Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Cairan Pencuci Piring Antibakteri dengan Zat Aktif Minyak Lemon untuk Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga bagi kader PKK Kelurahan Kadipiro Banjarsari Surakarta Nopiyanti, Vivin; Sunarni, Titik; Harjanti, Reslely; Aisiyah, Siti; Suhartinah, Suhartinah
ADI WIDYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 1 (2021): ADIWIDYA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/awpm.v5i1.3619

Abstract

Cairan pencuci piring merupakan cairan kental bening berwarna yang berfungsi untuk membersihkan peralatan makan seperti piring, gelas, sendok/garpu. Kecenderungan pemakaian produk pencuci cair dari waktu ke waktu semakin meningkat. Hal ini menunjukkan jika pola pencucian peralatan rumah tangga mulai bergeser dari cara yang lama/tradisional dengan abu gosok dan sabun colek menuju cara baru yang lebih praktis. Adanya bentuk beruipa cairan menjadikan praktis dan mudah digunakan serta aroma produk yang khas menjsdikan cairan pencuci piring mempunyai nilai lebih dibandingkan produk pencuci piring yang lain. Bahan tanaman kaya akan senyawa yang mempunyai aktivitas antibakteri di antaranya minyak lemon. Selain digunakan sebagai zat aktif antibakteri, minyak lemon juga dapat dimanfaatkan untuk memberikan bau aromatic pada sediaan cairan pencuci piring.Bahan-bahan baku pembuatan cairan pencuci piring ini mudah diperoleh dengan bahan-bahan golongan sabun, garam, emulgator, pewangi dan pewarna. Cara pembuatannya juga sederhana dengan menggunakan prinsip melarutkan antar bahan yang digunakan. Oleh karena itu, berdasarkan dari uaraian di atas cairan pencuci piring mempunyai potensi dapatdikembangkan sebagai produk usaha mandiri yang dipasrkan secara komersial.Tujuan dari program kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan pembautan cairan pencuci piring kepada kader PKK lingkungan Suko Mulyo kelurahan Kadipiro Banjarsari Surakarta. Selain itu juga diadakan pelatihan terkait peluang untuk dikembangkan sebagai usaha mandiri warga. Kegiatan pengabdian dibagi menjadi beberapa tahapan dimulai dari survei dan observasi, dilanjutkan dengan pelatihan berupa tutorial kemuadian dilakukan pendampingan dari tim pengabdi dan diakhiri dengan evaluasi kegiatan.
FORMULASI DAN UJI ANTIJAMUR Candida albicans KRIM EKSTRAK RIMPANG KENCUR (Kaempferiae galanga Linn.) DENGAN VARIASI ASAM STEARAT DAN TRIETANOLAMIN Irawan, Ira; Aisiyah, Siti; Purwaningsih, Desi
Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy) Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37013/jf.v12i2.220

Abstract

 Senyawa aktif yang terdapat pada rimpang kencur (Kaempferia galanga Linn.) antara lain alkaloid, flavonoid, dan tanin digunakan sebagai antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi asam stearat dan trietanolamin terhadap mutu fisik dan stabilitas sediaan krim dan aktivitasnya terhadap Candida albicans ATCC 10231 serta formula sediaan krim dengan mutu fisik yang paling baik dan memiliki aktivitas antijamur. Ekstrak rimpang kencur diperoleh dengan maserasi menggunakan etanol 70%, diformulasi dengan konsentrasi ekstrak 12% serta variasi asam stearat dan trietanolamin dengan perbandingan yaitu (10:7, 13:5, 16:3). Formulasi sediaan krim dilakukan dengan mencampurkan fase minyak dan fase air kemudian dilakukan mutu fisik meliputi uji organoleptis, homogenitas, daya sebar, daya lekat, pH, viskositas, dan Cycling test. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram untuk mengetahui aktivitas antijamur serta one way ANOVA untuk analisis staitistik. Hasil penelitian diperoleh diameter zona hambat ekstrak sebesar 13,17 mm. Variasi asam stearat dan trietanolamin berpengaruh terhadap mutu fisik dan aktivitas antijamur sediaan krim. Sediaan krim memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans ATCC 10231. Formula terbaik adalah formula 1 dengan variasi asam stearat : trietanolamin (10:7) yang memiliki mutu fisik paling baik, dengan diameter zona hambat sebesar 13,00 mm yang tergolong kuat dalam menghambat pertumbuhan jamur.
OPTIMASI GELLING AGENT PADA SEDIAAN GUMMY CANDY PARASETAMOL DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN Pradana, Arsita; Aisiyah, Siti; Purwaningsih, Desi
Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy) Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37013/jf.v13i1.274

