Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Biochemical Characterization of Ketapang Lipase: Its Preference to Short-Chain Fatty Acids despite the Long-Chain Fatty Acids Dominant Content Faradis, Taritsu Hazal; Pomeistia, Meilynda; Basri, Nurul Hasan; 'Ardhuha, Jannatin; Gunawan, Erin Ryantin; Savalas, Lalu Rudyat Telly
Molekul Vol 18 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jm.2023.18.2.8302

Abstract

Lipases are versatile enzymes with high specificity toward lipid substrate. They have many industrial applications, such as in food, pharmacy, and green fuel. So far, most explored lipases are from microbial and animal sources, whereas those from plants are less studied. The present study aims to characterize ketapang (Terminalia catappa Linn) lipase. The lipase was isolated from germinating ketapang seeds. The activity was determined by hydrolysis of virgin coconut oil (VCO). Biochemical characterization of ketapang lipase includes the optimum temperature, pH, kinetics, metal ions addition, and analysis of substrate specificity. It was shown that ketapang lipase has an optimum temperature of 45 oC, pH 7.5. Ca2+ increases the lipase activity, whereas Na+, K+, Mg2+, Zn2+, Fe2+, and Cu2+ inhibit ketapang lipase to various extents. A comparison of SDS-PAGE and native-PAGE analysis showed that ketapang lipase consists of several protein subunits. A further test by in-gel assay revealed that the 54 kDa, 35 kDa, two bands at ~16 kDa, and 12 kDa proteins showed lipolytic activity against a-naphthyl palmitate substrate. When tested on various chromogenic fatty acid substrates, ketapang lipase showed the highest specificity against short-chain fatty acids (C4 and C8), despite the fact that ketapang oil seed composes mainly of long fatty acid (C18). Since lipases that have high lipolytic activity toward short fatty acids are considered esterases, the esterase activity of ketapang lipase is yet to be determined.
Pengaruh Pemberian Informasi Obat Terhadap Tindakan Swamedikasi Diare di Desa Keroya Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur Tusshaleha, Lelie Amalia; Rahmadaniah, Putri; Septiani, Eka; Pomeistia, Meilynda; Apriani, Laili; Sahrawi, Wawan
Health Research Journal of Indonesia Vol 3 No 2 (2024): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/hrji.v3i2.535

Abstract

Latar Belakang: Peraturan Menteri Kesehatan (permenkes) mendefinisikan swamedikasi pada No.919/MENKES/PER/X/1993 sebagai upaya pengobatan yang dilakukan secara mandiri untuk mengobati gejala sakit atau penyakit tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Makna dari peraturan tersebut Pengobatan yang dimaksud dalam permenkes tersebut adalah upaya pasien untuk mencari tahu mengenai informasi obat yang sesuai dengan keluhan penyakitnya dengan bertanya pada apoteker. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian informasi obat terhadap tindakan swamedikasi diare di Desa Keroya Kecamatan Aikmel. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan bentuk Pre-Experimental Designs. Desain penelitiannya yaitu One Group Pretest-Posttest Design. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat di Desa Keroya Kecamatan Aikmel dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang. Analisis data dengan menggunakan uji Paired Sampel T-Test. Hasil: Nilai p value 0,001 pada kuesioner pengetahuan dan 0,02 pada kuesioner sikap di mana nilai ini kurang dari p value 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum perlakuan (pretest) dan sesudah perlakuan (posttest)
Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif “Think Pair Share” Dalam Mata Kuliah Kimia Dasar Di Jurusan Farmasi Universitas Qamarul Huda Badaruddin Pomeistia, Meilynda
REFORM : Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya Vol. 8 No. 02 (2025): REFORM : Jurnal Pendidikan, Sosial, & Budaya
Publisher : YAYASAN HAMJAH DIHA bekerjasama dengan PENA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70004/reform.v8i02.183

Abstract

This research to describe the implementation of the cooperative learning model Think Pair Share (TPS) in enhancing student engagement in the General Chemistry course at the Pharmacy Department of Universitas Qamarul Huda Badaruddin. The background of this research lies in the low level of active participation among students during learning activities, as well as the lack of deep conceptual understanding of chemistry, which is often caused by the dominance of lecture-based methods. The TPS method is applied through three stages: individual thinking (think), paired discussion (pair), and sharing the discussion results with the class (share). This research employs a descriptive qualitative approach, with data collected through observation techniques. The findings indicate that the TPS model can increase students’ active involvement in discussions, strengthen their understanding of basic chemistry concepts, and create a more interactive and collaborative learning atmosphere. Therefore, TPS is recommended as an effective alternative learning strategy for conceptually and analytically oriented courses such as General Chemistry.
Pelatihan Identifikasi Boraks Pada Bakso dengan Menggunakan Kunyit di Desa Bagu Kecamatan Pringgarata Pomeistia, Meilynda; Rahayu, Supiani; Apriani, Laili; Rahayu, Lale Budi Hutami
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/abdinesia.v5i1.994

