Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Kuat Tekan Mortar Geopolimer Berbahan Abu Sekam Padi dan Limbah Plastik Pet (Polyethylene Terephthalate) Andy Suryanto; A Antonius; Rita Irmawaty
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2024: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi semen merupakan suatu proses energi yang intensif dimana menghabiskan sejumlah besar energi, serta pembuatan semen meyumbang emisi CO2 sekitar 7% ke atmosfir. Sekam padi bila dibakar dengan suhu tertentu menghasilkan silika amorf yang bersifat reaktif sehingga potensial digunakan sebagai bahan mikrosilika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai kuat tekan mortar geopolimer yang menggunakan abu sekam padi dan limbah plastik PET (Polyethylene Terephthalate) sebagai material yang ramah terhadap lingkungan. Penelitian ini berbentuk uji eksperimental di laboratorium. Mortar geopolimer diproduksi dengan menggunakan fly ash, abu sekam padi sebesar 5% dari berat fly ash dan limbah plastik PET sebesar 0,25%, 0,50%, 0,75% dan 1,00% dari berat agregat halus. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 7 dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan meningkat seiring dengan penambahan plastik PET 0,25% dan mengalami penurunan dengan penambahan plastik PET hingga 1,00%. Hasil penelitian ini dapat digunakan mendukung penggunaan konstruksi dengan pemanfaatan material-material limbah atau buangan yang pada akhirnya dapat mendukung pembangunan infrastruktur nasional berbasis material limbah (green construction).
Analisa Pola Kegagalan Balok Beton Menggunakan GFRP Bar Tanpa Selimut Beton Husein, Saddam -; Djamaluddin, Rudy; Irmawaty, Rita; Kusnadi, Kusnadi
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 24 No 1 (2020)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jpe.052020.02

Abstract

SADDAM HUSEIN. Analisa Pola Kegagalan Balok Beton Menggunakan GFRP Bar Tanpa Selimut Beton (dibimbing oleh Rudi Djamaluddin dan Rita Irmawaty) Struktur beton bertulang yang menggunakan tulangan baja pada daerah korosif, menjadi rawan terhadap kerusakan atau penurunan kekuatannya akibat korosi.Korosi pada tulangan baja merupakan salah satu faktor penyebab menurunnya kekuatan struktur beton bertulang. Salah satu material yang dikembangkan mengatasi korosi adalah penggunaan material tulangan GFRP (Glass Fiber Reinforced Polymer). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kapasitas lentur dan pola kegagalan balok beton tanpa selimut dengan menggunakan material tulangan GFRP bar. Desain penelitian merupakan eksperimental laboratorium dengan rekapitulasi sebanyak 6 sampel yang terdiri dari 2 Balok beton menggunakan tulangan baja dengan selimut beton, 2 balok beton menggunakan tulangan GFRP bar dengan selimut beton, 2 balok beton menggunakan GFRP bar tanpa selimut beton. Metode pengujian dilakukan dengan dengan pengujian lentur statik monotonik dan Analisis data menggunakan uji kondisi retak awal dan kondisi ultimit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kapasitas lentur pada balok dengan tulangan GFRP bar lebih besar dibandingkan dengan balok tulangan baja dan mampu meningkatkan kapasitas lentur balok dalam menahan beban sebesar 39.76 %, pola kegagalan beton yang terjadi pada balok tulangan baja mengalami kegagalan lentur tekan ditandai dengan retakan yang terjadi pada sisi tertekan dan membentuk retakan tegak dengan sumbu netral beton yang tertekan, sedangkan pada balok beton tulangan GFRP tanpa selimut mengalami kegagalan keruntuhan tekan geser dengan kondisi tulangan berdeformasi (bi-linear) dengan retak miring dan secara tiba-tiba menjalar menuju sumbu netral beton yang tertekan sehingga terjadilah keruntuhan secara tiba-tiba. SADDAM HUSEIN.Failure mode analysis of concrete Beams Using GFRP rebar Without concrete cover (supervised by Rudi Djamaluddin and Rita Irmawaty) Reinforced concrete that uses rebar steel in corrosive areas, are prone to damage or decreased strength due to corrosion. Corrosion in the steel reinforcement is one of the factors that decreasing strength of reinforced concrete. One of the materials developed to overcome corrosion is the use of GFRP (Glass Fiber Reinforced Polymer) reinforcement material. This study aims to analyze the flexural capacity and failure mode of concrete beams without concrete cover using material GFRP bar as reinforcement. The research design was an experimental laboratory with a recapitulation of 6 samples consisting of 2 beams using steel reinforcement with concrete cover.2 concrete beams using reinforcement GFRP bar with concrete cover, 2 beams using GFRP bars without concrete cover. The research method uses the monotonic static flexure and analyzing the data using the initial crack condition and ultimate conditions test. The results of the research indicate the flexural capacity of the beams with GFRP bar reinforcement is higher than steel reinforcement beams and can increase 39.76% of the flexural capacity of the beams in holding loads , the failure mode analysis occurs in steel reinforcing beam experiences compressive failure. Failure was characterized by cracks that occur on the depressing side and form an upright crack with the neutral axis of the compressed concrete, whereas in GFRP reinforced concrete beams without concrete cover, failure of shear compression with conditions of deformed reinforcement (bi-linear) with sloping cracks and suddenly spread towards the neutral axis of the compressed concrete so that there was a sudden collapse.
Analisis Pola Kegagalan Balok Sistem Rangka dengan Perkuatan di Daerah Tumpuan Darwis, Mardis; Djamaluddin, Rudy; Irmawaty, Rita; Amir, Astiah
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 24 No 1 (2020)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jpe.052020.03

