Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PENGARUH STATUS GIZI DAN IMUNISASI TERHADAP PERTUMBUHAN ANAK DI DESA JETIS KARANGPUNG KALIJAMBE SRAGEN Sri Sayekti Heni Sunaryanti; Titik Anggraeni
Avicenna : Journal of Health Research Vol 2, No 1 (2019): Maret
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.302 KB) | DOI: 10.36419/avicenna.v2i1.261

Abstract

Latar Belakang: Anak merupakan bagian dari keluarga yang sangat diharapkan di mana keluarga menginginkan anak tumbuh dan berkembangan dengan normal.Pertumbuhan adalah perkembangan yang bersifat kuantitatif yang dinilai dengan ukuran berat dan panjang badan. Banyak faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan anak. Masalah gizi yang kronis bisa menyebabkan terjadinya stunting. Stunting akan menganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status gizi dan imunisasi terhadap pertumbuhan anak. Metode:penelitian ini kuantitatif dengan desain cross sectional. Subyek penelitian berjumlah 107 responden di desa Jetiskarangpung, Kalijambe, Sragenyang diambil dengan tehnik random sampling. Variabel dependen adalah pertumbuhan anak.Variabel independen adalah imunisasi, status gizi. Data dikumpulkan dengan menggunakan kusioner dan Kartu Menuju Sehat(KMS). Analisis data dilakukan dengan path analysis. Hasil:ada pengaruh dari status gizi dan status imunisasi terhadap pertumbuhan anak(r square: 0,879; p: 0,000). Pengaruh status gizi secara parsial sebesar 50,5%(r; 0,505; t;4,501; p; 0,000), status imunisasi sebesar 40,2%(r: 0,402; t:3,587; p: 0,001). Kesimpulan: pertumbuhan anak yang baik dipengaruhi oleh status gizi yang baik dan status imunisasi yang lengkap.
PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DITINJAU DARI PERSPEKTIF KESEHATAN DAN ISLAM Daryanto Daryanto; Titik Anggraeni
Avicenna : Journal of Health Research Vol 1, No 1 (2018): MARET 2018
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.67 KB) | DOI: 10.36419/avicenna.v1i1.199

Abstract

Latar Belakang : ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan terbaik bagi bayi karena mengandung berbagai zat gizi dan antibodi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan.ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI tanpa tambahan cairan lain.Pemberian ASI eksklusif ini ibu harus menyusui bayi secara murni dalam jangka waktu minimal bayi berumur 0 sampai 6 bulan. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional.Populasi pada penelitian ini adalah warga masyarakat Desa Bakulan, Cepogo, Boyolali pada bulan September 2017 – Februari2018. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposif sampling. Penentuan jumlah sampel menggunakan quota sampling berjumlah 200 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal, yaitu pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif dilihat dari perspektif kesehatan dan Islam. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat berupa distribusi frekuensi responden berdasar pengetahuan dan pemberian ASI eksklusif sesuai dengan kategori. Hasil : 72,5% Ibu warga desa Bakulan, Cepogo, Boyolali memiliki pengetahuan tentang ASI eksklusif dengan kategori yang baik. 100% responden memberikan ASI untuk bayinya, dimana 66,5%(133 responden) memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan. Kata Kunci : Pengetahuan, ASI eksklusif, Kesehatan, Islam
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU LESTARI HANDAYANI DESA JEMBUNGAN KABUPATEN BOYOLALI Titik Anggraeni
Jurnal Infokes Vol 6 No 1 (2016): INFOKES Volume 6 No 1 Juli 2016
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v6i1.104

