Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat

WORKSHOP BAGI PELAKU USAHA KULINER LOKAL DI DESA WISATA SANJAI Sianipar, Rosianna; Sitorus, Nova Bernedeta; Juliana, Juliana; Lemy, Diena Mutiara; Sihombing, Sabrina O.
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.24664

Abstract

Desa Wisata Sanjai merupakan desa wisata yang memiliki produk kuliner yang memanfaatkan singkong sebagai produk utama yaitu kerupuk sanjai. Kerupuk sanjai sendiri sudah terkenal dan memiliki paten dan dimiliki oleh masyarakat di Desa Wisata Sanjai. Desa tersebut terletak di Kelurahan Manggis Gantiang, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan dan sangat dekat dengan Kota Bukit Tinggi. Desa Wisata Sanjai sendiri memiliki visi “mewujudkan Kampung Wisata Sanjai sebagai pelopor makanan khas Bukit Tinggi yang berdaya saing dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat yang berbudaya”.  Tujuan yang akan dicapai adalah menumbuhkan kesadaran dan peran serta seluruh komponen masyarakat Kampung Wisata Sanjai dalam menerapkan, mewujudkan, membudayakan dan memasyarakatkan sadar wisata dan sapta pesona.  Tujuan pelatihan ini dapat Memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip higiene dan sanitasi dalam konteks industri kuliner; meningkatkan pengetahuan para pelaku usaha kuliner tentang regulasi dan standar keamanan pangan yang berlaku; memberikan penerapan strategi praktik higiene dan sanitasi yang efektif dalam operasional sehari-hari; mendorong kolaborasi dan pertukaran pengalaman antar pelaku usaha kuliner lokal.  Untuk mengukur keberhasilan kegiatan ini, akan dilakukan metode pre tes dan pos tes. Analisis pre tes dan pos tes terhadap pelaku usaha kuliner lokal di Desa Wisata Sanjai menunjukkan hasil yang sangat positif dan memberikan gambaran yang kuat tentang keberhasilan pelatihan hygiene dan sanitasi. Dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang, pelatihan mampu secara signifikan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam aspek-aspek kunci higiene dan sanitasi.
PELATIHAN INTERPRETASI DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DESA WISATA BAKAU SERIP KOTA BATAM Hubner, Ira Brunchilda; Juliana, Juliana; Indra, Febryola; Sianipar, Rosianna; Sitorus, Nova Bernedetta
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.27138

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bertujuan untuk berbagi wawasan dan pengetahuan kepada Masyarakat. Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip hadir di Kota Batam sejak Januari 2019 lalu dengan luas hutan tujuh hektar. Desa yang juga dikenal dengan nama Desa Wisata Pandang Tak Jemu ini mengembangkan ekowisata mangrove dan sudah dinobatkan sebagai salah satu dari 50 desa terbaik yang mendapat Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022. Dengan berbagai daya tarik wisata alam dan budaya yang dimiliki, sangat penting untuk meningkatkan pemahaman pengelola desa wisata untuk mengembangkan upaya interpretasi. Interpretasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembentukan pengalaman pengunjung di daya tarik wisata. Pengunjung yang mengenal tujuan wisata dengan baik akan lebih menghargai dan ikut dalam kegiatan-kegiatan yang menunjang upaya pelestarian. Adapun tujuan dari pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah: (1) Memberi pengetahuan tentang pentingnya interpretasi, manfaat dan jenis-jenis interpretasi yang dapat dilakukan (2) Mengkaji sumberdaya yang dimiliki oleh desa wisata Kampung Tua Bakau Serip. Hasil dari Pengabdian kepada Masyarakat dapat disimpulkan bahwa Kelompok Sadar Wisata dan Masyarakat meningkat pemahamannya tentang interpretasi dan akan berupaya untuk membuat media interpretasi di lokasi.