Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh Religiusitas Dan Kebersyukuran Terhadap Perilaku Berzakat Harta Ahda Segati; Abdul Latif Rizqon
Journal of Islamic Economics and Philanthropy Vol 4, No 4 (2021): November
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.218 KB) | DOI: 10.21111/jiep.v4i4.7091

Abstract

The purpose of this study was to determine how the influence of religiosity and gratitude on the behavior of zakat in the Pekanbaru community. The data used in this study is primary data as many as 100 respondents as a sample who have implemented Zakat Mal in Pekanbaru. Data obtained by questionnaire using Likert scale. The research model is multiple linear regression by using religiosity and gratitude as independent variables, while tithing behavior is the dependent variable. The data is then processed with the SPSS program to answer research questions. The results showed that there was a significant influence between religiosity and gratitude on the behavior of zakat in the Pekanbaru community.
Al-Maqrizi's Inflation Concepts and Proof for the East Java Inflation Case 2015-2020 Abdul Latif Rizqon; Teguh Eka Prasetya; Mahendra Utama Cahya Ramadhan; Shofiyatul Habibah
AL- IKTISAB Journal of Islamic Economic Law Vol 6, No 1 (2022): Al-Iktisab: Journal of Islamic Economic Law
Publisher : University of Darusssalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/al-iktisab.v6i1.7608

Abstract

The standard of individual and collective life in a nation state has become economic life, and inflation is one of present economic problems, particularly in monetary matters. When compared to other provinces in the Java region, East Java had the highest inflation rate. The purpose of this research is to discuss the thinking on inflation in East Java from 2015 to 2020 from Taqiyuddin Abul Abbas Al-Husaini's from Maqorizah, Cairo, or more commonly known as Al-Maqrizi. This research is library research. The method used is a descriptive and inductive analysis method, in which thought is analyzed using data and the role of Al-Maqrizi's thinking on inflation is examined. The analysis indicate that the circulation of money, the existence of state debt, exchange rates, production costs, excessive taxes, corruption, collusion and nepotism, increased currency circulation, and increased demand were the causes of inflation in East Java. This is exactly what Al-Maqrizi says in several parts of his book, which clearly says that inflation is generally divided into two types, natural inflation and human error inflation. Al-Maqrizi's views on inflation in East Java advocated for the government to use the central bank to control the money supply or interest rates as a tool for price control. Furthermore, the central bank is required to control the exchange rate of the domestic currency. Based on this analysis, the researcher advises the East Java government to take precedence an economic step, namely Islamic philanthropy. This Islamic social financial instrument is a component that can provide assistance to economically disadvantaged communities in the short to long term.Standar kehidupan individu dan kolektif dalam suatu negara telah menjadi bagian dari kehidupan ekonomi, dan inflasi merupakan salah satu masalah ekonomi saat ini, terutama dalam masalah moneter. Jika dibandingkan dengan provinsi lain di wilayah Jawa, Jawa Timur memiliki tingkat inflasi yang paling tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas pemikiran tentang inflasi di Jawa Timur dari tahun 2015 hingga 2020 dari Taqiyuddin Abul Abbas Al-Husaini dari Maqorizah, Kairo, atau yang lebih dikenal dengan Al-Maqrizi. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan induktif, di mana pemikiran dianalisis dengan menggunakan data dan mengkaji peran pemikiran Al-Maqrizi terhadap inflasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa peredaran uang, adanya utang negara, nilai tukar, biaya produksi, pajak yang berlebihan, korupsi, kolusi dan nepotisme, peredaran uang yang meningkat, dan permintaan yang meningkat menjadi penyebab inflasi di Jawa Timur. Hal ini persis seperti yang dikatakan Al-Maqrizi dalam beberapa bagian bukunya, yang secara gamblang menyebutkan bahwa inflasi secara umum terbagi menjadi dua jenis, inflasi alamiah dan inflasi kesalahan manusia. Pandangan Al-Maqrizi tentang inflasi di Jawa Timur menganjurkan agar pemerintah menggunakan bank sentral untuk mengendalikan jumlah uang beredar atau suku bunga sebagai alat pengendalian harga. Selanjutnya, bank sentral diharuskan untuk mengontrol nilai tukar mata uang domestik. Berdasarkan analisis tersebut, peneliti menyarankan kepada pemerintah Jawa Timur untuk mengutamakan langkah ekonomi yaitu filantropi Islam. Instrumen keuangan sosial Islam ini merupakan komponen yang dapat memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi dalam jangka pendek hingga jangka panjang.
Strategi fundraising dana zakat (studi kasus LAZNAS Baitul Maal Hidayatullah Gerai Ponorogo Tahun 2020) Muhammad Rezki Ramadhan; Abdul Latif Rizqon; Nusa Dewa Harsoyo; Imam Haryadi
Journal of Islamic Economics and Philanthropy Vol 5, No 2 (2022): Mei
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.729 KB) | DOI: 10.21111/jiep.v5i2.5807

