Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : Astonjadro

Analysis of Performance on Road Section RSAI–UNINUS Soekarno Hatta Highway Bandung Base on Traffic Flow Characteristic Akbardin, Juang; Ma’soem, Dadang Mohamad; Rahmat, Fani Luthfiani Nur
ASTONJADRO Vol. 13 No. 3 (2024): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v13i3.15722

Abstract

Population growth and private vehicle ownership can affect traffic conditions, the economy, and so on. If this condition is allowed and occurs continuously, the government will experience obstacles in the economy and the community will pay for travel costs which are increasing every year. So it is necessary to calculate the performance of the road. According to the calculation, the slow lane tends to have a poor level of road service, for the highest saturation degree value with a value of 0.98 found in the slow lane, the 2nd research point, and the direction road from RSAI to UNINUS, the saturation degree value of 0.95 is included in the service level (E) which is an unstable current where the current has faltered. For side barriers for the direction from RSAI to UNINUS has a very high class or a very high side resistance class, while for the direction from UNINUS to RSAI has a low side resistance class. For the average free current speed  LV = 47.85 km / h; HV = 41.76 km/h; MC = 39.15 km/h. While for the existing speed has an average speed MC = 50.42 km / h; LV = 32.85 km/h; HV 2 AS = 36.41 km/h and HV 3 AS = 34.62 km/h. For the longest queue time of 0.00745 hours or 0.4464 minutes.
Influence of Residential Area Movement on the Performance of Kranggan Cibubur Road Section Akbardin, Juang; Nurani, Intan Inti; Ma’soem, Dadang Mohamad
ASTONJADRO Vol. 14 No. 1 (2025): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v14i1.15723

Abstract

The population of Bekasi and Depok City continues to increase, so the need for housing will also increase. To fulfill the need for housing, settlements will continue to develop. With the continued development of settlements, the volume of surrounding traffic will also increase. When the increase in traffic volume is not balanced with an increase in the capacity of the road section, there will be long queues of vehicles and long travel times. The purpose of this study is to determine the generation of movements generated from settlements. The results of this study are the estimation of movement generation from Kranggan Permai housing with a linear regression equation model, namely multiple Y1 = -0.007 + 0.011X1 + 0.649X4 + 0.118X5 + 0.336X7 with a generation value of 512.94 and Cibubur housing with a regression equation model, namely Y2 = 0.929 + 0.530X4 + 0.388X6 + 0.423X7 with a generation value of 603.043 smp/hour.
Analysis of Signalized Intersection Performance Improvement on PHH. Mustofa Road Section, Bandung City Based on Coordination Intersection Modeling Akbardin, Juang; Hendrawan, Priandhany; Ma’soem, Dadang Mohamad
ASTONJADRO Vol. 14 No. 2 (2025): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v14i2.15715

Abstract

The rapid population growth in the city of Bandung has an impact on increasingly complex problems, especially the increase in traffic flow that is not balanced with the availability of road capacity. This will certainly cause congestion, one of which is at the intersection point. On Jalan PHH. Mustofa several signalized intersections are close to each other which often cause congestion. Data was collected through direct surveys in the field and obtained from third parties. The calculation of signalized intersection performance was carried out using Microsoft Excel, PTV Visum and PTV Vissim software. The vehicle growth rate that occurred in the city of Bandung in 2040 was 3.133%. And the number of vehicles in the city of Bandung in 2040 was 3,339,659 vehicles. The most effective cycle time in improving intersection performance on Jalan PHH. Mustofa with coordination modeling is 51 seconds. Based on the results of the development of signalized intersections on the PTV Vissim application, the results obtained decreased queue length and delay so that the level of service at the North Cikutra Intersection received a class A service level, the South received a class B service level and the West received a class C service level. For the Cimuncang Intersection, the North arm service level received a class A service level, the South received a class C service level and the West received a class C service level. And for the Padasuka Intersection, the North arm service level received a class B service level and the West received a class C service level.
KAJIAN HUBUNGAN VOLUME, KECEPATAN, DAN KEPADATAN LALU LINTAS MODEL UNDERWOOD (Studi Kasus Jalan Lingkar Luar Kota Demak) Akbardin, Juang
ASTONJADRO Vol. 2 No. 1 (2013): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v2i1.776

