Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan opresi yang dialami oleh tokoh perempuan di ranah domestic dalam novel The Girls of Riyadh karya Rajaa Al Sanea; perlawanan mereka terhadap ketidakadilan berbasis gender; dan sejauh mana karya ini memotret ketidakberdayaan perempuan Arab modern dalam kehidupan rumah tangga mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel ini menggambarkan opresi laki-laki terhadap perempuan Arab modern dalam kehidupan rumah tangga berupa subalternasi, pengabaian, domestikfikasi perempuan, dan terjadi kekerasan baik secara fisik, psikis, maupun verbal. Perempuan Arab modern melakukan perlawanan dengan cara membangun keberanian dan belajar menjadi wanita mandiri, memperbaiki kualitas diri, meningkatkan kesadaran akan ketimpangan pola relasi gender, dan menolak kebijakkan yang membelenggu kemajuan perempuan. Karya ini memotret kondisi sosial masyarakat Arab Saudi ketika karya diciptakan dimana perempuan dibatasi oleh berbagai aturan yang mempersempit ruang geraknya dan menjadikan mereka sebagai individu yang pasif dan sulit berkembang di ranah public. Perempuan diikat oleh system perwalian yang mengharuskan mereka tergantung sepenuhnya pada wali (ayah, saudara laki-laki, dan suami). Ironisnya, para wali yang seharusnya melindungi perempuan malah memperlakukan mereka dengan tidak adil bahkan perempuan juga memperoleh berbagai kekerasan fisik dalam kehidupan domestic. Karya ini diciptakan pengarang sebagai corong untuk protes atas opresi, kekerasan, dan ketidakadilan berbasis gender yang mereka terima.  Abstract This study aims to describe the oppression experienced by female characters in the domestic life in Rajaa Al Sanea's novel The Girls of Riyadh; their resistance to gender-based injustice; and how far this work portrays the powerlessness of modern Arab women in their household life. The results of the research show that this novel depicts male’s oppression against modern Arab women in domestic life in the form of subalternation, neglect, domestication of women, and violence both physically, psychologically, and verbally. Modern Arab women take the fight by building courage and learning to be independent women, improving self-quality, increasing awareness of inequality in patterns of gender relations, and rejecting policies that shackle women's progress. This work portrays the social conditions of Saudi Arabian society when works are created where women are limited by various rules that narrow their space for movement and make them passive individuals who find it difficult to develop in the public. Women are bound by a guardianship system that requires them to depend entirely on guardians (fathers, brothers, and husbands). Ironically, guardians who are supposed to protect women treat them unfairly and even women experience physical violence in domestic life. This work was created by the author as a mouthpiece for protesting the oppression, violence, and gender-based injustice they receive.