Abstract

Salah satu fungsi dasar zakat ialah dari fungsi ekonomi yaitu zakat dapat mengubah mustahik (penerima zakat) menjadi muzaki (membayar zakat). Perintah zakat selalu disandingkan dengan kewajiban sholat. Melihat pentingnya zakat maka harus ada pengelolaan yang baik didalamnya.  LAZNAS Baitul Maal Hidayatullah Gerai Ponorogo, yaitu sebuah Lembaga Amil Zakat Nasional yang dapat meraih penghargaan fundraising terbaik oleh IFI dan juga mendapatkan penghargaan pendistribusian terbaik oleh BAZNAS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi penghimpunan dana zakat di BMH Gerai Ponorogo dan untuk mengetahui hasil dari strategi fundraising yang telah dilakukan oleh BMH Gerai Ponorogo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Sumber data dalam penilitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah data-data yang diperlukan terkumpul, kemudian penulis menganalisis data tersebut menggunakan teknik analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa BMH Gerai Ponorogo dalam strategi fundraising dari segi kekuatan (strengths) dalam hal marketing dengan pemanfaatan teknologi dan informasi dengan pendekatan media-media sosial, manajemen yang baik antara pusat dengan cabang BMH yang mampu merealisasikan program BMH dengan baik, melaksanakan brifing setiap hari sebelum melaksanakn tugas dan evalusasi setiap selesai melakukan tugasnya. Kelemahan (weakness) dari strategi fundraising dari SDM BMH karena beberapa pegawai ada yang tidak melanjutkan kerjanya disana dengan berbagai alasan lainnya, kelemahan lainnya yaitu selama pandemic corona muzaki BMH beberapa bulan ini mengalami penurunan dikarenakan lockdown Indonesia membuat muzaki tidak dapat kemana-mana. Peluang (opprtunities) dari fundraising BMH yaitu masyarakat ponorogo memiliki jiwa sosial yang tinggi, banyaknya lembaga diponorogo sehingga menjadi peluang  BMH itu sendiri, dalam membayar zakat muzaki dapat membayar di BMH mana saja walaupun bukan di kota nya itu sendiri. Ancaman (threat) fundraising dari kebijakan pemerintah di perubahan peraturan perundang-undangan zakat yang membuat BMH kembali menyesuaikan dengan peraturan perundang-undangan. Hasil yang telah dilakukan BMH Ponorogo menggunakan strategi menyentuh hati donator melalui door to door, mejemput dana, mengedepankan akhlak dalam bersosialisasi, memanfaatkan media elektronik, surat kabar, menyelengarakan event-event seperti lomba tahfidz, memanfaatkan media sosial seperti IG, FB WA, dan juga menerapkan menitip brosur ke beberapa warung makan dan hotel. Dari strategi tersebut terbukti bahwa dana zakat yang dihimpun BMH Ponorogo bertambah setiap tahunnya.
“Pengaruh Pengelolaan Wakaf Produktif Sektor Pertanian terhadap Pemberdayaan Masyarakat” Studi Kasus: Yayasan Pemeliharaan dan Perluasan Wakaf Pondok Modern di Mantingan” ‪Arie Rachmat Sunjoto‬; Mulya Fan Tika; ‪Miftahul Huda; Abdul Latif Rizqon
Journal of Islamic Economics and Philanthropy Vol 5, No 3 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jiep.v5i3.6072

