Claim Missing Document
Check
Articles

PEMANFAATAN TEPUNG BUAH MANGROVE JENIS LINDUR (BRUGUIERA GYMNORRIZHA) MENJADI KUE KERING PUTRI SALJU ., Putu Dessy Purnama Dewi; ., Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd.; ., Ida Ayu Putu Hemy Ekayani, S.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.1870

Abstract

Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui kualitas kue Putri Salju dari tepung buah Mangrove jenis lindur (Bruguiera gymnorrizha) dilihat dari aspek rasa dan tekstur. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan mengolah tepung buah lindur yang kemudian diolah menjadi kue kering Putri Salju. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan lembar uji kualitas yang diujikan kepada 25 orang panelis terlatih untuk mengetahui kualitas kue kering Putri Salju dari tepung buah lindur dilihat dari aspek rasa dan tekstur. Selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas kue putri salju dari tepung buah lindur,dilihat dari aspek rasa berada pada kategori baik (88%) sesuai dengan tolak ukur yaitu manis dan gurih. Aspek tekstur berada pada kategori baik (95%) yang sesuai dengan tolak ukur yaitu kering dan rapuh. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tepung buah lindur dapat diolah menjadi kue kering Putri Salju. Kata Kunci : Kualitas, tepung buah lindur, kue kering Putri Salju Abstract This research aims to determine the quality of Putri Salju coockies from Mangrove fruit types lindur flour (Bruguiera Gymnorrizha) looking from aspect taste and texture. The type of this research is experiment with prpcessing of lindur fruit flour and then be treated to Putri Salju coockies. Data collection method use in this research is observation method withh the quality of test sheet tasted to 25 panelists to find quality of Putri Salju coockies from lindur fruit flour looking from aspect taste and texture. And then, the analyzed use quantitative descriptive. The result of this research showed the quality of Putri Salju coockies from lindur fruit flour, from the aspect of taste is in good category (88%) matching with the benchmarks are dry and brittle. Based on these result, it can be concluded the lindur fruit flour can be processed into Putri Salju coockies. keyword : Quality, mangrove fruit flour, Putri Salju Coockies
Hidangan Khas Di Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung-Bali (Kajian Kuliner) ., Ni Kadek Nusantari; ., Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd.; ., Ida Ayu Putu Hemy Ekayani, S.Pd., M.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.4113

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) identifikasi jenis hidangan khas Kecamatan Nusa Penida, (2) teknik pengolahan hidangan khas di Kecamatan Nusa Penida, (3) teknik penyajian hidangan khas di Kecamatan Nusa Penida. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Nusa Penida dengan mengambil 2 desa sebagai lokasi penelitian yaitu desa Batukandik, dan desa Batununggul dengan sumber informan kunci yaitu kepala desa di masing-masing desa, serta tokoh masyarakat seperti kelihan adat atau penglingsir. Objek pada penelitian ini yaitu, hidangan khas, teknik pengolahan serta teknik penyajian khas Kecamatan Nusa Penida. Instrumen penelitian dengan menggunakan lembar observasi dan pedoman wawancara. Metode pengumpulan data yaitu dengan wawancara dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskripitif kualitatif yaitu suatu cara analis atau pengolahan data dengan menyusun secara sistematis dalam kalimat atau kata-kata, kategori dalam suatu objek penelitian. Hasil penelitiannya menunjukkan (1) jenis-jenis hidangan khas Kecamatan Nusa Penida terdiri dari makanan utama seperti, nasi moran jagung, nasi moran sela, nasi jagung, nasi kukus, bubur ledok, moreng, lempet kakye, jukut buah kacang, angkresan gedang, urap don sela. Pada hidangan sampingan terdapat jenis jajanan dan minuman seperti, jajanan basah, dan jajanan kering, serta berbagai jenis loloh dan rujak. (2) teknik pengolahan direbus atau diliwet, dikukus, digoreng, dan dibakar. (3) teknik penyajian menggunakan peralatan seperti, ingke, kahu, tekor, piring, dan mangkok.Kata Kunci : hidangan khas, Nusa Penida, kuliner-Bali This study aimed at identifying (1) identifying the types of special dishes of Nusa Penida sub district, , (2) processing techniques of special dishes of Nusa Penida, (3) serving technique of special dishes of Nusa Penida. This research was conducted in Nusa Penida by taking two villages as the research location, that were Batukandik village and Batununggul village with key informants sources that were Headman in each village in Nusa Penida and also public figures such as kelihan adat. Object of this study were types of dishes, processing techniques and serving technique of special dishes of Nusa Penida sub district. The instruments of this study were observation sheets and interview guides. The data collection methods were interview and observation. The data obtained were analyzed by using descriptive qualitative analysis, which is a way of processing data by systematically arranges the sentences or words, the category of an object of research. The result of the research showed that (1) the types of dishes that is special in the main food and dissert are; types of nasi tulen which is in the form of nasi jagung, nasi sela or singkong, nasi moran jagung, nasi moran sela, bubur ledok, bubur kacang tunggak. In dissert there are kinds of snack and drinks such as jajan bleleng, bantal bleleng, some kinds of loloh and rujak. (2) the techniques of processing the dishes are boiled, steamed, fried, and baked. (3) the way of serving the dishes is by using some equipments such as, ingke, Kahu, tekor, plates, and bowls. keyword : special dishes, Nusa Penida, Bali-Culinary
PEMANFAATAN SORTIR BUAH ANGGUR MENJADI MANISAN ., Ni Kadek Sumariyani; ., Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd.; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v4i1.6550

