Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Religious Education in the Mitigation Space: The Significance of the Muhammadiyah Enlightenment Movement for West Sulawesi Earthquake Survivors Muhammad Alifuddin; Suarni; Alhamuddin, Alhamuddin; Ahmad Fanani
Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Education, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpi.2022.111.61-75

Abstract

Purpose – This study aims to describe analytically the active religious education carried out by Muhammadiyah elements for earthquake survivors in Ahu, West Sulawesi. The research data were obtained through participatory observation, in-depth interviews, and document review. Design/methods/approach – All data obtained were analyzed using Miles and Huberman’s paradigm combined with Von Eckarberg’s hermeneutic phenomenological analysis model. Findings – The findings and discussion of this research conclude as follows; (1)The enlightenment movement in the field of religious education for survivors in Ahu Village is an integral part of the disaster mitigation program by Muhammadiyah. MDMC volunteers implemented the program for early childhood, kindergarten, and primary education, as well as for groups of survivors from among adults. The religious education program is non-formal, and its implementation uses a contextual learning approach. (2) The religious education program for the survivors is significant, not only because of the process of transferring knowledge but also the process of mental and spiritual enlightenment for the survivors. This process enables the survivors to be more assertive and patient and can respond positively to the reality of the disaster that befell them. (3) Conceptually, the enlightenment movement through active religious education carried out by MDMC can be categorized as a disaster risk reduction effort that is non-physical and is part of the concept of disaster mitigation. Research implications/limitations – Thus, this research is expected to have implications for efforts to develop a mitigation model based on religious education for survivors. Practical implications – The entire series of religious education processes carried out by MDMC for survivors, conceptually or in scientific theory, has meaning or is very significant in shaping survivors’ mental attitudes and religiosity.
Commodification of Marriage Customs in The Settlement of Piyeung, Montasik Sub-District Asmaul Husna; Muslim Zainuddin; Suarni
JOURNAL OF SOCIETY INNOVATION AND DEVELOPMENT Vol 2 No 1 (2020): Journal of Society Innovation and Development
Publisher : Winaya Inspirasi Nusantara Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63924/jsid.v2i1.18

Abstract

Commodification refers to the transformation of relationships that were originally free from commerce into commercialized relationships. Within the Piyeung community, certain aspects of their traditional marriage procession have been affected by commodification, resulting in elements of their culture being valued and sold for profit. This commodification has led to a decrease in togetherness during the wedding ceremony, as certain tasks that were previously done collectively, such as applying henna, are now outsourced to professionals. The author of this study aims to investigate the changes brought about by commodification in the traditional marriage procession of the Piyeung community in Montasik District, as well as the community's perception of these changes. Through qualitative research methods such as observation, interviews, and documentation, it was found that the traditional marriage procession has undergone modifications to make it more visually appealing. Changes were observed in areas such as the processional route, henna application, attire, food preparation, and serving. The Piyeung community acknowledges that these changes can diminish togetherness and social solidarity, but also recognize the employment opportunities and efficiency.
Implementasi Profit And Loss Sharing (PLS) Pengrajin Kain Tenun Sutera di Kabupaten Wajo di Tinjau dari Konsep Ekonomi Islam Syafruddin; Khalid; Suarni
Journal of Islamic Economic Scholar Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : FEBI UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jies.2023.4.2.78-83

Abstract

Finding out the profit and loss distribution system in the silk woven fabric sector in the Wajo district is the goal of this type of qualitative research. The author conducts fieldwork-based interviews and documentation to produce the processed data. According to the study's findings, Wajo district's silk weaving industry's attempt to introduce profit sharing was having trouble. When the profits are distributed fairly in accordance with the original agreement, but the losses are only borne by the craftsmen by deducting work wages if the thread is damaged, and the capital owner does not contribute to the distribution, Islamic economic principles are not applied. This goes against the tenets of Islamic economics, which hold that gains and losses should be distributed equally and should not be detrimental to any party.
SOSIALISASI HUKUM PARIWISATA PADA DESTINASI PARIWISATA DI PANTAI HAMADI JAYAPURA PAPUA Basir Rohrohmana; Fadly Yizhar; Alfani Laura Harikedua; Deppa Ringgi’; Novana Kareth; Suarni; Muh. Anugrah Kurniawan; Vivilia Agnata Mudi; Heryanto; Sri Nur Damayana
EBAMUKAI PAPUA JURNAL PENGABDIAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/ejpipt.v2i2.230