Abstract

Wakaf merupakan salah satu instrumen filantropi Islam yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Islam.Namun disamping itu, wakaf di Indonesia masih dalam berbentuk konsumtif dan belum dikelola secara produktif sehingga pengaruh wakaf terhadap perekonomian umat masih belum terlihat.Dengan melihat mata pecaharian terbanyak di Indonesia adalah sebagai petani maka pengelolaan wakaf produktif dapat dilakukan dengan pengelolaan tanah wakaf melalui sektor pertanian.Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pengelolaan tanah wakaf produktif terhadap pemberdayaan masyarakat melalui manajemen wakaf dan tanah wakaf.Dan variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah wakaf produktif pertanian sebagai variabel eksogen dan tanah wakaf, manajemen wakaf dan pemberdayaan masyarakat sebagai variabel endogen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif Dalam menganalisis data yang terkumpul  peneliti menggunakan analisis Deskriptif dan stistika inferensial yaitu Structural Equation Modeling (SEM) melalui Partial Least Square (PLS).  Dengan menggunakan data primer dari 82 Responden dan data sekunder. Berdasarkan nilai R-square wakaf produktif menunjukkan angka sebesar 0,247 menunjukkan bahwasannya variabel wakaf produktif, Tanah Wakaf dan Manajemen (SDM) Nadzir Wakaf memiliki pengaruh yang cukup lemah dan mampu menjelaskan variabel Consumer Satisfaction sebesar 24,7%. Berdasarkan dengan hasil Path Coeficient, disimpulkan bahwasannya Wakaf Produktif  pertanian memiliki pengaruh terhadap pemberdayaan masyarakat. Akan tetapi, dari beberapa variabel wakaf produktif hanya terdapat satu variabel yaitu manajemen SDM Nadzir yang memiliki hubungan yang segnifikan terhadap Pemberdayaan Masyarakat.
Pengaruh Pengelolaan Wakaf Produktif Sektor Pertanian terhadap Pemberdayaan Masyarakat Studi Kasus: Yayasan Pemeliharaan dan Perluasan Wakaf Pondok Modern di Mantingan ‪Arie Rachmat Sunjoto‬; Mulya Fan Tika; ‪Miftahul Huda; Abdul Latif Rizqon
Journal of Islamic Economics and Philanthropy Vol. 5 No. 1 (2022): August
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.675 KB) | DOI: 10.21111/jiep.v5i3.6072

Abstract

Wakaf merupakan salah satu instrumen filantropi Islam yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Islam.Namun disamping itu, wakaf di Indonesia masih dalam berbentuk konsumtif dan belum dikelola secara produktif sehingga pengaruh wakaf terhadap perekonomian umat masih belum terlihat.Dengan melihat mata pecaharian terbanyak di Indonesia adalah sebagai petani maka pengelolaan wakaf produktif dapat dilakukan dengan pengelolaan tanah wakaf melalui sektor pertanian.Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pengelolaan tanah wakaf produktif terhadap pemberdayaan masyarakat melalui manajemen wakaf dan tanah wakaf.Dan variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah wakaf produktif pertanian sebagai variabel eksogen dan tanah wakaf, manajemen wakaf dan pemberdayaan masyarakat sebagai variabel endogen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif Dalam menganalisis data yang terkumpul  peneliti menggunakan analisis Deskriptif dan stistika inferensial yaitu Structural Equation Modeling (SEM) melalui Partial Least Square (PLS).  Dengan menggunakan data primer dari 82 Responden dan data sekunder. Berdasarkan nilai R-square wakaf produktif menunjukkan angka sebesar 0,247 menunjukkan bahwasannya variabel wakaf produktif, Tanah Wakaf dan Manajemen (SDM) Nadzir Wakaf memiliki pengaruh yang cukup lemah dan mampu menjelaskan variabel Consumer Satisfaction sebesar 24,7%. Berdasarkan dengan hasil Path Coeficient, disimpulkan bahwasannya Wakaf Produktif  pertanian memiliki pengaruh terhadap pemberdayaan masyarakat. Akan tetapi, dari beberapa variabel wakaf produktif hanya terdapat satu variabel yaitu manajemen SDM Nadzir yang memiliki hubungan yang segnifikan terhadap Pemberdayaan Masyarakat.
Strategi fundraising dana zakat (studi kasus LAZNAS Baitul Maal Hidayatullah Gerai Ponorogo Tahun 2020) Muhammad Rezki Ramadhan; Abdul Latif Rizqon; Nusa Dewa Harsoyo; Imam Haryadi
Journal of Islamic Economics and Philanthropy Vol. 4 No. 4 (2022): May
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.729 KB) | DOI: 10.21111/jiep.v5i2.5807

