Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH VARIASI PENGGUNAAN ABU AMPAS TEBU DAN LATEX SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN MORTAR POLIMER Mulyadi, Asri; Asrullah, Asrullah; Darma, Surya; Hidayat, Wahyu Handoyono; Hertanto, Rusdian
Jurnal Teknik Sipil Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36546/tekniksipil.v13i2.1078

Abstract

Mortar Polimer adalah material bangunan yang dibentuk melalui proses rekayasa komposit beton klasik dan polimer. Usaha pengembangan mortra polimer telah dilakukan di negara maju. Sampai sekarang pengembangan mortar polimer masih berlangsung untuk mengurangi penggunaan semen, dalam rangka mengantisipasi pemanasan global. Dalam penelitian ini saya akan memanfaatkan abu ampas tebu dan latex sebagai bahan perekat pengganti semen sehingga dihasilkan mortal yang kuat dalam waktu yang lebih singkat. Permasalahan yang akan di bahas dalam penelitian ini adalah diharapkan dengan abu ampas tebu sebagai pengganti semen dan latex sebagai perekat pada campuran mortar dapat memperbaiki kualitas dari mortar itu sendiri. Penelitian ini dilaksanakan dalam skala laboratorium dengan tahapan-tahapan disesuaikan dengan literatur sehingga di dapat hasil yang dapat memperbaiki kualitas dari mortar itu sendiri. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pemanfaatan limbah abu ampas tebu sebagai pengganti semen untuk campuran mortar dengan variasi campuran 0%, 6%, 9% dan 12% dari berat semen, penambahan latex sebagai perekat untuk campuran mortar dengan variasi campuran 0%, 6%, 9% dan 12% dari komposisi air, karakterisasi pengujian pada campuran mortar tersebut yang meliputi pengujian kuat tekan mortar. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis tentang pengujian mortar dengan variasi campuran abu ampas tebu dan latex, maka dapat di tarik kesimpulan bahwa nilai kuat tekan mortar normal (MN) pada umur 28 hari yaitu 1,28 kg/cm2, nilai kuat tekan mortar yang di campur dengan limbah abu ampas tebu dan latex (MAL6%) pada umur 28 hari yaitu 0,72 kg/cm2, nilai kuat tekan mortar yang di campur dengan limbah abu ampas tebu dan latex (MAL9%) pada umur 28 hari yaitu 0,68 kg/cm2, nilai kuat tekan mortar yang di campur dengan limbah abu ampas tebu dan latex (MAL12%) pada umur 28 hari yaitu 0,49 kg/cm2. Dalam studi ini, limbah abu ampas tebu sebagai pengganti semen dan latex sebagai perekat kurang baik digunakan sebagai material bahan pengganti pada campuran mortar.
PEMANFAATAN LIMBAH ABU AMPAS TEBU SEBAGAI PENGGANTI SEMEN UNTUK CAMPURAN MORTAR Anggrainy, Rita; Mulyadi, Asri; Muhaimin, Abdullah
Jurnal Teknik Sipil Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36546/tekniksipil.v13i2.1091

