Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS)

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO BEAUTY MUSTIKA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KETERAMPILAN TATA RIAS WAJAH DASAR PADA SISWA TUNARUNGU KELAS X SMALB DI SKH MBU KAB. PANDEGLANG Mustika, Rina Anggiani; Abadi, Reza Febri; Pratama, Toni Yudha
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 5 No 1 (2025): Vol. 5 No. 1 Edisi Februari 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v5i1.2745

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media video beauty Mustika yang layak dijadikan sebagai sarana pembelajaran untuk memberikan informasi materi keterampilan tata rias wajah dalam meningkatkan kemampuan keterampilan tata rias wajah dasar pada siswa tunarungu kelas X SMALB di SKh MBU Kab. Pandeglang. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Hasil analisis kebutuhan memperlihatkan bahwa siswa tunarungu kelas X SMALB di SKh MBU Kab. Pandeglang memiliki tingkat kemampuan keterampilan tata rias wajah berkategori sedang dengan nilai sebesar 80%, dan 20% tinggi. Untuk itu mengisyaratkan bahwa masih dibutuhkannya layanan atau media pembelajaran yang efektif untuk dapat membantu meningkatkan kemampuan keterampilan tata rias wajah dasar pada siswa. Hasil validasi ahli media, materi juga praktisi memperoleh bahwa media video beauty Mustika sangat layak digunakan dengan memperoleh persentase kelayakan masing-masing media sebanyak 80%, materi 89%, dan praktisi sebesar 96%. Selanjutnya perolehan rata-rata nilai sebanyak 88%. Dalam uji coba terbatas, terdapat peningkatan pada skor keterampilan tata rias wajah dasar pada siswa sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) hadirnya media video beauty Mustika. Hasil uji Wilcoxon mendapati perbedaan yang signifikan pada skor pretest juga posttest (Z=2,555; p=011), dapat diartikan bahwa penggunaan media video beauty Mustika dinyatakan efektif dalam meningkatkan kemampuan keterampilan tata rias wajah dasar pada siswa. Peningkatan kemampuan keterampilan tata rias wajah dasar dapat terlihat dari meningkatnya pemahaman siswa dalam mengenal jenis dan kegunaan dari masing-masing alat riasan dasar dengan secara mandiri. Maka dari itu, media video beauty Mustika yang telah dikembangkan dapat terbukti kelayakannya juga dapat dikatakan efektif untuk digunakan sebagai sarana media yang menarik dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar keterampilan tata rias wajah dasar di SKh MBU Kab. Pandeglang.
PENERAPAN KEGIATAN MENGANYAM DENGAN BAHAN SPON EVA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS III SD INKLUSI DI HOMESCHOOLING KAK SETO Ataqi, Andre Eprilia; Asmiati, Neti; Pratama, Toni Yudha
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 5 No 2 (2025): Vol. 5 No. 2 Edisi Mei 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v5i2.2682

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dan gambaran yang jelas mengenai efektifitas penerapan kegiatan menganyam dengan bahan spon eva dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak tunagrahita ringan. Penelitian ini dilaksanakan pada anak tunagrahita ringan kelas III SD Inklusi di Homeschooling Kak Seto yang berinisial KM. Dimana siswa memiliki kemampuan kognitif yang rendah sehingga mengalami hambatan dalam kemampuan motorik halusnya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Adapun jenis yang digunakan adalah Single Subject Research (SSR) dengan desain penelitian A-B-A’.  Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa penerapan kegiatan menganyam dengan bahan spon eva dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Target behavior yang dituju adalah meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Hal ini ditujukan dengan meningkatnya mean level atau rata-rata presentase dari fase baseline-1 (A1) sebesar 31,25%, intervensi (B) 74,98% dan pada fase baseline-2 (A2) rata-rata presentase mean level yang di dapat sebesar 67,8%. Dengan demikian hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa melalui penerapan kegiatan menganyam dengan bahan spon eva dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Dengan penerapan kegiatan menganyam dengan bahan spon eva ini subjek secara perlahan mengalami peningkatan dalam kemampuan motorik halusnya. Dengan demikian penelitian ini dapat menjawab hipotesis dalam penelitian ini bahwa penerapan kegiatan menganyam dengan bahan spon eva dapat meningkatkan kemampuan motorik halus subjek.
PENGGUNAAN METODE SUKU KATA (SYLLABIC METHOD) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA SISWA DENGAN LEARNING DISABILITY KELAS 9 DI SMP NEGERI 278 JAKARTA Asshifa, Zahra Rahma; Pratama, Toni Yudha; Mulia, Dedi
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 5 No 2 (2025): Vol. 5 No. 2 Edisi Mei 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v5i2.2683

Abstract

Penelitian ini disusun dengan dilatarbelakangi oleh keadaan siswa yang diidentifikasi kesulitan belajar belum mengenal huruf abjad, belum dapat membaca suku kata dan belum dapat membaca kata maupun kalimat dengan lancar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan membaca pada anak kesulitan belajar dengan metode suku kata. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif eksperimen menggunakan penelitian subjek tunggal (Single Subject Research) dengan analisis dalam dan antar kondisi. Hasil yang didapatkan yaitu setiap fase pada penelitian ini mengalami grafik yang selalu meningkat. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan mean level pada fase baseline- 1 (A1) sebesar 78,6%, pada fase intervensi (B) sebesar 86,6% dan pada fase baseline- 2 (A2) sebesar 84,1%. Maka dapat dikatakan bahwa penggunaan metode suku kata ini dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa dengan kesulitan belajar.