Abstract

Menyusui bayi di Indonesia sudah menjadi budaya namun praktik pemberian ASI masih jauh dari yang diharapkan. Presentase bayi yang diberi ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan hanya 15,3%. Hal ini disebabkan kesadaran masyarakat dalam mendorong peningkatan pemberian ASI masih relatif rendah. Tahun 2011 di Kabupaten Boyolali jumlah kelahiran 11.170 persalinan yang mendapat ASI Eksklusif 643 atau 5,76 % bayi. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Analisis yang digunakan adalah uji statistik Chi Square. Pengambilan sampel menggunakan non probability sampling (non random) dengan jumlah 43 orang. Hasil penelitian ini adalah pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif baik sebanyak 23 orang (53,5%). Sebagian besar ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 27 orang (62,8%). Ibu yang memberikan ASI Eksklusif pada bayinya sebanyak 24 orang (55,8%). Simpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dan pekerjaan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif di Posyandu Lestari Handayani Desa Jembungan Kabupaten Boyolali. Ibu disarankan untuk tetap memberikan ASI eksklusif pada bayinya walaupun bekerja dengan cara menyimpan ASI dalam kulkas dan tenaga kesehatan disarankan untuk memberikan pendidikan kesehatan pada ibu bayi saat post partum yaitu tentang pemberian ASI eksklusif. Kata Kunci: ASI Eksklusif, Pengetahuan, Pekerjaan
DAMPAK TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH PUTRI CEMPO SURAKARTA TERHADAP PENYAKIT KULIT PADA MASYARAKAT MOJOSONGO Tri Yuniarti; Titik Anggraeni
Jurnal Infokes Vol 8 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v8i1.193

Abstract

Latar Belakang :Sampah mempunyai potensi untuk menimbulkan pencemaran dan menimbulkan masalah bagi kesehatan. Pencemaran dapat terjadi di udara sebagai akibat dekomposisi sampah, dapat pula mencemari air dan tanah yang disebabkan oleh adanya rembesan leachate(cairan limbah) sehngga menimbulkan berbagai penyakit kulit kulit yang disebabkan beberapa jenis jamur mikroorganisme pathogen yang hidup dan berkembang biak di dalam sampah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dampak lama tinggal dekat TPA, jarak TPA dan kontak dengan sampah terhadap gejala penyakit kulit di masyarakat TPA Putri Cempo Mojosongo Jebres Surakarta.Subjek dan Metode : Penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 102 responden yang diambil dengan tekhnik accidental sampling. Variabel dependent adalah gejala penyakit kulit berupa gatal. Variabel independent adalah lama tinggal di dekat TPA, jarak rumah dengan TPA dan kontak dengan sampah. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik berganda.Hasil : Timbulnyagejala penyakit kulit dipengaruhi oleh lama tinggal antara 3-5 tahun (OR=6,0; 95% CI= 1.97 hingga 18.2;p=0,002), jarak rumah < 1 km dengan TPA (OR= 9.5; 95% CI= 3.1 hingga 28.8) dan tidak dipengaruhi oleh  kontak langsung dengan sampah (OR=0.6; 95% CI= 0.1 sampai 2.9;p=0.605).Kesimpulan : Timbulnyagejala penyakit kulit dipengaruhi oleh lama tinggal antara 3-5 tahun, jarak rumah yang < 1 km dengan TPA dan tidak dipengaruhi oleh  kontak lagsung dengan sampah.Kata Kunci: gejala penyakit kulit, lama tinggal, jarak rumah ABSTRACT Background:  Garbage has the potential to cause pollution and health problems. Pollution can occur in the air as a result of waste decomposition, can also contaminate water and soil caused by leakage (liquid waste) resulting in various skin diseases. The skin disease are caused by several types of pathogenic microorganismthat live and breed in the waste. This study aimed to determine the impact of long residenceadjacent to sanitary landfill, distance to landfill, and skin contact with garbage on skin disease symptoms at Putri Cempo final waste  disposal, Mojosongo, Surakarta.Subjects and Method: This was an analyticobservational study using cross sectional design. This study was conducted in Putri Cempo final waste disposal, Mojosongo, Surakarta, Central Java.A sample of 102 residents living near the Putri Cempo waste disposal were selectedfor this study. The dependent variable was symptoms of skin disease. The independent variables were duration ofresidence near the sanitary landfill, house distance to landfill, and skin contact with garbage. The data were collected by questionnaire and analyzed using multiple logistic regression.  Results: Residence near the sanitary landfill near ≥ 3 years (OR= 6.00; 95% CI= 1.97 to 18.20; p= 0.002) and house distance to landfill <1 km (OR = 9.50; 95% CI= 3.10 to 28.80; p = 0.001)increased the risk of skin disease symptoms. Indirect contact with waste (OR= 0.68; 95% CI= 0.10 to 2.90; p= 0.605) was associated with decreased skin disease symptoms, but it was statistically insignificant. Conclusion: Residence near the sanitary landfill near ≥ 3 years and house distance to landfill <1 km increase the risk of skin disease symptoms.Keywords: skin disease, symptomp, waste disposal, sanitary landfill, residence. 
PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP FREKUENSI KEKAMBUHAN KLIEN SKIZOFRENIA DI IGD RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA Titik Anggraeni Anggraeni; Sri Sayekti Heni Sunaryanti Akademi Keperawatan Mamba’ul ‘Ulum Surakarta
Jurnal Kebidanan Volume 2 No. 1 Juni 2010
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v2i1.75

