Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

SOCIAL CONSTRUCTION OF UPPER-CLASS DEAF CHILDREN AT MAKASSAR CITY INCLUSIVE SCHOOL Fatimah Azis
International Conference on Social and Islamic Studies Proceedings of the International Conference on Social and Islamic Studies (SIS) 2021
Publisher : International Conference on Social and Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to obtain an explanation of information about: (1) the process of socialconstruction of deaf children in upper elementary grades in inclusive schools, (2) the role of parentsin social construction of deaf children, (3) the role of the school community in constructing deafchildren in upper elementary grades. The method used in this research is a descriptive qualitativeresearch method which is applied through participant observation studies to determine the socialconstruction process of deaf children in upper elementary grades in inclusive schools. The resultsshowed that: The social construction of deaf children in upper elementary grades begins withbarriers, deficiencies, and problems with children's hearing, causing obstacles in social interactionwith friends, teachers and with their very complex surrounding environment, which can also resultin: problems learning barriers, developmental delays, developmental disabilities. The form ofconstruction for deaf children in upper elementary grades in inclusive schools is to build trust inchildren to be able to make contact with new environments, foster self-confidence that they are alsoable to make contact with all their limitations, and accept the condition of deaf children as part ofthe inclusive school community. and provide space to respond to a very complex situation.
Peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Sabalana Kecamatan Liukang Tangaya Kabupaten Pangkep) Fatimah Aziz; Irmawati Irmawati
PAKIS (Publikasi Berkala Pendidikan Ilmu Sosial) Vol 1, No 2 (2021): PAKIS, September 2021
Publisher : Pendidikan IPS FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.545 KB) | DOI: 10.20527/pakis.v1i2.4003

Abstract

The Role of Community Empowerment Institutions in Village Development in Sabalana Village, Liukang Tangaya District, Pangkep Regency. Educational Sciences, Muhammadiyah University of Makassar. This study aims to determine the role of Community Empowerment Institutions in Village Development, the supporting and inhibiting factors of Community Empowerment Institutions in Village Development. This study used descriptive qualitative research. In this study, the informants were selected directly by the researcher who was called the research target. Based on the characteristics, the informants who had been appointed were the Village Head, Head of the Community Empowerment Institute and the Villagers. This study used observation and interviewing as a tool to collect the data. Based on the results of research in the field, the researcher could see that the role of the Community Empowerment Institution in Village Development in Sabalana Village where the chairman and members of the Community Empowerment Institute have carried out their duties and functions in carrying out every development carried out in Sabalana Village but has not been very effective yet. Factors that support Community Empowerment Institutions in Village Development are the resources owned by the Village officers and always holding coordination meetings. The inhibiting factors of the Community Empowerment Institution in Village Development are sea transportation and the lack of participation of the Villagers in assisting the village officers and the head of the Community Empowerment Institute in carrying out any existing development. The success of the Community Empowerment Institution in increasing development in Sabalana Village, therefore, there is a need for cooperation between the village officers, head of the Community Empowerment Institution (LPM) and the villagers.
Penggunaan Smartphone Sebagai Sumber Belajar Anak Pada Masa Covid-19 di Komplek Bulakindo Kota Banjarmasin Rahmat Nur; Fatimah Azis; Yuli Apriati
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol 1, No 2 (2021): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v1i2.17

