Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

The Effect of Abdominal Stretching Exercise on Reducing the Intensity of Dysmenorrhea Pain Sagita, Andes Julia; Novianti; Yusanti, Linda; Ramadhaniati, Fitri; Asmariyah; Yulyani, Linda
Journal of Health Sciences and Medical Development Vol. 3 No. 02 (2024): Journal of Health Sciences and Medical Development
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/hesmed.v3i02.604

Abstract

Dysmenorrhea is a gynecological complaint that occurs due to an imbalance in the hormone progesterone, resulting in pain that women often experience during menstruation.   One non-pharmacological way to deal with dysmenorrhea pain is to do abdominal stretching exercises. This study aimed to determine the effect of abdominal stretching exercise on reducing the intensity of dysmenorrhea pain in students of the Midwifery Diploma Study Program (MDSP), at Bengkulu University. This research was a pre-experimental study with a one-group pre-test and post-test design, involving 57 respondents who experienced moderate-category primary dysmenorrhea. Samples were taken using a random sampling technique. Data was collected using Standard Operational Procedures for abdominal stretching exercises and the Wong-Baker pain rating scale to determine the scale of dysmenorrhea pain. The results of data analysis using the Wilcoxon test showed p-value = 0.000 with a significance level of α = 0.05. This indicates an effect of abdominal stretching exercises on reducing dysmenorrhea in students of the MDSP.
Nutritional Status Overview of Toddler Development in the Coastal Region of Bengkulu City, Indonesia Amalia, Annisa; Dewiani, Kurnia; Novianti; Yusanti, Linda; Purnama, Yetti; Yulyani, Linda
Journal of Health Sciences and Medical Development Vol. 3 No. 03 (2024): Journal of Health Sciences and Medical Development
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/hesmed.v3i03.661

Abstract

The problem of delays in toddler development can be caused by nutritional status. Good nutritional status can affect a person's development. A person's nutritional status depends on nutritional intake and individual needs, if nutritional intake and needs are balanced then the nutritional status will be good otherwise poor nutritional status in toddlers can cause developmental delaysThe purpose of this study was to determine the characteristics of toddlers, characteristics of mothers who have toddlers, frequency distribution of nutritional status and development of toddlers in the coastal area of Bengkulu City. This research method is descriptive-analytic, sampling technique using incidental sampling technique, the analysis used in univariate analysis. The results showed the characteristics of toddlers, namely, the age of the dominant toddler was 36 months old 22.0%, the gender of the dominant toddler was female 52.4%, toddlers had a history of exclusive breastfeeding 75.6%, the last month toddlers suffered from infectious diseases 86.6%. The average age of the mother is 26-35 years old as much as 64.7%. The last education of the mother is the majority senior high school (58.5%), and the majority of the mother's work is housewife (84.1%). Low family income is 58.5%, the number of family members is dominant 4 people 41.5%. Toddlers in the Coastal Region of Bengkulu City have appropriate development with a percentage of 100% accompanied by good nutritional status dominated by toddlers aged 36 months 94.4%, malnutrition dominated by toddlers aged 30 months 11.8%, at risk of overnutrition dominated by toddlers aged 24 months 9.1%. There are no toddlers who experience malnutrition, overnutrition, and obesity. This study concludes that toddlers in the Coastal Region of Bengkulu City have appropriate development and predominantly good nutritional status.
Predisposing Factors of Vaginal Discharge in Pregnant Women in the Coastal Area of Bengkulu City Sinta Oktalia Agni; Kurnia Dewiani; Riana Versita; Novianti; Linda Yulyani
Journal of Public Health Sciences Vol. 3 No. 01 (2024): Journal of Public Health Sciences
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/jphs.v3i01.471

Abstract

Pregnancy, a natural process, entails physiological discomfort, such as vaginal discharge. This discharge is categorized as normal (physiological) or abnormal (pathological). Normal discharge is colorless, odorless, and not excessive, while abnormal discharge is cloudy, thick, and may have unpleasant odors and itchiness. This study in the coastal area of Bengkulu City aims to identify characteristics of pregnant women and explore predisposing factors for vaginal discharge. Utilizing a quantitative survey method with 107 purposively sampled pregnant women, the study focused on independent variables like Knowledge and Personal Hygiene, with vaginal discharge as the dependent variable. The results indicate that over half of the respondents (57%) demonstrated good knowledge, 52.3% exhibited good personal hygiene behavior, and 61% experienced physiological vaginal discharge. In conclusion, knowledge and personal hygiene emerge as critical factors influencing vaginal discharge in pregnant women.
EDUKASI DAN PENDAMPINGAN KONSUMSI TABLET Fe PADA REMAJA PUTRI MELALUI PENYULUHAN DAN PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DI SMA N 1 KOTA BENGKULU Linda Yulyani; Fitri Ramadhaniati; Neng Kurniati; Suriyati Suriyati; Asmariyah Asmariyah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.30330