Abstract

Salah satu fungsi dasar zakat ialah dari fungsi ekonomi yaitu zakat dapat mengubah mustahik (penerima zakat) menjadi muzaki (membayar zakat). Perintah zakat selalu disandingkan dengan kewajiban sholat. Melihat pentingnya zakat maka harus ada pengelolaan yang baik didalamnya.  LAZNAS Baitul Maal Hidayatullah Gerai Ponorogo, yaitu sebuah Lembaga Amil Zakat Nasional yang dapat meraih penghargaan fundraising terbaik oleh IFI dan juga mendapatkan penghargaan pendistribusian terbaik oleh BAZNAS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi penghimpunan dana zakat di BMH Gerai Ponorogo dan untuk mengetahui hasil dari strategi fundraising yang telah dilakukan oleh BMH Gerai Ponorogo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Sumber data dalam penilitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah data-data yang diperlukan terkumpul, kemudian penulis menganalisis data tersebut menggunakan teknik analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa BMH Gerai Ponorogo dalam strategi fundraising dari segi kekuatan (strengths) dalam hal marketing dengan pemanfaatan teknologi dan informasi dengan pendekatan media-media sosial, manajemen yang baik antara pusat dengan cabang BMH yang mampu merealisasikan program BMH dengan baik, melaksanakan brifing setiap hari sebelum melaksanakn tugas dan evalusasi setiap selesai melakukan tugasnya. Kelemahan (weakness) dari strategi fundraising dari SDM BMH karena beberapa pegawai ada yang tidak melanjutkan kerjanya disana dengan berbagai alasan lainnya, kelemahan lainnya yaitu selama pandemic corona muzaki BMH beberapa bulan ini mengalami penurunan dikarenakan lockdown Indonesia membuat muzaki tidak dapat kemana-mana. Peluang (opprtunities) dari fundraising BMH yaitu masyarakat ponorogo memiliki jiwa sosial yang tinggi, banyaknya lembaga diponorogo sehingga menjadi peluang  BMH itu sendiri, dalam membayar zakat muzaki dapat membayar di BMH mana saja walaupun bukan di kota nya itu sendiri. Ancaman (threat) fundraising dari kebijakan pemerintah di perubahan peraturan perundang-undangan zakat yang membuat BMH kembali menyesuaikan dengan peraturan perundang-undangan. Hasil yang telah dilakukan BMH Ponorogo menggunakan strategi menyentuh hati donator melalui door to door, mejemput dana, mengedepankan akhlak dalam bersosialisasi, memanfaatkan media elektronik, surat kabar, menyelengarakan event-event seperti lomba tahfidz, memanfaatkan media sosial seperti IG, FB WA, dan juga menerapkan menitip brosur ke beberapa warung makan dan hotel. Dari strategi tersebut terbukti bahwa dana zakat yang dihimpun BMH Ponorogo bertambah setiap tahunnya.
Pengaruh Religiusitas Dan Kebersyukuran Terhadap Perilaku Berzakat Harta Ahda Segati; Abdul Latif Rizqon
Journal of Islamic Economics and Philanthropy Vol. 4 No. 2 (2021): November
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.218 KB) | DOI: 10.21111/jiep.v4i4.7091

Abstract

The purpose of this study was to determine how the influence of religiosity and gratitude on the behavior of zakat in the Pekanbaru community. The data used in this study is primary data as many as 100 respondents as a sample who have implemented Zakat Mal in Pekanbaru. Data obtained by questionnaire using Likert scale. The research model is multiple linear regression by using religiosity and gratitude as independent variables, while tithing behavior is the dependent variable. The data is then processed with the SPSS program to answer research questions. The results showed that there was a significant influence between religiosity and gratitude on the behavior of zakat in the Pekanbaru community.
The Impact of MSMEs Financing in Islamic Bank on Unemployment in Indonesia Mohammad Zen Nasrudin Fajri; Azidni Rofiqo; Abdul Latif Rizqon; Raditya Hasan
Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 10 No. 5 (2023): September-2023
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/vol10iss20235pp443-454