Abstract

Abu ampas tebu merupakan hasil perubahan secara kimiawi dari pembakaran ampas tebu. Ampas tebu digunakan sebagai bahan bakar untuk memanaskan boiler dengan suhu mencapai 550°-600°C dan lama pembakaran 4-8 jam dilakukan pengangkutan atau pengeluaran abu dari dalam boiler. Abu ampas tebu berupa butiran kecil yang memiliki kandungan SiO2 yang cukup tinggi yaitu 71% sehingga memiliki sifat pozzolan yang apabila ditambahkan ke dalam campuran mortar akan menambah daya ikat antar partikelnya dan akan berfungsi sebagai filler (pengisi) yang berperan dalam memperkecil nilai porositas. Kandungan silica tersebut dapat dimanfaatkan untuk bahan pengganti semen untuk pembuatan mortar. Pemanfaatan Limbah Abu Ampas Tebu Sebagai Pengganti Semen Untuk Campuran Mortar, ini merupakan upaya untuk memperhatikan adanya limbah industri pabrik gula, bisa menjadi bahan alternatif dan menjadi solusi dari permasalahan lingkungan yang ada. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pemanfaatan limbah abu ampas tebu sebagai pengganti semen untuk campuran mortar dengan variasi campuran 0%, 6%, 9% dan 12% dari berat semen, karakterisasi pengujian pada campuran mortar tersebut yang meliputi pengujian kuat tekan mortar.Dari hasil penelitian dan pengujian mortar dengan variasi campuran abu ampas tebu dapat disimpulkan bahwa nilai kuat tekan mortar Standar tanpa limbah abu ampas tebu atau normal adalah sebesar 1,28 kg/cm2., nilai kuat tekan mortar dengan limbah abu ampas tebu 6% adalah 1,44 kg/cm2, nilai kuat tekan mortar dengan limbah abu ampas tebu 9% kuat tekan nya 1,69 kg/cm2 merupakan kadar campuran optimum pada campuran ini, nilai kuat tekan mortar dengan limbah abu ampas tebu 12% kuat tekan nya 1,61 kg/cm2, mortar dengan pencampuran abu ampas tebu 3% dan 6% akan meningkat dari mortar normal. Sedangkan mortar dengan pencampuran abu ampas tebu 9%, 12% dan 15% cendrung menurun dari mortar dengan pencampuran abu ampas tebu 6%. Dengan demikian penggunaan abu ampas tebu dengan kadar 6% yaitu 165,33 kg/cm2, nilai kuat tekan mortar dengan abu ampas tebu sebagai pengganti semen pada umur 28 hari dapat digunakan sebagai bahan bangunan karena sudah memenuhi standar kuat tekan.
ANALISIS PENGARUH VARIASI PENGGUNAAN ABU AMPAS TEBU DAN EPOKSI RESIN TERHADAP MUTU BETON K250 Hidayat, Wahyu Handoyono; Mulyadi, Asri; Anggrainy, Rita; Hardewo, M Egal
Jurnal Teknik Sipil Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36546/tekniksipil.v14i1.1265

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan cara membuat benda uji (sampel) dilaboratorium Test bahan dan Struktur Sipil Fakultas Teknik Universitas Palembang. Benda uji dalam penelitian ini adalah beton normal yang menggunakan bahan semen baturaja, pasir tanjung raja, batu pecah sebai agregat kasar dengan variasi campuran ukuran seragam (25 mm, 19 mm, 12,5 mm), air PDAM dari instalasi yang ada di laboratorium, limbah abu ampas tebu, dan epoksi resin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton yang menggunakan limbah abu ampas tebu sebagai pengganti semen dengan variasi tertentu, dan penambahan epoksi resin.Bertujuan juga untuk mengetahui nilai optimal kuat tekan beton pada beton dari variasi penggunaan limbah abu ampas tebu dan eposi resin dengan menggunakan faktor air semen yang telah ditentukan dalam perencanaan campuran beton. Bahwa slump yang di capai mulai dari beton normal (BN), beton dengan limbah abu ampas tebu 10%, 20%, 30%, dan epoksi resin 3%, 6%, 9% masih memenuhi slump yang disyaratkan antara 60 – 100. Nilai kuat tekan yang di capai oleh beton normal (BN) pada umur 28 hari di dapat kuat tekan 253,62 kg/cm2. Nilai kuat tekan yang di capai oleh beton dengan Limbah abu ampas tebu 10% dan epoksi resin 3% dari semen (BA10%+3%) kuat tekan pada umur 28 hari di dapat 215,88 kg/cm2. Nilai kuat tekan yang di capai oleh beton dengan Limbah abu ampas tebu 20% dan epoksi resin 6% dari semen (BA20%+6%) kuat tekan pada umur 28 hari di dapat 161,53 kg/cm2. Nilai kuat tekan yang di capai oleh beton dengan Limbah abu ampas tebu 30% dan epoksi resin 9% dari semen (BA30%+9%) kuat tekan pada umur 28 hari d idapat 158,51 kg/cm2.
ANALISIS CAMPURAN MUTU BETON K200 DENGAN MENGGUNAKAN LIMBAH ABU AMPAS TEBU SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN DAN NaCl SEBAGAI BAHAN PENGGANTI AIR Mulyadi, Asri; Saloma, Saloma; Nurjannah, Siti Aisyah
Jurnal Teknik Sipil Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36546/tekniksipil.v14i1.1305