Abstract

Jalan Raya Pantai Utara (PANTURA) Pulau Jawa mempunyai peranan penting dalam distribusi pergerakan barang dan penumpang nasional. Permasalahan bercampurnya lalu lintas menerus dan lalu lintas kota pada Jalan Raya PANTURA di kota – kota yang dilewati ruas tersebut telah diselesaikan dengan keberadaan jalan lingkar (ringroad) pada masing – masing kota di pantura. Keberadaan Jalan lingkar (ringroad) di kota harus berada pada kondisi allu lintas yang mempunyaipelayanan yang baik. Perubahan tata guna lahan pada koridor jalan lingkar pada masing – masing kota tidak dapat dihindari secara langsung. Kota Demak yang merupakan hinterland Ibu kota Provinsi mempunyai peranan penting untuk mengendalikan arus lalu lintas menerus tersebut secara tepat.Jalaln lingkar kota Demak disamping mempunyai tugas pokok sebagi prasarana distribusi lalu lintas menerus, karena perubahan tata guna lahan tersebut mengalami beberapa permasalahan lalu lintasyang dapat berkembang dan menyebabkan permasalahan lalu lintas yang lebih komplek. Kemacetan, tundaan dan antrian merupakan permasalahan yang timbul dari aktivitas yang berkembang pada guna lahan tersebut. Untuk mengetahui perilaku karakteristik volume , kecepatan dan kepadatan lalu lintaspada jalan lingkar tersebut maka diperlukan suatu estimasi hubungan volume-kecepatan–Kepadatan lalulintas dengan pendekatan model Underwood sebagai salah satu metode mencari hubungan tersebut. Hasil analisis yang didpatkan pada penelitian tersebut menunjukan bahwa model Underwood hubungan Hubungan Volume – kecepatan (V-S) V = 51 x S x Ln 82,6 / S ;Hubungan (VD)-DV = 82,6 x D x e 51 ; HubunganDS = 82,6 x e 51. Dengan nilai signifikasi model R2 = 0,97Dari pendekatan model Underwood didapat suatu pendekatan fenomena bahwa hubungan volumekecepatan-kepadatan lalu lintas pada jalan lingkar kota Demak harus mulai diantisipasi permasalahan– permasalahan yang akan muncul dalam perubahan tata guna lahan yang terjadi sehinggapelayanan jalan lingkar tersebut apabila ditinjau dari kecepatan-volume dan kepadatannya harus tetapdalam kondisi yang layak.
KAJIAN BANGKITAN LALU LINTAS DAMPAK PEMBANGUNAN CIREBON SUPER BLOCK Akbardin, Juang; Arie Wibowo, Didi
ASTONJADRO Vol. 2 No. 2 (2013): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v2i2.793

Abstract

To predict the trip generation at Cirebon Super Block, needed domestic social data on the zone where the Cirebon Super Block is located, in this case the social data is sampled households in the Pekiringan Kesambi Cirebon. Data obtained from the Transportation Department of Cirebon City as household data in 2004 which contains a number of trips, household size, vehicles owned, and monthly income. Data obtaines from these generation trip model of Y = 4.76 + 0.45 X1 - 0.53 X2 + 0.50 X3 with koefien test results of determination 0.917.
STUDI KAPASITAS APRON BANDAR UDARA H. AS. HANANDJOEDDIN-TANJUNGPANDAN Azhar, Hairul; Akbardin, Juang
ASTONJADRO Vol. 3 No. 1 (2014): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v3i1.800