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Tingkat kesukaan panelis terhadap manisan anggur dari aspek warna (2) Tingkat kesukaan panelis terhadap manisan anggur dari aspek rasa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dengan uji panelis berupa lembar uji kualitas. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis konsumen yang terdiri dari 50 orang mahasiswa Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha. Hasil penelitian menunjukkan (1) Tingkat kesukaan panelis terhadap manisan sortir anggur dari aspek warna berada dalam katagori suka dengan perolehan persentase sebesar 72% (36 orang) dari 50 orang panelis.(2) Tingkat kesukaan panelis terhadap manisan sortir anggur dari aspek rasa berada dalam katagori suka dengan perolehan persentase sebesar 80% (40 orang) dari 50 orang panelis.Kata Kunci : Sortir anggur, Manisan, Tingkat Kesukaan This study aims to determine (1) Level A panelist against candied grapes from the aspect of color (2) Level A panelist against candied grapes from the aspect of taste. This research is an experimental research and data collection methods used in this study is the observation method to test panelists form sheet quality test. Data were analyzed using quantitative descriptive technique. Panelists in this study is a consumer panelists consisting of 50 students of the Faculty of Technical and Vocational Education University Ganesha. The results showed (1) Level A panelist against candied grape sort of aspect of color are in the category of love with the acquisition of a percentage of 72% (36 people) of 50 panelists. (2) Level A panelist against candied grape sort of aspect of a sense of being in Like the category with the acquisition of a percentage of 80% (40 people) of 50 panelists.keyword : Sort grape, candied, Level passions
PEMANFAATAN TEPUNG BUAH MANGROVE JENIS LINDUR (BRUGUIERA GYMNORRIZHA) MENJADI KUE KERING PUTRI SALJU Putu Dessy Purnama Dewi .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Ida Ayu Putu Hemy Ekayani, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.1870

