Ida Bagus Putra Manik Aryana
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 69 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

JEJAK KATA BILANGAN DALAM PRASASTI BERBAHASA BALI KUNO: HUBUNGAN KEKERABATANNYA DALAM RUMPUN BAHASA MELAYU POLINESIA I Ketut Paramarta; Ida Bagus Putrayasa; Ida Bagus Putra Manik Aryana
Forum Arkeologi VOLUME 32, NOMOR 2, OKTOBER, 2019
Publisher : Balai Arkeologi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.905 KB) | DOI: 10.24832/fa.v32i2.564

Abstract

The aims of this study is to describe a variety of old Balinese language numeral recorded in the footsteps of old Balinese inscriptions and expressing their kinship relationships in the level of Proto-Malayo Polynesian. This study used a qualitative-explorative-descriptive research design. Numeral in the copy of the old Balinese inscriptions and comparative number words in the Polynesian Proto-Austronesian and Proto-Malayo clumps were collected by documentation. Data analysis was done by describing each expression of the value of numbers into the morpheme. The trace of the old Balinese language numeral found in the remains of the old Balinese inscriptions were intact decimal number words, lexical innovation number words that related to cultural meanings, and high number words. Old Balinese language kept verbal traces in the form of number words as expressions of counting culture which were proven to have genetic relationship with languages in the Malayo Polynesian family. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mendeskripsikan beragam kata bilangan bahasa Bali Kuno yang terekam dalam jejak prasasti berbahasa Bali Kuno dan mengungkapkan hubungan kekerabatanya dalam jenjang kekerabatan Proto-Malayo Polynesian. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif ekploratif deskriptif. Kata bilangan dalam salinan prasasti berbahasa Bali Kuno dan kata bilangan pembanding dalam rumpun Proto-Austronesia dan Proto-Malayo Polinesian dikumpulkan dengan cara dokumentasi.Analisis data dilakukan dengan menguraikan setiap ekspresi nilai bilangan ke dalam morfem. Makna morfem, jika diketahui, dapat disimpulkan secara terpisah atau disimpulkan berdasarkan persamaan matematika sebagai bagian dari ekspresi nilai bilangan. Jejak kata bilangan bahasa Bali Kuno yang ditemukan dalam tinggalan prasasti berbahasa Bali Kuno adalah kata bilangan desimal utuh, kata bilangan inovasi leksikal yang tidak memiliki konsekuensi struktur tetapi memiliki keterkaitan dengan makna-makna budaya, dan kata bilangan tinggi.Bahasa Bali Kuno menyimpan jejak verbal dalam bentuk kata bilangan sebagai ekspresi budaya menghitung yang terbukti memiliki relasi kekerabatan dengan bahasa-bahasa dalam rumpun Melayu Polinesia.
PENGGUNAAN METODE LATIHAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PIDATO BERBAHASA BALI SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 SAWAN Ni Wayan Septianingsih .; Ida Bagus Putra Manik Aryana, S.S., M. .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v1i1.2462

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran yang efektif dengan menggunakan metode latihan dalam meningkatkan kemampuan menulis pidato berbahasa Bali, (2) mendeskripsikan penggunaan metode latihan dalam meningkatkan kemampuan menulis pidato berbahasa Bali, dan (3) mendeskripsikan respons siswa tentang penggunaan metode latihan dalam meningkatkan kemampuan menulis pidato berbahasa Bali siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 sawan. Penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian tindakan kelas dengan menggunakan 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa XI IPA 2 dan guru mata pelajaran bahasa Bali SMA Negeri 1 Sawan. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, tes, dan angket. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dengan prosedur penelitian di atas, didapatkan hasil penelitian sebagai berikut. (1) langkah-langkah dan cara guru dalam membelajarkan menulis pidato berbahasa Bali pada siswa sangat inovatif, yakni penggunaan metode latihan, membuat rancangan, dan melaksanakan secara utuh langkah-langkah pembelajaran yang telah dirancang (2) penggunaan metode latihan pada pembelajaran menulis pidato berbahasa Bali di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Sawan telah mampu meningkatkan kemampuan menulis pidato siswa. Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan skor yaitu pada siklus 1 siswa memperoleh skor rata-rata kelas 77,96 dengan ketuntasan klasikal sebesar 61,53%, sedangkan pada siklus II rata-rata kelas menjadi 80,8 dengan ketuntasan klasikal sebesar 84,61% berkategori baik (3) siswa merasa senang dan terbantu dalam mengungkapkan ide-ide yang mereka miliki. Oleh karena itu, penulis menyarankan kepada guru Bahasa Bali di SMA Negeri 1 Sawan agar menggunakan metode latihan untuk meningkatkan keterampilan siswa sesuai dengan langkah yang telah ditemukan dalam penelitian ini. Kata Kunci : Metode Latihan, Menulis, Pidato This study aims to (1) describe the steps for effective learning using training methods to improve the ability of speech-language writing Bali, (2) describe the use of training methods in improving the ability of writing speeches Balinese languages, and (3) describe the response of students on the use of training methods in improving the writing skills of students speak Balinese speech class XI Science 2 SMA N 1 Sawan. The study was designed in the form of action research by using 2 cycles. Subjects in this study were the students of XI IPA 2 and Balinese language subject teachers SMA N 1 Sawan. Collecting data using the menthod of observation, test, and questionnaires. Data were analyzed by descriptive qualitative and quantitative. With the procedure above study, obtained the following results. (1) the steps and how to write a speech teacher in teaching students to speak in a very innovative Bali, namely the use of training methods, draft, and implement the whole learning steps that have been designed (2) the use of methods of training on writing a speech-language learning Bali in class XI Science 2 SMA N 1 Sawan has been able to improve students ability to write speeches. It is characterized by an increase in scores is in cycle 1 students scored an average of 77,96 with classical completeness grade of 61,53 %, while in the second cycle into an average grade of 80,8 with classical completeness of 84,61 % either category (3) students feel happy and helped in expressing the ideas that they have. therefore, the authors suggest the Balinese language teacher at SMA N 1 Sawan to use training methods to improve students skills in accordance with the steps that have been found in this study. keyword : Method of Exercise, Writing, Speech.
