Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Budidaya Ikan Lele Bioflok Kampung Rentan Narkoba di Gampong Mon Geudong Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Dewi, Risna; Fitri, Dwi; Maisyura, Maisyura; Nabila, Nada; Butar-Butar, Makmur; Nasution, Zakiah
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar Vol 4, No 1 (2022): Januari-Juni
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/baktiku.v4i1.4524

Abstract

The community service program of the Malikussaleh University 2021 with a study in the drug-prone village of Gampong Mon Geudong, Banda Sakti District, Lhokseumawe City. PemudaGampong Mon Geudong (PGM) Bersinar is a partner who runs a catfish farming program with a biofloc system. In its management, partners experience limited mastery of biofloc system catfish farming techniques, product marketing, and community vulnerability to drug abuse. To overcome this problem, solutions will be offered for partners in overcoming problems faced by partners which we will package in the form of meetings with partners and related parties. These solutions are to provide knowledge for catfish farming with a biofloc system. Solutions by carrying out Focus Group Discussions (FGD) for community empowerment through catfish farming with a biofloc system, so that they can discuss and identify problems and solutions for the solution for the stage of community empowerment through awareness, capacity building and empowerment for the next stage of making an independent and free economy from the dangers of drugs.
Pengaruh Digital Marketing Terhadap Minat Bergabung Anggota Komunitas Bisnis Anak Muda Fitri, Dwi; Fadillah, Nur; Fazil, Muhammad; Ali, Muhammad
Jurnal Jurnalisme Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini melatar belakangi tentang digital marketing atau pemasaran online yang menjadi pilihan anggota komunitas bisnis anak muda Kota Panton Labu dalam mempromosikan bisnisnya terhadap minat bergabung calon anggota baru. Dikarenakan digital marketing memiliki banyak keunggulan seperti bisa mencapai target yang lebih besar, meningkatkan angka minat bergabung dan menghemat biaya serta masih banyak keunggulan dan fitur-fitur lainnya yang dapat memberikan program-program menarik lainnya yang terdapat dalam pemasaran online atau digital marketing. penelitian ini menggunakan teori S-O-R dan teori ini mempunyai perubahan behavorial yang mana pengaruh ini berhubungan dengan perilaku nyata yang meliputi sikap yang diperoleh sehingga mengakibatkan orang mengambil keputusan untuk melakukan sesuatu. Penelitian ini menggunakan penelitian Kuantitatif yang mana merupakan metode yang memiliki data penelitian berupa angka-angka dan analisnya menggunakan data statistik . penelitian ini juga menggunakan metode survey yaitu penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai instrument pengumpulan data. Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi. Dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan terdapat adanya pengaruh yang positif dan signifikan. Melalui  penelitian ini, peneliti menyarankan kepada peneliti lainnya  yang ingin meneliti kembali mengenai judul ini dengan variabel yang berbeda. Tentunya dengan populasi dan sampel yang lebih luas, agar mendapatkan hasil  penelitian yang lebih komprehensif.
Reading Activities in English Textbook Based on Revised Bloom’s taxonomy Used in Curriculum 2013 Fitri, Dwi; Rizal, Syamsul; Andriadi, Andriadi
GHAITSA : Islamic Education Journal Vol. 5 No. 3 (2024): Oktober
Publisher : Yayasan Darusssalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/ghaitsa.v3i3.712

Abstract

The aim of this study was to reveal the description of reading activities in English textbook used at SMP Negeri 15 Kota Bengkulu viewed from Revised Bloom’s Taxonomy framework in curriculum 2013. This research employed descriptive design which focused on the content analysis of reading activities used in English textbook “Bright: An English Course for Junior High School Students”. Therefore, the source of data in this research was an English Textbook used by the English teacher in SMP Negeri 15 Kota Bengkulu. The results showed that the reading activities covered remembering, understanding, applying, analyzing, evaluating, and creating. It means that reading activities in English textbook used in SMP Negeri 15 Kota Bengkulu are suitable to be used in curriculum 2013 because they covered all stages of cognitive domain based on Bloom’s Taxonomy. Although low order activities are considered to limit students’ critical thinking, they are still also important for meaningful learning, improve knowledge and solving some problems in the classrooms. In addition, based on this study there are some considerations of teachers in applying high-order activities in teaching reading i.e. the students’ level language mastery, the goal of the lesson, and time allocation.
Fasilitasi Literasi Media Pojok Baca Bagi Santri Dayah Qomarius, Ibrahim; Fitri, Dwi; Satria, Deddy; Fachrurrazi, Sayed; Zulfadli, Zulfadli; Zikkrina, Zikkrina
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, Oktober 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v2i2.13624