Abstract

Apron merupakan salah satu komponen utama dalam sistem bandar udara, yang berfungsi sebagai tempat parkir pesawat, menaikkan atau menurunkan penumpang dan barang, atau perbaikan dan pengisian bahan bakar. Apron yang tersedia harus dapat melayani kebutuhan gate pesawat berdasarkan demand yang ada. Seiring dengan pertumbuhan pergerakan lalu lintas udara yang dari tahun ke tahun terus meningkat, maka diperlukan sebuah studi tentang kapasitas apron untuk mengetahui kebutuhan fasilitas apron di masa mendatang sebagai salah satu solusi untuk mengantisipasi peningkatan lalu lintas udara yang terjadi. Studi ini menganalisis kebutuhan apron Bandar Udara H.AS. Hanandjoeddin pada kondisi eksisting dan kondisi forecasting10 tahun ke depan. Dengan data pergerakan pesawat dari tahun 2008-2013, dilakukan perhitungan forecastingpeak hour rencana di tahun 2024. Setelah itu dilakukan perhitungan desain, dimensi serta penentuan konsep apron yang digunakan. Seluruh perhitungan berdasarkan metode dari Federal Aviation Administration (FAA). Dari hasil perhitungan, didapatkan jumlah gate position yang dibutuhkan pada kondisi eksisting adalah 3 buah, jumlah pergerakan pesawat yang dilayani pada tahun 2024 adalah 26.466 pesawat dan pergerakan pesawat peak hour rencana adalah sebesar 10 pergerakan. Pengembangan apron yang perlu dilakukan adalah penambahan jumlah gate position menjadi 9 buah, dengan luas apron rencana 55 m x 378 m.
KAJIAN PENGGUNAAN FILLER KAPUR PADA AC-WC HALUS SPESIFIKASI JALAN BINA MARGA 2010 Akbardin, Juang; Sukma Permadi, Galih
ASTONJADRO Vol. 3 No. 2 (2014): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v3i2.814

Abstract

Salah satu komponen terjadinya lalu lintas yaitu jalan raya. Jalan teraebut harus dapat mendukung beban muatan terhadap kandaraan tersebut perlu ada nya perkerasaan jalan yang dapat menahan beban kendaraan diatas nya. Salah satu jenis perkerasan jalan yang sering dipergunakan adalah Aspal Beton / Laston (AC/Ashpalt Concrete). Bahan- bahan penyusun lapisan Aspal Beton (AC/Ashpalt Concrete) terdiri dari agregrat kasar, agregrat sedang, agregrat halus, bahan pengisi (filler), dan aspal. Pada penelitian ini bahan Filler yang digunakan ada kapur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh bahan pengisi (filler) yaitu kapur terhadap campuran beraspal AC-WC dan pada spesifikasi jalan Bina Marga 2010. Metode pengujian menggunakan metode bina Marga dengan komposisi campuran aspal 22% agregat kasar (10 - 20 mm), 29% agregat sedang (5 – 10 mm), 45% agregat halus (0 – 5 mm) dan 4% filler kapur dengan kadar aspal 5,60 %, dan stabilitas sisa 78,38%.
ANALISA PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KAPASITAS RUAS JALAN DR. DJUNJUNAN Akbardin, Juang; Rosmaniar Hadiat, Raden Wina
ASTONJADRO Vol. 4 No. 1 (2015): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v4i1.817

Abstract

Hambatan samping merupakan salah satu faktor penyebab kemacetan pada ruas jalan Dr. Djunjunan Bandung, hal ini dapat dilihat pada waktu-waktu tertentu, dan oleh sebab itu diperlukan penelitian untuk menganalisis seberapa besar pengaruh hambatan samping terhadap kinerja pada ruas jalan tersebut. Analisis dilakukan dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Berdasarkan Observasi yang dilakukan pada tanggal 8 Februari 2014 diketahui bahwa hambatan samping tertinggi pada waktu sore hari, dengan frekuensi bobot tertinggi pada kejadian pejalan kaki. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji seberapa besar pengaruh hambatan samping terhadap kapasitas ruas jalan Dr. Djunjunan. Volume kendaraan tertinggi pada arah 1(arah menuju pintu tol pasteur) terjadi pada periode 16.00 – 17.00 WIB sebesar 4163,1 smp/jam, hal ini terjadi pada waktu hambatan samping sedang, dimana tipe kejadian untuk pejalan kaki berbobot 58, kendaraan berhenti berbobot 174, kendaraan keluar-masuk berbobot 107,8, dan untuk kendaran lambat berbobot sebesar 0,8, sedangkan untuk arah 2 (arah menuju jalan pasirkaliki) volume kendaraan tertinggi terjadi pada periode 11.00 – 12.00 WIB sebesar 4150,56 smp/jam dimana saat hal ini terjadi pada waktu hambatan samping rendah dengan tipe kejadian pejalan kaki berbobot 37,5, kendaraan berhenti berbobot 108, kendaraan keluar-masuk berbobot 117,6, dan kendaraan lambat berbobot 5,2. Dengan hambatan samping tinggi maka volume kendaraan di jalan tersebut rendah.
ANALISIS MODEL TARIKAN PERGERAKAN KAPAL DI PELABUHAN CIREBON Akbardin, Juang; Romadian, Nurzulmi
ASTONJADRO Vol. 7 No. 2 (2018): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v7i2.2282