RETORIKA SAJERONING PARIKRAMA AGURON-GURON SANE KAANGGEN GURU BASA BALI RING KELAS X SMA N 1 SINGARAJA I MADE MULIARTA .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .; Ida Bagus Putra Manik Aryana, S.S., M. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4759

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: menjelaskan tentang pola pengembangan tuturan yang digunakan guru dalam pembelajaran bahasa Bali di kelas X SMAN 1 Singaraja, penataan tuturan guru dalam pembelajaran bahasa Bali di SMAN 1 Singaraja, dan pilihan bahasa guru dalam pembelajaran bahasa Bali di SMAN 1 Singaraja. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Bali di kelas X SMAN 1 Singaraja dan objek penelitian ini adalah retorika yang digunakan oleh guru. Penelitian ini menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu observasi yang digunakan untuk memperoleh data dari pola pengembangan tuturan dalam pembelajaran, penataan tuturan dalam pembelajaran, dan pilihan bahasa guru dalam pembelajaran bahasa Bali di kelas X di SMAN 1 Singaraja. Ada juga instrument berupa wawancara yang digunakan untuk melengkapi data yang didapatkan oleh instrument observasi. Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data berupa kartu data. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, pertama retorika dengan pola pengembangan tuturan yang ada dalam proses pembelajaran di kelas X SMA N 1 Singaraja banyaknya 3 pola atau teknik. Teknik atau pola itu berupa teknik deduktif, teknik induktif, dan teknik sebab-akibat yang berjumlah 16 data, Hasil yang kedua menunjukan guru Bahasa Bali di kelas X SMA N 1 singaraja sudah menggunakan retorika dalam melaksanakan proses pembelajaran walaupun belum begitu bervariasi. Penataan tuturan guru dalam pembelajaran banyaknya 16 data. hasil yang terakhir adalah pilihan bahasa guru yang ada dalam tuturan banyaknya 16 data. Karena Jurusan Bahasa Bali menggunakan skripsi bahasa Bali maka saya melampirkan abstrak berbahasa Bali. Tetilik puniki tetujonnyane inggih punika: sane kapertama anggen nyobyahang pola panglimbak babaosan sane keanggen guru sajeroning aguron-guron basa Bali ring kelas X SMAN 1 Singaraja, sane kaping kalih anggen nyobyahang penataan babaosan guru sajeroning aguron-guron ring kelas X SMAN 1 Singaraja, lan sane kaping tiga anggen nyobyahang pilihan basa guru sajeroning aguron-guron basa Bali ring kelas X SMAN 1 Singaraja. Ring tetilik puniki, sane katilik wantah retorika sane keanggen olih guru sajeroning aguron-guron. Dadosne, sane pinaka jejering tetilik puniki wantah guru basa Bali ring kelas X SMAN 1 Singaraja. lan Penandang tetilik inggih punika retorika sane keanggen olih guru. Tetilik punika nganggen kalih kramaning mupulang data inggih punika observasi sane keanggen ngamolihang data saking pola panglimbak, penataan babaosan, lan pilihan basa guru sajeroning aguron-guron basa Bali. Wenten taler piranti wawancara sane keanggen nyangkepin data sane nenten kapolihang ring piranti observasi. Piranti sane kanggen mupulang data marupa kartu data. Pikolih sane kapolihang ring tetilik puniki inggih punika: kapertama Retorika antuk pola panglimbak babaosan sane wenten sajeroning parikrama aguron-guron ring kelas X SMAN 1 Singaraja akehnyane 3 pola utawi teknik. Pikolih kaping kalih nyihnayang guru basa Bali ring kelas X SMAN 1 Singaraja sampun nganggen retorika sajeroning ngemargiang aguron-guron yadiastun nenten banget bervariasi. Pikolih kaping untat Pilihan basa guru sane wenten sajeroning babaosan akehnyane 16 data.Kata Kunci : Retorika, pembelajaran, dan guru bahasa Bali This research is aimed to: explain the speech pattern development used by teacher in teaching Balinese Language in 10th Grade at SMA N 1 Singaraja, teacher’s speech arrangement in teaching Balinese Language at SMA N 1 Singaraja, and teacher’s language choice which is used in teaching Balinese Language at SMA N 1 Singaraja. The subject of this study was Balinese Language teacher who taught 10th grade students at SMA N 1 Singaraja, and the object was the rhetoric used by the teacher. This research used two data collecting method namely, observation; it was to gain data about the speech pattern development utilized in instruction, the speech arrangement in instruction, and the teacher’s language choice in teaching Balinese Language to tenth grade students at SMA N 1 Singaraja. Besides, interview was also done to complete the data gained from observation. The instrument used in collecting the data was data card. The result of this study are; first, there are three techniques of speech pattern development used in teaching Balinese Language in 10th grade at SMA N 1 Singaraja. The techniques are deductive technique, inductive technique, and cause-effect technique. Second, teacher at SMA N 1 Singaraja has used rhetoric in teaching, yet, it is still monotonous. The amount of utterance about teacher’s speech arrangement is 16. Third, there are16 teacher’s language choice which is used in utterance.keyword : Balinese Language teacher, instruction, rhetoric
WANGUN LAN TEGES BEBLADBADAN RING GEGURITAN KASMARAN MADE DIAN AYU MURYANTINI .; Ida Bagus Putra Manik Aryana, S.S., M. .; I Made Astika, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4763

