan mendorong perubahan yang positif dalam budaya administrasi. Diharapkan bahwa melalui pemahaman yang lebih baik tentang administrasi, organisasi mahasiswa dapat terus berkontribusi dalam masyarakat dengan lebih efektif.
EDUKASI MASYARAKAT TENTANG DIDACTIVE LEARNING: PENDEKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI PENDAMPINGAN KELUARGA Veni Nella Syahputri; Cut Nabilla Kesha; Muntaha Mardhatillah; Siti Jahria Sitompul
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.20775

Abstract

Edukasi berperan penting terhadap kesuksesan anak dimasa depan. Orang tua dituntut untuk menjadi pendamping di rumah dalam menanamkan nilai dan cara-cara edukasi bahasa inggris yang mearik dan kreatif sehingga anak akan menyenangi belajar bahasa inggris. Salah satu metode pembelajaran bahasa inggris yang dapat diterapkan oleh orang tua dalam mengarahkan anak-anaknya untuk mampu memahami bahasa inggris dengan baik adalah Didactive Learning. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan edukasi dan memberdayakan orang tua sebagai madrasah pertama untuk mengajarkan bahasa inggris. Metode pengabdian terdiri dari persiapan, pelaksanan, dan evaluasi. Terdapat 20 khalayak sasaran yang terdiri dari ibu rumah tangga yang berpartipasi dalam pengabdian ini dan bertempat di Ujong Tanjong Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat. Hasil pengabdian menunjukan bahwa 85% ibu-ibu rumah tangga mengaku bahwa setelah menerapkan metode serta langkah-langkah pembejaran melalui didactive learning, anak terbukti lebih menyukai bahasa Inggris dari sbelumnya. Oleh karena itu, ibu rumah tangga disarankan untuk memberikan perhatian penuh dalam melakukan pendampingan belajar bahasa Inggris karena dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa di rumah.
Penguatan Lembaga Adat Panglima Laot: Pembelajaran dari penyelesaian Konflik Nelayan dalam mewujudkan Komunitas Nelayan yang Inklusif Afriandi, Fadli; Abdillah, Ligar; Mardhatillah, Muntaha
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 10, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marina.v10i1.13834

Abstract

Konflik nelayan terjadi di Kabupaten Aceh Singkil yang merupakan wilayah perbatasan antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, terutama antara nelayan Kabupaten Singkil dengan nelayan dari luar daerah. Penelitian ini penting untuk dilakukan dikarenakan selama ini kajian konflik nelayan dengan resolusi konflik dengan pendekatan bottom-up masih minim. Ada tiga tujuan penelitian, yaitu: memetakan wilayah rawan konflik nelayan, mengkaji peran Panglima Laot dalam upaya penyelesaian konflik yang berkeadilan, dan menganalisis dampak penyelesaian konflik nelayan berbasis kearifan lokal terhadap keinklusivan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teori konflik dari Lewis A. Coser. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai Oktober 2023. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara, focus group discussion (FGD) bersama pemerintah, Panglima Laot, dan masyarakat nelayan. Data sekunder dikumpulkan dari buku, jurnal, berita, aturan adat, dan observasi lapangan juga dilakukan untuk mengamati kondisi perikanan secara langsung . Hasil penelitian menemukan bahwa 1). Konflik nelayan terjadi akibat masuknya nelayan luar Aceh Singkil yang menangkap ikan dengan cara yang dilarang yang menyebabkan rusaknya habitat ikan dan berkurangnya kuantitas tangkapan nelayan lokal; 2). Konflik nelayan yang terjadi membuat lembaga adat semakin kuat dan membaik dengan terbentuknya aturan adat penangkapan ikan beserta sanksinya; dan 3). Konflik nelayan meningkatkan rasa solidaritas, integritas, adanya konsensus, dan meningkatkannya pengawasan diantara nelayan serta adanya aturan penindakan terhadap pelaku illegal fishing.Title: TouristStrengthening Panglima Laot Traditional Institutions: Lesson Learned from Fishermen Conflict Resolution in Realizing an Inclusive Fishing CommunityFishermen's conflicts occur in Aceh Singkil Regency, a border area between Aceh and North Sumatra Provinces, especially between fishermen in Singkil Regency and fishermen from outside the region. This research is essential because the study of fishermen's conflicts with conflict resolution with a bottom-up approach is minimal. The research has three objectives: mapping areas prone to fishermen's conflicts, examining Panglima Laot's role in resolving conflicts justly and analyzing the impact of fishermen's conflict resolution based on local wisdom on community inclusion. This qualitative research uses conflict theory from Lewis A. Coser. The study was conducted from August to October 2023. Primary data was collected through interviews and focus group discussions (FGD) with the government, Panglima Laot, and the fishing community. Secondary data collected from books, journals, news, customary rules, and field observations are also carried out to observe fisheries conditions directly. The results of the study found that 1). Fishermen's conflicts occur due to the entry of fishermen outside Aceh Singkil who catch fish in prohibited ways that cause damage to fish habitats and reduce the number of local fishermen's catches; 2). The conflicts between the fishermen made customary institutions stronger and improved with the formation of customary fishing rules and their sanctions; and 3). Fishermen's conflicts increase the sense of solidarity, integrity, consensus, and increased supervision among fishermen, as well as the existence of enforcement rules against illegal fishing perpetrators. 
Meningkatkan Minat Kuliah pada Siswa Melalui Sosialisasi dan Motivasi di SMA Negeri 1 Woyla Barat Abdillah, Ligar; Lestari, Yeni Sri; Juraida, Irma; Chadijah, Devi Intan; Sariyanti, Lilis; Triyanto, Triyanto; Liyana, Cut Irna; Afriandi, Fadli; Mardhatillah, Muntaha
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar Vol 5, No 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/baktiku.v5i2.7319

