Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Perbandingan Smart Home dengan Teknologi SMS, IOT dan PIC Mikrokontroler Heryanto
Data Sciences Indonesia (DSI) Vol. 2 No. 1 (2022): Article Research Volume 2 Issue 1 Juni Tahun 2022
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.206 KB) | DOI: 10.47709/dsi.v2i1.1520

Abstract

Aktivitas kehidupan manusia yang sibuk menginginkan kenyamanan dan keamanan saat mereka dirumah atau diluar. Pengontrolan rumah dari jarak jauh merupakan teknologi yang mengupayakan kenyamanan tersebut. System ini selain dalam mengontrol rumah dari jarak jauh, juga sebagai mengamankan rumah dari pelanggaran atau pencurian. Smart home berbasis nirkabel memainkan peran penting dalam kehidupan manusia karena dapat mengurangi beban kerja manusia, menghemat listrik dan mengurangi kekhawatiran tentang keamaan rumah saat bekerja. Fokus utama dari penelitian ini adalah otomatisasi kontrol status lampu ON/OFF, kecepatan kipas angin dan peralatan rumah tangga lainnya dari jarak jauh. Pengontrolan smart home dibandingkan melalui teknolog SMS, IOT dan PIC Mikrokontroler dengan modulasi ZigBee
DAMPAK GEREJA RUMAH DAN PERTUMBUHAN IMAN TERHADAP MISI PENGINJILAN YANG DIMODERASI OLEH KEPEMIMPINAN Siregar, Ivo Christiana; Heryanto
Manna Rafflesia Vol. 9 No. 2 (2023): April
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38091/man_raf.v9i2.266

Abstract

This study aims to reveal the impact of house churches and faith growth moderated by leadership in realizing evangelistic missions during the Covid-19 pandemic. This quantitative study uses the Structural Equation Model (SEM) method with Smart PLS software. The population comprises 72 respondents consisting of pastors, teachers, lecturers, evangelists, and business people from various denominations in various regions who worship at home by watching live streaming or building worship involving family members. The results of the research show: house church, faith growth and leadership together affect the evangelism mission by 52.6%, which means there are still 47.4% of other variables that can affect the evangelism mission. Leadership proved unable to strengthen the influence of house churches and faith growth in evangelistic missions during the Covid-19 epidemic. So church leaders need to build a house church practice concept that encourages faith growth that impacts evangelistic missions during the Covid-19 pandemic.
SOSIALISASI HUKUM PARIWISATA PADA DESTINASI PARIWISATA DI PANTAI HAMADI JAYAPURA PAPUA Basir Rohrohmana; Fadly Yizhar; Alfani Laura Harikedua; Deppa Ringgi’; Novana Kareth; Suarni; Muh. Anugrah Kurniawan; Vivilia Agnata Mudi; Heryanto; Sri Nur Damayana
EBAMUKAI PAPUA JURNAL PENGABDIAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/ejpipt.v2i2.230

Abstract

Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara objek wisata merupakan tempat yang menjadi pusat daya tarik dan dapat memberikan kepuasan khususnya pengunjung. Kawasan wisata Pantai Hamadi telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Jayapura No. 1 Tahun 2014 sebagai salah satu area potensial untuk pengembangan pariwisata. Destinasi Pantai Hamadi di Jayapura, Papua, memiliki potensi besar sebagai tujuan wisata yang menjanjikan, namun perlu pemahaman hukum yang lebih baik untuk pengembangan yang berkelanjutan. Sehingga pengabdian ini di lakukan bagi pelaku pariwisata di Pantai Hamadi untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat serta para pemangku kepentingan tentang hukum-hukum yang mengatur industri pariwisata. Akses dan informasi mengenai peraturan baru tentang cara mendapatkan NIB (Nomor induk berusaha yang dapat diakses secara pribadi melalui OSS (Online single sumbmition) belum banyak diketahui oleh pelaku usaha pantai dan UMKM yang ada di sekitar pantai Hamadi.
ANALISIS KATA CINTA UANG MENURUT I TIMOTIUS 6:10 SERTA IMPLIKASINYA DALAM MEMBANGUN KOMITMEN MELAYANI Heryanto
JURNAL TABGHA Vol. 5 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : UPPM Sekolah Tinggi Teologi Tabgha Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61768/jt.v5i2.136