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui bagaimanakah struktur bebladbadan yang ada di geguritan Kasmaran, dan 2) untuk mengetahui bagaimanankah makna bebladbadan yang ada di geguritan Kasmaran. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah geguritan Kasmaran dan yang menjadi objeknya adalah struktur dan makna yang ada di geguritan Kasmaran. Cara mendapatkan data penelitian menggunakan tiga metode yaitu, metode dokumentasi untuk bahan mendapatkan data, kedua metode studi pustaka untuk mengumpulkan data sesuai dengan masalah penelitian, dan yang ketiga metode wawancara untuk mencari informasi tentang masalah penelitian. Dari analisis data ini didapatkan tiga struktur bebladbadan dan tujuh pola pembangunan bebladbadan yang ada di geguritan Kasmaran. Kedua didapatkannya 220 makna arti sesungguhnya dari bebladbadan dan tiga kelompok kata benda arti sesungguhnya dari bebladbadan yang ada di geguritan Kasmaran. Karena kami Jurusan Pendidikan Bahasa Bali menggunakan Skripsi berbahasa Bali maka saya lampirkan abstrak berbahasa bali. Tetilik puniki matatujon nelatarang indik 1) Sapunapi wangun bebladbadan sane wenten ring geguritan Kasmaran, lan 2) Sapunapi teges bebladbadan sane wenten ring geguritan Kasmaran. Palihan sane kanggen inggih punika palihan deskriptif kualitatif. Subjek ring tetilik puniki inggih punika geguritan Kasmaran lan sane dados objek ring tetilik puniki inggih punika wangun lan teges bebladbadan sane wenten ring geguritan Kasmaran. Data sane kapolihang nganggen tiga kramaning inggih punika kramaning dokumentasi kaanggen piranti ngerereh data, kaping kalih kramaning kapustakaan kaanggen mupulang data manut ring pikobet tetilik, kaping tiga kramaning wawancara kaanggen ngamolihang informasi indik pikobet tetilik. Manut saking seseleh data punika, kapolihang tiga wangun bebladbadan lan pepitu paletan pawangunan bebladbadan sane wenten ring geguritan Kasmaran.. Sane kaping kalih kapolihang 220 teges sujati bebladbadan lan tigang soroh sarwa wastu teges sujati bebladbadan sane wenten ring geguritan Kasmaran.Kata Kunci : struktur, makna, bebladbadan, geguritan Kasmaran. The pruposes of this study are to find out 1) what is the structure of bebladbadan in geguritan Kasmaran and 2) what is the meaning of bebladbadan that is available in geguritan Kasmaran. This study is descriptive qualitative study. The subject of this study is geguritan Kasmaran and the object of the study are the structure and meaning of bebladbadan that is available in geguritan Kasmaran. The obtain the data, the researcher use theree method which are first documentation method that used to obtain the data, second reference study method that used to gather the information about the research problem, and the third interview method that used to find necessary information from the person who is an expert who knows about the research problem.From the data analysis, firstly there were theree structure of bebladbadan and seven development structure of bebladbadan construction that available in geguritan Kasmaran. Second, there were 217 meaning behind the bebladbadan and there group of meaning behind noun from bebladbadan geguritan Kasmaran.keyword : structure, meaning, bebladbadan, geguritan Kasmaran.
SESELEH WANGUN MIWAH KASUKSMAN AJAH-AJAHAN PAWATEKAN RING GEGURITAN MANTRI SANAK LIMA Ni Komang Cahayuningsih .; Ida Bagus Putra Manik Aryana, S.S., M. .; Drs.I Gede Nurjaya,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4823

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan struktur geguritan Mantri Sanak Lima, (2) mendeskripsikan nilai pendidikan karakter dalam geguritan Mantri Sanak Lima. Subjek penelitian dalan penelitian ini yaitu geguritan Mantri Sanak Lima. Dalam pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut: (1) struktur intriksik dan ekstrinsik dalam geguritan Mantri Sanak Lima. Struktur intrinsik meliputi: tema, alur, latar, tokoh dan penokohan, sudut pandang, amanat, dan gaya bahasa. Dalam unsur ekstrinsik meliputi: nama pengarang, kapan karya sastra tersebut dibuat, pesan yang disampaikan pengarang, dan bagaimana pandangan masyarakat saat membaca karya sastra. (2) Nilai pendidikan karakter dalam geguritan Mantri Sanak Lima terdapat lima belas (15) nilai pendidikan karakter yaitu sadar diri, religius, disiplin, tanggung jawab, mandiri, respek, santun, kerja keras, berorientasi tindakan, tangguh, pluralis, percaya diri, suka menolong, cerdas, dan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Karena skripsi jurusan Pendidikan Bahasa Bali menggunakan skripsi bahasa Bali maka saya lampirkan abstrak berbahasa Bali Tetilik puniki matetujon mangda prasida nelatarang: (1) wangun (struktur) geguritan Mantri Sanak Lima, (2) kasuksman ajah-ajahan pawatekan (nilai pendidikan karakter) ring geguritan Mantri Sanak Lima. Subjek ring tetilikan puniki inggih punika Geguritan Mantri Sanak Lima. Kramaning mupulang data punika nganggen kramaning dokumentasi. Data sane sampun mapupul kaselehin nganggen kramaning deskriptif kualitatif. Pikolih lan tetepasan sane kapolihang ring tetilik puniki inggih punika: (1) wangun intrinsik miwah ekstrinsik ring geguritan Mantri Sanak Lima. Struktur intrinsik punika, minakadi: unteng, lelintihan, genah carita, pragina lan pawatekan pragina, pangresep, pabesen, miwah paribasa. Ring wangun ekstrinsik punika, minakadi: sira pangawinyane, pidan karya sastra punika kakaryanin, napi tetujon karya sastra punika kakaryanin, lan punapi pikenoh krama ring sajeroning ngwacen karya sastra. (2) Kasuksman ajah-ajahan pawatekan ring geguritan Mantri Sanak Lima. Punika madaging molas (15) kasuksman ajah-ajahan pawatekan, minakadi: