Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA

PENGARUH FOOTREFLEXOLOGY DAN BACK MASSAGE TERHADAP NILAI SKOR FATIQUE PADA PASIEN HEMODIALISIS DI RSUD KOTA BEKASI Abdul Khamid
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 3 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.63 KB)

Abstract

Pendahuluan : End Stage Renal Disease(ESRD) menjadi salah satu penyebab kematian dinegara maju dan negara berkembang di mana permasalahan ESRD memerlukan terapi pengganti.Hemodialisis merupakan terapi yang dilakukan seumur hidup dengan frekuensi tindakan setiap 2-3 kali/minggu dan durasi yang dibutuhkan yaitu 4-5 jam dalam setiap satu sesi hemodialisis. Proses dialisis yang berkepanjangan akan menyebabkan stres dan dapat menimbulkan berbagai psikologis dan sosial yaang dapat menyebabkan gangguan psikologis. Pasien dengan hemodialisa jangka panjang akan menderita tekanan fisik dan mental.Fatique adalah perasaan subyektif yang tidak menyenangkan berupa keluhan yang paling sering dirasakan yaitu sebanyak 60-97% dari total pasien yang menjalani HD.Metode :Desain penelitian ini menggunakan two grup Pre post-test design dengan analisa data uji T dependen untuk data bivariat, dan distribusi frekuensi untuk data univariat sebelum dan setelah pemberian FootReflexology dan Back Massagedi uji menggunakan instrumen Fatique Assament Scale FAS.Hasil :Terdapat48 pasien yang mengalami nilai skorfatique.Setelah diberikan intervensi terjadi penurunan nilai skalafatique sebesar 1.32 dengan pvalue < 0,00.Simpulan :Dapat disimpulkan bahwa Foot refleksiologi dan back massage berpengaruh dalam menurunkan nilai skorfatique.
Determinan Kejadian Overload pada Klien Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisa RS Universitas Kristen Indonesia Achmad Fauzi; Rini Nurdini; Chusnul Chotimal; Abdul Khamid
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 6 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Pasien gagal ginjal yang berada pada stadium akhir memerlukan terapi penggantian fungsi ginjal untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya seperti transplantasi ginjal, hemodialisis dan terapi Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD). Kegagalan fungsi ginjal dapat menyebabkan komplikasi overload. Untuk menghindari komplikasi dari kelebihan beban, tindakan pencegahan yang baik harus dilakukan, yaitu kepatuhan untuk membatasi cairan. Kepatuhan harus didasarkan pada tingkat pengetahuan individu itu sendiri. Semakin tinggi tingkat pengetahuan semakin terbuka dengan melakukan kepatuhan pembatasan cairan pada gagal ginjal kronik dengan hemodialisa. Tujuan Utama : Mengetahui Determinan Kejadian Overload Pada Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisa di RS Universitas Kristen Indonesia Tahun 2019. Metode Penelitian : Metode Analisis, sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal kronik yang melakukan hemodialisa rutin di RS Hemodialisa UKI pada bulan Februari 2019 dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner sebanyak 56 responden. Jadi metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah incidental sampling. Hasil : Dari hasil uji Chi Squere peneliti memperoleh p-value < 0,05 artinya ada hubungan antara umur, jenis kelamin, jenis kelamin, pendidikan, lama hemodialisa, pengetahuan dan kepatuhan terhadap overload. Saran : Diharapkan petugas kesehatan di ruang HD RS Universitas Kristen memberikan pengetahuan kepada klien dan keluarga melalui penyuluhan dan edukasi rutin tentang gagal ginjal overload dan resiko jika tidak mematuhi pembatasan cairan. Jika klien memiliki pengetahuan tentang kelebihan beban, kepatuhan cairan akan lebih besar.