Abstract

Sediaan parasetamol yang beredar di pasaran saat ini berbentuk tablet, tablet kunyah, sirup, suspensi dan emulsi. Ketersediaan formula obat parasetamol untuk anak di Indonesia masih terbatas. Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan suatu pengembangan sediaan parasetamol yang acceptable atau mudah diterima oleh masyarakat dalam bentuk sediaan permen kenyal yaitu gummy candy.            Rancangan formula gummy candy parasetamol untuk di optimasi dengan metode Simplex Lattice Design (SLD) kemudian pembuatan 8 run gummy candy variasi konsentrasi gelatin dan karagenan. Pengujian mutu fisik masing-masing formula gummy candy meliputi pengujian organoleptik, kekenyalan, pH dan kadar air. Validasi metode analisis dengan parameter akurasi, presisi, spesifitas, linearitas dan LOD LOQ kemudian dilanjutkan dengan pengujian keseragaman kandungan sediaan gummy candy parasetamol dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis.            Hasil penelitian konsentrasi gelatin dan karagenan berpengaruh terhadap kekenyalan, pH dan kadar air sediaan gummy candy parasetamol. Gelatin berpengaruh dominan terhadap peningkatan kekenyalan, karagenan berpengaruh dominan terhadap peningkatan pH dan kadar air. Formula optimum didapatkan dengan proporsi gelatin 599,226 mg dan karagenan 400,774 mg.
Formulasi sleeping mask ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis L.) dengan variasi konsentrasi karbopol 940 dan uji aktivitas sebagai antibakteri terhadap Propionibacterium acnes Nurhaini, Siti; Turahman, Taufik; Aisiyah, Siti
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol. 7 No. 2 (2023): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v7i2.10005

