Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STRATEGI TOKOH AGAMA BUDDHA DALAM MENYIKAPI PASCA KONFLIK ROHINGYA (STUDI KASUS DI KECAMATAN JUMO KABUPATEN TEMANGGUNG) Susiyanti; Tri Yatno; Niken Wardani
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.228 KB) | DOI: 10.53565/pssa.v4i2.98

Abstract

Konflik krisis kemanusiaan yang terjadi di Myanmar membawa dampak di negara tetangga termasuk Indonesia. Muncul rasa tidak nyaman dan kurangnya pemahaman terhadap konflik Rohingya. Hal ini yang melatarbelakangi peneliti untuk melakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis sikap umat Buddha menanggapi penilaian masyarakat sekitar, dan strategi tokoh agama Buddha dalam memberikan penyuluhan dan pembinaan menyikapi pasca konflik Rohingya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kualitatif pendekatan studi kasus yang dilakukan di Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung pada bulan Maret-Mei 2018. Tehnik penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah sikap umat berperilaku baik dan menjaga tutur kata, saling menghargai sesama manusia, tidak membeda-bedakan dalam bermasyarakat, menjaga solidaritas, diskusi bertukar pemahaman agama, taat pada aturan pemerintah serata menjaga kesetabilan di masyarakat dan temuan lain tentang strategi yang digunakan oleh tokoh agama Buddha dalam menyikapi pasca konflik Rohingya yaitu dengan cara smotthing (penghalusan) yang dilakukan dengan strategi dari tokoh agama Buddha yaitu sikap pertisipasi, sosialisai, berfikir positif, motivasi dan edukasi.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Ketepatan Waktu Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabaena Tengah Kabupaten Bombana Tahun 2022 Aidil Shafwan; Susiyanti; Mustafa
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v2i2.48

Abstract

Latar Belakang: Rendahnya cakupan imunisasi dasar untuk bayi, balita, anak dan ibu hamil kemungkin besar mempertinggi angka kematian, tanpa mendapat imunisasi yang lengkap bagi ibu maupun balita kemungkinan besar dapat diserang penyakit tertentu yang dapat menyebkan kematian disaat muda. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan ibu dengan ketepatan waktu pemberian imunisasi dasar lengkap usia 11-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kabaena Tengah Kabupaten Bombana Tahun 2022. Metode: Penelitian ini mengunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini telah dilaksanakan sejak tanggal 03 Mei 2022 sampai 03 Juni 2022 di Wilayah Kerja Puskesmas Kabaena Tengah Kabupaten Bombana. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu balita usia 11-59 bulan yang tercatat di Wilayah Kerja Puskesmas Kabaena Tengah Kabupaten Bombana berjumlah 105 orang, besarnya sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 orang yang diambil secara simple random sampling. Analisis data penelitian menggunakan uji chi square dengan bantuan spss versi 25.0 Hasil: Hubungan antara pengetahuan dengan ketepatan pemberian imunisasi diperoleh nilai p = 0,020, sikap diperoleh nilai p = 0,006, tindakan diperoleh nilai p = 0,010, Kesimpulan: Pengetahuan, sikap dan tindakan ornag tua berhubungan dengan ketepatan pemberian imunisasi lengkap pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kabaena Kabupaten Bombana
Sosial Demografi, Lingkungan, dan Pelayanan Kesehatan Terhadap Case Fatality Rate COVID-19:Analisis Ekologi di Jawa Tengah Ardiansyah, Iqbal; Subagiyo, Agus; Widyanto, Arif; Rifqi Maulana, Muhammad; Susiyanti; Abdullah, Sugeng; Ihwani Tantia Nova, Rusyda
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/bjkl.v5i1.4119

Abstract

Latar Belakang: Jawa Tengah, salah satu provinsi utama Indonesia, menghadapi peningkatan Case Fatality Rate (CFR) pada tahun 2021, naik dari 4,4% menjadi 6,2%, menempatkannya di antara tiga provinsi teratas dengan CFR tertinggi di Indonesia. Tujuan: Untuk menganalisis faktor sosial demografi, lingkungan, dan layanan kesehatan terhadap CFR COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah. Metode: Desain penelitian ini adalah studi ekologi exploratory. Data dihimpun dari 29 kabupaten dan 6 kota di Jawa Tengah selama periode 2020-2023. Variabel dependen adalah Tingkat Kematian Kasus COVID-19 (CFR), sedangkan variabel independen meliputi faktor sosio-demografis (kepadatan penduduk, Indeks Pembangunan Manusia/IPM, kunjungan wisatawan), cakupan layanan kesehatan (jumlah seluruh tenaga kesehatan, tenaga kesehatan komunitas, tenaga sanitasi lingkungan), dan faktor lingkungan (akses sanitasi yang layak, akses air minum bersih, curah hujan, dan jumlah hari hujan). Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji korelasi dan regresi linier sederhana. Hasil: Korelasi positif yang signifikan antara jumlah tenaga kesehatan per luas wilayah dengan CFR (r = 0,43, p = 0,009) dan antara rasio populasi terhadap tenaga kesehatan dengan CFR (r = 0,43, p = 0,010) pada 2021-2022. Selain itu, akses rumah tangga ke air minum bersih menunjukkan korelasi yang signifikan dengan CFR (r = 0,40, p = 0,018). Namun, faktor-faktor seperti kepadatan penduduk, HDI, dan curah hujan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan CFR. Kesimpulan: distribusi tenaga kesehatan dan akses air minum bersih memainkan peran penting dalam mengurangi angka kematian COVID-19, Studi ini memberikan wawasan berharga untuk pembuatan kebijakan dalam upaya mitigasi pandemi, terutama di daerah dengan karakteristik demografis dan lingkungan yang serupa.
PENGUATAN INKLUSI GENDER DALAM PROGRAM KEAGAMAAN MELALUI TRANSFORMASI BUDAYA ORGANISASI DI DESA CIHOWE, KECAMATAN CISEENG, KABUPATEN BOGOR Siti Zubaidah; Henni Susantihennisusanti91@gmail.com; Mustopa Kamal; Susiyanti; Desi Muliyawati
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 8 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Agustus
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i8.2667