Abstract

Data Dinas Kesehatan Kota Bengkulu pada tahun 2020 menunjukkan bahwa dalam kegiatan penjaringan yang dilakukan pada siswa kelas X SMA/SMK/MA di kota Bengkulu, prevalensi risiko anemia pada remaja putri adalah sebesar 3,65% lebih tinggi dibandingka pada pria (1,48%). Oleh Karena itu kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pendidikan kesehatan dan pendampingan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri melalui metode tatap muka dan pemanfaatan media sosial di SMA N 1 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan secara tatap muka, penyampaian informasi dan edukasi melalui media social (Instagram), dan pendampingan konsumsi tablet Fe dengan mengirimkan pengingat melalui WhatsApp group.Evaluasi keberhasilan kegiatan dilakukan melalui pre-test dan post-test pada peserta. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMA N 1 Kota bengkulu ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan dari peserta, sebelum dilakukan pre-test terdapat 53,3% peserta yang memiliki pengetahuan kurang dan hanya 8.3% peserta yang memiliki tingkat pengetahuan baik. Setelah dilakukan penyuluhan tatap muka dan pendampingan melalui media social (WhatsApp Group dan Instagram), tingkat pengetahuan peserta tentang anemia dan konsumsi tablet Fe mengingkat, terdapat 86,67% peserta yang memiliki tingkat pengetahuan baik.
Pendampingan Konseling Sebaya Remaja Peduli Kesehatan Reproduksi Ramadhaniati, Fitri; Kurniati, Neng; Yulyani, Linda; Novianti, Novianti
Jurnal LINK Vol 21, No 1 (2025): MEI 2025
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/link.v21i1.12336

Abstract

Kesehatan reproduksi remaja masih membutuhkan perhatian khusus. Beberapa permasalahan kesehatan reproduksi perlu diwaspadai. BKKBN mencatat bahwa pada remaja usia 16-17 tahun ada sebanyak 60 persen remaja yang melakukan hubungan seksual, usia 14-15 tahun ada sebanyak 20 persen, dan pada usia 19-20 sebanyak 20 persen. Seks bebas pada remaja termasuk pada salah satu jenis dari pergaulan bebas remaja selain merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, mengonsumsi obat-obatan terlarang, dan tawuran. Berdasarkan hasil survei awal diketahui bahwa masih banyak siswa yang belum memahami tentang kesehatan reproduksi. Selain itu, SMA N 3 Kota Bengkulu juga belum pernah mengadakan kegiatan konseling sebaya tentang kesehatan reproduksi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi adalah melalui konseling sebaya. Remaja yang akan menjadi konselor sebaya tentang kesehatan reproduksi adalah siswa SMA N 1 dan SMK N 2 Kota Bengkulu yang telah mengikuti Pelatihan Konselor Sebaya Remaja Peduli Kesehatan Reproduksi yang diadakan oleh Tim Pengabdi Universitas Bengkulu pada bulan Juli 2023. Kegiatan konseling sebaya dilakukan pada hari Kamis, tanggal delapan Agustus 2024 di SMA N 3 kota Bengkulu. Pelakasanaan konseling yang diberikan oleh konselor sebaya akan didampingi oleh Tim Pengabdi. Kegiatan konsleing sebaya berjalan lancar dan seterusnya dilanjutkan melalui pemberian informasi kesehatan reproduksi pada grup whatsapp. Melalui kegiatan konseling sebaya diharapkan remaja dapat dengan mudah menerima informasi dan mengemukakan masalah yang sedang dialaminya berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja.
GAMBARAN MUAL DAN MUNTAH (EMESIS GRAVIDARUM) PADA IBU HAMIL TM I YULYANI, LINDA; PURNAMA, YETTI
Journal Of Midwifery Vol 13 No 1 (2025)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Mual dan muntah atau Nausea and vomiting in pregnancy (NVP) atau emesis gravidarum (EG) menjadi salah satu ketidaknyamanan dalam kehamilan yang diperkirakan dialami 70-80% perempuan hamil. Nausea and vomiting in pregnancy (NVP) adalah gejala yang wajar terjadi pada ibu hamil tetapi gejala itu menjadi sangat membahayakan jika menjadi hyperemesis gravidarum (HEG). Penelitian in ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran mual dan muntah pada ibu hamil TM 1. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain studi crossectional. Sebanyak 30 responden terlibat dalam penelitian ini yang merupakan ibu hamil TM di PMB wilayah Kota Bengkulu. Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan kuisioner untuk mengumpulkan data terkait karakteristik responden dan PUQE-24 untuk mengetahui tingkat mual dan muntah. Data dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif untuk melihat gambaran setiap variabel. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami mual dan muntah sedang (93,3%), 63,3% merupakan ibu multi gravida, 76,7% responden berusia 20-30 tahun, sebanyak 56,7% memiliki pendidikan menengah, dan 80% tidak bekerja. Kesimpulan: mual dan muntah pada ibu hamil TM 1 ini memang merupakan hal yang normal terjadi pada ibu hamil di awal kehamilan, karena adanya perubahan hormone. Akan tetapi penanganan yang tepat masih diperlukan agar keluahan tidak menjadi lebih parah.