Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengembangan Model Latihan Passing ADE Sepakbola Putranto, Dedy; Andriadi, Andriadi
SPORTIVE: Journal Of Physical Education, Sport and Recreation Vol 2, No 2 (2019): Maret
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.032 KB) | DOI: 10.26858/sportive.v2i2.9514

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu rancangan model latihan teknik dasar passing ADE dalam sepakbola dan memperoleh data empiris tentang efektifivitas dan efisiensi hasil pengembangan model latihan passing ADE sepakbola pada mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) dari Borg and Gall yang terdiri dari sepuluh langkah (10 Langkah). Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi semester IV STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung. Hasil akhir penelitian ini berupa model latihan passing ADE sepakbola untuk mahasiswa sejumlah 12 model latihan yang telah dievaluasi oleh para ahli, uji coba dan revisi. Dari hasil uji coba diperoleh data evaluasi ahli rata-rata sebesar 91,6% (sangat layak), dari hasil uji coba skala kecil diperoleh rata-rata sebesar 89,9% (layak), sedangkan untuk uji lapangan skala besar diperoleh sebesar 82,7% (layak). Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa model latihan passing ADE sepakbola untuk mahasiswa efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan bermain sepakbola.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KARAKTER MELALUI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SMA NEGERI 1 SAWAN Andriadi, Andriadi; Lasmawan, I Wayan; Suastika, I Nengah
Ganesha Civic Education Journal Vol 2 No 2 (2020): October, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui kondisi pembelajaran karakter siswadi SMA Negeri 1 Sawan, 2)Untuk mengetahui internalisasi pendidikan karakterdi SMAN 1 Sawan, 3) Untuk mengetahui bagaimana Implementasi Nilai- Nilai Pendidikan Karakter di SMA Negeri 1 Sawan, 4) Untuk Mengetahui apa yang menjadi tantangan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di era revolusi 4.0. Data tentang implementasi nilai-nilai pendidikan karakter melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan pada siswa SMA Negeri 1 Sawan dikumpulkan melalui metode observasi, kuisioner, wawancara dan dokumentasi. Data analisis dengan menggunakan teknik penelitian kualitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kondisi pembelajaran karakter siswa di SMA Negeri 1 Sawan berjalan dengan baik. Implementasi nilai-nilai pendidikan karakter pada siswa SMA Negeri 1 Sawan melalui kegiatan ekstra-kurikuler (Pramuka, OSIS, PMR,), Menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap upacara dan pada saat pembelajaran pendidikan kewarganegaraan, Do‟a bersama dan melakukan kegiatan keagamaan. Ini menunjukkan dari hasil pengamatan penelitian, bahwa SMA Negeri 1 Sawan telah terjadi suatu pengupayaan implementasi nilai-nilai karakter secara sistemik baik secara non-akademik dan akademiknya dalam lingkungan SMAN 1 Sawan.
KEANEKARAGAMAN JENIS SEMUT (Formicidae) ARBOREAL DI HUTAN MANGROVE DESA SEBUBUS KECAMATAN PALOH KABUPATEN SAMBAS Yanti, Hikma; Andriadi, Andriadi; Wardenaar, Evy
JURNAL HUTAN LESTARI Vol 11, No 3 (2023): JURNAL HUTAN LESTARI
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jhl.v11i3.53808