Abstract

Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui kualitas kue Putri Salju dari tepung buah Mangrove jenis lindur (Bruguiera gymnorrizha) dilihat dari aspek rasa dan tekstur. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan mengolah tepung buah lindur yang kemudian diolah menjadi kue kering Putri Salju. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan lembar uji kualitas yang diujikan kepada 25 orang panelis terlatih untuk mengetahui kualitas kue kering Putri Salju dari tepung buah lindur dilihat dari aspek rasa dan tekstur. Selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas kue putri salju dari tepung buah lindur,dilihat dari aspek rasa berada pada kategori baik (88%) sesuai dengan tolak ukur yaitu manis dan gurih. Aspek tekstur berada pada kategori baik (95%) yang sesuai dengan tolak ukur yaitu kering dan rapuh. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tepung buah lindur dapat diolah menjadi kue kering Putri Salju. Kata Kunci : Kualitas, tepung buah lindur, kue kering Putri Salju Abstract This research aims to determine the quality of Putri Salju coockies from Mangrove fruit types lindur flour (Bruguiera Gymnorrizha) looking from aspect taste and texture. The type of this research is experiment with prpcessing of lindur fruit flour and then be treated to Putri Salju coockies. Data collection method use in this research is observation method withh the quality of test sheet tasted to 25 panelists to find quality of Putri Salju coockies from lindur fruit flour looking from aspect taste and texture. And then, the analyzed use quantitative descriptive. The result of this research showed the quality of Putri Salju coockies from lindur fruit flour, from the aspect of taste is in good category (88%) matching with the benchmarks are dry and brittle. Based on these result, it can be concluded the lindur fruit flour can be processed into Putri Salju coockies. keyword : Quality, mangrove fruit flour, Putri Salju Coockies
PEMANFAATAN AMPAS SALAK MENJADI KRASIKAN Ni Made Tuari .; Dra. Damiati, M.Kes .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.2443

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mencari formulasi resep baku krasikan ampas salak (2) Untuk mengetahui kualitas krasikan ampas salak dari aspek aroma, rasa, warna dan tekstur. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data adalah metode observasi. Krasikan ampas salak dari aspek aroma, rasa, warna dan tekstur diuji oleh 25 orang panelis pencicip terlatih. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar uji mutu hedonik dengan 3 tingkatan (sangat baik, baik dan kurang). Kemudian dianalisis melalui analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian krasikan ampas salak menunjukkan (1) formulasi resep baku krasikan ampas salak dengan substitusi bahan utama 75% terdiri dari: 200 gram ampas salak yang sudah diblender, 150 gram beras ketan putih, 500 ml santan, 1 butir kelapa (diparut), 250 gram gula merah dan ½ sdt air kapur sirih. (2) kualitas krasikan ampas salak dari aspek aroma, rasa, warna dan tekstur mendapatkan perolehan persentase aroma sebesar 93% pada kategori sangat baik, rasa manis sebesar 88% pada kategori sangat baik, rasa asam sebesar 92% pada kategori sangat baik, warna sebesar 96% pada kategori sangat baik dan tekstur sebesar 97% pada kategori sangat baik.Kata Kunci : ampas salak, krasikan, kualitas This study aims to: (1) To find the recipe formulation krasikan pulp raw bark (2) To determine the quality of the bark pulp krasikan aspect aroma, flavor, color and texture. This study is an experimental research. The method used to obtain the data is the method of observation. Krasikan pulp bark of the aspects of aroma, flavor, color and texture tested by 25 panelists trained tasters. Data collection instruments used are hedonic quality test sheet with 3 levels (excellent, good and less). Then analyzed by quantitative descriptive analysis. The results of the study showed krasikan bark pulp (1) raw recipe formulation krasikan bark pulp with 75% substitution of the main ingredients consist of: 200 grams of bark that has been blended pulp, 150 grams of white glutinous rice, 500 ml of coconut milk, 1 coconut (grated), 250 grams of brown sugar and ½ teaspoon water whiting. (2) the quality of the bark pulp krasikan aspects of aroma, flavor, color and texture to get a percentage gain of 93% in the aroma category are very good, sweet taste by 88% in the excellent category, sour taste in the category of 92% is very good, the color of 96% in the category of very good and the texture of 97% on the very good category.keyword : bark pulp, krasikan, quality
MODIFIKASI TIGA VARIETAS UBI JALAR TERHADAP KUALITAS BOLU KUKUS Gusti Ayu Mahadewi .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.2465