Abstract

Membaca adalah jendela dunia. Pepatah ini tentu saja bukan tanpa maksud. Dengan membaca, cakrawala akan terbuka lebar, daya analisis dan kritis pun tumbuh sehingga alur berfikir berjalan sebagaimana mestinya. Permasalahan yang muncul ke permukaan saat ini adalah rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya membudayakan literasi baca tulis kepada generasi muda. Anak-anak usia sekolah banyak yang lebih menyukai permainan pada gadget daripada membaca buku. Apabila hal ini dibiarkan, maka berakibat rendahnya budi pekerti dan karakter masyarakat. Apalagi anak-anak merupakan ujung tombak generasi muda yang kedepannya akan membangun peradaban masyarakat. Ada banyak factor yang menyebabkan generasi muda, atau anak sekolah malas membaca selain karena budaya yang tidak terbentuk dalam lingkungan keluarga, factor lainnya adalah kurang nya sarana dan prasarana yang memadai sehingga ketidaknyaman ini membuat anak muda lebih memilih alternative lainnya sebagai penghibur. Dayah Mahdal Ulum sebagai mitra dalam pengabdian ini merupakan salah satu dayah yang berada dalam  lingkar kampus  utama Unimal  di  Reuleut.  Jaraknya  yang berada  dalam radius 1,5 kilometer dari kampus utama Unimal menjadikannya sebagai desa lingkungan yang perlu diperhatikan pembangunannya. Keberadaan santri Mahdal Ulum berjumlah sekitar 60 org, berasal dari kelas menengah kebawah, berpendidikan rendah, akses jalan desa dan sanitasi yang belum memadai menandakan sikon kampung yang belum maju. Prasarana membaca di dayah ini juga sangat sederhana sekali dan terkesan jauh dari layak, dimana ruang membaca digabungkan dengan ruang lainnya sehingga jauh dari kata nyaman. Buku- buku yang tersedia juga tidak up-to date, tata letak buku juga amburadul. Pengabdian fasilitasi Pojok Baca kali ini merupakan sebuah wujud dari literasi media, yang menyasar para santri dengan membantu memberikan motivasi lewat penyuluhan serta membantu menyediakan sarana membaca yang memadai dengan tujuan agar mampu membangkitkan kembali minat baca dikalangan generasi muda yang diharapkan mampu membuka cakrawala berpikir maksimal sehingga terbentuk kader- kader Islam masa mendatang yang berwawasan luas. 
Film Miracle in Cell: Analisis Pesan Moral Melalui Pendekatan Semiotika Rolland Barthes Ayuni, Putri; Fitri, Dwi; Anismar, Anismar; Hasan, Kamaruddin
Aceh Anthropological Journal Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Department of Anthropology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aaj.v8i2.18287

Abstract

Mass communication is communication that involves the production and distribution of messages continuously (continuously) which are widespread so that they are accepted by individuals in society, based on existing technology and institutions. One of the mass communication forms of production and distribution that is most accepted by society is film. . Films are loved by all ages, in Indonesia films are currently experiencing quite rapid progress, one of which is the drama genre film, namely the film Miracle In Cell No.7. The film Miracle In Cell No.7 is a family film that contains many moral messages that can be used as life lessons for viewers, especially parents and children. Therefore, the focus of the research is to analyze the meaning of denotation, connotation and myth through the moral messages implied by the scenes, settings and characters presented in the film Miracle In Cell No.7. This research uses descriptive qualitative research. The object in this research is a scene that contains a moral message between children and their parents and the surrounding environment in the film Miracle in Cell 7. The results of this research can be concluded that in the film Miracle in Cell 7, which lasts 2 hours 25 minutes, using Indonesian, 12 scenes were found. there are 12 denotation sentences, 12 connotation sentences, 11 myth sentences and 12 moral message contents.Abstrak: Komunikasi massa adalah komunikasi yang melibatkan produksi dan distribusi pada pesan secara terus menerus (kontiniyu) yang bersifat meluas sehingga diterima oleh individu dalam masyarakat, berdasarkan teknologi dan lembaga yang ada, salah satu komunikasi massa yang bersifat produksi dan distribusi yang paling diterima oleh masyarakat adalah film. Film sangat banyak disukai oleh seluruh usia, di Indonesia saat ini film sedang mengalami kemajuan yang cukup pesat, salah satunya adalah film yang bergenre drama yaitu film Miracle In Cell No.7. film Miracle In Cell No.7 merupakan film keluarga yang terdapat banyak pesan moral yang bisa dijadikan pelajaran hidup bagi para penonton terutama bagi orang tua dan anak. Oleh sebab itu, fokus penelitiannya adalah menganalisis pemaknaan denotasi, konotasi dan mitos melalui pesan moral yang tersirat dari adegan, latar, serta tokoh yang disuguhkan dalam film Miracle In Cell No.7. Penelitian ini menggunakan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Objek dalam penelitian ini merupakan adegan atau Scene yang terdapat pesan moral anak dengan orang tua dan lingkungan sekitarnya film Miracle in Cell 7. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan pada film Miracle in Cell 7 yang berdurasi 2 jam 25 menit detik menggunakan bahasa Indonesia ditemukan 12 scene tersebut yang terdapat 12 kalimat denotatsi, 13 kalimat konotasi, 11 kalimat mitos dan 12 isi pesan moral.
RINTISAN DAN INOVASI TANAMAN OBAT DAN JAMU PADA KELOMPOK WANITA TANI DI GAMPONG BLANG PULO Meliza, Richa; Chalid, Ibrahim; Kamil, Ade Ikhsan; Mujiburrahman, Mujiburrahman; Ilham, Iromi; Riski, Aflia; Al Usrah, Cut Rizka; Rangkuty, Rakhmadsyah Putra; Fitri, Dwi
Jurnal Solusi Masyarakat (JSM) Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsm.v2i2.18706