Abstract

Ants (Formicidae) are an insect that has a stable population throughout the seasons and years. Their large and regular numbers make ants one of Indonesia's most important insect colonies. Ant ecosystems are often used as bioindicators in environmental assessment programs. This study aims to collect data on ant species diversity based on the vegetation type in the mangrove forest located in Sebubus Village, Paloh District, Sambas Regency. This study used a survey method by observing tree species with a diameter of 10 cm and above. Data were collected through fly sheet traps placed under the high tide tree and at the top of the tree. The data obtained found four types of ants consisting of 2 subfamilies with 1,330 individual ants in three tree species, classified as moderate (H '= 1-3). The wealth index value (DMg) of ant species on three tree species is classified as low. The ant species' evenness index (E) for three tree species was ranked as high. Dominance index (C): the highest dominance index value for the type of ant was Crematogaster sp. (2.0839), and the lowest was in the Crematogaster reticulate ant species (0.2629). The species similarity index (IS) value of arboreal ants with the highest species similarity was Rhizophora sp., Bruguiera sp., Bruguiera sp., and X. granatum (50%).Keywords: Formicidae, Diversity, Mangrove, Sebubus, Ants ArborealAbstrakSemut (Formicidae) adalah serangga yang memiliki populasi yang cukup stabil sepanjang musim dan tahun. Jumlahnya yang besar dan stabil menjadikan semut salah satu koloni serangga penting di Indonesia, ekosistem semut sering digunakan sebagai bioindikator dalam program penilaian lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data tentang keanekaragaman spesies semut berdasarkan jenis vegetasi hutan mangrove yang terletak di Desa Sebubus Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan mengamati jenis pohon yang diameternya 10 cm ke atas. Data dikumpulkan melalui jebakan fly sheet yang diletakkan di bawah pohon batas tertinggi air pasang dan di atas pohon. Hasil data yang diperoleh yaitu ditemukan 4 jenis semut yang terdiri dari 2 subfamili dengan jumlah keseluruhan 1.330 individu semut di tiga jenis pohon yaitu tergolong sedang (H’=1- 3). Nilai indeks kekayaan (DMg) jenis semut pada tiga jenis pohon yaitu tergolong rendah. Indeks kemerataan (E) jenis semut untuk tiga jenis pohon yaitu tergolong tinggi. Indeks dominansi (C) nilai indeks dominansi jenis semut tertinggi ditemukan pada jenis semut Crematogaster sp (2,0839) dan terendah pada jenis semut Crematogaster reticulate (0,2629). Nilai indeks kesamaan jenis (IS) semut arboreal yang mempunyai kesamaan jenis tertinggi yaitu pada jenis pohon Rhizophora sp dan Bruguiera sp serta Bruguiera sp dan X.granatum (50%). Kata kunci : Formicidae, Keanekaragaman, Mangrove, Sebubus, Semut Arboreal
Respon Pembaca Terhadap Konsep Pendidikan Islam Ideal dalam Novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi Andriadi, Andriadi
Jurnal Iswara : Jurnal Kajian Bahasa, Budaya, dan Sastra Indonesia Vol 2 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.271 KB) | DOI: 10.20884/1.iswara.2022.2.1.6220

Abstract

Penelitian ini meneliti representasi konsep ideal pendidikan Islam dalam novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi. Peneliti juga menemukan tanggapan pembaca terhadap representasi konsep ideal pendidikan Islam tersebut. Karya ini dipilih karena menunjukkan proses nyata seorang anak Indonesia menempuh pendidikan “Pesantren” yang masih dianggap sebagai pendidikan dengan pola tradisional di Indonesia dan kurang diminati oleh para remaja dan orang tua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat seperti apa konsep ideal pendidikan Islam terpadu yang direpresentasikan dalam novel tersebut dan bagaimana respon pembaca terhadap konsep ideal yang ditawarkan di tengah-tengah pendidikan Indonesia yang tengah dihegemoni oleh struktur pendidikan sekuler. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan dengan pembacaan karya secara holistik dan wawancara terhadap 20 orang anggota Komunitas Menulis Bengkulu (KMB) sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi materi dan kegiatan pendidikan integral di pesantren menghasilkan lulusan yang memahami dan mengamalkan semua perintah agama untuk bekal di akhirat dan juga memahami ilmu sebagai bekal hidup di dunia. Para pembaca memberikan tanggapan positif terhadap konsep pendidikan Islam yang ideal dalam karya tersebut terkait dengan integrasi ilmu pengetahuan, pendidikan karakter dengan adab sebagai metafisika, guru sebagai teladan adab dan pengajaran tanpa motif materi, dan proses pembiasaan yang membantu siswa untuk terbiasa dalam menerapkan ibadah dan mendorong mereka untuk hidup di lingkungan yang baik dengan konsentrasi yang tinggi dalam meraih cita-cita. Singkatnya, pendidikan di pesantren sebagai lembaga pendidikan tradisional Indonesia merupakan sistem pendidikan yang ideal untuk diterapkan oleh umat Islam untuk membangun cita-cita menjadi masyarakat Indonesia yang kuat, berakhlak mulia, bermoral, toleran, dan kooperatif.Kata kunci: konsep pendidikan islam ideal, tanggapan pembaca
Reading Activities in English Textbook Based on Revised Bloom’s taxonomy Used in Curriculum 2013 Fitri, Dwi; Rizal, Syamsul; Andriadi, Andriadi
GHAITSA : Islamic Education Journal Vol. 5 No. 3 (2024): Oktober
Publisher : Yayasan Darusssalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/ghaitsa.v3i3.712