Abstract

Perkembangan teknologi handphone dapat dilihat dari terobosan handphone jenis baru yang lebih canggih yaitu smartphone. Zaman sekarang smartphone menjadi barang penting dalam kegiatan sehari-hari termasuk kegiatan pembelajaran. Informan sebagai sumber informasi dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penggalian data dilakukan dengan observasi, wawancara secara mendalam (in-depth interview) terhadap informan yang telah terpilih dan Catatan harian merupakan salah satu sumber  data yang penting di dalam penelitian yang  digunakan. Hasil penelitian akan dianalisis dengan analisis fenomenologi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) fungsi smartphone sebagai sumber belajar dimasa Pandemi covid 19 yaitu dapat berfungsi sebagai alat komunikasi untuk untuk proses pembelajaran, Membantu guru dan anak-anak  dalam mengajar dan mengerjakan atau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru; (2) respon anak-anak  menyukai smartphone digunakan sebagai sumber belajar karena mudah untuk digunakan dan cepat untuk menemukan jawaban yang dicari; anak-anak  banyak mengajukan pertanyaan kepada guru karena anak-anak  bingung menemukan jawaban yang cocok dan bahasa yang sulit dipahami. Respon guru selalu mengawasi anak-anak  saat mengunakan smartphone untuk melakukan browsing di internet
Perilaku Sosial Penggiat Game Higgs Domino Di KotaMakassar (Dalam Tinjauan Post Modern) Sulvahrul Amin; Fatimah Azis; Febryani Umakamea
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 4, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.094 KB) | DOI: 10.20527/pn.v4i3.6247

Abstract

Abstrak: Perilaku Sosial Penggiat Game Higgs Domino Di Kota Makassar terhadap Game Domino, terbilang masih marak dan masih di lakukan oleh masyarakat di Kota Makassar sebagian besar penggiat game kecanduan .penelitian  kualitatif  dengan  pendekatan  fenomenologi  yang bertujuan  untuk  mengungkap  bagaimana  perilaku  sosial  penggiat  game  higgs domino di kota Makassar  dan bagaimana dampak penggiat game higgs domino . Lokasi penelitian ini berada di kota Makassar. Informan dalam penelitian ini yaitu, Penggiat game, masyarakat makassar, Toko Masyarakat, dan yang tidak bermain game. Teknik pengumpulan datanya  menggunakan tiga cara yaitu, Observasi, Wawancara dan Dokumentasi.Hasil Penelitian ini . Memainkan game online dengan cara berlebihan akan mengurangi  aktivitas  positif  yang  seharusnya  dijalani  oleh  anak  pada  usia perkembangan mereka. Motivasi belajar mereka menjadi rendah, waktu  untuk bersosialisasi dengan teman sebaya mereka. Bermain game telah menjadi salah satu hiburan paling popular di dunia, jauh mengungguli bentuk-bentuk permainan dan hiburan anak lainnya. Hal ini terjadi  karena  game  menawarkan  banyak  pilihan,  dimana  para  pemain  game diajak  untuk  menghadapi  dilema  moral,  interaksi  sosial,  dan  memecahkan berbagai  masalah  yang  sering  kali  terjadi  dalam  kehidupan  nyata,  sehingga mereka selalu tertarik pada hal-hal baru. Dalam hal ini, anakanak akan selalu ingin bermain game, dan akhirnya menjadi kecanduan game. Jika seorang remaja menjadi kecanduan bermain game online, sudah dapat dipastikan waktu mereka akan banyak dihabiskan untuk bermain game sehingga waktu untuk melakukan hal-hal lain tidak ada. Hal ini lama kelamaan dapat mempengaruhi kepribadiaan penggiat.
Modal Sosial Masyarakat Pesisir (Studi Kesejahteraan Sosial Petani Rumput Laut di Kabupaten Jeneponto) Fatimah Azis; Risfaisal Risfaisal; Irda Rosa
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol 3, No.1 (2022) : Oktober
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v3i1.120

