Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Rona Teknik Pertanian

Modeling of Sapodilla Fruit (Manilkara zapota (L.) van Royen) Terminal Velocity in Water Andasuryani Andasuryani; Renny Eka Putri
Rona Teknik Pertanian Vol 11, No 2 (2018): Volume 11, No. 2, Oktober 2018
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v11i2.13588

Abstract

Abstract. Terminal velocity is one of the hydrodynamic fruits properties that significant in the development of sorting equipment. The study aimed to determine terminal velocity of sapodilla which could be used while develop a sorter. The terminal velocity of sapodilla fruit was determined experimentally and empirically by considering the theory of KHAT 2. Experimental measurements were made by dropping the fruit into the water column, while the calculations were empirically considering the parameters of physical properties such as differences in density between fruit and water, volume and shape factor. The results showed that the obtained model was vt = 165.370 (ρf -ρw) 0.026 V 0.813 Sh0+ 0.070. The model has maximized the value of R2, minimizing the RMSE value and reducing the chi-square value which were 0.9046, 0.008 and 7.300E-05, respectively. Volume was the most effective parameter while determining terminal velocity of sapodilla fruit. Pemodelan Kecepatan Terminal Buah Sapodilla (Manilkara zapota (L.) van Royen) Pada di Air Abstrak. Kecepatan terminal adalah salah satu sifat buah hidrodinamik yang signifikan dalam pengembangan peralatan penyortiran. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kecepatan terminal sapodilla yang dapat digunakan saat mengembangkan penyortir. Kecepatan terminal buah sawo ditentukan secara eksperimen dan empiris dengan mempertimbangkan teori KHAT 2. Pengukuran eksperimental dilakukan dengan menjatuhkan buah ke kolom air, sedangkan perhitungan secara empiris mempertimbangkan parameter sifat fisik seperti perbedaan kepadatan antara buah dan faktor air, volume dan bentuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model yang diperoleh adalah vt = 165.370 (ρf -ρw) 0,026 V 0,813 Sh0 + 0,070. Model ini telah memaksimalkan nilai R2, meminimalkan nilai RMSE dan mengurangi nilai chi-square yang masing-masing adalah 0,9046, 0,008 dan 7,300E-05. Volume adalah parameter yang paling efektif saat menentukan kecepatan terminal buah sawo.
Kajian Volume Bahan dan Lama Penyangraian terhadap Karakteristik Kopi Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Renny Eka Putri; Andasuryani Andasuryani; Genni Deea Solehia
Rona Teknik Pertanian Vol 11, No 1 (2018): Volume 11, No. 1, April 2018
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v11i1.8496

Abstract

Abstrak. Proses penyangraian pada mengkudu dapat meningkatkan aroma dan cita rasa kopi mengkudu yang dihasilkan. Asumsi masyarakat tentang aroma mengkudu yang tengik bisa hilang setelah dilakukan proses penyangraian. Pengujian dilakukan dengan pengamatan volume bahan (500 gram dan 250 gram) dengan lama waktu penyangraian (10 menit, 15 menit, dan 20 menit) sedangkan pengamatannya meliputi kadar air, perubahan suhu, rendemen penyangraian, drajat kehalusan, nilai (oHue), kandungan vitamin C dan uji organoleptik non konsumsi. Hasil dari penelitian didapatkan nilai kadar air mengkudu berpengaruh terhadap volume dan lama penyangraian yang dibuktikan dengan semakin menurunnya kadar air yang didapatkan. Kadar air mengkudu sangrai 9,791 % sampai 9,301% dan kadar air kopi mengkudu 9,677 % sampai 9,277 %. Berbeda dengan nilai rendemen, nilai oHue dan Vitamin C mengkudu yang tidak ada pengaruhnya terhadap volume bahan penyangraian. Study of Volume and Duration of Roasting Process affects the Characteristics of Noni Coffee (Morinda citrifolia L.) Abstract. Roasting is one of process that can improved the aroma and taste of noni coffee generated. Community assumptions about the smell of rancid noni can be lost after the roasting. The test was done by observing the volume (500 gram and 250 gram) with the duration roasting (10 minutes, 15 minutes, and 20 minutes) while the observations include moisture content, temperature changes, yield, value (oHue), vitamin and non-consumption sensory test. The result of this research showed that the moisture content of noni content influenced the volume and duration roasting as evidenced by the decreasing of moisture content obtained. Water content is from 9.791 % to 9.301 % and water content of noni coffee is from 9.677 % to 9.277 %. In contrast to the value of rendemen, the value of oHue and Vitamin C has no effect on the volume of the material.