Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

HUBUNGAN IKLIM KELAS DAN SIKAP SISWA TERHADAP PELAJARAN KIMIA DENGAN PRESTASI BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI SE-KOTA MATARAM TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Pritami, Siti Elsi; Purwoko, Agus Abhi; Telly Savalas, Lalu Rudyat
Jurnal PIJAR Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui hubungan:  (a) iklim  kelas dengan prestasi belajar siswa; (b) sikap siswa terhadap pelajaran kimia dengan prestasi belajar siswa; (c)iklim kelas dan sikap siswa secara bersama dengan prestasi belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri se-Kota Mataram yang berjumlah 1590 siswa, sedangkan sampelnya diambil dari 4 sekolah dengan proporsi sebesar 15% dari total siswa kelas XI IPA. Teknik penentuan anggota sampel adalah multistage random sampling dan diperoleh sampel sebanyak 118 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik angket untuk data iklim kelas dan sikap belajar siswa, sedangkan untuk data prestasi belajar siswa menggunakan teknik dokumentasi hasil ujian semester genap siswa tahun pelajaran 2012/2013. Hasil analisi skorelasi tunggal pertama antara iklim kelas dengan prestasi belajar siswa diperoleh thitung (2,66) >ttabel (1,66) pada taraf signifikansi 5%, artinya iklim kelas memiliki hubungan positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa. Hasil analisis korelasi tunggal kedua antara sikap siswa terhadap pelajaran kimia dengan prestasi belajar siswa diperoleh thitung (2,90) >ttabel (1,66) pada taraf signifikansi 5%, artinya sikap siswa terhadap pelajaran kimia memiliki hubungan positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa. Hasil analisis korelasi ganda antara iklim kelas dan sikap siswa secara bersama dengan prestasi belajar siswa diperoleh Fhitung (5,69) >Ftabel (3,08) pada taraf signifikansi 5%, artinya iklim kelas dan sikap siswa secara bersama memiliki hubungan positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID Surachman, Mardhika; Muntari, Muntari; Telly Savalas, Lalu Rudyat
Jurnal PIJAR Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan multimedia interaktif sistem koloid yang layak diterapkan di sekolah, dan menguji keefektifan multimedia interaktif tersebut dengan: 2) mengetahui apakah penguasaan konsep siswa yang menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual lebih baik daripada penguasaan konsep siswa yang tidak menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual pada materi pokok sistem koloid; dan 3) mengetahui apakah keterampilan berpikir kritis siswa yang menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual lebih baik daripada keterampilan berpikir kritis siswa yang tidak menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual pada materi pokok sistem koloid. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development (R&D) dengan mengikuti model pengembangan Borg & Gall. Hasil validasi ahli oleh 4 validator dan uji coba terbatas oleh 10 siswa menunjukkan bahwa multimedia interaktif sangat layak digunakan dengan skor masing-masing sebesar 4,21 dan 4,36. Uji coba lapangan menggunakan desain non-equivalent control group design dengan 2 kelas sampel, menghasilkan nilai probabilitas penguasaan konsep sebesar 0,00 (p < 0,05) dan nilai probabilitas keterampilan berpikir kritis sebesar 0,00 (p < 0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) pengembangan produk pembelajaran berupa multimedia interaktif berbasis kontekstual dapat dikembangkan dengan cara melakukan analisis materi pada setiap sub materi sebagai dasar pengembangan produk awal, selanjutnya diuji kelayakan dan efektivitasnya serta direvisi lewat validasi ahli, uji coba terbatas, dan uji coba lapangan sehingga dihasilkan produk akhir yang layak digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah, 2) penguasaan konsep siswa yang menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual lebih baik daripada penguasaan konsep siswa yang tidak menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual pada materi pokok sistem koloid, dan 3) keterampilan berpikir kritis siswa yang menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual lebih baik daripada keterampilan berpikir kritis siswa yang tidak menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual pada materi pokok sistem koloid.
Expression of Mycobacterium tuberculosis Protein Tyrosine Phosphatase B in Escherichia coli and Its Recovery from Inclusion Body Savalas, Lalu Rudyat Telly; Sedijani, Prapti; Hadisaputra, Saprizal; Ardhuha, Jannatin; Lestari, Chomsa Asih; Wahidah, Etty Nurul
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 9, No 3 (2017): December 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v9i3.12384