Abstract

Social capital is a set of values or informal norms that are shared among members of an interrelated community group, which are based on the values of trust, norms, and social networks. The purpose of this study is to analyze more deeply the existence of social capital and how the perspective of the Pao Village Community, Jeneponto Regency related to capital. This study is a phenomenological study of 10 informants using the data collection method according to the interview method and qualitatively analyzed in a descriptive way. The results of the study indicate that the existence of the share capital in Pao, Jeneponto Regency is indicated by the implementation still under development.Unity, mutual assistance, and concern of the villagers for one another show the form of trust, social norms and social networks that are still intertwined in the Pao village community. The forms of social capital in society are trust, social networks, social norms and reciprocal relationships (cooperation). The social capital of the Pao Village Community, Jeneponto Regency regarding social capital has various responses. Social capital according to the social view is a description of social institutions, such as social networks, norms, and social beliefs, which facilitate mutually beneficial coordination and cooperation. How to behave and treat others. In addition, someone who always maintains trust will also be maintained, treated and appreciated by others because he is good at taking care of himself.
Problematika Uang Panai Dalam Pernikahan Masyarakat Suku Bugis Bone Rinaldi Rinaldi; Fatimah Azis; Jamalauddin Arifin
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 5, No 01 (2023): PADARINGAN : Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/pn.v5i01.7332

Abstract

This article aims to understand the problems of panai money in the marriage of the Bugis Bone community. This research uses a case study method with a qualitative approach. The data collection technique is through interviews, observation, and documentation studies. The data is then analyzed by looking at the problems that arise from the large demand for panai money from women's families. The results showed that: 1). The problem with the high demand for panai money is a big problem that deviates from the siri culture, for example elopement (silariang), pregnancy out of wedlock, old virgins and sometimes panai money is used as a form of rejection to the men by setting a high panai money so that the men unable to fulfill the request. 2). Strategies for anticipating and solving the problem of banknotes.
Integration of Character Value Models in Senior High School Fatimah Azis; Rahmat Nur; Ananda Setiawan
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 1 (2023): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v15i1.2001

Abstract

Prevention of violations of character values is essential to note. This is an effort to prevent students from committing acts of violating the character values adopted by the community. The instilling of character values in schools has also not had a significant impact. It is proven that there are still students who violate the values and norms in society. This needs to be studied more deeply to find theoretical gaps regarding cultivating character values in schools. This study aims to find and prove the value model of character education in schools. The substance of the problem in this study is the tendency of bad student behaviour, so it requires a more complex and structured model of character values. This study uses a mixed method (qualitative and quantitative) to find ways to integrate character models in senior high school. This research was conducted at a state senior high school in Banjarmasin. There are 36 respondents (32 students and 4 teachers) in this research. The research instrument is the researcher himself as main instrument, a quantitative instrument using a questionnaire. Informant selection by purposive sampling for qualitative data, random sampling for quantitative data, and data collection via interview, observation, questionnaire, and documentation. Reducing, displaying, and verifying data are the first steps in the data analysis process. The results of research on the development of an integrated character value model have been developed at senior high school with the integration of the character value model of knowing, feeling and action in reducing the violation of character values in schools. The pedagogic implication of this research is that school leaders can use character models in an effort to prevent students from violating values and norms.
PENDAMPINGAN KETERAMPILAN PENGINTEGRASIAN NILAI-NILAI KARAKTER MELALUI PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA SISWA SEKOLAH PENGGERAK DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 MAKASSAR Fatimah Azis; Maemunah Maemunah; Rahmat Nur
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 4 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i4.1283-1290