Abstract

ABSTRACT One of the contributions of the Islamic banking sector to Indonesia's economy is channeling funds to MSMEs in the form of financing since a number of them could not access financial services. Interestingly, the MSMEs grew as the Islamic Banking sector rose. However, no single study analyzes such an impact on unemployment in both rural and urban areas. This paper aimed to reveal the effect of MSMEs financing in Islamic banks on unemployment in Indonesia. It further aimed to discover such an effect on unemployment in Indonesia's urban and rural areas separately. Dynamic panel GMM two-step analysis is used in this research to estimate cross-province data in Indonesia between 2010 and 2019. The results of the study reveal that MSMEs financing in Islamic Banks contributed significantly to the reduction of unemployment in Indonesia as a whole. It is also found that the unemployment in urban areas is reduced by MSMEs financing in Islamic Banks. On the other hand, there is no significant relationship between MSMEs financing in Islamic Banks and unemployment in rural areas. These findings can be the basis for Islamic banks to increase MSMEs financing and for the government to expand Islamic banks' role in every part of Indonesia to reduce unemployment, especially in rural areas. Keywords: MSMEs Financing, Islamic Bank, Unemployment, Urban, Rural.   ABSTRAK Salah satu kontribusi sektor perbankan syariah dalam perekonomian Indonesia adalah penyaluran dana kepada UMKM dalam bentuk pembiayaan, karena beberapa dari mereka tidak dapat mengakses layanan keuangan. Menariknya, UMKM tumbuh seiring dengan bangkitnya sektor Perbankan Syariah. Namun, tidak ada satu studi pun yang menganalisis dampak tersebut terhadap pengangguran di pedesaan dan perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh pembiayaan UMKM di bank syariah terhadap pengangguran di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh pengaruh tersebut terhadap pengangguran di daerah perkotaan dan pedesaan secara terpisah di Indonesia. Analisis dua langkah GMM panel dinamis digunakan untuk mengestimasi data lintas provinsi di Indonesia antara tahun 2010 dan 2019. Hasilnya mengungkapkan bahwa pembiayaan UMKM di Bank Syariah berkontribusi signifikan terhadap pengurangan pengangguran di Indonesia secara keseluruhan. Ditemukan juga bahwa pengangguran di perkotaan berkurang dengan pembiayaan UMKM di Bank Syariah. Di sisi lain, tidak ada hubungan yang signifikan antara pembiayaan UMKM di bank syariah dengan pengangguran di pedesaan. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi bank-bank syariah dalam meningkatkan porsi pembiayaan UMKM dan dasar bagi pemerintah untuk memperluas peran perbankan syariah di seluruh bagian Indonesia untuk mengurangi pengangguran, khususnya di area pedesaan. Kata Kunci: Pembiayaan UMKM, Bank Syariah, Pengangguran, Perkotaan, Pedesaan.    
THE INFLUENCE OF TRANSPARENCY, ACCOUNTABILITY, AND MANAGEMENT QUALITY ON INCREASING MUZAKI’S INTEREST Alfi Wahdatul Ilmi; Abdul Latif Rizqon; Mohammad Zen Nasrudin Fajri; Rusyda Afifah Ahmad
AN NUQUD Vol 2 No 2 (2023): AN NUQUD
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51192/annuqud.v2i2.588