Abstract

Penggunaan bahan tambahan pangan berbahaya seperti boraks dalam makanan olahan masih sering ditemukan, khususnya pada jajanan seperti bakso. Boraks berbahaya bagi kesehatan karena bersifat toksik dan tidak boleh mennambahkannya dalam makanan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya mahasisiwa dan ibu-ibu rumah tangga di Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, tentang bahaya boraks serta cara sederhana mengidentifikasinya menggunakan kunyit. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan, demonstrasi, dan praktik langsung pembuatan alat deteksi boraks berbahan dasar kunyit, seperti tusuk gigi yang telah direndam ekstrak kunyit. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta sangat antusias dan mampu memahami serta mempraktikkan cara deteksi boraks secara mandiri. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilih makanan yang aman dikonsumsi serta mendorong gaya hidup sehat dalam keluarga.
Formulasi Bedak Tabur dan Uji Efektivitas Anti Aging Ekstrak Etanol Daun Pegagan (Centella asiatica) Rahayu, Lale Budi Hutami; Pomeistia, Meilynda; Rahayu, Supiani; Ramdaniah, Putri; Listantia, Nora
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 1 (2025): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v5i1.995

Abstract

Daun pegagan merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak sekali senyawa yang baik bagi kesehatan, salah satu senyawa yang terkandung di dalamnya adalah Asiaticoside yang dapat dijadikan sebagai sumber antioksidan alami untuk mencegah penuaan dini. Tujuan dari penelitian ini adalah memformulasikan sediaan bedak tabur yang mengandung ekstrak etanol daun pegagan sebagai anti-aging. Dalam penelitian ini konsentrasi formulasi menggunakan ekstrak etanol daun pegagan dengan variasi konsentrasi yairu formulasi 1 (10 g), formulasi 2 (15 g), formulasi 3 (20 g). metode yang digunakan adalah evaluasi sediaan bedak tabur dan uji efektivitas anti aging menggunkaan alat skin analyzer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun pegagan dapat diformulasikan sebagai bedak tabur dan memiliki parameter fisik yang baik. Hasil uji efektivitas anti aging dengan kosentrasi 20 gram paling efektif mengurangi kekasaran selama 2 minggu pengujian. Kesimpulan ekstrak etanol daun pegagan dapat diformulasikan sebagai bedk tabur dan formula 20 gram memberikan efektivitas anti aging paling baik dengan pengurangan kekasaran.
Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Bedak Tabur Ekstrak Etanol Daun Sirih Cina (Peperomia Pellucida L.) Rahayu, Lale Budi Hutami; Pomeistia, Meilynda; Hidayah, Thauhidayatul; Tusshaleha, Lelie Amalia; Rohmah, Yulia
Jurnal Farmasi SYIFA Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Farmasi SYIFA
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jfs.v3i2.607

Abstract

Kosmetik adalah bahan atau campuran bahan yang dikenakan pada bagian luar tubuh manusia untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik serta merubah rupa secara temporer. Salah satu kosmetik yang sering digunakan oleh konsumen khususnya wanita adalah bedak. Seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya manfaat bahan-bahan alam dalam produk perawatan kulit, maka dibuat satunya bedak dengan formulasi dari ekstrak bahan alam yang memiliki banyak khasiat seperti daun sirih cina (Peperomia pellucida L.). Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi dan mengetahui stabilitas fisik bedak tabur ekstrak daun sirih cina (Peperomia pellucida L.). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak daun sirih cina yang diperoleh dengan cara maserasi dengan pelarut etanol. Ekstrak ini kemudian digunakan sebagai bahan tambahan dalam formulasi sediaan bedak tabur dengan persentase 10%, 15% dan 20% masing-masing kemudian disebut F1, F2, dan F3. Hasil analisis stabilitas fisik berdasarkan uji organoleptis dihasilkan bedak tabur berwarna putih kehijauan dengan aroma khas daun sirih berbentuk serbuk dengan tekstur yang lembut. Pada uji homogenitas, uji pH, uji derajat kehalusan, dan uji iritasi menghasilkan bedak tabur yang homogen dengan pH 6, memiliki derajat kehalusan yang baik dan tidak mengiritasi kulit.
Pelatihan Deteksi Keberadaan Rhodamin-B Pada Saus Tomat Yang Beredar Di Desa Bagu Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah Tusshaleha, Lelie Amalia; Pomeistia, Meilynda; Rahayu, Supiani; Apriani, Laili; Rahayu, Lale Budi Hutami; Rahmat, Syamsul; Asyura DM, Baiq Dewi; Isnaini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Wadah Publikasi Cendekia Vol 2 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat WPC
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jpmwpc.v2i2.796

Abstract

Saus tomat adalah salah satu bahan makanan yang banyak dikonsumsi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Meskipun memiliki cita rasa yang lezat, terdapat kekhawatiran terkait penggunaan bahan kimia berbahaya, seperti Rhodamin B, yang dapat membahayakan kesehatan. Rhodamin B merupakan pewarna sintetik yang dilarang penggunaannya dalam makanan karena dapat menyebabkan gangguan organ hingga kanker. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan metode alternatif dalam mendeteksi keberadaan Rhodamin B pada saus tomat menggunakan detergen sebagai ekstraktor dan kunyit (Curcuma longa) sebagai indikator alami khususnya mahasisiwa dan ibu-ibu rumah tangga di Desa Bagu. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan, demonstrasi, dan praktik langsung pembuatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta sangat antusias dan mampu memahami serta mempraktikkan cara deteksi Rhodamin B pada saus tomat secara mandiri. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilih makanan yang aman dikonsumsi serta mendorong gaya hidup sehat dalam keluarga