Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PELATIHAN PEMERIKSAAN NEUROKOGNITIF PADA PETUGAS KESEHATAN UNTUK DETEKSI DINI DEMENSIA DAN DAN PELAYANAN PADA KELOMPOK USIA LANJUT DI LINGKUNGAN PUSKESMAS BULELENG 1 Agustini, Ni Nyoman Mestri; Arsani, Ni Luh Kadek Alit; Sudiana, I Ketut
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.914 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v9i1.21768

Abstract

Seiring meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut, gangguan sepert demensia juga semakin meningkat. Pengabdian ini dilaksanakan dengan tujuan menambah dan meningkatkan kemampuan petugas kesehatan dalam melakukan pemeriksaan neurokognitif serta memberikan pelayanan pemeriksaan kepada kelompok usia lanjut. Kegiatan ini penting untuk deteksi dini demensia. Pelatihan dilakukan dengan memberikan teori mengenai demansia dahulu, dilanjutkan pelatihan teknik pemeriksaan neurokognitif. Adapun pemeriksaan yang dilakukan adalah MMSE. Selanjutnya dilakukan pendampingan kepada petugas kesehatan agar dapat melaksanakan pemeriksaan ini secara berkelanjutan. Berdasarkan diskusi dan pelaksaanaan pemeriksaan MMSE, kemampuan petugas kesehatan sudah menjadi lebih baik setelah diberikan pelatihan. Mereka mampu melakukan deteksi dini demensia kepada kelompok usia lanjut. Diharapkan pemeriksaan MMSE kepada lansia dapat dilakukan secara rutin guna deteksi dini demensia. 
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN BANTUAN HIDUP DASAR DAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA ANGGOTA POKDARWIS DI DESA SAMBANGAN TAHUN 2020 Suputra, Putu Adi; Lestari, Ni Made Sri Dewi; Dinata, I Gede Surya; Agustini, Ni Nyoman Mestri
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.889 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v10i1.29897

Abstract

Tujuan utama kegiatan pengabdian masyarakat ini  adalah  untuk meningkatkan pengetahuan dan  pemahaman tentang manfaat BHD dan penanganan cedera, serta meningkatkan keterampilan anggota Pokdarwis Sambangan dalam melakukan BHD dan perrtolongan pertama pada cedera. Metode pelaksanaan program P2M adalah penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Peserta dalam kegiatan ini adalah anggota Pokdarwis Desa Sambangan yang berjumlah 20 orang. Evaluasi dilakukan selama pelaksanaan kegiatan dengan melihat :  kehadiran peserta sampai akhir  (100%),  keaktifan peserta saat diskusi,dan memberikan  tes berupa pretest, postest. . Hasil  menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan  peserta dimana pada saat pre test hanya 45% persen peserta yang tahu dan memahami tentang BHD dan pertolongan pertama pada cedera. Setelah dilaksanakan pelatihan dan diberikan post test, hampir 80% peserta memahami tentang BHD dan pertolongan pertama pada cedera. Pelatihan ini juga membuat antusiasme peserta meningkat untuk mengetahui tentang BHD dilihat dari banyaknya pertanyaan dari peserta dan keaktifan dalam melakukan demonstrasi tentang BHDKata kunci: bantuan hidup dasar, pertolongan pertama pada cedera, pokdarwis sambangan
PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF AKIBAT DIABETES MELITUS Okaniawan, Putu Enrico Pramana; Agustini, Ni Nyoman Mestri
Ganesha Medicina Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.174 KB) | DOI: 10.23887/gm.v1i1.31708

Abstract

Penyakit diabetes melitus merupakan suatu golongan penyakit sistemik yang merupakan penyakit yang dapat mempengaruhi seluruh tubuh. Berdasarkan studi neuroimaging dan neuropatologis, diabetes melitus rupanya terlibat dalam proses degenerasi saraf. Etiologi dari penurunan kemampuan kognitif ialah beberapa penyakit degeneratif seperti alzheimer. Faktor resiko dari penurunan kemampuan kognitif akibat diabetes ialah kejadian berulang episode hipoglikemia, pasien dengan manifestasi mikrovaskular (seperti diabetic retinopathy) atau penyakit makrovaskular (seperti infark atau stroke miokard), resistensi insulin, peradangan, dan depresi. Penyakit ini dapat mempengaruhi kognitif melalui gangguan pada pembuluh darah otak. Efek DMT1 terhadap gangguan kognitif dapat terjadi pada anak serta efek DMT2 dapat meningkatkan resiko gangguan kognitif ringan menjadi demensia. Saat ini belum ada teknik diagnosis dan tatalaksana yang terbaik, namun sejumlah penelitian klinis telah menyoroti potensi Traditional Chinese Medicine dalam proses tatalaksana ini Kata kunci: Diabetes Melitus, Kognitif, Memori
EFEKTIVITAS EKSTRAK PROPOLIS DALAM PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II PADA HEWAN UJI Ulandari, Komang Sherly; Yoga, Putu Cahyani Paramita; Lestari, Made Widya; Agustini, Ni Nyoman Mestri
Ganesha Medicina Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.749 KB) | DOI: 10.23887/gm.v1i2.39185