Abstract

The implementation of zakat in Indonesian society seems that there is still a gap between hope and reality, the majority of Indonesian Muslims have great zakat potential, but in reality, zakat funds are collected nationally through the National Amil Zakat Agency (BAZNAS) are far from what is expected. The Amil Zakat Nasional Agency (BAZNAS) has future challenges in the management of zakat to improve coordination between the Amil Zakat Agency and zakat institutions in Indonesia. This research aims to find out the Influence of Transparency, Accountability, and Quality of Zakat Management on muzaki interest in the BAZNAS Tasikmalaya Regency. This study uses a quantitative methodology, while the data source in this study is primary data by using questionnaires as a data collection tool. The population in this study is the entire muzaki in BAZNAS Tasikmalaya Regency with a total of 5803 muzaki. The samples in this study used Maximum Likelihood. The sample was taken as many as 140 Muzaki in BAZNAS Tasikmalaya Regency. The sample selection method used is a nonprobability method that is random sampling which is a randomly selected sampling technique from muzaki that has been tapped. Data is processed using SEM analysis with Smart-PLS 3.0 applications. The results of this study are the variables of transparency, accountability and management quality at BAZNAS Tasikmalaya Regency simultaneously affect the increase in interest in muzakki. However, partially accountability has a positive and significant effect on increasing interest in muzakki, and transparency has a positive and significant effect on increasing interest in muzakki, while management quality has a significant negative effect, this is proven to have a significant but negative effect on increasing interest in muzakki. In this study, transparency is a connecting variable between the accountability variable and management quality on the interest of muzaki, so that all variables are said to have a positive and significant influence through the transparency variable
Al-Maqrizi's Inflation Concepts and Proof for the East Java Inflation Case 2015-2020 Rizqon, Abdul Latif; Prasetya, Teguh Eka; Ramadhan, Mahendra Utama Cahya; Habibah, Shofiyatul
AL- IKTISAB Journal of Islamic Economic Law Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : University of Darusssalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/al-iktisab.v6i1.7608

Abstract

••• English ••• The standard of individual and collective life in a nation state has become economic life, and inflation is one of present economic problems, particularly in monetary matters. When compared to other provinces in the Java region, East Java had the highest inflation rate. The purpose of this research is to discuss the thinking on inflation in East Java from 2015 to 2020 from Taqiyuddin Abul Abbas Al-Husaini's from Maqorizah, Cairo, or more commonly known as Al-Maqrizi. This research is library research. The method used is a descriptive and inductive analysis method, in which thought is analyzed using data and the role of Al-Maqrizi's thinking on inflation is examined. The analysis indicate that the circulation of money, the existence of state debt, exchange rates, production costs, excessive taxes, corruption, collusion and nepotism, increased currency circulation, and increased demand were the causes of inflation in East Java. This is exactly what Al-Maqrizi says in several parts of his book, which clearly says that inflation is generally divided into two types, natural inflation and human error inflation. Al-Maqrizi's views on inflation in East Java advocated for the government to use the central bank to control the money supply or interest rates as a tool for price control. Furthermore, the central bank is required to control the exchange rate of the domestic currency. Based on this analysis, the researcher advises the East Java government to take precedence an economic step, namely Islamic philanthropy. This Islamic social financial instrument is a component that can provide assistance to economically disadvantaged communities in the short to long term. ••• Indonesian ••• Standar kehidupan individu dan kolektif dalam suatu negara telah menjadi bagian dari kehidupan ekonomi, dan inflasi merupakan salah satu masalah ekonomi saat ini, terutama dalam masalah moneter. Jika dibandingkan dengan provinsi lain di wilayah Jawa, Jawa Timur memiliki tingkat inflasi yang paling tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas pemikiran tentang inflasi di Jawa Timur dari tahun 2015 hingga 2020 dari Taqiyuddin Abul Abbas Al-Husaini dari Maqorizah, Kairo, atau yang lebih dikenal dengan Al-Maqrizi. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan induktif, di mana pemikiran dianalisis dengan menggunakan data dan mengkaji peran pemikiran Al-Maqrizi terhadap inflasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa peredaran uang, adanya utang negara, nilai tukar, biaya produksi, pajak yang berlebihan, korupsi, kolusi dan nepotisme, peredaran uang yang meningkat, dan permintaan yang meningkat menjadi penyebab inflasi di Jawa Timur. Hal ini persis seperti yang dikatakan Al-Maqrizi dalam beberapa bagian bukunya, yang secara gamblang menyebutkan bahwa inflasi secara umum terbagi menjadi dua jenis, inflasi alamiah dan inflasi kesalahan manusia. Pandangan Al-Maqrizi tentang inflasi di Jawa Timur menganjurkan agar pemerintah menggunakan bank sentral untuk mengendalikan jumlah uang beredar atau suku bunga sebagai alat pengendalian harga. Selanjutnya, bank sentral diharuskan untuk mengontrol nilai tukar mata uang domestik. Berdasarkan analisis tersebut, peneliti menyarankan kepada pemerintah Jawa Timur untuk mengutamakan langkah ekonomi yaitu filantropi Islam. Instrumen keuangan sosial Islam ini merupakan komponen yang dapat memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi dalam jangka pendek hingga jangka panjang.