Abstract

Adapun tujuannya dari pengabdian kepada masyarakat (PkM) guna mewujudkan program kerja keagamaan masyarakat yang salah satunya dipengaruhi oleh transformasi budaya organisasi yang ada di Kelurahan Cihowe, Ciseeng, Bogor. Metode yang digunakan adalah Pendekatan partisipatif yaitu melibatkan secara aktif tokoh agama, pengurus organisasi keagamaan, serta perwakilan ibu-ibu dan bapak-bapak dalam setiap tahapan program, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. PkM ini menggunakan dialog dan diskusi sebagai metode utama dalam meningkatkan pemahaman tentang budaya toleransi dan merumuskan program kerja keagamaan yang inklusif. Selain itu, diberikan pelatihan kepada tokoh agama dan pengurus organisasi keagamaan mengenai strategi merancang dan melaksanakan program keagamaan yang inklusif dan berperspektif gender, serta pendampingan dalam implementasinya. Pemanfaatan berbagai media komunikasi yang efektif juga dilakukan untuk menyebarkan pesan-pesan toleransi, mensosialisasikan program kerja keagamaan, dan mendorong partisipasi seluruh anggota masyarakat. Kegiatan yang beragam dan menarik dirancang agar relevan dengan minat serta kebutuhan laki-laki dan perempuan, sehingga dapat menarik partisipasi yang lebih luas. Memiliki kepedulian terhadap pendidikan dan kerukunan umat beragama akan memperkaya dan memperkuat pelaksanaan program pengabdian ini. Hasil kegiatan menunjukkan adanya pola partisipasi gender yang signifikan dalam kegiatan masyarakat; di mana kegiatan keagamaan, khususnya majelis taklim, didominasi oleh partisipasi ibu-ibu (100%), sementara partisipasi bapak-bapak sangat rendah. Sebaliknya, kegiatan sosial/komunal seperti kerja bakti didominasi sepenuhnya oleh bapak-bapak. Dalam konteks partisipasi di kegiatan PkM ini sendiri, peserta didominasi oleh ibu-ibu (pengurus PKK), menunjukkan tantangan besar dalam memobilisasi partisipasi bapak-bapak bahkan untuk kegiatan edukatif. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi spesifik untuk mencapai inklusi gender yang lebih seimbang dalam berbagai aspek kegiatan masyarakat.
Callus Induction of Ciangir Passion Fruit (Passiflora sp.) Leaves at Several Concentration Levels of Growth Regulators Substance 2,4-D and BAP Putri, Salma Sasyana; Susiyanti; Muztahidin, Nur Iman; Isminingsih, Sulastri
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 1 (2024): Januari - Maret
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i1.6454

Abstract

Passion fruit plants are important economically due to the high nutrient value of the fruit, and they have an important role in the pharmaceutical world. People often exploit passion fruit plants for medicinal purposes without cultivating them. Passion fruit propagation can be done using seeds, grafting, or cuttings. However, such propagation can increase the value of high genetic variability so that to overcome this can be done by propagating passion fruit seedlings in tissue culture by callus induction. This research was carried out to determine the effect of 2,4-D and BAP on callus induction in passion fruit leaves. The method utilized was a factorial Randomized Group Design (RGD), which consisted of two factors, namely the 2,4-D concentration level (0, 1, 2, 3) ppm and the BAP concentration level (0, 1, 2) ppm, so there were 12 treatment combinations which were repeated three times. The observed parameters were callus area, percentage of browning explants, percentage of living explants, percentage of callus explants, color and texture of callus. The concentration level of 2,4-D 3 ppm and BAP 0 ppm best affected the callus area parameter of 1.96 . The results of this research showed that the percentage of the highest living explants achieved 100%, the percentage of contaminated explants was 0%, the percentage of explants that experienced browning was 66%, and the percentage of explants that experienced callus was 100%, yellowish green in color of callus, and callus texture is crumbly, compact, intermediate. The research should focus on callus induction with other growth regulators.