Abstract

Luka bakar merupakan salah satu insiden yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian berdasarkan studi pustaka ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak propolis dalam penyembuhan luka bakar derajat II pada hewan uji. Propolis kaya akan manfaat seperti menjadi antimikroba, antibakteri, antimikotik, astringent, spasmolitik, anti-inflamasi, anestesi, antioksidan, antiulcer, antikanker, serta memiliki efek imunomodulator yang dapat mendukung penyembuhan luka bakar derajat II. Senyawa flavonoid, fenol, arginine, asam ferulat, dan albumin berperan baik dalam menurunkan pertumbuhan mikroorganisme, mempercepat perbaikan jaringan dan menghambat munculnya ROS atau Reactive Oxygen Species pada luka bakar.Ekstrak propolis dengan konsentrasi 100% telah terbukti lebih efektif dalam mempercepat penyembuhan luka bakar derajat II pada hewan uji. Pemberian propolis dengan dosis pemberian yang berbeda menunjukkan perbedaan lamanya waktu penyembuhan luka bakar yang ditandai oleh perbedaan nilai rata-rata luas luka bakar dalam setiapwaktu pengukuran. Berdasarkan analisis hipotesis peneliti, efektivitas penyembuhan luka bakar dipengaruhi oleh dosis pemberian ekstrak propolis pada luka bakar tersebut. Dimana keduanya memiliki hubungan yang sebanding, peningkatan dosis pemberian propolis dapat mempercepat penyembuhan luka bakar derajat II.Burns are one of the incidents that often occur in life. The purpose of this research based on literature study was to determine the effectiveness of propolis extract in healing second degree burns in tested animals. Propolis is rich in benefits such as being antimicrobial, antibacterial, antimycotic, astringent, spasmolytic, anti- inflammatory, anesthetic, antioxidant, antiulcer, anticancer, and has an immunomodulatory effect that can support healing of second degree burns. Flavonoids, phenols, arginine, ferulic acid, and albumin have a good role in reducing the growth of microorganisms, accelerating tissue repair and inhibiting the appearance of ROS or Reactive Oxygen Species in burns.Propolis extract with a concentration of 100% has been proven to be more effective in accelerating the healing of second degree burns in test animals. Giving propolis with different doses showed a difference in length of time to heal burns, indicated by differences in the average value of burns in each measurement time. Based on the analysis of the researchers' hypothesis, the effectiveness of healing burns was influenced by the dose of propolis extract on the burns. Both have an equal relation, increasing thedose of giving propolis can accelerate the healing of second degree burns Keywords: second degree burns, propolis, effectiveness of propolisextrac
Hybrid method for optimizing emotion recognition models on electroencephalogram signals Wirawan, I Made Agus; Ernanda Aryanto, Kadek Yota; Sukajaya, I N.; Agustini, Ni Nyoman Mestri; Widhiyanti Metra Putri, Dewi Arum
IAES International Journal of Artificial Intelligence (IJ-AI) Vol 14, No 3: June 2025
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijai.v14.i3.pp2302-2314

Abstract

Two critical factors that need to be studied in emotion recognition are the differences in electroencephalogram (EEG) signal patterns caused by participant characteristics and EEG signals with spatial information. These factors significantly affect the resulting accuracy. The model proposed in this study can consider these factors. This model consists of the modified weighted mean filter method for the basic EEG signal smoothing process, the differential entropy method for the feature extraction process, the relative difference method for the baseline reduction, the 3D cube method for feature representation, and the continuous capsule network method for the classification process. Based on testing on three public datasets, this hybrid method can overcome factors affecting emotion recognition accuracy. This statement is based on the accuracy produced by this model, which outperformed the accuracy validated in previous studies.
Gambaran Tingkat Penggunaan Smartphone dan Nyeri Kepala Primer pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha Putra, Bayu Pramana Suryawan; Agustini, Ni Nyoman Mestri; Wijaya, I Made Kusuma
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/.v7i2.369