Abstract

ABSTRACT Sleeping mask is a skin care product that can moisturize and treat acne. Green tea leaves contain flavonoids, tannins and alkaloids as antibacterial activity. Green tea leaves are macerated with 96% ethanol. The green tea leaf extract obtained is made into a sleeping mask. This research aims to determine the green tea leaf extract sleeping mask preparation against Propionibacterium acnes, and the effect of gelling agent variations on physical quality tests, as well as to find out the best formula by looking at physical quality and stability tests and has good antibacterial activity. Making sleeping masks with carbopol variations of 0.5, 1, and 1.5% using green tea leaf extract obtained from maceration with 96% ethanol solvent. Sleeping preparations were tested for Propionibacterium acnes antibacterial activity and physical quality and stability tests. Antibacterial activity testing using disc diffusion. The research results were analyzed statistically using one-way ANOVA and Kruskal-wallis methods. The results of this research show that green tea leaves have antibacterial activity with an inhibitory zone of 9.5mm, the variation of carbopol 940 can influence the physical quality and stability tests and the resulting inhibition zone, and the best formula is formula II because it meets the physical quality test and pH stability of 5.73 spreadability 5cm, adhesion power 2.49 seconds and viscosity 37.533 and antibacterial activity 7.30 mm. Keywords: : antibacterial, green tea leaves, carbopol 940, sleeping mask   ABSTRAK Sleeping mask merupakan produk perawatan kulit yang dapat melebabkan dan mengatasi jerawat. Daun teh hijau memiliki kandungan flavonoid, tanin dan alkaloid sebagai aktivitas antibakteri.  Sebuk Daun teh hijau dimaserasi dengan etanol 96%. Ekstrak daun teh hijau yang diperoleh, dibuat dalam sediaan sleeping mask. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sediaan sleeping mask ekstrak daun teh hijau terhadap propionibacterium acnes, dan pengaruh variasi gelling agent terhadap uji mutu fisik, serta untuk mengetahui formula terbaik dengan melihat uji mutu fisik dan stabilitas serta mempunyai aktivitas antibakteri yang baik. Pembuatan sleeping mask dengan variasi karbopol 0,5, 1, dan 1,5% menggunakan ekstrak daun teh hijau yang diperoleh dari maserasi dengan pelarut etanol 96%. Sediaan sleeping diuji aktivitas antibakteri Propionibacterium acnes dan uji mutu fisik serta stabilitas. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan difusi cakram. Hasil penelitian dianalisis secara statistic dengan metode one-way ANOVA dan Kruskal-wallis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa daun teh hijau memiliki aktivitas antibakteri dengan zona hambat 9,5mm, variasi karbopol 940 dapat memengaruhi uji mutu fisik dan stabilitasdan zona hambat yang dihasilkan, serta formula terbaik yaitu formula II karena memenuhi uji mutu fisisk serta stabilitas pH 5,73 daya sebar 5cm daya lekat 2,49 detik dan viskositas 37,533 serta aktivitas antibakteri 7,30 mm. Kata kunci: Antibakteri, daun teh hijau, karbopol 940, sleeping mask
THE EFFECTIVENESS OF SOLVENT PROPORTIONS ON ANTIOXIDANT PROPERTIES OF WANGON (Olax psittacorum (Wild.) Vahl.) LEAVES Harjanti, Reslely; Aisiyah, Siti; Nopiyanti, Vivin
Media Farmasi Indonesia Vol. 13 No. 2 (2018): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.779 KB)

Abstract

The aim of this research was to find out the proportion of food grade and effective ethanol solvent to extract antioxidant phytoconstituents in wangon leaves. This study used 50%, 70% and 96% ethanol solvent. Wangon leaves were extracted with soxhlet method to produce the corresponding extract. Then the extract was tested for its antioxidant activity and the levels of the compound suspected to be active as an antioxidant compound including flavonoids and phenolic total were determined. The results showed that the best solvent proportion for extracting wangon leaves to have the greatest antioxidant activity was 96% ethanol. It was proved that 96% ethanol extract has potency as antioxidant with IC50 value equal to 71,27 ppm better than 50% and 70% ethanol extract. The 96% ethanol extract also had the greatest flavonoid and phenolic content of 99.44 ± 1.27mg Quercelia equivalent (QE)/g samples and 121.66 ± 1.39 mg Gallic acid equivalent (GAE)/g samples. The content of flavonoid and phenolic phytoconstituents in the extract has a linear correlation and was strongly associated with its antioxidant activity.
Formulasi Dan Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Essence Ekstrak Etanol Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Dengan Variasi Konsentrasi Butilen Glikol Dzulhija, Aleyda Freshananda; Aisiyah, Siti; Harjanti, Reslely
Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy) Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37013/jf.v13i2.313