Abstract

The present study aims at expressing and partially purifying PtpB in active form. To achieve this, Mtb PtpB gene has been cloned into pET30a vector and overexpressed in Escherichia coli BL 21(DE3) under IPTG induction in the form of an inclusion body. Following resolubilization by urea and dialysis, the resulted PtpB has been shown to be active against para-Nitrophenyl phosphate. It is concluded that the resulted PtpB has had been recovered from inclusion body to give the active form of the enzyme, and thus the success in overexpressing PtpB provides the required material to investigate the biochemical properties of the pathogen virulence factor further.
Pelatihan Bahasa Pemograman Python Berbasis Modul Sympy Untuk Memvisualisasi Konsep Fisika Matematika Bagi Mahasiswa Calon Guru Jannatin Ardhuha; I Wayan Sudiarta; Lalu Rudyat Telly Savalas; Ap’aluddin; Thufail Mujaddid Al-Qoyim; Putri Julia Maemum; Mega Safana; Ahmad Fadli; Nurjamilah; Muhamad Hendri Diarta; Chorina Ika Ristanti; Nanda Nabila Maharani; Siti Nurkhaliza; Ulfa Dwiyanti
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.149 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1238

Abstract

Basic programming skills are perceived to be increasingly important in this rapidly changing era. Mastery of programming languages is not only important for informatics and computer technology activists, but also becomes essential for science, science education, and pre-service science teachers. To deal with this matter, an outreach program has been carried out in by undertaking python language training with sympy module for prospective science teachers. The activity aims to give training to student teacher to have basic knowledge in python programming by using sympy module, to gain a deeper skill to visualize physical mathematics concepts and utilize the absorbed skills in mastering other physics concepts. The training includes introduction to python language, python-jupyter and sympy installation, script and module usage, introduction to google collab and application python-based sympy module to visualize concepts in physical mathematics. The two days training activities received good response from participants. A total of 95.5% of participants rated the training material as highly relevant and in line with expectations of participating in the training. In addition, the discussion and Q&A activities at the end of the activity also help participants to understand the material better. Students particularly learnt to solve problems in physical mathematics easily and quickly when using python-based programs sympy module. From the series of activities that have been carried out, it can be concluded that this outreach activity showed an obvious benefit for science student teachers, and hence it is advisable to do similar activities with broader participants in the future.
Upaya Meningkatkan Motivasi Siswa SMA Masuk Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNRAM Melalui Pengenalan Praktikum Kimia Sederhana di SMAN 1 Pringgarata Eka Junaidi; Aliefman Hakim; Saprizal Hadisaputra; Lalu Rudyat Telly Savalas
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.992 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i1.14

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk Meningkatkan Motivasi Siswa SMA Masuk Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unram melalui pendekatan pengenalan Praktikum Kimia Sederhana. Kegiatan ini dilaksanakan  di SMAN 1 Pringgarata. Melalui kegiatan ini diharapkan anggapan siswa pada mata pelajaran kimia yang termasuk pelajaran yang sulit, membosankan, menakutkan dan sebagainya secara perlahan dapat dikurangi dengan demikian motivasi siswa masuk program studi pendidikan kimia FKIP Unram dapat ditingkatkan. Adapun Metode pelaksanaan pengabdian yang lakukan pada pengabdian ini melalui serangkaian kegiatan di SMAN 1 Priggarata, diantaranya :1).Sosialisasi (ceramah dan diskusi) pentingnya Pelaksanaan kegiatan Praktikum, 2). Mendemostrasikan contoh praktikum sederhana menggunakan alat dan bahan praktikum sederhana yang mudah dijumpai di lingkungan sekitar. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 29 Oktober 2019, yang diikuti oleh Siswa SMAN 1 Pringgarata Kab. Lombok Tengah yang terdiri atas perwakilan kelas XII IPA 1, Kelas XII IPA 2 dan kelas XII IPA 3 dengan total peserta sebanyak 47 orang (dari 50 siswa yang diundang).Secara keseluruhan kegiatan ini dikatakan berhasil (kehadiran peserta mencapai 94%). Dalam pelaksanaan kegiatan ini terlihat sikap antusias yang ditunjukkan siswa dalam mengikuti setiap tahapan kegiatan yang dilakukan terutama saat kegiatan tanya jawab interaktif pengenalan alat praktikum sederhana, demonstrasi praktikum sederhana. Dengan demikian harapan dan tujuan dari kegiatan pengabdian di SMAN 1 Pringgarata Kab. Lombok Tengah ini dapat dikatakan tercapai. 
Pendampingan Pembelajaran IPA Bagi Peserta Didik SDN 38 Ampenan Untuk Materi Bunyi, Cahaya, Listrik dan Magnet Jannatin 'Ardhuha; Lalu Rudyat Telly Savalas; Nurwahidah Nurwahidah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.934 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i2.43