Abstract

Smartphone merupakan perangkat multifungsi yang memiliki kemampuan serupa dengan komputer. Saat ini, smartphone telah menjadi kebutuhan penting, terutama bagi mahasiswa kedokteran. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa penggunaan smartphone yang berlebihan dapat berdampak negatif bagi kesehatan, salah satunya adalah menyebabkan nyeri kepala primer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat penggunaan smartphone dan nyeri kepala primer pada mahasiswa Program Studi Kedokteran di Universitas Pendidikan Ganesha. Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan pendekatan potong-lintang (cross-sectional). Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha, dengan sampel yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dan dianalisis secara univariat. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas responden (93,1%) berada pada kategori penggunaan smartphone tinggi, sementara 6,9% berada pada tingkat penggunaan sedang. Sebanyak 59,8% responden mengalami nyeri kepala, lebih tinggi dibandingkan 40,2% yang tidak mengalami nyeri. Baik pada kelompok dengan tingkat penggunaan tinggi maupun sedang, terdapat kecenderungan lebih besar mengalami nyeri kepala dibandingkan tidak nyeri kepala.
TINJAUAN LITERATUR SISTEMATIS MENGENAI HUBUNGAN DURASI PENGGUNAAN GAWAI DENGAN TEXT NECK SYNDROME Savitri, Desak Nyoman Pashita; Kamelia, Luh Putu Lina; Agustini, Ni Nyoman Mestri
Molucca Medica Vol 18 No 2 (2025): VOLUME 18, NOMOR 2, OKTOBER 2025
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Penggunaan gawai yang semakin meningkat dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan durasi paparan terhadap perangkat digital semakin panjang, sehingga berpotensi menimbulkan keluhan muskuloskeletal seperti text neck syndrome. Tujuan: Mengetahui hubungan antara lama penggunaan gawai dengan kejadian text neck syndrome melalui kajian literatur. Metode: Tinjauan pustaka sistematis dilakukan dengan mengikuti pedoman PRISMA yang dicari di PubMed, Google Scholar dan studi web lainnya mulai dari tahun 2015 hingga 2025 menggunakan kata kunci “sindrom leher teks,” “penggunaan gadget,” “nyeri leher,” dan “durasi penggunaan smartphone”. Terdapat sekitar 50 artikel yang teridentifikasi. Setelah menerapkan kriteria inklusi dan eksklusi, 10 artikel memenuhi kriteria. Hasil: Dari sepuluh artikel yang memenuhi kriteria inklusi, delapan di antaranya menunjukkan adanya hubungan signifikan antara durasi penggunaan gawai dan text neck syndrome, terutama pada penggunaan ≥ 2 jam per hari. Kesimpulan: Durasi penggunaan gawai yang lebih lama berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya text neck syndrome. Edukasi ergonomi dan pembatasan waktu penggunaan diperlukan untuk meminimalkan keluhan.
LITERATURE REVIEW : RELATIONSHIP BETWEEN STRESS LEVELS AND RANDOM BLOOD SUGAR IN DIABETES MELLITUS PATIENTS Jagadhita, I Made Ari Lanang Mahosadi; Landra, I Komang Gunawan; Agustini, Ni Nyoman Mestri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 4 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i4.51033

Abstract

Penyakit tidak menular saat ini merupakan salah satu tantangan utama dalam bidang kesehatan yang perlu diwaspadai. Fenomena ini dipengaruhi oleh tingginya prevalensi serta angka mortalitas penyakit tidak menular di seluruh dunia. Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit tidak menular yang banyak diderita masyarakat dan termasuk ke dalam empat besar penyakit tidak menular yang menyebabkan kematian terbanyak. IDF (International Diabetes Federation) melaporkan lebih dari 536 juta orang di dunia hidup dengan diabetes, dan Indonesia diprediksi akan mengalami kenaikan jumlah penderita diabetes melitus yang signifikan. Berdasarkan aspek fisiologis, stres dapat memicu terjadinya perubahan dalam fungsi sistem tubuh, termasuk ketidakseimbangan hormonal. Kondisi stres menyebabkan tubuh menghasilkan hormon kortisol berlebih dan menstimulasi kelenjar adrenal untuk memproduksi hormon epinefrin yang menyebabkan kadar glukosa darah meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis berbagai artikel yang membahas tentang tingkat stres dan kadar gula darah acak pada penderita diabetes melitus. Penelitian ini merupakan literature review yang memanfaatkan tiga basis data, yaitu Google Scholar, PubMed, dan Crossref. Beberapa artikel yang telah didapat akan diseleksi secara bertahap dan disesuaikan dengan kriteria peneliti. Berdasarkan tujuh artikel yang dilakukan review di dapatkan hasil terdapat hubungan antara kedua variabel yang bernilai positif. Stres berkontribusi terhadap terjadinya fluktuasi kadar glukosa darah yang tidak stabil, walaupun sudah dilakukan pengelolaan melalui aktivitas fisik, diet, dan terapi obat yang sesuai. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara stres dengan kadar gula darah acak pada pasien diabetes melitus.
HUBUNGAN POSTUR TUBUH DENGAN TEXT NECK SYNDROME: TINJAUAN PUSTAKA Savitri, Desak Nyoman Pashita; Kamelia, Luh Putu Lina; Agustini, Ni Nyoman Mestri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 4 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i4.51296

Abstract

Perkembangan teknologi digital membuat penggunaan gawai menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, penggunaan gawai dalam waktu lama dengan postur tubuh yang tidak tepat dapat menimbulkan gangguan muskuloskeletal, salah satunya Text Neck Syndrome (TNS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara postur tubuh dengan kejadian TNS melalui kajian literatur. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan menelusuri artikel dari berbagai sumber ilmiah menggunakan kata kunci “text neck syndrome”, “forward head posture”, dan “neck pain”. Dari hasil telaah, diperoleh delapan artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa postur tubuh, khususnya posisi kepala yang menunduk atau forward head posture, memiliki hubungan signifikan dengan kejadian TNS. Posisi tersebut menyebabkan peningkatan tekanan pada tulang servikal yang dapat menimbulkan nyeri, kekakuan otot, hingga gangguan pada kelengkungan leher. Kajian ini menegaskan pentingnya penerapan postur ergonomis saat menggunakan gawai untuk mencegah TNS.