Abstract

Increasing interest in lectures through outreach activities and providing motivation to students is an important thing to do. This activity is an important part of one of the obligations of lecturers who must carry out community service. The implementation of this activity is very much in line with the national development agenda in improving the quality of human resources through the education sector. The method of implementing this activity begins with observation and surveys to determine the condition of the school and the potential of students at SMAN 1 Woyla Barat, West Aceh District. The team conducted a pre test and post test to measure the accuracy and usefulness of the activity. The presenters explained material about tertiary institutions, selection pathways, scholarship information, inspirational stories, and motivation to increase students' insight and interest in continuing their education to tertiary institutions. The success of this activity was marked by the enthusiasm and positive response of the students who gave very good scores in the evaluation questionnaire. Activities like this need to be carried out in several underdeveloped areas so that students in those areas receive information about tertiary institutions and are motivated to continue their education at tertiary institutions.
Sosialisasi terhadap Pemberdayaan Remaja Putus Sekolah Di Gampong Suak Bilie Kabupaten Nagan Raya Melalui Pendidikan Entrepreneurship Abdillah, Ligar; Lestari, Yeni Sri; Juraida, Irma; Chadijah, Devi Intan; Sariyanti, Lilis; Triyanto, Triyanto; Afriandi, Fadli; Latif, Ikhwan Rahmatika; Mardhatillah, Muntaha; Saputra, Ilham Mirza
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar Vol 4, No 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/baktiku.v4i2.5590

Abstract

The potential of adolescents in education has a huge influence on the development of a better social life, especially in the order of interaction in their daily lives. However, the problem of education equality is still a trigger for high levels of youth unemployment, including one of them in Gampong Suak Bilie. Different reasons for the problem of dropping out of school can be directed by empowering teenagers who drop out of school, this is due to the habits of teenagers who spend more time playing. The method of implementing youth empowerment is through socialization and mentoring adolescents who drop out of school. The results of this service found that adolescents in Gampong Suak Bilie have the potential to develop their interests, but the lack of resources and motivation that support to develop the potential of adolescents results in not accommodating the interests of adolescents.
PENGUATAN PARTISIPASI GENERASI MUDA DALAM BERKONTRIBUSI TERHADAP PEMBAGUNAN DAERAH Mardhatillah, Muntaha; Kesha, Cut Nabilla; Marlizar, Desi; Rismawati; Sitompul, Siti Jahria
PROFICIO Vol. 5 No. 2 (2024): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i2.3637

Abstract

Partisipasi generasi muda dalam pembangunan daerah menjadi krusial dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan dan inklusif. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat partisipasi generasi muda dalam berkontribusi terhadap pembangunan daerah. Melalui serangkaian kegiatan sosialisasi, generasi muda dibekali dengan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi untuk terlibat secara aktif dalam pembangunan lokal. Metode sosialisasi digunakan sebagai pendekatan utama, memungkinkan interaksi langsung antara peserta dan fasilitator, serta memfasilitasi pertukaran gagasan dan pengalaman. Evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa generasi muda merespons secara positif terhadap program ini, meningkatkan keterlibatan mereka dalam inisiatif pembangunan, serta menciptakan jaringan kerjasama yang kuat antar mereka. Hasilnya, terlihat adanya partisipasi aktif mereka dalam berdiskusi dan rencana awal untuk ikut berkontribusi terhadap pembangunan daerah, seperti dalam mengikuti kegiatan musrembang di tingkat desa. Kesimpulannya, penguatan partisipasi generasi muda merupakan langkah penting dalam mencapai pembangunan daerah yang berkelanjutan dan inklusif.