Abstract

Salah satu visi misi dari yang bgtu penting dari instansi Pendidikan adalah hadirnya Profil Pancasila. Tujuan Pengabdian kepada masyarakat adalah untuk menggambarkan nilai-nilai profil pelajar pancasila melalui rangkaian kegiatan pelajar Pancasila pada siswa sekolah penggerak. Metode dan model pengabdian kepada masyarakat  masyarakat ini menggunakan pelatihan dengan sasaran kegiatan siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Makassar yang berjumlah 20 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), dengan desain pelatihan menggunakan metode ceramah dengan bahasa isyarat dan praktek langsung kepada siswa untuk memahami nilai-nilai karakter pada profil pelajar Pancasila. Kegiatan ini menunjukkan betapa antusiasnya Anak-Anak Berkebutuhan Khusus dalam mengikuti praktek. Hasil pengabdian  ini akan memberikan pemahaman terkait nilai-nilai profil pelajar Pancasila yang diberikan melalui kegiatan Kerjasama atau gotong royong, kegiatan literasi dan numerasi, pesantren  dan pemndampingan pengetahuan agama, upacara dan pengenalan  budaya sekolah. Kelemahan dari pelatihan ini adalah peserta kurang puas karena waktu yang cukup singkat, sehingga kegiatan ini ditindaklanjuti oleh wali kelas dan guru-guru di sekolah.
Pendidikan Masyarakat Nelayan Mempengaruhi Tingkat Perubahan Sosial Di Pulau Karampuang Kabupaten Mamuju Ahmad Sawali; Fatimah Azis
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2472

Abstract

Penelitian ini memberi gambaran tentang pendidikan masyarakat nelayan dapat mempengaruhi tingkat perubahan sosial pulau karampuang kabupaten mamuju. Adapun masalah yang di angkat yaitu 1. Bagaimana pengaruh pentingnya Pendidikan bagi Masyarakat Nelayan di Pulau Karampuang Kabupaten Mamuju, 2. Faktor Pendorong Pendidikan masyarakat Nelayan Terhadap perubahan sosial, dan 3. Bagaimana dampak Pendidikan Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Nelayan Pulau Karampuang Kabupaten Mamuju. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriftif dengan pendekatan fenomenologi dimana dengan Studi fenomenologi mencoba mencari arti dari pengalaman dalam kehidupan yang bertujuan untuk mengungkap pendidikan yang ada pulau karampuang. Lokasi penelitian ini di Desa Pulau Karampuang. Informan secara keseluruhan dalam penelitian ini terdiri dari Sembilan orang, dua guru termasuk lima masyarakat pulau dan tiga siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga teknik yaitu, observasi, wawancara dan dokumenta. Sementara analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis purposive sampling yang dimulai dengan analisis data wawancara, observasi dan dokumen. Hasil penelitian pendidikan dan perubahan sosial pada masyarakat nelayan di pulau karampuang yaitu semakin meningkatnya pendidikan yang ada di daerah tersebut di akibatkan kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya dan respon yang positif yang di berikan parat pemerintahan yang memberikan fasilitas seperti membangun sekolah menyediakan kapal untuk guru-guru yang mengajar di pulau karampuang agar mempermuda aksesnya dan di harapkan dapat memperbaiki status sosial masyarakat pulau karampuang. Hal ini di tandai dengan perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat pulau karampuang yang membuat kehidupannya lebih baik lagi dan bisa menyekolahkan anak-anak mereka sampai ke tingkat perguruan tinggi
Peran Karang Taruna Dalam Pembangunan Di Desa Kalimbua Muh. Reza; Fatimah Azis
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2473

Abstract

Kurangnya partisipasi karang taruna dalam pembangunan di Desa Kalimbua pada setiap kegiatan atau aktifitas terlebih pada masalah pembangunan yang ada di Desa Kalimbua. Faktor yang menjadi penyebab kurangnya peran pemuda terhadap Pembangunan Desa Kalimbua yaitu masalah kesadaran pemuda terhadap desa itu sendiri. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey lapangan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu yang ditujukan untuk mendekskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap kepercayaan, persepsi pemikiran orang secara individual maupun kelompok.Penelitian ini menggunakan pendektaan deskriftif artinya data yang dikumpulkan berupa data angka, melainkan data yang berasal dari wadah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi dan dokumen resmi yang mendukung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian bahwa peran Karang Taruna dalam pembangunan di Desa Kalimbua tidak aktif terlihat kurangnya kegiatan-kegiatan yang dilakukan Karang Taruna Desa Kalimbuan dan kurangnya sinergitas pemerintah desa dan karang taruna terhadap pembangunan desa.