Abstract

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP FREKUENSI KEKAMBUHAN KLIEN SKIZOFRENIA DI IGD RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA Titik Anggraeni & Sri Sayekti Heni Sunaryanti Akademi Keperawatan Mamba’ul ‘Ulum Surakarta ABSTRACT Relapsing represent the appearance occurence return the sign and symptom, though client still experience the medication program. Family have various function in prevention of soul trouble, among other things by showing empathy and also lift a hand to natural family member of behavioral change at the  number of occurence skizofrenia at home Psychopath Surakarta become the case amount in a lot of. This Research aim to to know the influence of family support to frequency of relapsing of client skizofrenia at IGD of Mental Hospital Surakarta. This Research represent the research eksplanatory with the approach of  case study control the ( case control studies). Research location at IGD RSJ of Area Surakarta. Subyek Research as much 32 responder representing family from client with history as patient Skizofrenia within treatment 1 - 5 the last year. This research use the statistical test with linear regresi modestly. assess the linear analysis regresi modestly indicate that the family support have an effect on to frequency of relapsing of client skizofrenia in equal to 77,4% shownly by R Square 0,774 ( F : 102,880, p : 0,000). support from client family is 40,6% with the support  and 59,4% with the high support. Family Support have an effect on to frequency of relapsing of patient Skizofrenia at IGD RSJ of Area Surakarta   Keyword : Family Support, relapsing frequency, Skizofrenia
HUBUNGAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHANTERHADAP STATUS GIZI BAYI DI WILAYAH DESA JEMBUNGAN, BANYUDONO, BOYOLALI, JAWA TENGAH Titik Anggraeni; Herbasuki .
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jik.v6i1.1148

Abstract

Abstrak : Hubungan Waktu Pemberian Makanan Tambahanterhadap Status Gizi Bayi Di Wilayah Desa Jembungan, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah. ASI dapat mencukupi seluruh kebutuhan bayi akan zat gizi sampai berusia 6 bulan, sesudah itu bayi memerlukan makanan tambahan. Pemberian makanan pendamping ASI harus setelah 6 bulan, jika diberikan terlalu dini akan menurunkan konsumsi ASI dan bayi bisa mengalami gangguan pencernaan. Bila diberikan terlambat akan mengakibatkan anak kurang gizi bila terjadi dalam waktu.Tujuan Penelitian ini Mendiskripsikan waktu pemberian makanan tambahan bayi di wilayah desa Jembungan,mendiskripsikan status gizi bayi di desa Jembungan dan untukmengetahui hubungan waktu pemberian makanan tambahan dengan statusgizi bayi. Jenis penelitian adalah Explanatory research dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah populasi adalah 70.Sampel yang dipakai berjumlah 42 responden.Pengambilan sampel dengan metode random sampling, Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner.Analisis data menggunakan ujiKendall Tau (τ). Hasil Penelitian menunjukkan Waktu pemberian makanan tambahan sebagian besar ibu bayi memberikan pada usia kurang dari 6 bulan sebanyak (81,0%). Status gizi bayi hasil penimbangan adalah baik sebanyak (97,6%). (3).Analisis data dengan uji Kendall Tau (τ)menunjukkan tidak adahubungan waktu pemberian makanan tambahan terhadap status gizi bayi sebesar 0,076 dan nilai signifikansi sebesar 0,628. Tidak ada hubungan waktu pemberian makanan tambahan terhadap status gizi bayi.
Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 7-24 Bulan di Desa Jembungan Titik Anggraeni - AKPER Mamba’ul ‘Ulum Surakarta
Indonesian Journal on Medical Science Vol 3 No 2 (2016): IJMS - 2016
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Bhakti Mulial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.774 KB)