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui 1) kualitas bolu kukus ubi ungu dilihat dari aspek rasa, tekstur dan tingkat kemekaran. 2) kualitas bolu kukus ubi kuning dilihat dari aspek rasa, tekstur dan tingkat kemekaran. 3) kualitas bolu kukus ubi putih dilihat dari aspek rasa, tekstur dan tingkat kemekaran. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan uji organoleptik mutu hedonik yang diujikan kepada 25 orang panelis terlatih. Selanjutnya data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) kualitas bolu kukus ubi ungu dilihat dari aspek rasa, berada dalam katagori baik (95%), tekstur berada dalam kategori baik (100%), tingkat kemekaran berada dalam kategori baik (100%). 2) kualitas bolu kukus ubi kuning dilihat dari aspek rasa berada dalam katagori baik (95%), tekstur berada dalam kategori baik (95%), tingkat kemekaran berada dalam kategori baik (97%). 3) kualitas bolu kukus ubi putih dilihat dari aspek rasa berada dalam katagori baik (89%), tekstur berada dalam kategori baik (97%), tingkat kemekaran berada dalam kategori baik (100%). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ubi ungu,ubi kuning dan ubi putih dapat digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan bolu kukus. Kata Kunci : Kata kunci : kualitas, bolu kukus, ubi jalar This research was aimed to investigate 1) purple sweet potato spongecake quality seen from taste, texture and blooming level 2) yellow sweet potato spongcake quality seen from taste, texture and blooming level 3) white sweet potato spongcake quality sen from taste, texture and blooming level. Data collection method that was used in this study was observation method by using organoleptic test of hedonic quality that was applied to 25 trained panelists. Then, data collection was analyzed by using descriptive quantitatif analysis. The result of the study showed that 1) purple sweet potato spongecake quality seen from taste level was catagorized as good (95%), the texture level was catagorized as good (100%), blooming level was catagorized as good (100%). 2) yellow sweet potato spongecake quality seen from taste level was catagorized as good (95%), the texture level was catagorized as good (95%), blooming level was catagorized as good (97%). 3) white sweet potato spongecake quality seen from taste level was catagorized as good (89%), the texture level was catagorized as good (97%), blooming level was catagorized as good (100%). Based one the result of the study, it can be concluded that purple sweet potato, yellow sweet potato and white sweet potato can be used to make spongecake. keyword : Keywords: Quality, Spongecake, Sweet potato
STUDI EKPERIMEN TEPUNG LABU KUNING MENJADI BROWNIES Komang Nopi Purnama Dewi .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.2516

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas brownies tepung labu kuning dengan formulasi 75% tepung labu kuning dan 25% tepung terigu dilihat dari aspek 1) rasa, 2) aroma dan 3) tekstur. Penelitian ini adalah penelitian jenis eksperimen dengan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi. Brownies tepung labu kuning dari aspek rasa, aroma dan tekstur telah diuji oleh 25 orang panelis terlatih. Instrumen pengumpulan data adalah lembar uji mutu hedonik dengan 3 kriteria (baik, cukup dan kurang). Selanjutnya data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Kualitas brownies dengan formulasi 75% tepung labu kuning memperoleh persentase rasa sebesar 97,3% pada kategori baik dengan kriteria manis, terasa coklat dan khas labu kuning. 2) Aroma sebesar 94,6% pada kategori baik dengan kriteria khas coklat dan labu kuning. 3) Tekstur 88% pada kategori baik dengan kriteria lembut, berpori-pori halus dan berminyak. Kata Kunci : Kata kunci : Kualitas, Brownies, Tepung Labu Kuning This study aims to determine the quality of flour pumpkin brownies with flour formulations75%and 25 % pumpkin flour from the aspects 1 ) taste , 2 ) scent and 3 ) texture. This research is a kind of experiment with methods of data collection used the method of observation . Brownies pumpkin flour from the aspect of flavor , aroma and texture has been tested by 25 trained panelists . Data collection instruments are hedonic quality test sheet with 3 criteria ( good , sufficient and less ) . Furthermore, the data were analyzed using quantitative descriptive analysis. The results showed ( 1 ) Quality formulations brownies with 75 % flour pumpkin flavor percentage gain of 97.3 % in both categories with criteria sweet , tasted chocolate and pumpkin typical . 2) The smell of 94.6 % in both categories with criteria typical brown and yellow squash . 3 ) Texture 88 % in both categories with criteria soft , smooth pores and oily . keyword : Keywords : Quality , Brownies , Pumpkin Wheat Yellow
Hidangan Khas Di Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung-Bali (Kajian Kuliner) Ni Kadek Nusantari .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Ida Ayu Putu Hemy Ekayani, S.Pd., M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.4113