eling ring padewekan (sadar diri), sradha bhakti (religius), pageh ring padewekan (disiplin), sutindih ring swadarma (tanggung jawab), swasta guna (mandiri), respek, alep (santun), pageh makarya (kerja keras), berorientasi tindakan, pageh (tangguh), pluralis, pageh ring padewekan (percaya diri), seneng mapitulung (suka menolong), wikan (cerdas), lan limbak ring papineh (berpikir kritis, kreatif, dan inovatif).Kata Kunci : Geguritan, struktur, dan nilai pendidikan karakter This study aimed to (1) describe the structure of geguritan Mantri Sanak Lima, (2) describe the value of character education in geguritan Mantri Sanak Lima. Role of research subjects in this study was geguritan MantriSanak Lima. Dokumentation method was used in collecting the data. The data obtained were analyzed using deskriptive qualitative method. The results showed that: (1) extrinsic an intrinsic structure in geguritan Mantri Sanak Lima. Intrinsic structure consisted of: theme, plot, setting, characters and characterization, point of view, mandate, and style. Extrinsic structure consisted of: the name of the author, when literature was created, the author's message, and how the view community while reading literary works. (2) The value of character education in geguritan Mantri Sanak Lima 15 consisted of the value of self-aware character education, religion, discipline, responsibility, self-reliance, respect, mannera, hard work, action-oriented, tough, pluralist, self confidence, hepl, intelligent, and critical thinking, creative, and innovative.keyword : value of geguritan, structure, and character education
SESELEH WANGUN LAN KASUKSMAN AJAH-AJAHAN PAWATEKAN RING LELAMPAHAN GATOTKACA DUTA WAYANG CENK BLONK Luh Ekarini .; Ida Bagus Putra Manik Aryana, S.S., M. .; Drs.I Gede Nurjaya,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4951

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan struktur lelampahan Gatotkaca Duta wayang Cenk Blonk, (2) mendeskripsikan nilai pendidikan karakter dalam lelampahan Gatotkaca Duta wayang Cenk Blonk. Subjek penelitian dalan penelitian ini yaitu lelampahan Gatotkaca Duta wayang Cenk Blonk. Dalam pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, wawancara, dan transkripsi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut: (1) struktur intriksik dan ekstrinsik dalam lelampahan Gatotkaca Duta wayang Cenk Blonk. Struktur intrinsik meliputi: tema, alur, latar, tokoh dan penokohan, sudut pandang, amanat, dan gaya bahasa. Dalam unsur ekstrinsik meliputi: nama pengarang, kapan karya sastra tersebut dibuat, pesan yang disampaikan pengarang, dan bagaimana pandangan masyarakat saat membaca karya sastra. (2) Nilai pendidikan karakter dalam lelampahan Gatotkaca Duta wayang Cenk Blonk terdapat empat belas (14) nilai pendidikan karakter yaitu peduli sosial, demokratis, disiplin, toleransi, bersahabat/komunikatif, jujur, kreatif, rasa ingin tahu, mandiri, religious, tanggung jawab,kerja keras, semangat kebangsaan, dan cinta tanah air. karena saya jurusan bahasa Bali, maka dari itu saya lampirkan abstrak berbahasa Bali KUUB Tetilikan puniki matetujon mangda prasida nelatarang,(1) wangun (struktur) lelampahan Gatotkaca Duta wayang Cenk Blonk, (2) kasuksman ajah-ajahan pawatekan (nilai pendidikan karakter) ring lelampahan Gatotkaca Duta wayang Cenk Blonk.Subjek ring tetilikan puniki inggih punika lelampahan Gatotkaca Duta wayang Cenk Blonk. Objek ring tetilikan puniki, inggih punika wangun lan kasuksman ajah-ajahan pawatekan.Kramaning mupulang data ring tetilikan puniki nganggen kramaning dokumentasi, sadu wicara, lan kramaning transkripsi. Data sane sampun mapupul kaselehin nganggen kramaning deskriptifkualitaItif.Pikolihlan tetepasan sane kapolihang ring tetilikan puniki inggih punika: (1) wangun intrinsik miwah ekstrinsikring lelampahan Gatotkaca Duta wayang Cenk Blonk. Struktur intrinsik punika, minakadi: unteng, lelintihan, genah carita, pragina lan pawatekan pragina,pangresep, pabesen, miwah paribasa. Ring wangun ekstrinsik punika, minakadi: sira pangawinyane, pidan karya sastra punika kakaryanin, napi tetujon karya sastra punika kakaryanin, lan punapi pikenoh krama ring sajeroning ngwacen karya sastra. (2) Kasuksman ajah-ajahan pawatekan ring lelampahan Gatotkaca Duta wayang Cenk Blonk. Punika madaging petangolas (14) kasuksman ajah-ajahan pawatekaninggih punika urati ring krama (peduli sosial), demokratis, parilaksana sane manut ring uger-uger (disiplin), ngajinin anak tios (toleransi), raket masawitra (bersahabat/komunikatif), arjawa (jujur), akeh madue reragragan (kreatif), rasa meled uning (rasa ingin tahu), nenten nyagerang anak tios (mandiri), srada bakti (religious), sutindih ring swadarma (tanggung jawab), jemet makarya (kerja keras), mabudi darma negara (semangat kebangsaan), lan tresna ring panegara (cinta tanah air). Kruna Jajaton:Gatotkaca Duta, Wayang Cenk Blonk, wangun, kasuksman ajah-ajahan pawatekan Kata Kunci : Gatotkaca Duta, Wayang Cenk Blonk, struktur, nilai pendidikan karakter This study aims to: (1) describe thestructurelelampahanGatotkacaDuta WayangCenkBlonk, (2) describethe value ofcharacter educationinlelampahanGatotkacaDuta WayangCenkBlonk. Research subjectsrole inthis research thatlelampahanGatotkacaDuta WayangCenkBlonk. Incollectingdata usingthe method of documentation, interviews, andtranscription.The collected datawere analyzed usingdescriptivequalitativemethod. The results showedthe followingmatters: (1) structureandextrinsicinlelampahanGatotkacaDuta WayangCenkBlonk. Intrinsicstructureinclude: theme, plot, setting, character and characterization, point of view,the mandate, andstyle. In theextrinsic elementsinclude: the name ofthe author, whenliteraturewas created, the author ofthe message, andhow thepublicviewwhenreadingliterature. (2) The value of character educationinlelampahanGatotkachaAmbassadorCenkBlonkpuppetsarefourteen(14) valuesof character educationisconcernedsocial, democratic, discipline, tolerance, friendship /communicative, honest, creative, curious, independent, the environment care, religious, responsibility,hard work, the national spirit, andlove of the homeland.keyword : Gatotkaca Duta, Wayang Cenk Blonk, structure, describe the value of character education