Abstract

Abstrak:Telah dilakukan kegiatan pendampingan bagi peserta didik kelas VI di SD Negeri 38 Ampenan pada pelajaran IPA, meliputi pemantapan konsep dengan mengulas kembali konsep dasar materi bunyi,cahaya, listrik dan magnet; latihan soal; percobaan mengenai  sifat-sifat  cahaya, rangkaian listrik dan demonstrasi cara membuat magnet. Tujuan dari kegiatan  ini adalah untuk menambah wawasan dan membantu peserta didik untuk mengkonfirmasi jawaban mereka dalam latihan soal, apakah sesuai dengan hasil percobaan, sehingga pelajaran IPA tidak lagi terfokus pada segala sesuatu yang harus dihapal. Berdasarkan hasil angket yang diberikan kepada peserta didik di akhir kegiatan ini, dapat teridentifikasi rasa ingin tahu, rasa ingin mencoba dan rasa senang peserta didik untuk belajar IPA telah tumbuh dan berkembang selama kegiatan ini berlangsung, sehingga besar harapan peserta didik agar kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan. Keywords:IPA, bunyi, cahaya,listrik, magnet, percobaan, demonstrasi.
The b’x Region of Yeast Protein Disulfide Isomerase is Not Essential for Saccharomyces cerevisiae Viability at 30 °C . PURKAN; LALU RUDYAT TELLY SAVALAS; MULIAWATI SINDUMARTA; DESSY NATALIA
Microbiology Indonesia Vol. 3 No. 1 (2009): April 2009
Publisher : Indonesian Society for microbiology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.074 KB) | DOI: 10.5454/mi.3.1.5

Abstract

Protein disulfide isomerase (PDI) catalyzes thiol oxidation, reduction and isomerization of disulphide bond of cell surface and secreted proteins. Yeast PDI1 consists of two catalytic domains (a and a’) which are separated by two non-catalytic domains (b and b’), and a x region linked the b’ and a domains. The b’ domain is important for the non-covalent binding of partially folded protein. To understand the contribution of b’ domain and x-linker of yeast PDI1 we have deleted the b’x and investigated its functional role in vitro and in vivo. Yeast PDI1 without b’x region retained only 50% activity and became more sensitive toward Proteinase K. Interestingly, yeasts containing full length PDI1 and pdi1Db’x showed approximately the same growth rate. However, the yeast pdi1Db’x mutant growth impaired severely at 37 °C compared to that of the full length PDI1. Our results suggested that the a-b-a’-c domains of PDI seems to be sufficient to support the growth of yeast cells in normal condition, but the b’x region might be essential in assisting refolding of highly accumulated unfolded protein at high temperature (37 °C).
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID Mardhika Surachman; Muntari Muntari; Lalu Rudyat Telly Savalas
Jurnal Pijar Mipa Vol. 9 No. 2 (2014): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.774 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v9i2.46