Abstract

Bunga telang (Clitoria ternatea L.) mengandung senyawa polifenol dengan komponen utamanya yaitu antosianin yang memiliki sifat antioksidan tinggi. Pengaplikasian antioksidan sebagai agen proteksi kulit dibuat dalam bentuk sediaan essence. Tujuan dari penelituan ini adalah membuat sediaan essence ekstrak etanol bunga telang (Clitoria ternatea L.) dengan variasi konsentrasi butilen glikol untuk memperoleh formula dengan mutu fisik dan strabilitas terbaik serta memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Ektrak etanol bunga telang diperoleh dari proses maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, selanjutnya dilakukan pembuatan formula essence dengan variasi konsentrasi butilen glikol sebagai humektan yaitu 5%; 7,5%; 10%. Uji mutu fisik sediaan essence meliputi pengamatan organoleptis, homogenitas, viskositas, pH, dan uji stabilitas menggunakan metode Freeze-Thaw. Pengujian aktivitas antioksidan sediaan essence menggunakan metode DPPH. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol bunga telang dapat dibuat menjadi sediaan essence dengan mutu fisik yang baik, dimana variasi konsentrasi butilen glikol mempengaruhi viskositas sediaan yaitu semakin tinggi konsentrasi butilen glikol, maka sediaan essence yang dihasilkan semakin kental. Formula dengan konsentrasi 5% butilen glikol, memiliki mutu fisik baik, stabil pada organoleptis dan homogenitas serta memiliki aktivitas antioksidan terhadap peredaman radikal bebas DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl).
METODE PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN KEGIATAN EKSAKURIKULER PRAMUKA Budi, Budi; Aisah, Nazmi; Nabila D, Putri; Aisiyah, Siti
Jurnal Bakti Sosial Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Cv Arsy Persada Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memperdalam tata pertolongan pertama pada kecelakaan . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dimana metode ini memanfaatkan data kualitatif dan dideskripsikan secara deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, dan media online. Teknik pengumpulan data dan analisis data dalam penelitian ini adalah observasi. Hasil penelitian Pertolongan pertama merupakan tindakan pertolongan dan perawatan sementara kepada korban setelah terjadi kecelakaan sebelum mendapat pertolongan dari tenaga medis profesional atau dokter. Pertolongan pertama dapat dilakukan dengan cara yang sangat mudah diantaranya adalah membersihkan dan menutup luka, jika korban mengalami luka didalam tubuh pertolongan pertama dapat dilakukan dengan membalut luka dan memastikan tidak ada serpihan yang masuk kedalam tubuh
Formulasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Sabun Cair Ekstrak Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Dengan Variasi Konsentrasi Carbopol 940 Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 Khatimah, Husnul; Aisiyah, Siti; Wulandari, Destik
ORGANISMS: JOURNAL OF BIOSCIENCES Vol. 3 No. 1 (2023): Organisms: Journal of Biosciences
Publisher : Pusat HKI, Paten, dan Publikasi Ilmiah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/organisms.v3i1.16609

Abstract

Liquid soap is one of the preparations to prevent skin infections caused by bacteria. One of the bacteria that causes infection is Staphylococcus aureus. The content of flavonoids, tannins and alkaloids found in clove flowers (Syzygium aromaticum L.) can inhibit antibacterial activity. This study aims to determine the effect of varying concentrations of carbopol 940 on the physical quality of liquid soap preparations of clove flower extract, having antibacterial activity against Staphylococcus aureus bacteria and which formula has the best physical quality. The results showed that variations in carbopol 940 affected the physical quality of the liquid soap preparation, i.e. the increasing concentration of carbopol 940 affected the viscosity and free alkali. All formulas have antibacterial activity of 26.27 (F4); 25.90 (F5); 25.52 (F6). The formula with the best physical quality and antibacterial activity was formula 4 with a concentration of 0.5% carbopol 940 and had an inhibitory effect on bacteria of 26.27 mm. AbstrakSabun cair adalah salah satu persiapan untuk mencegah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri. Salah satu bakteri yang menyebabkan infeksi adalah Staphylococcus aureus. Kandungan flavonoid, tanin, dan alkaloid yang ditemukan dalam bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L.) dapat menghambat aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek variasi konsentrasi carbopol 940 pada kualitas fisik dari persiapan sabun cair ekstrak bunga cengkeh, yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus, dan formula mana yang memiliki kualitas fisik terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi carbopol 940 mempengaruhi kualitas fisik dari persiapan sabun cair, yaitu peningkatan konsentrasi carbopol 940 mempengaruhi viskositas dan alkali bebas. Semua formula memiliki aktivitas antibakteri sebesar 26,27 (F4); 25,90 (F5); 25,52 (F6). Formula dengan kualitas fisik dan aktivitas antibakteri terbaik adalah formula 4 dengan konsentrasi carbopol 940 0,5% dan memiliki efek penghambatan bakteri sebesar 26,27 mm. 
STRATEGI DAN IMPLIKASI REKRUTMEN DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN: TELAAH ATAS HAKEKAT, METODE, DAN SUMBER REKRUTMEN Salamah , Wichda ‘Ainis; Aisiyah, Siti
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 5 No 3 (2025): Vol. 5 No. 3 Edisi Agustus 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v5i3.3066