Abstract

The previous research of using truss system reinforcement in the beam without concrete (BTR) in the tension zone causes a decrease in flexural capacity due to the failure in the area near the support. Therefore, it is necessary to add tensile reinforcement in the support zone. This study aims to analyze the ultimate capacity of the truss system concrete beam strengthened with tensile reinforcement and to analyze the effect of tensile reinforcement in support zone due to crack pattern. This study was conducted experimentally in the laboratory. The dimension of truss reinforced concrete specimens are 15 cm x 20 cm x 330 cm that added tensile reinforcement with three types of length, they are BTRP 40D, BTRP 50D, and BTRP 60D, where D (13 mm) is diameter of tensile reinforcement. The flexural test is carried out by monotonic static loading. The results showed that tensile reinforcement in BTRP 40D was not able to carry the ultimate capacity due to premature failure in the support zone. while BTRP 50D and BTRP 60D specimens can enhance the ultimate capacity without facing premature failure in the support zone. The tensile reinforcement of 60D has the highest ultimate capacity because it can carry the biggest loads and minimum crack pattern.
Pengaruh Material Daur Ulang Pasca Bencana dan Asbuton Butir Terhadap Sifat Volumetrik Campuran Beton Aspal Lapis Aus Rahim, Irwan Ridwan; Pradani, Novita; Irmawaty, Rita; Tjaronge, Muhammad Wihardi
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v7i1.36609