Abstract

Money play a very important rule in humans’ life. We can found a lot of crime commited related to money, and some of them involved fighting and even murder. Christians have many different opinions related to money according to their money-understanding. This research has purpose : 1) to analize the understanding of word “love for money” according to 1 Timothy 6:10 in Tabgha Indonesia Bethel Church branch in Tanjungpinang. 2) to analize the implication of “love for money” in Tabgha Indonesia Bethel Church branch in Tanjungpinang 3) to analize ministry commitment building in Tabgha Indonesia Bethel Church branch in Tanjungpinang 4) to analize the understanding of word “love for money” according to 1 Timothy 6:10 and its implication in ministry commitment building in Tabgha Indonesia Bethel Church branch in Tanjungpinang. After the research, writer found that : 1) it is needed to return people’s focus to God, 2) understanding the true meaning of “love for money” according to God’s word is needed, 3) it is important to have a continously personal fellowship with God, 4) good ministry standard is necessary, and 5) should become a good example in home and community.
Implementasi kurikulum berbasis STEM untuk pengembangan critical thinking siswa SMA SAHAL MUNAWAR; HERYANTO; ICHSAN FAUZI RACHMAN
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2 No. 4 (2025): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v2i4.4562

Abstract

Kemampuan berpikir kritis atau critical thinking merupakan salah satu keterampilan utama yang dibutuhkan di abad ke-21, terutama dalam menghadapi tantangan global dan kompleksitas kehidupan sehari-hari. Sayangnya, berbagai studi menunjukkan bahwa tingkat berpikir kritis siswa SMA di Indonesia masih tergolong rendah. Artikel ini bertujuan untuk meninjau secara sistematis berbagai penelitian yang mengkaji implementasi kurikulum berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dan kontribusinya terhadap pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa SMA. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan menganalisis artikel ilmiah yang relevan dari berbagai database, Hasil kajian menunjukkan bahwa pendekatan STEM, terutama melalui model pembelajaran berbasis proyek dan pemecahan masalah, secara konsisten dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Namun demikian, implementasi kurikulum STEM masih menghadapi kendala seperti keterbatasan fasilitas, kurangnya pelatihan guru, dan belum menyeluruhnya integrasi STEM dalam kurikulum. Studi ini merekomendasikan perlunya dukungan kebijakan, pelatihan guru, dan pengembangan perangkat ajar yang mendukung pembelajaran lintas disiplin untuk mengoptimalkan hasil pembelajaran berbasis STEM.
Dari burnout ke burning bright: Self-care sebagai spirit kepemimpinan Kristen di era posdigital Heryanto
KURIOS Vol. 11 No. 1: April 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v11i1.1075

Abstract

This study reexamines the urgency of integrating self-care as a foundational framework in Christian leadership within the postdigital era, where the boundaries between physical and digital spaces have become increasingly blurred, and ministry expectations are intensifying. The pressures of multitasking, constant connectivity, and the erosion of contemplative space have contributed to burnout that is not merely psychological, but structural and theological. Employing a grounded constructivist approach, this research develops a renewed theological understanding of self-care, not merely as stress management, but as a spiritual discipline that acknowledges human vulnerability as a locus of divine activity. The study formulates five pillars of a healthy leadership model to address contemporary challenges in ministry. It argues that churches will continue to reproduce fragile, exploitative, and unsustainable leadership unless there is a paradigmatic shift in leadership and a reconfiguration of structural support systems. Thus, self-care must be reclaimed as a prophetic praxis that disrupts dysfunctional ministry systems and paves the way for a resilient leadership model, rooted in grace and capable of burning bright amid an era craving authentic spiritual presence.   Abstrak Penelitian ini mengeksplorasi kembali urgensi integrasi self-care sebagai kerangka fundamental dalam kepemimpinan Kristen di era posdigital, di mana batas antara ruang fisik dan digital semakin kabur, dan ekspektasi pelayanan mengalami intensifikasi. Tekanan multitugas, ekspektasi keterhubungan konstan, dan absennya ruang kontemplatif menyebabkan munculnya gejala burnout yang tidak hanya bersifat psikologis, tetapi juga struktural dan teologis. Dengan menggunakan pendekatan grounded constructivist, studi ini mengembangkan pemahaman baru tentang self-care sebagai tindakan teologis yang melampaui sekadar pengelolaan stres, melainkan sebagai disiplin spiritual yang mengakui kerapuhan manusia sebagai ruang kerja ilahi. Lima pilar model kepemimpinan sehat diformulasikan untuk menjawab tantangan kontemporer dalam pelayanan. Penelitian ini menegaskan bahwa tanpa reposisi paradigma pelayanan dan reformulasi sistem pendukung yang memadai, gereja akan terus memproduksi kepemimpinan yang rapuh, eksploitatif, dan rentan gagal. Oleh karena itu, self-care harus dilihat sebagai praksis kenabian yang membongkar struktur pelayanan disfungsional dan membuka jalan bagi model kepemimpinan yang tahan krisis, berakar pada kasih karunia, dan mampu menyala di tengah era yang haus kehadiran autentik.
ALAT PENIRIS MINYAK BERBASIS SMART BREAKER : UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS PRODUK UMKM DI DESA CALUNG BUNGUR KABUPATEN LEBAK Rahmatullah, Asep; Heryanto; Tripladi, Rizki; Aziz, Abdul; Friska, Indah; Rosita, Rika; Kusuma, Regita Putri; Faizurrohman, Rizqi; Azzahra, Siti Alivia
Jurnal JANATA Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Janata
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/jq1j7e96