Abstract

Rekrutmen merupakan salah satu tahapan penting dalam manajemen sumber daya manusia karena menentukan kualitas dan kompetensi tenaga kerja yang direkrut dalam suatu lembaga, termasuk lembaga pendidikan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji secara komprehensif tentang hakekat rekrutmen, metode dan teknik yang digunakan dalam proses rekrutmen, strategi serta sumber rekrutmen, serta menganalisis implikasinya dalam dunia pendidikan. Penulisan ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan menganalisis referensi-referensi dari buku, artikel jurnal ilmiah, dan sumber terpercaya lainnya dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Hasil kajian menunjukkan bahwa rekrutmen yang efektif memerlukan strategi yang tepat dalam memilih sumber internal maupun eksternal, serta penggunaan metode seleksi yang sesuai dengan kebutuhan lembaga. Dalam konteks pendidikan, proses rekrutmen memiliki pengaruh langsung terhadap mutu layanan pendidikan, efektivitas manajemen sekolah, dan pencapaian tujuan pendidikan. Rekrutmen yang baik menghasilkan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional dan berintegritas, yang berdampak pada terciptanya iklim pendidikan yang positif. Implikasi dari kajian ini adalah pentingnya lembaga pendidikan memiliki sistem rekrutmen yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada mutu demi tercapainya tujuan pendidikan yang berkelanjutan dan berkualitas.
Penerapan Program "Learn And Play" untuk Meningkatkan Semangat Belajar Siswa Sekolah Dasar pada Masa Pandemi Muttaqin, Khoirul; Aprilia, Iza Ferdina; Firdaus, Alifia Sabila; Salsabillah, Amalia Nuriski; Aisiyah, Siti; Khummayroh, Lutfia; Ed-Dally, Ahmad Wildanun Najin; Rahmatulloh, Ahmad Miftahul Iqbal; Zulmin, Lana Farhan Alafy; Fani, Della violita Beauty; Ainayya, Qurrotu; Fawaid, Ahmad
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v3i3.19257

Abstract

Masa pandemi covid-19 ini mengakibatkan berubahnya tataran dari berbagai bidang dalam kehidupan, seperti pendidikan, kesehatan, agama, ekonomi, sosial dan budaya. Pemerintah terus berupaya agar pendidikan dapat terus berlangsung meskipun wabah COVID-19 terus mengalami peningkatan kasus. Vaksinasi merupakan salah satu kebiajkan pemerintah yang telah dilakssiswaan namun belum diketahui juga efektivitas dalam pencegahan transmisi virus tersebut. Metode yang digunakan adalah metode partisipatif dimana melibatkan mahasiswa KSM-Tematik kelompok 25 dan beberapa siswa sekolah dasar di Desa Sumberejo. Program kegiatannya adalah learn and play untuk meningkatkan semangat belajar siswa sekolah dasar pada masa pandemi di Desa Sumberejo. Kegiatan tersebut dilakukan dengan beberapa tahap, antara lain: 1) Sosialisasi kegiatan learn and play; 2) Proses kegiatan pembelajaran (learn); 3) Proses kegiatan bermain (play). Kegiatan tersebut bertujuan agar siswa sekolah dasar di Desa Sumberejo lebih bersemangat melakssiswaan pembelajaran daring ketika di rumah.