MUSTIKA AJAH-AJAHAN PAWATEKAN SESURATAN DRAMA RING KEMBANG RAMPE KASUSASTRAAN BALI ANYAR WEWIDANGAN 2 LUH TIRTA .; Ida Bagus Putra Manik Aryana, S.S., M. .; Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4952

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) struktur naskah drama buku kembang rampe kasusastraan Bali anyar wewidangan 2. (2) nilai pendidikan karakter yang ada di buku kembang rampe kasusastraan Bali anyar wewidangan 2. Subjek penelitian ini adalah naskah drama buku kembang rampe kesusastraan Bali anyar wewidangan 2. Objek penelitian ini adalah struktur dan nilai pendidikan karakter naskah drama di buku kembang rampe kasusastraan Bali anyar wewidangan 2. Penelitian ini menggunakan deskritif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah metode dokumentasi. Metode analisis data yang di gunakan adalah (1) identifikasi data, (2) reduksi data, (3) klasifikasi data, (4) deskripsi data, (5) interprestasi, (6) penyimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) struktur naskah drama buku kembang rampe kasusastraan Bali anyar wewidangan 2 ada lima terdiri atas: tema, judul, tokoh dan karakternya, peristiwa, setting, alur dan piteket. (2) nilai pendidikan karakter naskah drama buku kembang rampe kasusastraan Bali anyar wewidangan 2 ada 17 di antaranya : jujur, toleransi, disiplin, religious, kerja keras, kreatif, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. karena saya jurusan bahasa Bali maka dari itu saya lampirkan abstrak berbahasa Bali KUUB Tetilik puniki matetujon nlatarang indik (1) wangun ring sesuratan drama sane wenten ring buku kembang rampe kasusastraan Bali anyar wewidangan 2 (2) mustika ajah-ajahan pawatekan sane wenten ring sesuratan drama buku kembang rampe kasusastraan Bali anyar wewidangan 2. Jejering tetilik puniki inggih punika sesuratan sesuratan drama buku kembang rampe kasusastraan Bali anyar wewidangan 2.Panandang tetilikanyane inggih punika wangun lan mustika ajh-ajahan pawatekan ring sesuratan drama ring buku kembang rampe kasusastraan Bali anyar wewidangan 2. Tetilik puniki nganggen palihan tetilik deskriptif kualitatif. Ring tetilik puniki nganggen siki kramaning mupulang data inggih punika 1) kramaning dokumentasi. Data tureksa sane kaanggen minakadi: (1) identifikasi data, (2) reduksi data, (3) klasifikasi data, (4) deskripsi data, (5) interpretasi, (6) penyimpulan. Pikolih ring tetilik puniki inggih punika (1) Wangun sesuratan drama ring buku kembang rampe kasusastraan Bali anyar wewidangan 2 wenten lelima, minakadi: unteng; murda; pragina miwah pangabah-abahnyane; wicara, lelintihan, miwah rerawatan; lan piteket. (2) Mustika ajah-ajahan pawatekan ring sesuratan drama bukukembang rampe kasusastraan Bali anyar wewidangan wenten pitulas minakadi: arjwa (jujur), ngajinin pabinan (toleransi), pageh ring padewekan (disiplin), srada bhakti (religious), jemet (kerja keras), limbak ring papineh (kreatif), demokratis, jujut (rasa ingin tahu), bela Negara (semangat kebangsaan), tresna ring Negara (cinta tanah air), ngajinin kabisan sawitra (menghargai prestasi), asih kumasih ring sawitra (bersahabat), santi rasa (cinta damai), seneng ngwacen (gemar membaca), urati ngwerdiang palemahan (peduli lingkungan), asih ring krama (peduli sosial), sutindih ring swadharma (bertanggung jawab). Kruna jejaton : wangun, mustika ajah-ajahan pawatekan, drama.Kata Kunci : struktur, nilai pendidikan karakter, drama. ABSTRACT This study aimed to describe (1) the structure of drama in the book Kembang Rampe Kasusastraan Bali Anyar Wewidangan 2, (2) the value of character education in the book Kembang Rampe Kasusastraan Bali Anyar Wewidangan 2. The object in this study are structure and the value of character education of drama. The data obtained were analyzed using deskriptive qualitative method. Documentation method was used in collecting the data. Analysis data method was use were (1) identification data, (2) reduction data, (3) classification data, (4) description data, (5) inter achievement, (6) inference. The value of character education were (1) structure drama in Kembang Rampe Kasusastraan Bali Anyar Wewidangan 2 were theme, title, characters and characterization, event, setting, plot and mandate, (2) the value of character education drama in the book Kembang Rampe Kasusastraan Bali Anyar Wewidangan 2 were 17 consisted of the value of self-aware character education, there were be honest, tolerance, discipline, religious, hard work, democracy, fell want to know, nationality spirits, love homeland, appreciate achievement, friendly, love reading, the environment care, social care, responsible. keyword : structure, value character education, drama.