Abstract

Preliminary studies and observations conducted in Calung Bungur Village, Sajira District, Lebak Regency are known to have an area of 850 Ha with a total population of 3,240 people from 968 Heads of Families (KK). The greatest economic potential in Calung Bungur Village is in the agricultural and plantation sectors, where agricultural products are not only used for food security but also sold to mills, while plantation products are not only sold to collectors but also used as raw materials for home businesses by some people. However, the utilization of plantation products has not been processed optimally by the community. Therefore, a community service program will be implemented in collaboration with KKM-PkM Lecturers Group 64 Calung Bungur Village. The method of implementing activities uses the Participatory Rurral Appraisal (PRA) method which includes participatory counseling, socialization, and direct demonstration of tools. The results of the implementation of socialization activities and the application of appropriate technology for smart breaker-based oil spnnier machine to increase productivity and quality in cassava chips and banana chips MSMEs in Calung Bungur Village have been carried out well by providing real contributions in increasing knowledge, understanding and skills of the community which is marked by the active participation of the community and MSME actors as well as the rise of the entrepreneurial spirit as marked by the existence of new business pioneers by optimizing existing resources around Calung Bungur Village.
Inovasi Penggunaan Kapur sebagai Pengganti Bahan Pengisi pada AC-WC Ahmad, Muhammad Taufik Habibillah Ibnu; Heryanto; Sarpawi; Robert
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 5 No. 7 (2025): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v5i7.32340

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kapur sebagai bahan pengisi (filler) alternatif dalam campuran aspal tipe Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) dengan mempertimbangkan performa mekanis dan daya tahan campuran. Penelitian dilakukan dengan variasi kadar kapur sebesar 0%, 25%, 50%, dan 75% sebagai pengganti sebagian filler konvensional. Metode pengujian meliputi analisis sifat fisik agregat dan kapur, uji Marshall untuk menentukan parameter stabilitas, kelelehan, flow, void in mix (VIM), serta uji stabilitas sisa untuk mengevaluasi ketahanan campuran terhadap pengaruh beban berulang dan kelembapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kapur mampu meningkatkan stabilitas campuran, dengan performa terbaik pada kadar 50%, yang mencatat nilai stabilitas sisa sebesar 94,5%, melebihi campuran tanpa kapur. Selain itu, kadar aspal optimum (optimum asphalt content) cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya proporsi kapur, menunjukkan bahwa kapur dapat meningkatkan ikatan antara aspal dan agregat. Namun, pada kadar 75%, terjadi penurunan pada beberapa parameter teknis seperti kelelehan dan VIM, sehingga tidak direkomendasikan untuk penggunaan maksimal. Berdasarkan hasil ini, penggunaan kapur sebesar 50% dianggap paling optimal untuk meningkatkan mutu, efisiensi, serta kinerja lapisan permukaan jalan AC-WC.