Abstract

Abstract: To achieve the growth, development and optimal health should be exclusively breast-fed infants during the first 6 months. Exclusive breastfeeding in Indonesia reached 15.3% and formula feeding increased three-fold from 10.3% to 32.5%. Central Java Provincial Health Office is targeting exclusive breastfeeding was 55%. In fact, the recorded data showed that the total number of infants who were breastfed exclusively in the province of Central Java in 2009 reached 40.21%. This study is purposed to determine the relationship between exclusive breastfeeding with fine motor development to the children aged 7-24 months. The study design use correlation analysis, with cross sectional method. Samples in this study were all children aged 7-24 months in Jembungan Village with 22 children. The collection data in this study use a list of questions and check list. While statistical data analysis using chi square test. The result of bivariate analyzes calculations is χ2hitung> χ2tabel (4.090> 3.841) with ρ value <a (0.043 <0.05), so Ho is rejected and Ha is accepted, it means that there is a significant relationship between exclusive breastfeeding with fine motor development children aged 7-24 months.The conclusions of this study is there was a significant relationship between exclusive breastfeeding with fine motoric development to the children aged 7-24 months.Keywords: Exclusive breastfeeding, fine motor development Abstrak: Untuk mencapai pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan yang optimal bayi harus diberi ASI  eksklusif selama 6 bulan pertama. Pemberian ASI eksklusif di Indonesia baru mencapai 15,3% dan pemberian susu formula meningkat tiga kali lipat dari 10,3% menjadi 32,5%. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menargetkan pencapaian ASI eksklusif adalah 55%. Pada kenyataannya, data yang tercatat menunjukkan bahwa total jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif di provinsi Jawa Tengah tahun      2009     baru mencapai 40,21%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik halus anak usia 7-24 bulan. Desain penelitian yang digunakan adalah analisis korelasi, dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh anak yang berusia 7–24 bulan di Desa Jembungan yang berjumlah 22 anak. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan dan check list. Sedangkan analisis data menggunakan uji statistik chi square. Perhitungan analisis bivariat menghasilkan hasil χ2hitung > χ2tabel (4,090 > 3,841) dengan nilai ρ value < a (0,043 < 0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik halus anak usia 7-24 bulan. Simpulan dari penelitian yaitu ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik halus anak usia 7-24 bulan.Kata kunci: ASI eksklusif, Perkembangan motorik halus
Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Kesehatan Anak Titik Anggraeni; Sri Sayekti Heni Sunaryanti; S Sarwoko
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.845 KB)

Abstract

Anak merupakan investasi orang tua, bangsa dan negara di masayang akan datang, sehingga kesehatan anak baik fisik, mental,spiritual maupun sosial sangat diperlukan. Banyak faktor yangberperan dalam kesehatan anak, diantaranya tingkat pendidikanorang tua. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungantingkat pendidikan orang tua dan kesehatan anak. Dari data yangdiperoleh di desa Metuk, dengan sampel Ibu yang mempunyai anakusia 0 – 5 tahun berjumlah 138 responden, analisis data dilakukandengan uji korelasi Camers’V diperoleh hasil ada hubungan antaratingkat pendidikan orang tua dengan kesehatan anak. (sig: 0,000)
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUASI DENGAN KONSEP DIRI SISWI SDN 1 DALEMAN, TULUNG, KLATEN Sri Sayekti Heni Sunaryanti; S Sarwoko; Titik Anggraeni
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.091 KB)