PARINAMA-PARINAMA SANE KAANGGEN RING WEWIDANGAN SUBAK BENEL, DESA KALIAKAH, KABUPATEN JEMBRANA (UTSAHA MUPULANG PARINAMA-PARINAMA SANE KAANGGEN RING SUBAK BENEL) PUTU YUSTINA INDRIANA DEWI .; Ida Bagus Putra Manik Aryana, S.S., M. .; Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4956

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) keberadaan dan (2) istilah-istilah yang digunakan dalam Subak Benel, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif kualitatif Subjek penelitian ini adalah Subak Benel Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Objek penelitiannya adalah keberadaan dan istilah-istilah yang digunakan pada subak tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode telaah pustaka dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan tahapan (1) melingkupi data, (2) klasifikasi data, (3) reduksi data, (4) deskripsi data, (5) analisis data, (6) memahami data, dan (4) penyimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) keberadaan Subak Benel terdiri dari: (a) wilayah sawah dan Pura Bedugul Subak Benel, (b) peraturan (awig-awig) Subak Benel, dan (c) sistem irigasi. (2) istilah-istilah subak menurut Tri Hita Karana, yakni: (a) tempat suci (parhyangan) terdapat 32 istilah, (b) sistem organisasi (pawongan) terdapat 32 istilah, dan (c) alat yang digunakan (palemahan) terdapat 60 istilah. Adapun saran dari penelitian ini adalah keberadaan subak dan istilah-istilah yang ada supaya dilestarikan. Jurusan Pendidikan Bahasa Bali menggunakan skripsi berbahasa Bali Tetilikan puniki matetujon nlatarang (1) kawentenan lan kahanan miwah (2) parinama-parinama sane kaanggen ring wewidangan subak Benel, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Tetilikan puniki nganggen palihan tetilik deskriptif kualitatif. Subjek tetilik puniki inggih punika Subak Benel Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Objek ring tetilik puniki inggih punika kahanan miwah parinama-parinama sane kanggen ring subak inucap. Pamupulan data nganggen kramaning kapustakan miwah sadu wicara. Kramaning data tureksa sane manggen inggih punika analisis kualitatif antuk pamargi (1) nguwub data, (2) nyorohang data, (3) milihin data, (4) deskripsi data, (5) analisis data, (6) pangresep data, lan (4) pamicutet. Pikolih tetilikan puniki nyantenang (1) kahanan Subak Benel kawangun antuk: (a) wewidangan carik lan Bedugul Subak Benel, (b) awig-awig Subak Benel, miwah (c) sistem irigasi/pangeduman toya. (2) parinama subak manut tri hita karana wenten: (a) wewidangan parhyangan wenten 32 parinama, (b) wewidangan pawongan wenten 33 parinama, miwah (c) wewidangan palemahan wenten 60 parinama. Piteket ring tetilikan puniki kawentenan subak miwah parinama-parinama ring subak Desa Benel mangda kalestariang kawentenanipun.Kata Kunci : keberadaan dan istilah Subak Benel. This study aims to describe (1) the existence and (2) the terms used in Subak Benel, Kaliakah Village, District State, Jembrana. This study was designed as a qualitative descriptive study The subjects were Subak Benel Kaliakah Village, District State, Jembrana. The object of research is the existence and terms used in the Subak. Data collected by using literature review and interviews. Data analysis method used is qualitative analysis by stages (1) covers the data, (2) classification of data, (3) data reduction, (4) a description of the data, (5) data analysis, (6) to understand the data, and (4) inference. The results of this study show that (1) the existence of Subak Benel consists of: (a) the area of rice fields and Pura Subak Bedugul Benel, (b) regulation (awig awig) Subak Benel, and (c) the irrigation system. (2) the terms Subak by Tri Hita Karana, namely: (a) the holy place (parhyangan) there are 32 terms, (b) organizational systems (pawongan) there are 32 terms, and (c) the tools used (palemahan) contained 60 term. The suggestion of this research is the existence of Subak and terms that exist in order to be preserved.keyword : the existence and terms Subak Benel.