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan multimedia interaktif sistem koloid yang layak diterapkan di sekolah, dan menguji keefektifan multimedia interaktif tersebut dengan: 2) mengetahui apakah penguasaan konsep siswa yang menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual lebih baik daripada penguasaan konsep siswa yang tidak menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual pada materi pokok sistem koloid; dan 3) mengetahui apakah keterampilan berpikir kritis siswa yang menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual lebih baik daripada keterampilan berpikir kritis siswa yang tidak menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual pada materi pokok sistem koloid. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development (R&D) dengan mengikuti model pengembangan Borg & Gall. Hasil validasi ahli oleh 4 validator dan uji coba terbatas oleh 10 siswa menunjukkan bahwa multimedia interaktif sangat layak digunakan dengan skor masing-masing sebesar 4,21 dan 4,36. Uji coba lapangan menggunakan desain non-equivalent control group design dengan 2 kelas sampel, menghasilkan nilai probabilitas penguasaan konsep sebesar 0,00 (p < 0,05) dan nilai probabilitas keterampilan berpikir kritis sebesar 0,00 (p < 0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) pengembangan produk pembelajaran berupa multimedia interaktif berbasis kontekstual dapat dikembangkan dengan cara melakukan analisis materi pada setiap sub materi sebagai dasar pengembangan produk awal, selanjutnya diuji kelayakan dan efektivitasnya serta direvisi lewat validasi ahli, uji coba terbatas, dan uji coba lapangan sehingga dihasilkan produk akhir yang layak digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah, 2) penguasaan konsep siswa yang menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual lebih baik daripada penguasaan konsep siswa yang tidak menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual pada materi pokok sistem koloid, dan 3) keterampilan berpikir kritis siswa yang menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual lebih baik daripada keterampilan berpikir kritis siswa yang tidak menggunakan multimedia interaktif berbasis kontekstual pada materi pokok sistem koloid.Kata Kunci: multimedia interaktif, kontekstual, penguasaan konsep, keterampilan berpikir kritis  Abstract: The aims of this study were to: 1) generate interactive multimedia of colloidal system which is suitable to be implemented in schools, and to test the effectiveness of an interactive multimedia by: 2) knowing whether concepts mastery of students who use context-based interactive multimedia is better than concepts mastery of students who do not use context-based interactive multimedia on subject matter of colloidal system, and 3) knowing whether critical thinking skill of students who use context-based interactive multimedia is better than critical thinking skill of students who do not use context-based interactive multimedia on subject matter of the colloidal system. The method used in this study was research and development (R&D) according to the model of Borg & Gall’s development. The results of the expert validation by 4 validators and limited testing by 10 students showed that the interactive multimedia was very suitable to be used, with scores of 4.21 and 4.36 for expert validation and limited testing, respectively. Field trial testing, using a non-equivalent control group design with 2 class samples, resulted in the concept mastery of probability value of 0.00 (p < 0.05) and the probability of critical thinking skill value of 0.00 (p < 0.05). From this research we can conclude that: 1) context-based interactive multimedia can be developed by means of analyzing the material in each sub material as the basis for developing primary form of product, then tested for it’s feasibility, effectiveness, and revised through an expert validation, limited field is considered testing, and main field testing, consecutively, so that the resulting product to be suitable for learning process, 2) concepts mastery of students who use context-based interactive multimedia is better than concepts mastery of students who do not use context-based interactive multimedia on subject matter of colloidal system, and 3) critical thinking skill of students who use context-based interactive multimedia is better than critical thinking skill of students who do not use context-based interactive multimedia on the subject matter of the colloidal system. Keywords: interactive multimedia, context learning, concept mastery, critical thinking skill
HUBUNGAN IKLIM KELAS DAN SIKAP SISWA TERHADAP PELAJARAN KIMIA DENGAN PRESTASI BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI SE-KOTA MATARAM TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Siti Elsi Pritami; Agus Abhi Purwoko; Lalu Rudyat Telly Savalas
Jurnal Pijar Mipa Vol. 9 No. 2 (2014): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.347 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v9i2.48