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) identifikasi jenis hidangan khas Kecamatan Nusa Penida, (2) teknik pengolahan hidangan khas di Kecamatan Nusa Penida, (3) teknik penyajian hidangan khas di Kecamatan Nusa Penida. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Nusa Penida dengan mengambil 2 desa sebagai lokasi penelitian yaitu desa Batukandik, dan desa Batununggul dengan sumber informan kunci yaitu kepala desa di masing-masing desa, serta tokoh masyarakat seperti kelihan adat atau penglingsir. Objek pada penelitian ini yaitu, hidangan khas, teknik pengolahan serta teknik penyajian khas Kecamatan Nusa Penida. Instrumen penelitian dengan menggunakan lembar observasi dan pedoman wawancara. Metode pengumpulan data yaitu dengan wawancara dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskripitif kualitatif yaitu suatu cara analis atau pengolahan data dengan menyusun secara sistematis dalam kalimat atau kata-kata, kategori dalam suatu objek penelitian. Hasil penelitiannya menunjukkan (1) jenis-jenis hidangan khas Kecamatan Nusa Penida terdiri dari makanan utama seperti, nasi moran jagung, nasi moran sela, nasi jagung, nasi kukus, bubur ledok, moreng, lempet kakye, jukut buah kacang, angkresan gedang, urap don sela. Pada hidangan sampingan terdapat jenis jajanan dan minuman seperti, jajanan basah, dan jajanan kering, serta berbagai jenis loloh dan rujak. (2) teknik pengolahan direbus atau diliwet, dikukus, digoreng, dan dibakar. (3) teknik penyajian menggunakan peralatan seperti, ingke, kahu, tekor, piring, dan mangkok.Kata Kunci : hidangan khas, Nusa Penida, kuliner-Bali This study aimed at identifying (1) identifying the types of special dishes of Nusa Penida sub district, , (2) processing techniques of special dishes of Nusa Penida, (3) serving technique of special dishes of Nusa Penida. This research was conducted in Nusa Penida by taking two villages as the research location, that were Batukandik village and Batununggul village with key informants sources that were Headman in each village in Nusa Penida and also public figures such as kelihan adat. Object of this study were types of dishes, processing techniques and serving technique of special dishes of Nusa Penida sub district. The instruments of this study were observation sheets and interview guides. The data collection methods were interview and observation. The data obtained were analyzed by using descriptive qualitative analysis, which is a way of processing data by systematically arranges the sentences or words, the category of an object of research. The result of the research showed that (1) the types of dishes that is special in the main food and dissert are; types of nasi tulen which is in the form of nasi jagung, nasi sela or singkong, nasi moran jagung, nasi moran sela, bubur ledok, bubur kacang tunggak. In dissert there are kinds of snack and drinks such as jajan bleleng, bantal bleleng, some kinds of loloh and rujak. (2) the techniques of processing the dishes are boiled, steamed, fried, and baked. (3) the way of serving the dishes is by using some equipments such as, ingke, Kahu, tekor, plates, and bowls. keyword : special dishes, Nusa Penida, Bali-Culinary
Hidangan Tradisional Pada Kesempatan Khusus Perkawinan Di Desa Kutampi Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung Propinsi Bali Ni Made Nopiawati .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Ida Ayu Putu Hemy Ekayani, S.Pd., M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.4319