Abstract

Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara objek wisata merupakan tempat yang menjadi pusat daya tarik dan dapat memberikan kepuasan khususnya pengunjung. Kawasan wisata Pantai Hamadi telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Jayapura No. 1 Tahun 2014 sebagai salah satu area potensial untuk pengembangan pariwisata. Destinasi Pantai Hamadi di Jayapura, Papua, memiliki potensi besar sebagai tujuan wisata yang menjanjikan, namun perlu pemahaman hukum yang lebih baik untuk pengembangan yang berkelanjutan. Sehingga pengabdian ini di lakukan bagi pelaku pariwisata di Pantai Hamadi untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat serta para pemangku kepentingan tentang hukum-hukum yang mengatur industri pariwisata. Akses dan informasi mengenai peraturan baru tentang cara mendapatkan NIB (Nomor induk berusaha yang dapat diakses secara pribadi melalui OSS (Online single sumbmition) belum banyak diketahui oleh pelaku usaha pantai dan UMKM yang ada di sekitar pantai Hamadi.
Sejarah Pendidikan Islam : Karakter Pendidikan Islam Klasik & Modern Ahmad Mudzakkir; Wahyuddin Naro; Muhammad Yahdi; Suarni; Muliyani
Indonesian Journal of Islamic Educational Review Vol. 1 No. 3 (2024): October 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/ijier.v1i3.268

Abstract

klasik dan modern serta transformasi yang terjadi dalam sistem pendidikan Islam dari masa ke masa. Pendidikan Islam klasik berfokus pada pembinaan akhlak, pengajaran al-Qur'an, Hadis, dan ilmu-ilmu agama melalui metode tradisional seperti halaqah dan hafalan. Sementara itu, pendidikan Islam modern telah mengalami inovasi dengan mengintegrasikan ilmu agama dan pengetahuan umum seperti sains, teknologi, dan ilmu sosial. Melalui kajian literatur, penelitian ini menemukan bahwa meskipun terdapat perbedaan signifikan dalam pendekatan dan metode, baik pendidikan Islam klasik maupun modern tetap berpegang pada tujuan utama membentuk manusia yang berakhlak mulia dan berilmu. Pendidikan Islam modern, dengan pendekatan berbasis teknologi dan kurikulum yang lebih inklusif, menyiapkan generasi yang tidak hanya religius tetapi juga kompeten di tingkat global. Hasil penelitian ini menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara spiritualitas dan intelektualitas dalam sistem pendidikan Islam, serta memberikan rekomendasi agar pendidikan Islam terus berinovasi sesuai dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar Islam. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi akademisi dan pembuat kebijakan di bidang pendidikan Islam.
Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada Remaja Putri (18) Rismawati; Suarni
Proceedings Series on Health & Medical Sciences Vol. 7 (2025): Proceedings of the 1st National Seminar on Global Health and Social Issue (LAGHOSI)
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pshms.v7i.1438

Abstract

Salah satu masalah gizi yang terjadi pada remaja putri adalah Kekurangan Energi Kronis (KEK). Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya KEK pada remaja putri yaitu perhatian terhadap penampilan fisik (body image) dan pola makan. Tujuan penelitian ini Untuk Mengetahui Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Kekurangan Energi (KEK) pada Remaja Putri. Metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Proportional simple random sampling digunakan untuk menentukan sampel sebanyak 99 remaja putri. Hasil uji statistik menggunakan uji chi-square diperoleh p = 0,046 < ? = 0,05 yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan dengan Kejadian Energi Kronik (KEK) pada remaja putri. Diharapkan untuk para remaja lebih memperhatikan status gizinya dengan menjaga pola makan untuk mencegah terjadinya KEK.
Eksplorasi Ruang Lingkup Filsafat: Logika, Estetika, Etika, Politik, dan Metafisika dalam Perspektif Pendidikan Islam Ahmad Mudzakkir; St. Maemunah; A. Marjuni; Afifuddin Harisah; Suarni
Socratika: Journal of Progressive Education and Social Inquiry Vol. 2 No. 3 (2025): Socratika Oktober 2025
Publisher : South Sulawesi Education Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/socratika.v2i1.357