Abstract

Dalam perkembangan dunia yang semakin maju dan serbah canggih, teknologi beton mempunyai potensi yang luas dalam bidang konstruksi. Hal ini menyebabkan beton banyak digunakan untuk konstruksi bangunan gedung, jalan, jembatan dermaga dan lain-lain. Banyaknya jumlah penggunaan beton dalam konstruksi tersebut mengakibatkan peningkatan kebutuhan material beton, baik itu semen, pasir, maupun koral, sehingga memicu penambangan batuan sebagai salah satu bahan pembentuk beton secara besar-besaran yang menyebabkan turunnya jumlah sumber alam yang tersedia untuk keperluan pembetonan. Memakai material bahan limbah abu ampas tebu sebagai substitusi dalam campuran beton di Indonesia masih belum banyak dilakukan, tetapi limbah abu ampas tebu tersebut digunakan antara lain untuk pengurukan dan sekaligus menjadi pupuk kandang dilokasi perkebunan. Hal ini disebabkan karena bahan baku semen mudah didapat. Namun cepat atau lambat material akan semakin habis sehingga menyebabkan material dari tahun ketahun akan semakin mahal. Berdasarkan dari uraian di atas maka disini timbullah rencana untuk melakukan penelitian inovasi alternatif bahan pengganti material, di sini penulis mencoba pemanfaatan material limbah abu ampas tebu sebagai substitusi semen, dan NaCl sebagai pengganti air, dengan tujuan membandingkan kuat tekan beton normal mutu beton K200 dengan beton memakai bahan limbah abu ampas tebu sebagai pengganti semen dan NaCl sebagai pengganti air. Penelitian dilakukan terhadap beton dengan membandingkan antara beton normal dengan beton yang menggunakan limbah abu ampas tebu sebagai pengganti semen dan NaCl sebagai pengganti air. perlakuan yang diambil pada penelitian ini sebanyak 4 perbandingan yaitu beton normal (BN), beton dengan menggunakan limbah abu ampas tebu 6%, 12%, 18% dari berat semen dan NaCl sebagai pengganti air. Pada penelitian ini benda uji dicetak dengan menggunakan kubus baja ukuran 15cm x 15cm x 15cm. Dari hasil penelitian dan hasil pengolahan data, maka dapat disimpulkan bahwa nilai evaluasi kuat tekan yang dicapai oleh beton tanpa menggunakan material pengganti semen atau beton normal pada umur 28 hari didapat kuat tekan 208,33 kg/cm2, nilai evaluasi kuat tekan yang dicapai oleh beton dengan menggunakan limbah abu ampas tebu 6% dari berat semen dan NaCl sebagai pengganti air kuat tekan pada umur 28 hari didapat 205,31 kg/cm2, nilai evaluasi kuat tekan yang dicapai oleh beton dengan menggunakan limbah abu ampas tebu 12% dari berat semen dan NaCl sebagai pengganti air kuat tekan pada umur 28 hari didapat 203,80 kg/cm2, dan nilai evaluasi kuat tekan yang dicapai oleh beton dengan menggunakan limbah abu ampas tebu 18% dari berat semen dan NaCl sebagai pengganti air kuat tekan pada umur 28 hari didapat 197,76 kg/cm2. Jadi dari hasil evaluasi tersebut beton yang menggunakan limbah abu ampas tebu 6%, 12% dari berat semen dan NaCl sebagai pengganti air masih memenuhi mutu beton K200.
ANALYSIS OF THE EFFECT OF COMPRESSIVE STRENGTH OF MORTAR USINGCANE WASTE ASH AND LIME Mulyadi, Asri; Saloma, Saloma; Nurjanah, Siti Aisyah
Rang Teknik Journal Vol 8, No 1 (2025): Vol. 8 No. 1 Januari 2025
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/rtj.v8i1.6148

Abstract

From the results of research and testing of mortar with a variety of bagasse ash mixtures as a substitute for fine aggregate and limestone, it can be concluded that the compressive strength of normal mortar without bagasse ash waste but using limestone water is 1.90 kg/cm2, the compressive strength of mortar with Bagasse ash waste is 6% of the weight of cement and limestone is 2.29 kg/cm2 which is the optimum mixture content in this mixture. The compressive strength of mortar with sugarcane bagasse ash waste is 9% of the weight of cement and limestone has a compressive strength of 2.08 kg /cm2, the compressive strength of mortar with bagasse ash waste is 12% of the cement weight, the compressive strength is 2.12 kg/cm2, mortar mixed with bagasse ash and limestone will increase compared to normal mortar. Keywords: Aggregate, Cement, Compressive strength, Limestone, Compressive strength, Mortar, Sugarcane bagasse ash
ANALISIS KUAT TEKAN MUTU BETON K225 MENGGUNAKAN LIMBAH PECAHAN BETON DAN SIKA TILEFIX-200TA Mulyadi, Asri; Suanto, Pengki; Hermantoni, Hermantoni
Jurnal Teknik Sipil Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36546/tekniksipil.v12i1.700