Abstract

The aim of this study was to reveal the description of reading activities in English textbook used at SMP Negeri 15 Kota Bengkulu viewed from Revised Bloom’s Taxonomy framework in curriculum 2013. This research employed descriptive design which focused on the content analysis of reading activities used in English textbook “Bright: An English Course for Junior High School Students”. Therefore, the source of data in this research was an English Textbook used by the English teacher in SMP Negeri 15 Kota Bengkulu. The results showed that the reading activities covered remembering, understanding, applying, analyzing, evaluating, and creating. It means that reading activities in English textbook used in SMP Negeri 15 Kota Bengkulu are suitable to be used in curriculum 2013 because they covered all stages of cognitive domain based on Bloom’s Taxonomy. Although low order activities are considered to limit students’ critical thinking, they are still also important for meaningful learning, improve knowledge and solving some problems in the classrooms. In addition, based on this study there are some considerations of teachers in applying high-order activities in teaching reading i.e. the students’ level language mastery, the goal of the lesson, and time allocation.
Opresi Terhadap Perempuan di Ranah Domestik dalam Novel The Girls of Riyadh Karya Raja Al Sanea Andriadi, Andriadi; Melia, Septi
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 7 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v7i1.23729

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan opresi yang dialami oleh tokoh perempuan di ranah domestic dalam novel The Girls of Riyadh karya Rajaa Al Sanea; perlawanan mereka terhadap ketidakadilan berbasis gender; dan sejauh mana karya ini memotret ketidakberdayaan perempuan Arab modern dalam kehidupan rumah tangga mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel ini menggambarkan opresi laki-laki terhadap perempuan Arab modern dalam kehidupan rumah tangga berupa subalternasi, pengabaian, domestikfikasi perempuan, dan terjadi kekerasan baik secara fisik, psikis, maupun verbal. Perempuan Arab modern melakukan perlawanan dengan cara membangun keberanian dan belajar menjadi wanita mandiri, memperbaiki kualitas diri, meningkatkan kesadaran akan ketimpangan pola relasi gender, dan menolak kebijakkan yang membelenggu kemajuan perempuan. Karya ini memotret kondisi sosial masyarakat Arab Saudi ketika karya diciptakan dimana perempuan dibatasi oleh berbagai aturan yang mempersempit ruang geraknya dan menjadikan mereka sebagai individu yang pasif dan sulit berkembang di ranah public. Perempuan diikat oleh system perwalian yang mengharuskan mereka tergantung sepenuhnya pada wali (ayah, saudara laki-laki, dan suami). Ironisnya, para wali yang seharusnya melindungi perempuan malah memperlakukan mereka dengan tidak adil bahkan perempuan juga memperoleh berbagai kekerasan fisik dalam kehidupan domestic. Karya ini diciptakan pengarang sebagai corong untuk protes atas opresi, kekerasan, dan ketidakadilan berbasis gender yang mereka terima.   Abstract This study aims to describe the oppression experienced by female characters in the domestic life in Rajaa Al Sanea's novel The Girls of Riyadh; their resistance to gender-based injustice; and how far this work portrays the powerlessness of modern Arab women in their household life. The results of the research show that this novel depicts male’s oppression against modern Arab women in domestic life in the form of subalternation, neglect, domestication of women, and violence both physically, psychologically, and verbally. Modern Arab women take the fight by building courage and learning to be independent women, improving self-quality, increasing awareness of inequality in patterns of gender relations, and rejecting policies that shackle women's progress. This work portrays the social conditions of Saudi Arabian society when works are created where women are limited by various rules that narrow their space for movement and make them passive individuals who find it difficult to develop in the public. Women are bound by a guardianship system that requires them to depend entirely on guardians (fathers, brothers, and husbands). Ironically, guardians who are supposed to protect women treat them unfairly and even women experience physical violence in domestic life. This work was created by the author as a mouthpiece for protesting the oppression, violence, and gender-based injustice they receive.
Does 7E Cycle Model Improve Learning Environment? Evidence from Popular Fiction Classes Andriadi, Andriadi; Arono, Arono; Yunita, Wisma; Zasrianita, Fera; Nadrah, Nadrah
Journal of English Education and Teaching Vol. 9 No. 1 (2025): Journal of English Education and Teaching
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jeet.9.1.68-93

Abstract

The cultivation of 21st-century competencies within a constructivist learning environment opens avenues for students to discover their distinct strengths. Unfortunately, educators frequently neglect effective teaching models, hindering the creation of an ideal learning environment in literary education. This study examined how the 7E Learning Cycle Model impacts student performance in Popular Fiction classes. Additionally, it sought to uncover challenges faced by instructors teaching the Popular Fiction course and explore how they employ the 7E model to establish a conducive learning environment, ensuring successful outcomes in Popular Fiction classes. This study adopted Classroom Action Research. Data gathered through popular fiction analysis test, interview, observation, peer assessment, and other relevant documents. The study was conducted in the English Language Education Study Program of UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu. 39 third semester students actively involved in seven week-learning popular fictions by using 7E Cycle Model. The research demonstrated notable improvements in Cycle I and Cycle II, with post-test scores rising from an average pre-test score of 63.23 to 79.59. In Cycle II, 82.01% of students achieved "Good" and "Very Good" ratings, indicating substantial progress. Positive outcomes encompassed active engagement, collaboration, independent knowledge construction, skill development, profound understanding, heightened critical thinking, and real-life context application. These results fostered sustained interest and motivation in the continuous learning cycle. Pedagogically, the study recommends the ongoing integration of the 7E Learning Model into the Popular Fiction curriculum, refining collaborative learning, and integrating technology for enhanced teaching effectiveness while addressing any limitations.
Investigating Tactile Learning Impact on English Vocabulary in Drama Sihombing, Amrina; Zasrianita, Fera; Andriadi, Andriadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.27947