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: mendeskripsikan hidangan tradisional ditinjau dari segi (1) jenis hidangan, (2) peralatan, (3) proses pengolahan dan penyajian pada acara kesempatan khusus perkawinan di Desa Kutampi Kecamatan Nusa Penida. Penelitian ini dilakukan di Desa Kutampi Kecamatan Nusa Penida, dengan informan kuncinya adalah juru patus yang bertanggung jawab dalam pengadaan hidangan. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara, kemudian data yang berhasil dikumpulkan dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa (1) hidangan yang disajikan merupakan hidangan tradisional yaitu makanan utama yang terdiri dari nasi tulen, sate lilit, sate tusuk celeng, gubah, iga, lawar, dan makanan sampingan yang terdiri dari jaje kukus, bantal, jaje uli, satuh, abug, iwel, klepet, wajik, kopi, dan teh (2) peralatan yang digunakan masih bersifat tradisional yang terdiri dari alat persiapan, pengolahan, dan penyajian, (3) teknik pengolahan yang digunakan meliputi digoreng, dikukus, dipanggang, direbus, dan disangan, serta cara penyajian hidangan menggunakan alat penyajian yang masih bersifat tradisional. Dari hasil penelitian, ada beberapa yang mengalami modernisasi yang memberikan kemudahan bagi masyarakat tetapi tidak menghilangkan kebudayaan sebenarnya.Kata Kunci : Hidangan Tradisional ,Perkawinan, Desa Kutampi This study aimed at: describing traditional dishes in terms of (1) the type of dishes, (2) equipments, (3) processing technique and serving technique in the special occasion such as marriage ceremony in Kutampi village, Nusa Penida Sub district, with juru patus as the key informant, who is responsible to serve the dishes. The data collection methods were interview and observation, and then the data obtained were analyzed by using descriptive qualitative analysis. The result of the research are (1) the dishes that are served are traditional foods are: nasi tulen, sate lilit, sate tusuk celeng, gubah, iga, lawar, in dissert there are jaje kukus, bantal, jaje uli, satuh, abug, iwel, klepet, wajik, coffee, and tea, (2) the equipments used are traditional, (3) the techniques of processing the dishes are fried, steamed, baked, boiled, and disangan, and the way of serving the dishes is also using traditional equipments. Based of the research, There are some suffered the modernization of that wich give ease for the public but cultures which actually not dissipate.keyword : Traditional Dishes of Bali, Marriage Ceremony, Kutampi Village
PEMANFAATAN KULIT IKAN MARLIN MENJADI KERUPUK DI DESA SANGSIT Luh Putu Desy Yusanti .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.4323