Abstract

Latar belakang: Dimulainya masa pubertas seringkalidideskripsikan sebagai peristiwa utama dalam sejarah remaja.Perubahan pada masa puber sering menimbulkan kecemasan danmenuntut perubahan yang cukup bermakna dalam konsep diri, yangmungkin dapat menyebabkan krisis identitas. Menstruasi sebenarnyamerupakan gejala biologis yang alami, progresif, dan positif sebagaitanda biologis dari kematangan seksual. Respon terhadap masapubertas ini perlu didukung dengan pengetahuan yang cukup agarawal masa puber tidak menyebabkan timbulnya masalah kesehatanremaja yang serius.Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan tentang menstruasidengan konsep diri pada siswi SDN 1 Daleman, Tulung, Klaten.Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional denganrancangan Cross Sectional. Sampel diambil dengan purposivesampling sebanyak 30 responden. Data pengetahuan dan konsep diridiperoleh dengan menggunakan kuesioner. Analisa data denganmenggunakan Uji korelasi Kendall TauHasil: (1) Tingkat pengetahuan responden kurang baik: 13,5%, cukup:34,6% dan kurang 9,6%; (2) Konsep diri responden dalam kategorikurang 5,8%, cukup 11,5 % dan baik40,4 %; (3) Berdasarkan analisisuji korelasi Kendall diketahui terdapat hubungan yang signifikanpengetahuan tentang menstruasi dan konsep diri di SDN 1 Daleman,Tulung, Klaten, dengan nilai 0,636 (p:0,000)Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan pengetahuan tentangmenstruasi dan konsep diri pada siswi SDN 1 Daleman, Tulung,Klaten.
PERBANDINGAN PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT DAN MINUMAN KUNYIT ASAM DALAM PENURUNAN NYERI HAID (DISMENOREA) PADA REMAJA PUTRI DI KECAMATAN MOJOSONGO Titik Anggraeni; Bambang Sudono Dwi Saputro; Nuraini Wikanti
Jurnal Keperawatan GSH Vol. 10 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dismenorea rate in Indonesia is 64,25% that consist of primary dismenorea is 54,98% and secondary dismenorea is 9,36%. Primary dismenorea is sufferedby 60 – 75% of the teenagers. Dismenorea causes the woman can’t walk, can’t sleep well, get badmood, lost concentration and the other activities. Disorder one way to decrease dismenorea is by compressing using warm water and consuming turmeric acid. The goal of the research is to knoe the comparison of the influences of compressing using warm water and consuming turmeric acid towrd the decreasing of dismenorea of teenagers in Mojosongo district. This research uses Quasi exsperiment design, with pre and post test with coparation group, where the researcher compares the influences of compressing using warm water and comsuming turmeric acid in this experiment that the samples has benn observed before and after that the sample was reobserved. This research use 30 responndents as the samples by using purposive sampling technique. The data is processed by using SPSS program to analyze univariate and bivariate with Wilcoxon and Mann Withney U test was got the minimum and maximum score, for warm compress is 0 and 7 and comsuming tumericacid is 0 and 4, with p score is 0,313 so ita can be concluded thereis no significant difference between the group that compressing using warm water and consuming turmeric acid, both of them have influencesfor decreasing disminorea rate.Angka kejadian dismenorea di Indonesia sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% dismenorea primer dan 9,36% dismenorea sekunder. Dismenorea primer dialami oleh 60-75% remaja. Dismenorea dapat menyebabkan wanita jadi tidak bisa berjalan, kesulitan tidur, suasana hati menjadi buruk, kehilangan konsentrasi dan gangguan aktivitas. Salah satu alternatif yang dapat menurunkan nyeri haid yaitu kompres hangat dan kunyit asam. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbandinganpengaruh kompres hangat dan minuman kunyit asam terhadap penurunan skala nyeri haid (dismenorea) pada remja putri di Kecamatan Mojosongo. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Experiment Design, dengan rancangan Pre Test and Post Test With Comparation Group, dimana peneliti membandingkan pengaruh kompres hangat dan minuman kunyit asam pada eksperimen yang sampelnya di observasi terlebih dahulu sebelum dan sesudah diberikan sampel tersebut di observasi kembali. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 30 responden dengan teknik purposive sampling. Data diolah dengan program SPSS untuk menganalisis univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon dan Mann Withney U Test. Berdasar hasil uji Wilcoxon dan Mann Withney U Test didapatkan nilai Minimum dan maksimum kompres hangat 0 dan 7 dan minuman kunyit asam dengan nilai 0 dan 4, dengan nilai p value 0.313 sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kompres hangat dan minuman kunyit asam, keduanya sama sama perpengaruh untuk menurunkan skala nyeri haid.