Abstract

Beton adalah campuran dari agregat halus dan agregat kasar (pasir, kerikil, batu pecah, atau jenis agregat lain) dengan semen yang dipersatukan oleh air dalam perbandingan tertentu dicampur bersama-sama sampai campuran menjadi homogen dan bersifat plastis sehingga mudah untuk dikerjakan. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai bahan pengganti penyusun beton adalah Sika Tilefix-200TA serta menggunakan kembali limbah pecahan beton untuk penggunaan beton baru, menjadi alternatif bahan beton yang menguntungkan, karena agregat yang digunakan adalah agregat yang telah dibuang. Dengan pertimbangan tersebut, maka dilakukan penelitian mengenai kuat tekan mutu beton K225 menggunakan limbah pecahan beton dan Sika Tilefix-200TA. Penelitian ini bertujanUntuk mengetahui pengaruh kuat tekan beton pada masing-masing variasi pengganti semen dan koral pada campuran beton yang menghasilkan kuat tekan optimum dan agregat halus (pasir) dari sungai musi, sedangkan agregat kasar dari lahat. Pada penelitian ini benda uji dicetak dengan menggunakan kubus baja ukuran 15cm x 15cm x 15cm, masing-masing umur yaitu 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari dengan pengujian kuat tekan beton. Pada campuran beton K.225 tersebut dibuat campuran pengganti semen yang berfariasi yaitu dengan campuran limbah pecahan beton dan SIKA TILEFIX-200TA 0% (normal), campuran limbah pecahan beton dan SIKA TILEFIX-200TA 10%, campuran limbah pecahan beton dan SIKA TILEFIX-200TA 20% dan campuran limbah pecahan beton dan SIKA TILEFIX-200TA 30% dari berat koral dan semen. Beton yang mencapai umur 28 hari karena pada umur ini menurut PBI 1974, kekuatan beton telah mencapai 100%. Dari evaluasi hasil uji kuat tekan yaitu pada beton normal dengan umur 28 hari didapat kuat tekan beton sebesar 223,43 kg/cm2, pada campuran pengganti semen 10% dengan umur 28 hari didapat kuat tekan beton sebesar 200,78 kg/cm2, pada campuran pengganti 20% dengan umur 28 hari didapat kuat tekan beton sebesar 175,12 kg/cm2 dan campuran pengganti semen 30% dengan dengan umur 28 hari didapat kuat tekan beton sebesar 157,00 kg/cm2. Dari hasil evaluasi kuat tekan beton yang menggunakan limbah pecahan beton dan Sika Tilefix-200TA pengganti sebesar 10%, 20% dan 30% tidak mempunyai kuat tekan yang melebihi dari beton normal.
ANALISIS KUAT TEKAN PAVING BLOCK KOMPOSIT SEBAGAI LAPIS PERKERASAN BEBAS GENANGAN AIR YANG MENGAKIBATKAN BANJIR DI KOTA PALEMBANG Mulyadi, Asri; Diawarman, Diawarman; Suanto, Pengki; Febriani, Lola; Khoirunnisa, Azizah
Jurnal Teknik Sipil Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36546/tekniksipil.v13i1.959