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) proses pembuatan kerupuk kulit ikan Marlin, dan (2) kualitas kerupuk kulit ikan Marlin yang dibuat dilihat dari segi pengembangan, tekstur, dan rasa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi. Kerupuk kulit ikan Marlin diuji kualitasnya oleh 25 orang panelis terlatih dilihat dari kualitas pengembangan, tekstur, dan rasa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar uji mutu hedonik dengan tiga tingkatan (baik dengan skor 3, kurang dengan skor 2, dan buruk dengan skor 1. kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Proses pembuatan kerupuk kulit ikan Marlin terdiri dari proses persiapan bahan yang terdiri dari lengkuas 10 gr, garam 20 gr, bawang putih 30 gr, dan air jeruk nipis 2 sendok makan. Proses pembuatan kerupuk kulit ikan Marlin yaitu, proses blansir kulit ikan Marlin menggunakan air mendidih, proses pembersihan dari daging dan sisik yang menempel pada kulit ikan Marlin dan pemotongannya, proses pencampuran bumbu, proses pengeringan di bawah sinar matahari, proses penggorengan dengan menggunakan api kecil dan sedikit minyak. (2) Kualitas kerupuk kulit ikan Marlin memiliki kategori pengembangan/volume yang sempurna yaitu dua kali volume kering setelah digoreng dengan perolehan skor 2,92; tekstur yang baik dengan perolehan skor 2,84; dan rasa khas ikan dengan perolehan skor 2,92. Kata Kunci : kualitas, kerupuk, ikan marlin. This research aimed at finding out: (1) the proses of making Marlin crackers, and (2) the quality of Marlin skin crackers regarding from their volume, texture, and taste. Experimental research was applied to this research of which the data collection used was observation method. The quality of Marlin skin crackers was tested by 25 panelists considering their volume, texture, and taste. The instruments are hedonic quality form with three levels (good (scored 3), average (scored 2), and bad (scored 1). The data were then analyzed with descriptive qualitative. The research shows that: (1) the process of making Marlin skin crackers consisted of preparing ingredients such as galangal (10 grams), salt (20 grams), garlic (30 grams), and lime juice (2 tablespoons). The process of making Marlin fish skin crackers is that blanching the Marlin fish skin with boiled water, cleaning from the fish flesh and scales and cutting the fish skin, mixing ingredients, drying, frying in low heat and little oil; (2) the quality of Marlin skin crackers is that they perfectly expand from the dried ones with 2.92; good texture with 2.84; and their unique tastes with 2.92. keyword : quality, crackers, Marlin fish.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Ayu Ningsih, Dyah Chrisinta, Debora Cok.Istri Marsiti Cokorda Istri Raka Marsiti Cokorda Istri Raka Marsiti Damiati Damiati - Dwipayana, I Kadek Windu Erlina, Nia Gst Ayu Purwaningsih . Gusti Ayu Mahadewi . Gusti Ketut Arianti . I Gede Yudi Wisnawa I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi . I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi ., I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi I Made Cipta Widiadana I Made Pradana Adiputra I Putu Parwata I Wayan Aris Styadi Putra . Ida Ayu Putu Hemy Ekayani Ida Bagus Putu Mardana Iga Garnish . Iga Garnish ., Iga Garnish Kadek Indah Sevy Septisia Kadek Sutaryasih . Ketut Alit Catur Asrini . Ketut Alit Catur Asrini ., Ketut Alit Catur Asrini Komang Nopi Purnama Dewi . Liantini, Kadek Wina Luh Masdarini Luh Putu Desy Yusanti . Luh Santiasih Made Ary Meitriana Made Diah Angendari Made Riki Ponga Kusyanda Made Vivi Oviantari Made Yogi Perdana Putra . Marsiti, Cok.Istri Melkisedik Bukifan Mila Suryani Kartika . Mila Suryani Kartika ., Mila Suryani Kartika narayana, i komang Ni Kadek Nusantari . Ni Kadek Sumariyani . Ni Kadek Sumariyani ., Ni Kadek Sumariyani Ni Ketut Sari Adnyani Ni Komang Tenny Aprillia Ni Luh Ernawati . Ni Luh Ernawati ., Ni Luh Ernawati Ni Made Dwi Jayanti Maharani . Ni Made Dwi Jayanti Maharani ., Ni Made Dwi Jayanti Maharani Ni Made Eviana Sari . Ni Made Nopiawati . Ni Made Suriani Ni Made Tuari . Ni Nyoman Dewi Adnyani . Ni Putu Ragita Cahya WIcaksani, Ni Putu Ragita Cahya Wicaksani Peter Gelu, Leonard Pusparini, Luh Kade Putri Wina Putri, Ni Luh Ari Melani Putu Dessy Purnama Dewi . Putu Mas Rinda Melani Putu Purnami Dewi . Putu Purnami Dewi ., Putu Purnami Dewi Rahayu Arinta, Fenty Risa Panti Ariani Sari, Kadek Lany Widya Semardiani, Ni Komang Ari Shintia Arum Handayani Simarmata, Justin Eduardo suratman Tsani Hartani Suprapto Widhury Soetopo . Widhury Soetopo ., Widhury Soetopo