Abstract

Pemanfaatan material perkerasan jalan pasca bencana di Kota Palu dan penggunaan material lokal yaitu Asbuton Butir Lawele diharapkan dapat bersinergi dengan baik pada campuran Beton Aspal Lapis Aus (AC-WC). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penggunaan material daur ulang (RAP) dan asbuton butir terhadap sifat volumetrik campuran AC-WC. Bahan RAP yang digunakan dalam campuran adalah 20% dari berat campuran dan variasi asbuton yang digunakan adalah 0%, 3%, 6% dan 9% dari berat campuran. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa penambahan material RAP dan asbuton butir pada campuran AC-WC dapat mempengaruhi sifat volumetrik campuran. Nilai rongga dalam campuran (VIM) dan rongga dalam agregat mineral (VMA) akan meningkat seiring dengan peningkatan persentase asbuton. Sebaliknya, rongga yang terisi aspal (VFB) akan berkurang dengan bertambahnya jumlah asbuton. Sehingga dapat dikatakan bahwa campuran AC-WC yang mengandung RAP dengan penambahan asbuton butir, akan mengalami perubahan volumetrik jika dibandingkan dengan campuran tanpa RAP dan asbuton butir. ABSTRAK Utilization of post-disaster pavement materials in Palu City and Indonesian local materials, namely Asbuton Butir Lawele, are expected to synergize well in Asphaltic Concrete Wearing Course (AC-WC) mixture. This studio aims to examine the effect of recycled materials (RAP) and granular asbuton on the volumetric properties of the AC-WC mixture. The RAP material used in the mix is 20% of the mixture weight and variations of asbuton used are 0%, 3%, 6% and 9% of the mixture weight. Based on laboratory results, it was found that the addition of RAP material and granular asbuton to the AC-WC mixture could affect the volumetric properties of the mix. The value of voids in the mixture (VIM) and voids in mineral aggregates (VMA) will increase as the proportion of asbuton increases. On the other hand, the void filled with asphalt (VFB) will decrease with the increasing number of asbuton. So it can be said that the AC-WC mixture containing RAP with the addition of granular asbuton, will experience volumetric changes compared to the mix without RAP and granular asbuton.
Evaluasi Nilai Indeks Penetrasi Bitumen Daur Ulang Pradani, Novita; Irmawaty, Rita; Tjaronge, Muhammad Wihardi; Rahim, Irwan Ridwan
Prosiding Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi Vol 11 No 2 (2024): Prosiding Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : FSTPT Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The penetration index (PI) of bitumen is one of the parameters to measure the temperature sensitivity of bitumen. The bitumen quality will decrease if the bitumen's resistance to temperature changes decreases. This evaluation was based on previous research that used recycled bitumen from the extraction process. Bitumen modification was done by adding different percentages of recycled bitumen to fresh bitumen. PI values were determined using the Pfeiffer and Van Doormall equation, which shows the relationship between penetration and bitumen softening point. Based on the analysis, it was found that adding recycled bitumen up to 30% can increase the PI of bitumen, but the PI of bitumen will decrease with the addition of RAP. Adding recycled bitumen can reduce the bitumen's resistance to temperature, so a rejuvenating agent is needed to restore the physical properties of bitumen containing a high percentage of recycled bitumen. ABSTRAK Indeks penetrasi (PI) bitumen merupakan salah satu parameter untuk mengukur sensitivitas bitumen terhadap temperatur. Sensitivitas bitumen terhadap temperatur dipengaruhi oleh perubahan viskoelastis bitumen. Kualitas bitumen akan menurun bila ketahanan bitumen terhadap perubahan temperatur juga menurun. Evaluasi ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang menggunakan bitumen daur ulang dari proses ekstraksi. Modifikasi bitumen dilakukan dengan menambahkan bitumen daur ulang dengan presentase yang berbeda pada fresh bitumen. Nilai PI ditentukan menggunakan persamaan Pfeiffer dan Van Doormall, yang menunjukkan hubungan antara nilai penetrasi dan nilai titik lembek bitumen. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa penambahan bitumen daur ulang hingga 30% dapat meningkatkan nilai PI bitumen, namun PI bitumen akan menurun seiring penambahan RAP. Berarti bahwa penambahan bitumen daur ulang dapat menurunkan ketahanan bitumen terhadap temperatur sehingga bahan peremaja diperlukan untuk mengembalikan sifat fisik bitumen yang mengandung bitumen daur ulang dengan persentase yang tinggi.
Peningkatan Kualitas Hidup dan Resiliensi Masyarakat Bontoa Melalui Sosialisasi Rumah Layak Huni, Sehat dan Tahan Gempa ., Fakhruddin; Parung, Herman; Tjaronge, Wihardi; Djamaluddin, Rudy; Irmawaty, Rita; Caronge, Muhammad Akbar; Bakri, Bambang; Mushar, Pratiwi; Harusi, Nurul Masyiah Rani
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 1 (2025): Community Empowerment through Higher Education Community Service Programs
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v8i1.576

Abstract

Permasalahan kualitas hunian di Desa Pajukukan, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, menjadi isu krusial yang memerlukan perhatian segera karena banyaknya rumah tidak layak huni dengan konstruksi lemah, sanitasi buruk, dan ventilasi tidak memadai. Kondisi ini tidak hanya membahayakan kesehatan dan keselamatan penghuni, tetapi juga meningkatkan risiko kerusakan dan korban saat terjadi bencana, seperti banjir dan gempa bumi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya rumah layak huni, sehat, dan tahan gempa melalui sosialisasi yang melibatkan metode ceramah, demonstrasi, dan diskusi kelompok. Subjek kegiatan terdiri dari 25 peserta yang mencakup perwakilan keluarga dan pemangku kepentingan di Kecamatan Bontoa. Observasi dilakukan untuk mengukur pemahaman awal dan akhir peserta serta efektivitas sosialisasi dalam menyampaikan informasi terkait teknik pembangunan rumah aman, pemilihan bahan bangunan lokal, dan perawatan berkala. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, dengan skor pre-test sebesar 40% yang meningkat menjadi 82% pada post-test. Hal ini mengindikasikan bahwa peserta memiliki pemahaman yang baik mengenai prinsip dasar konstruksi rumah tahan gempa serta pentingnya ventilasi dan sanitasi yang optimal. Dampak positif lainnya adalah munculnya inisiatif dari beberapa peserta untuk memperbaiki rumah mereka dengan menerapkan prinsip-prinsip yang diajarkan. Selain meningkatkan kesadaran, kegiatan ini juga mendorong pemanfaatan bahan bangunan lokal sebagai langkah untuk mendukung ekonomi masyarakat setempat. Dengan pendekatan edukasi dan pemanfaatan sumber daya lokal, kegiatan ini diharapkan memberikan dampak berkelanjutan dalam upaya menciptakan hunian yang lebih layak, sehat, dan tahan gempa, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah rawan bencana.