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui hubungan:  (a) iklim  kelas dengan prestasi belajar siswa; (b) sikap siswa terhadap pelajaran kimia dengan prestasi belajar siswa; (c)iklim kelas dan sikap siswa secara bersama dengan prestasi belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri se-Kota Mataram yang berjumlah 1590 siswa, sedangkan sampelnya diambil dari 4 sekolah dengan proporsi sebesar 15% dari total siswa kelas XI IPA. Teknik penentuan anggota sampel adalah multistage random sampling dan diperoleh sampel sebanyak 118 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik angket untuk data iklim kelas dan sikap belajar siswa, sedangkan untuk data prestasi belajar siswa menggunakan teknik dokumentasi hasil ujian semester genap siswa tahun pelajaran 2012/2013. Hasil analisi skorelasi tunggal pertama antara iklim kelas dengan prestasi belajar siswa diperoleh thitung (2,66) >ttabel (1,66) pada taraf signifikansi 5%, artinya iklim kelas memiliki hubungan positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa. Hasil analisis korelasi tunggal kedua antara sikap siswa terhadap pelajaran kimia dengan prestasi belajar siswa diperoleh thitung (2,90) >ttabel (1,66) pada taraf signifikansi 5%, artinya sikap siswa terhadap pelajaran kimia memiliki hubungan positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa. Hasil analisis korelasi ganda antara iklim kelas dan sikap siswa secara bersama dengan prestasi belajar siswa diperoleh Fhitung (5,69) >Ftabel (3,08) pada taraf signifikansi 5%, artinya iklim kelas dan sikap siswa secara bersama memiliki hubungan positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa.Kata-kata kunci: Hubungan, Iklim Kelas, Sikap Siswa, Prestasi Belajar Siswa. Abstract: This study aims to explore the relationship between: (a) classroom climate and students’ achievement; (b) student’s attitude on learning chemistry and student’s achievement; (c) classroom climate and student’s attitude all together and student’s achievement. The population are all the students of grade XI science program at state high schools in Mataram that consist of 1590 students, while the sample was taken from 4 schools with the proportion of 15%from the total number of students in each school. This study employed multistage random sampling and it was obtained 118 students as samples. Questioner technique was employed to collect the data of classroom climate and student’s attitude while documentation technique was applied to gather the data of student’s achievement of the second term examination result in academic year 2012/2013. Single corelation analysis between classroom climate and student’s achievement resulted in a higher tobserved than ttable (2.66 and 1.66, respectively) at 5% significance level, which means that classroom climate has a positive and significant corelation with students’ achievement. The next single corelation analysis between student’s attitude in chemistry and student’s achievement revealed a higher tobserved than ttable (2.90 and 1.66, respectively) at 5% significance level, which means that student’s attitude in chemistry has a positive and significant corelation with student’s achievement. Finally, a double corelation analysis between classroom climate and student’s attitude all together with student’s achievement resulted in Fobserved of 5.69 which is higher than Ftable (3.08) at 5% significance level. It suggested that classroom climate and student’s attitude all together have positive and significant corelation with students’ achievement.Keywords: Corelation, Classroom climate, Student’s attitude, Student’s achievement.
ISOLASI SENYAWA SINAMALDEHID DARI BATANG KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii) DENGAN METODE KROMATOGRAFI KOLOM Nurul Hikmatun Wasia; I Made Sudarma; Lalu Rudyat Telly Savalas; Aliefman Hakim
Jurnal Pijar Mipa Vol. 12 No. 2 (2017): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.993 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v12i2.347

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa sinamaldehid dengan menggunakan kromatografi kolom. Penelitian dilakukan di kantor Senyawa Standar Indonesia. Batang kering tanaman kayu manis (Cinnamomum burmanii) telah diekstraksi dengan menggunakan pelarut dichlorometane. Fraksinasi ekstrak DCM menggunakan kromatografi kolom dengan perbandingan eluen 1:1 yaitu n-heksan : DCM, menghasilkan sebanyak 20 fraksi mayor. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) n-heksan : DCM telah dihasilkan 8 fraksi yang diklasifikasi berdasarkan area spot yang sama. Ada 3 fraksi yaitu fraksi A (10,11), B (12,13,14) C (16,18,17,19). Hasil identifikasi menggunakan GC-MS spectrometer menunjukkan bahwa fraksi yang mengandung sinamaldehid adalah fraksi B dengan porsentase sebanyak 71,36 %. Keywords: Sinamaldehid, fraksinasi, KLT, kromatografi kolom, GC-MS.