Abstract

Pembangunan jalan umumnya menggunakan perkerasan kaku dan perkerasan lentur yang kedap air, sehingga menyebabkan berkurangnya lahan hijau yang berdampak semakin sedikit daerah resapan air. Beberapa upaya telah dilakukan untuk mengantisipasi genangan air, seperti pembuatan paving block, sebatas hanya untuk konstruksi nonstructural seperti area parkir, trotoar untuk pejalan kaki, pekarangan rumah, dan lain-lain. Pada penelitian ini penulis akan mencoba menganalisis kuat tekan paving block komposit dengan paralon ½”, ¾”, dan 1” yang gunanya untuk lapis perkerasan bebasdarigenanganair. Darihasilpenelitiandanpengujiankuat tekan PavingBlockKomposit dengan paralon ½”, ¾”, dan 1” didapat nilai kuat tekan Paving Block Normal adalah 1,05 kg/cm2, kemudian kuat tekan Paving Block dengan paralon ½” adalah 0,93 kg/cm2, lalu kuat tekan Paving Block dengan paralon ¾” adalah 0,96 kg/cm2. Sedangkan kuat tekan Paving Block dengan paralon 1” adalah 1,55 kg/cm2. Jadi nampak kuat tekan paving block dengan paralon ½”, dan ¾” cendrung menurun dari paving block Normal, dankuat tekan pavingblock denganparalon1” terjadipeningkatandan melebihi kuat tekan paving block normal. Dengan demikian penggunaan paralon 1” untuk paving block komposit merupakan kadar optimum pada penelitian ini.
ANALISIS PENGARUH LIMBAH ABU AMPAS TEBU DAN BETON MIX UNTUK CAMPURAN KUAT TEKAN MUTU BETON K350 Hagana, M. Hasanul; Mulyadi, Asri; Sebastian, Ligal; Anggrainy, Rita; Inn, Goh Wan; Kodri, Irfa; Yunanda, Mega
Jurnal Teknik Sipil Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36546/tekniksipil.v14i2.1551

Abstract

Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidrolik yang lain, agregat halus, agregat kasar, dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk massa padat. Berbagai penelitian di bidang beton dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas mutu beton, sampai saat ini semakin banyak inovasi yang dikembangkan dalam pembuatan beton, salah satunya penulis memanfaatkan hasil limbah lingkungan sebagai bahan pengganti agregat pada campuran beton. Di setiap proses penggilingan tebu tidak hanya menghasilkan gula tetapi juga menghasilkan limbah abu ampas tebu. Jika limbah ini di buang secara sembarangan tentunya akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Maka perlu upaya untuk memanfaatkan limbah yang ada sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Dari hasil beberapa artikel yang penulis baca, bahwa di peroleh kandungan silikat abu ampas tebu sebesar 68,5% sehingga memiliki sifat pozzolan. Dengan demikian melalui penelitian ini penulis mencoba limbah abu ampas tebu sebagai pengganti semen dan beton mix sebagai aditif beton. Berdasarkan upaya di atas, maka tujuan penelitian ini adalah membandingkan kuat tekan beton normal dengan beton memakai bahan limbah abu ampas tebu sebagai bahan pengganti semen dan BetonMix sebagai aditif beton dalam campuran beton. Mengetahui pengaruh limbah abu ampas tebu sebagai bahan pengganti semen dan beton mix sebagai aditif beton dengan variabel tertentu terhadap kuat tekan beton. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis maka dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut : Berdasarkan pengujian slump dapat diketahui bahwa slump yang dicapai mulai dari beton normal, Beton dengan limbah abu ampas tebu 6%, 12%, 24% dan BetonMix 1% dari berat semen masih memenuhi slump yang disyaratkan antara 60 – 100 mm. Kuat tekan mutu beton K350 yang dihasilkan dari Pengujian benda uji pada umur beton 28 hari, yang diuji adalah beton normal, beton dengan limbah abu ampas tebu 6%, 12%, 24% dan BetonMix 1% dari berat semen adalah : Campuran mutu beton K350 normal tanpa menggunakan campuran pengganti semen pada umur 28 hari didapat kuat tekan sebesar 353,25 kg/cm2. Campuran mutu beton K350 yang menggunakan campuran limbah abu ampas tebu 6% dan BetonMix 1% dari berat semen pada umur 28 hari didapat kuat tekan sebesar 324,57 kg/cm2. Campuran mutu beton K350 yang menggunakan campuran limbah abu ampas tebu 12% dan BetonMix 1% dari berat semen pada umur 28 hari didapat kuat tekan sebesar 318,53 kg/cm2. Campuran mutu beton K350 yang menggunakan campuran limbah abu ampas tebu 24% dan BetonMix 1% dari berat semen pada umur 28 hari didapat kuat tekan sebesar 238,52 kg/cm2. Dari hasil kuat tekan yang didapat pada pengujian, beton yang menggunakan campuran limbah abu ampas tebu 6%, 12%, 24% dan BetonMix 1% dari berat semen tidak mempunyai kuat tekan yang melebihi dari Campuran mutu beton K350 normal.