Individual character will develop well, if it gets the right reinforcement, namely in the form of education. As many as 60% of schools in implementing the Character Education Program (PPK) seem to “just have time and remember” and are not conceptualized. So that character education, which should be fully implemented and have an impact on the development of student character, cannot be fully felt. Therefore, researchers tried to develop picture storybooks with a local wisdom approach to West Kalimantan as a feasible character education media. This study used a modified research development design from the ADDIE development model. The ADDIE development model consists of 5 stages, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. The results of this picture storybook development research have been declared worthy of contributing to the development of character education learning media for elementary school students. The feasibility of West Kalimantan local wisdom-based picture storybooks resulting from the validation test resulted in an average score of 3.4 with details of the media feasibility score of 3.1, material feasibility of 3.65 and language feasibility of 3.5. ABSTRAKKarakter individu akan berkembang dengan baik, apabila memperoleh penguatan yang tepat, yaitu berupa pendidikan. Sebanyak 60% sekolah dalam pengimplementasian Program Pendidikan Karakter (PPK) terkesan “asal sempat dan ingat” dan tidak terkonsep. Sehingga Pendidikan karakter yang seharusnya bisa terlaksana secara utuh dan berdampak pada perkembangan karakter siswa, menjadi tidak bisa dirasakan sepenuhnya. Oleh sebab itu peneliti mencoba untuk mengembangkan buku cerita bergambar dengan pendekatan kearifan lokal Kalimantan Barat sebagai media pendidikan karakter yang layak. Penelitian ini menggunakan modifikasi desain pengembangan penelitian dari model pengembangan ADDIE. Model pengembangan ADDIE terdiri dari 5 tahapan, yaitu analisis (Analysis), desain (Design), pengembangan (Development), penerapan (Implementation), dan evaluasi (Evaluation). Hasil penelitian pengembangan buku cerita bergambar ini telah dinyatakan layak memberikan kontribusi terhadap pengembangan media pembelajaran pendidikan karakter bagi siswa sekolah dasar. Kelayakan buku cerita bergambar berbasis kearifan lokal Kalimantan Barat yang dihasilkan dari uji validasi menghasilkan skor rata-rata 3,4 dengan rincian skor kelayakan media 3,1, kelayakan materi 3,65 dan kelayakan bahasa 3,5.