Abstract

Pertumbuhan ekonomi yang meningkat sangat dipengaruhi sistem pergerakaan input dan output barang disuatu wilayah.  Pelabuhan yang merupakan fasilitas penting dalam pergerakan input – output barang dalam menrorong pertumbuhan ekonomi. Pelabuhan Cirebon mempunyai perannan penting pada Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah berdasarkan lokasi strategisnya. Untuk meningkatkan perenanpenting pelabuhan Cirebon hasil ditingkatkan peranan pergerakan lalu lintas laut untuk mendorong percepatan ekonomi wilayah. Penelitian model tarikan pergerakan kapal merupakan pendekatan untuk mengestimasi potensi pergerkan lalu lintas laut dari pelabuhan Cirebon.  Tujuan penelitian dari analisis ini adalah menentukan model tarikan pergerkan dipelabuhan Cirebon. Metode penelitian dengan analisis multiple regression digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel dan menentukan hasil model tarikan pergerakan. Hasil model tarikan pergerkan diperoleh dengan model dengan uji signifikansi model 0,67.  Model tarikan tersebut sangat dipengaruhi oleh variabel bongkar muat yang terjadi dipelabuhan Cirebon. Dengan demikinan variabel yag pada pemodelan tarikan pergerakan ini perlu peningkatan pelayanan dlam mendukung system pergerakan  lalu lintas kapal dipelabuhan.
ANALISIS MODEL PREDIKSI PENINGKATAN LALU LINTAS UDARA BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG Akbardin, Juang; Sitompul, Christina Natalia
ASTONJADRO Vol. 8 No. 1 (2019): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v8i1.2284

Abstract

Keberadaan Bandara Husein Sastranegara di kota Bandung, ibukota Provinsi Jawa Barat, menjadikan bandara ini cukup strategis karena didukung oleh intensitas kegiatan domestik sosial ekonomi yang tinggi. Bandara Husein Sastranegara merupakan prasarana pokok untuk menunjang berkembangnya kegiatan sosial ekonomi dan berbagai aktivitas di Jawa Barat.Meningkatnya pergerakan penumpang dan barang diharapkan dapat menciptakan peningkatan ekonomi. Pertumbuhan lalu-lintas udara secara langsung berpengaruh menunjang laju pertumbuhan ekonomi seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan sarana transportasi yang cukup jauh dan sulit dijangkau bila menggunakan transportasi darat. Selain itu dari tahun ke tahun permintaan terhadap transportasi udara di Bandar Udara Husein Sastranegara Bandung terus meningkat.Peningkatan lalu lintas udara, melakukan evaluasi terhadap peningkatan kebutuhan lalu lintas udara di Bandar Udara Husein Sastranegara Bandung saat ini dan dalam 10 tahun kedepan dalam melayani kebutuhan volume lalu lintas udara terutama pada saat jam puncak. Sebagai akibat dari peningkatan lalu lintas udara, pengembangan terhadap bandar udara seperti memperbesar kapasitas harus selalu ditingkatkan., ini dilakukan untuk menjaga kualitas pelayanan. Selain itu dari tahun ke tahun permintaan terhadap transportasi udara di Bandar Udara Husein Sastranegara Bandung terus meningkat.