Abstract

Penelitian ini menyelidiki perolehan kosakata bahasa Inggris, topik yang diteliti dengan baik; namun, penelitian yang berfokus secara khusus pada Pembelajaran Taktil masih terbatas. Untuk mengisi kesenjangan ini, penelitian ini meneliti dampak pembelajaran taktil melalui kegiatan drama terhadap penguasaan kosakata siswa kelas delapan di SMPIT Khairunnas, Bengkulu. Tujuan utamanya adalah untuk menganalisis bagaimana elemen taktil dalam pembelajaran berbasis drama memengaruhi pengembangan kosakata bahasa Inggris siswa. Dengan menggunakan desain studi kasus kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, Diskusi Kelompok Terfokus (FGD), dan dokumentasi observasi. Empat puluh siswa berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasilnya menunjukkan bahwa pembelajaran taktil yang terintegrasi ke dalam kegiatan drama secara signifikan meningkatkan perolehan kosakata siswa. FGD dan data observasi juga mengungkapkan bahwa siswa lebih terlibat dan termotivasi selama pelajaran bahasa Inggris yang melibatkan metode taktil. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran taktil berbasis drama tidak hanya efektif dalam meningkatkan keterampilan kosakata tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan interaktif, yang mendukung hasil pembelajaran bahasa yang lebih baik.
Young EFL Learners’ Experiences in Grammar Learning through Game-Based Learning: A Qualitative Study Sari, Prima Dwi Putri; Zasrianita, Fera; Andriadi, Andriadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.27948

Abstract

Studi kualitatif ini mengeksplorasi pengalaman pelajar Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL) muda dalam mempelajari tata bahasa melalui pembelajaran berbasis permainan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana penerapan permainan memengaruhi motivasi, keterlibatan, dan kemahiran tata bahasa siswa di lingkungan sekolah menengah pertama. Data dikumpulkan melalui observasi kelas dan wawancara semi-terstruktur dengan siswa, diikuti oleh analisis tematik untuk mengidentifikasi pola dan tema utama. Temuan menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis permainan menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan interaktif yang meningkatkan antusiasme dan partisipasi siswa. Selain itu, siswa melaporkan peningkatan pemahaman dan penerapan aturan tata bahasa baik dalam bentuk tertulis maupun lisan. Interaksi sosial dan kolaborasi selama permainan juga berkontribusi positif terhadap pengalaman belajar mereka. Meskipun ada beberapa tantangan seperti keterbatasan waktu dan kebingungan sesekali tentang aturan permainan, respons keseluruhannya baik, menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis permainan dapat secara efektif mendukung pemerolehan tata bahasa di kalangan pelajar EFL muda. Studi ini menyoroti potensi strategi yang inovatif dan berpusat pada pelajar untuk mempromosikan pembelajaran bahasa yang bermakna.
Examining Collaborative Learning’s Influences On Fifth Grade EFL Student’s English Proficiency Erliani, Windia; Zasrianita, Fera; Andriadi, Andriadi
ELT Worldwide: Journal of English Language Teaching Vol 12, No 2 (2025)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/eltww.v12i2.75966

Abstract

This study investigates the impact of collaborative learning on the English proficiency of fifth-grade EFL students at SDN 60 Bengkulu Utara. Employing a quantitative one-group pre-test–post-test design, data were collected from 24 students using a standardized English proficiency test that assessed vocabulary, reading, writing, speaking, and grammar skills. Pre-test results revealed that 79.2% of students were in the “low” category and 12.5% in the “very low” category. Following the implementation of collaborative learning, post-test results showed a marked improvement, with 66.7% of students achieving the “high” category and 33.3% the “very high” category, and none remaining in the lower categories. The mean score rose significantly from 39.58 to 72.13. A paired-sample t-test confirmed the statistical significance of this improvement (p<0.05). These findings demonstrate that collaborative learning substantially enhances the English proficiency of young learners, not only raising academic achievement but also fostering motivation, participation, and teamwork. The study underscores the effectiveness of collaborative learning in resource-limited rural schools, offering empirical support for its broader integration into elementary EFL instruction.