MUSTIKA AJAH-AJAHAN PAWATEKAN RING NASKAH DRAMA CALONARANG "NIRCAYA LINGGA KAPRALINA" KELAS A ANGKATAN 2012 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA BALI Nyana Kesuma I Gde .; Ida Bagus Putra Manik Aryana, S.S., M. .; Drs. Gede Gunatama, M.Hum. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.5183

Abstract

Tetilikan kualitatif puniki matetujon nlatarang indik (1) wangun naskah drama calonarang “Nircaya Lingga Kapralina”; (2) mustika ajah-ajahan pawatekan sane wenten ring naskah drama calonarang “Nircaya Lingga Kapralina” lan; (3) penampen mahasisia kelas A angkatan 2012 majeng ring drama sane kasolahang.. Subjek tetilikan puniki inggih punika naskah drama calonarang “Nircaya Lingga Kapralina”. Objek tetilikan puniki inggih punika wangun lan mustika ajah-ajahan pawatekan ring naskah drama calonarang “Nircaya Lingga Kapralina”. Ring tetilik puniki nganggen kalih kramaning mulpulang data inggih punika (1) kramaning dokumentasi lan; (2) kramaning sadu wicara (wawancara). Data tureksa sane kaanggen minakadi: (1) nyelehin data (2) Reduksi data (3) klasifikasi data (4) deskripsi data (5) interpretasi data (6) panyutetan. Pikolih tetilik puniki inggih punika (1) wangun naskah drama calonarang “Nircaya Lingga Kapralina” wenten sia, minakadi: lelintihan (plot utawi alur); murda; bebaosan; pragina lan pawatekan; genah; unteng; piteket; arahan panegep (petunjuk teknis); lan drama dados interpretasi kahuripan. (2) Mustika ajah-ajahan pawatekan ring naskah drama calonarang “Nircaya Lingga Kapralina” wenten pitulas, minakadi: srada bakti (religius); arjawa (jujur); awiwahara (toleransi); manut ring tata laksana (disiplin); jemet makarya (kerja keras); akeh medue reragran (kretif); newek (mandiri); demokratis; rasa dot uning (rasa ingin tahu); semangat kebangsaan; tresna ring panegara (cinta tanah air); ngajinin kawagedan (menghargai prestasi); masawitra (bersahabat); tresna asih (cinta damai); seleg ngwacen (gemar membaca); urati ring krama (peduli sosial); eling ring swadharma (tanggungjawab). (3) Penampen mahasisia kelas A agkatan 2012 majeng ring drama sane kasolahang, kapolihang antuk nglaksanayang sadu wicara (wawancara). Sane prasida ngicenin gegambaran makarya naskah drama “Nircaya Lingga Kapralina”.Kata Kunci : wangun, mustika ajah-ajahan pawatekan, drama. Tetilikan kualitatif puniki matetujon nlatarang indik (1) wangun naskah drama calonarang “Nircaya Lingga Kapralina”; (2) mustika ajah-ajahan pawatekan sane wenten ring naskah drama calonarang “Nircaya Lingga Kapralina” lan; (3) penampen mahasisia kelas A angkatan 2012 majeng ring drama sane kasolahang.. Subjek tetilikan puniki inggih punika naskah drama calonarang “Nircaya Lingga Kapralina”. Objek tetilikan puniki inggih punika wangun lan mustika ajah-ajahan pawatekan ring naskah drama calonarang “Nircaya Lingga Kapralina”. Ring tetilik puniki nganggen kalih kramaning mulpulang data inggih punika (1) kramaning dokumentasi lan; (2) kramaning sadu wicara (wawancara). Data tureksa sane kaanggen minakadi: (1) nyelehin data (2) Reduksi data (3) klasifikasi data (4) deskripsi data (5) interpretasi data (6) panyutetan. Pikolih tetilik puniki inggih punika (1) wangun naskah drama calonarang “Nircaya Lingga Kapralina” wenten sia, minakadi: lelintihan (plot utawi alur); murda; bebaosan; pragina lan pawatekan; genah; unteng; piteket; arahan panegep (petunjuk teknis); lan drama dados interpretasi kahuripan. (2) Mustika ajah-ajahan pawatekan ring naskah drama calonarang “Nircaya Lingga Kapralina” wenten pitulas, minakadi: srada bakti (religius); arjawa (jujur); awiwahara (toleransi); manut ring tata laksana (disiplin); jemet makarya (kerja keras); akeh medue reragran (kretif); newek (mandiri); demokratis; rasa dot uning (rasa ingin tahu); semangat kebangsaan; tresna ring panegara (cinta tanah air); ngajinin kawagedan (menghargai prestasi); masawitra (bersahabat); tresna asih (cinta damai); seleg ngwacen (gemar membaca); urati ring krama (peduli sosial); eling ring swadharma (tanggungjawab). (3) Penampen mahasisia kelas A agkatan 2012 majeng ring drama sane kasolahang, kapolihang antuk nglaksanayang sadu wicara (wawancara). Sane prasida ngicenin gegambaran makarya naskah drama “Nircaya Lingga Kapralina”.keyword : elements, character value of education, drama.