Abstract

This research aims to explore the pilots and innovations in medicinal plant cultivation and herbal medicine making by the Women Farmers Group in Gampong Blang Pulo. The program aims to empower women through increasing skills and income, as well as introducing sustainable traditional medicine methods. In its implementation, the farmer women's group was given training on medicinal plant cultivation techniques and how to process them into market-ready herbal medicine products. The results showed an improvement in the local economy, strengthening the capacity of group members, and increasing community access to traditional medicine. In addition, this activity also contributed to the preservation of traditional knowledge about medicinal plants in the community. Another positive impact was the establishment of a wider social network and better environmental awareness among group members. However, there are challenges in terms of product marketing and group management that require further attention. Overall, these pilots and innovations have made a significant impact in empowering women and improving community welfare in Gampong Blang Pulo.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI MEUNASAH DAYAH PALOH MELALUI BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN JAMUR BERBAHAN BAKU COCOPEAT Maisyura, Maisyura; Fitri, Dwi; Nazimah, Nazimah; Ismadi, Ismadi; Arinanda, Arinanda; Ananda, Nurul Febry; Andrianti, Vivi
Jurnal Vokasi Vol 7, No 2 (2023): Juli
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i2.4073

Abstract

Gampong Meunasah Dayah, Paloh merupakan desa yang terkenal dengan salah satu Dayah atau Pesantren terbesar di pesisir timur Aceh. Terletak sekitar 10 km dari kampus utama Unimal Reuleut, tapi nyaris berbatas langsung dengan kampus kedua Unimal di Bukit Indah. Sebagian besar masyarakat masih hidup di bawah standar sejahtera walau sebagian berada di golongan menengah tapi keberadaan keluarga miskin merupakan pandangan biasa. Semua  permasalahan yang dihadapi masyarakat desa bersumber dari dua hal penting yaitu gizi keluarga dan faktor ekonomi. Modal utama anggota kelompok tani Millenium Jaya untuk keluar dari permasalahan yang mereka hadapi adalah kerja keras dan tekad kuat untuk maju. Akan tetapi hal ini harus didukung oleh berbagai faktor, misalnya usaha yang layak dilakukan, tingkat kemampuan dan keterampilan, serta kemampuan manajerial sederhana. Pembangunan ekonomi pertanian diarahkan pada pembangunan sistem dan usaha agribisnis, yang simultas dan harmonis. Usaha budidaya jamur dipilih untuk program Pengabdian Desa Binaan karena dapat memberdayakan masyarakat dari segi ekonomi maupun kebutuhan gizi keluarga. Tujuan umum kegiatan ini adalah untuk meningkatkan perekonomian keluarga dan gizi masyarakat dengan cara pengembangan budidaya jamur berbahan dasar  Coco Peat. Metode  yang akan dilakukan dalam kegiatan ini, yaitu: (1) penyuluhan tentang  dari budidaya jamur tiram, dan (2) pelatihan langsung cara pembuatan media tanam jamur dengan menggunakan media coco peat. (3) pendampingan.Hal yang menarik dari budidaya jamur adalah memiliki nilai ekonomis yang cerah karena tidak membutuhkan lahan yang luas. Selain itu, jamur tiram memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik bagi kesehatan, dipercayai mempunyai khasiat obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, dan jamur tiram merupakan jenis sayuran yang paling unggul dibandingkan dengan sayuran lain karena kandungan gizinya yang tinggi.               Adapun hasil yang diperoleh berupa dampak positif dengan adanya budidaya jamur tiram ini diantaranya, menyerap banyak tenaga kerja, menyediakan jamur tiram untuk para pengepul untuk dijual kembali di pasar, menguntungkan para pedagang lainnya, membuat perekonomian masyarakat semakin membaik, dan lain sebagainya.
Legal Disinformation Challenges in the Digital Age Fitri, Dwi; Ramadhani, Ulfa; Arafat, Yasir; Zuraini, Intan; Khairunnisa; S, Nadia Juniarti; Abdan, Muhammad
Indonesian Journal of Education and Social Humanities Vol. 2 No. 2 (2025): JUNE 2025
Publisher : MANDAILING GLOBAL EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62945/ijesh.v2i2.732