SESELEH MUSTIKANING AJAH-AJAHAN PAWATEKAN RING PUPULAN CERPEN AWENGI RING HOTEL SENTRAL MANUT TATWA BUDAYA BALI (TRI HITA KARANA) PINAKA PANGREMBA BANGSA Gede Merdina Budi y .; Drs. I Nyoman Merdhana, M.Pd .; Ida Bagus Putra Manik Aryana, S.S., M. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.5288

Abstract

Tetilik puniki matetujon nlatarang indik (1) mustika ajah-ajahan pawatekan ring pupulan cerpen “awengi ring hotel sentral”(2) paiketan Tri Hita Karana sareng mustika ajah-ajahan pawatekan ring pupulan cerpen “awengi ring hotel sentral”. Subjek (jejering) tetilik puniki inggih punika pupulan cerpen “awengi ring hotel sentral”. Objek (panandang) tetilikanyane inggih punika mustikaning ajah-ajahan pawatekan lan paiketan Tri Hita Karana sareng mustika ajah-ajahan pawatekan. Tetilik puniki nganggen palihan tetilik deskriptif kualitatif. Ring tetilik puniki nganggen kalih kramaning mupulang data inggih punika 1) kramaning dokumentasi lan 2) kramaning wawancara (saduwicara).Data tureksa sane kaanggen minakadi: (1) reduksi data, (2) klasifikasi data, (3) deskripsi data, (4) interpretasi data, (5) panyutet. Pikolih ring tetilik puniki inggih punika (1) mustika ajah-ajahan pawatekan ring pupulan cerpen “awengi ring hotel sentral” wenten patbelas minakadi: jujur(arjawa), toleransi (awiwahara),religius(parama tatwa), kerja keras(teleb makarya),kreatif (seneng ngawi), rasa ingin tahu (rasa meled uning),menghargai prestasi (ngajiang jayanti jadma siosan),bersahabat (makumanyama),cinta damai (santhi rasa), senangmembaca(oneng ngwacen), peduli lingkungan (urati ring palemahan), peduli sosial (urati ring pawongan), bertanggung jawab(eling ring swadharma) lan mandiri (ngraga). Paiketan Tri Hita Karana sareng mustika ajah-ajahan pawatekan inggih punika parhyangan mapaiketan sareng mustika ajah-ajahan pawatekan religius (parama tatwa), pawongan mapaiketan sareng mustika ajah-ajahan pawatekan jujur(arjawa), toleransi (awiwahara),kerja keras(teleb makarya),kreatif (seneng ngawi), rasa ingin tahu (rasa meled uning),menghargai prestasi (ngajiang jayanti jadma siosan),bersahabat (makumanyama),cinta damai (santhi rasa), senangmembaca(oneng ngwacen), peduli sosial (urati ring pawongan), bertanggung jawab(eling ring swadharma) lan mandiri (ngraga)lan palemahan mapaiketan sareng mustika ajah-ajahan pawatekan peduli lingkungan (urati ring palemahan). Kata Kunci : Ajah-ajahan pawatekan, Tri HitaKarana, cerpen The Purpose of this research is to descibe (1) the value of character education that is exist in Short Story “Awengi Ring Hotel Sentral”, (2) The relation between Tri Hita Karana with the value of character education in Short Story “Awengi Ring Hotel Sentral.” The subject of this research is the collection of Short Story “Awengi Ring Hotel Sentral.” The Object of this research is the value of character education and its relation to Tri Hita Karana. This research applies descriptive qualitative. The method of data aggregation that is applied in this research is documentation method. The method of data analysis that is used is (1) data reduction, (2) classification of data, (3) Description of data, (4) data interpretation (5) Conclusion. There will be 14 values of character education as The result of this research towards the colection of Short Story “Awengi Ring Hotel Sentral”, they are honest, tolerance, religious, hardwork, creativity, curiousity, achievement, friendship, delight in reading, self awareness to the environment, awareness to the society, responsibility, independence. The relation between Tri Hita Karana with the value of character education is for example, parhyangan is related to the calue of character education, that is religious. Pawongan is related to honesty,tolerance, hardwork, creativity, curiousity, achievement, friendship, delight in reading, self, awareness to the society, responsibility, independence. Palemahan is related to awareness to the environment that is exist in the value of character educationkeyword : Character education, Tri HitaKarana, short story
Co-Authors ., Dwi Payani Kadek ., I Made Wiranatha Bhawa ., Ida Ayu Kade Widiastuti ., Luh Km Sri Pramawati ., Ni Kd Ayu Yasinta Dewi ., Ni Putu Diana Sari ., Ni Putu Sri Partami ., Ni Wayan Mahayanti ., Putu Bisma Putera Aryana Drs. I Nyoman Merdhana, M.Pd . Dwi Payani Kadek . Eka Pusparini, Ida Ayu Putu Gede Gunatama Gede Merdina Budi y . Gede Merdina Budi y ., Gede Merdina Budi y Hardiyanti, Komang Rima I Dewa Gede Ananda Iswara Pramidana I Gede Nurjaya I Gusti Agung Rika Dharma Iswarya I K. Paramarta I K. Paramarta I Ketut Paramarta I Komang Ada Saputra . I Komang Ada Saputra ., I Komang Ada Saputra I Made Astika I Made Wiranatha Bhawa . I Nengah Martha I Wayan Adhi Mahardika . I Wayan Adhi Mahardika ., I Wayan Adhi Mahardika I Wayan Artika Ida Ayu Kade Widiastuti . Ida Ayu Putu Eka Pusparini Ida Ayu Putu Purnami Ida Ayu Wikayanti . Ida Ayu Wikayanti ., Ida Ayu Wikayanti Ida Bagus Made Ludy Paryatna Ida Bagus Mas Abdi Putra Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Putu Pidada Adi Putra . Ida Bagus Putu Pidada Adi Putra ., Ida Bagus Putu Pidada Adi Putra Ida Bagus Rai, S.S., M.Pd . Ida Bagus Sutresna Komang Rima Hardiyanti Luh Ekarini . Luh Km Sri Pramawati . Luh Putu Ratna Sundari LUH TIRTA . M.Pd Drs. I Nyoman Merdhana . M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . M.Pd S.S. Ida Bagus Rai . MADE DIAN AYU MURYANTINI . Made Puja Adnyana . Made Puja Adnyana ., Made Puja Adnyana Made Sri Indriani NI GST. AYU KETUT SARI WAHINI . NI GST. AYU KETUT SARI WAHINI ., NI GST. AYU KETUT SARI WAHINI Ni Kd Ayu Yasinta Dewi . Ni Komang Cahayuningsih . Ni Putu Diana Sari . Ni Putu Sri Partami . Ni Wayan Dewinta Tirta Sintyawati Ni Wayan Mahayanti . Ni Wayan Septianingsih . Nyana Kesuma I Gde . Nyana Kesuma I Gde ., Nyana Kesuma I Gde Paramarta, I K Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Putu Bisma Putera Aryana . Putu Dian Pratiwi . Putu Nita Wahyuni Putu Suwidnyana PUTU YUSTINA INDRIANA DEWI . S.S. M.Pd Ida Ayu Sukma Wirani . Sang Ayu Putu Sriasih Saputra, Putu Dani Arya Wisnu, I Wayan Gede