Abstract

The spread of disinformation through digital media has emerged as a serious challenge to legal and social stability in Indonesia, particularly when it targets sensitive legal issues. Thedissemination of false information related to laws or legal processes not only disrupts public order but also erodes public trust in legal institutions. This study aims to analyze the challenges faced in enforcing the law against the spread of digital disinformation and to evaluate the effectiveness of existing regulations, especially Law Number 19 of 2016 concerning Electronic Information and Transactions (ITE Law). Using a normative juridical method with a qualitative approach, the study identifies key obstacles, including the limited adaptability of regulations to technological developments, the low level of digital literacy among the public, and the complexity of tracing perpetrators in cyberspace. Based on these findings, the study recommends a comprehensive counter-strategy, which includes improving digital literacy, strengthening inter-agency collaboration among law enforcement institutions, and updating legal frameworks to be more responsive to the evolving digital landscape. Through this integrative approach, it is expected that law enforcement in the digital era can become more effective and provide better legal protection for the public. Keywords: digital disinformation, law enforcement, ITE Law, digital literacy, information technology regulation.
Digital Communication as a Tool to Increase Legal Awareness Among the Community Humaira, Amy; Fitri, Dwi; Musriana, Nanda; Sari, Cut Mutia; Fitriah, Indah Dwi; Hasanah, Yana Farisyah; Azzahra, Syifa Putri; Tuahdiara, Sawfa; Putra, Febri Rizki
Indonesian Journal of Education and Social Humanities Vol. 2 No. 2 (2025): JUNE 2025
Publisher : MANDAILING GLOBAL EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62945/ijesh.v2i2.735

Abstract

The rapid development of digital information and communication technology has brought fundamental changes in the pattern of community interaction, including in efforts to increase legal awareness. Through social media, digital platforms, and other information technologies, the dissemination of legal information has become faster and wider, allowing the public to be more aware of their rights, obligations, and applicable legal norms. This study aims to examine the strategic role of digital communication as a means to strengthen legal awareness among the public. Using a qualitative approach through literature studies of various scientific journals, the results of the study show that digital technology can be an effective tool in educating the law, encouraging transparency, and strengthening social control over law enforcement officers. However, challenges such as low digital literacy, the spread of hoaxes, and misinformation are still obstacles that need to be overcome. Therefore, synergy is needed between the government, educational institutions, and digital platforms to improve legal literacy and build a responsible social media culture, in order to create a more aware, fair, and just legal environment in the digital era.
Digital Communication Ethics in Law Enforcement in the Community Environment Anggraini, Dini; Fitri, Dwi; Munira, Nurul; Aprilia, Fani; Ariani, Melisa; Nazwa, Siti; Aldama, Bella; Julinda; Saputra, Zaki Ryan
Indonesian Journal of Education and Social Humanities Vol. 2 No. 2 (2025): JUNE 2025
Publisher : MANDAILING GLOBAL EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62945/ijesh.v2i2.737

Abstract

The rapid development of digitalization has brought significant changes to all aspects of life, especially the way humans communicate and law enforcement. As a widespread and interactive digital platform, social media provides a space for people to express themselves publicly. However, this freedom also brings new challenges, such as the spread of misinformation, hate speech, and defamation, which often result in legal action. In Indonesia, regulations regarding digital communication practices are mainly regulated through the Electronic Information and Transactions Law (UU ITE). Although the law is an important tool for maintaining social order, its implementation often triggers debate about the balance between protecting freedom of expression and the state's obligation to maintain social order. This article discusses the ethics of digital communication in the context of law enforcement, emphasizing the balance between protecting individual privacy and the public interest. The author discusses the various challenges faced in the implementation of the Electronic Information and Transactions Law (UU ITE) and considers its impact on human rights, especially in terms of freedom of expression and personal data protection. On the one hand, individuals have the right to maintain their privacy; on the other hand, the state has an obligation to maintain public security and control the spread of information that can disrupt public order. In this way, this article is expected to enrich the understanding of the dynamics of digital communication ethics in the legal field and provide input for better policy making in the future.