Abstract

Philosophy serves as a crucial foundation in shaping Islamic education that focuses on the comprehensive development of human potential, encompassing intellectual, moral, social, and spiritual dimensions. This study employs a conceptual approach grounded in a literature review using descriptive-reflective analysis. The findings indicate that logic functions to cultivate students' critical and rational thinking patterns. Aesthetics contributes to fostering appreciation for beauty and harmony within the educational process. Ethics forms the basis for the development of noble character and just social behavior. Politics provides insight into justice, deliberation, and social responsibility in communal life. Metaphysics strengthens students’ transcendental dimensions by offering understanding about human nature, life purpose, and the relationship with God. Integrating philosophical domains into Islamic education encourages the emergence of a knowledgeable generation with noble character, critical thinking, creative expression, and commitment to Islamic values. With a strong philosophical foundation, Islamic education is well-positioned to respond to the challenges of globalization, technological advancement, and socio-cultural changes, while simultaneously reinforcing identity and noble values as guiding principles in life.
Menggali Potensi Fitrah Anak Didik: Kajian Konseptual tentang Hakikat Manusia dalam Pendidikan Ahmad Mudzakkir; Maemunah; Yuspiani; Alwan Suban; Suarni
Socratika: Journal of Progressive Education and Social Inquiry Vol. 2 No. 2 (2025): Socratika Juni 2025
Publisher : South Sulawesi Education Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/socratika.v2i2.396

Abstract

This article explores the essence of students as pedagogical beings based on the Islamic concept of fitrah. The study aims to elaborate the role of innate potential and divine learning instruments—hearing, sight, and heart—as foundational elements in education. Using a conceptual and literature-based approach, the findings indicate that education should nurture rather than impose, optimizing natural human tendencies. The discussion confirms the novelty of fitrah-based pedagogy as an integrative model grounded in theology, humanism, and contemporary pedagogical thought.
PENGARUH METODE KANGAROO MOTHER CARE (KMC) DENGAN PENINGKATAN SUHU TUBUH PADA BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSKD. IBU DAN ANAK SITTI FATIMAH KOTA MAKASSAR Suarni
Jurnal Mitrasehat Vol. 6 No. 1 (2016): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v6i1.169

Abstract

Introduction Bayi prematur yang mempunyai berat badan lahir rendah cenderung mengalami hipotermi. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar prevelensi bayi dengan BBLR 10,2% pada tahun 2013, variasi prevelensi yang begitu mencolok kejadian bayi dengan BBLR dari terendah di Sumatera Utara (7,2%) dan tertinggi di Sulawesi Tengah (16,9%), sedangkan di Sulawesi Selatan (9,3%) (Riskesda, 2013). Objectivs Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode kangaroo mother care (KMC) dengan peningkatan suhu tubuh pada bayi berat badan lahir rendah di RSKD. Ibu Dan Anak Sitti Fatimah Kota Makassar. Method Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian preexperimental design menggunakan rancangan pendekatan pretest-posttest design dengan uji Wilcoxon. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 376 bayi dan sampel penelitian menggunakan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling sebanyak 29 bayi. Results Data diolah menggunakan SPSS uji analisa menunjukkan perbedaan yang bermakna antara suhu tubuh bayi berat badan lahir rendah sebelum dan sesudah metode kangaroo mother care (KMC), bahwa secara signifikan metode kangaroo mother care (KMC) dapat meningkatkan suhu tubuh bayi berat badan lahir rendah nilai ρ = 0,000 < α = 0,05. Conclusion Kesimpulan bahwa terdapat pengaruh metode kangaroo mother care (KMC) dengan peningkatan suhu tubuh pada bayi berat badan lahir rendah, disarankan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan informasi bagi perawat tentang manfaat metode kangaroo mother care (KMC) yang dapat diimplementasikan dalam pemberian asuhan keperawatan pada bayi.
Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Dan Stres Dengan Perubahan Siklus Menstruasi Pada Ibu Akseptor Kb Di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar 2019 Suarni; Wiwi Angraeni
Jurnal Mitrasehat Vol. 11 No. 2 (2021): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v11i2.302

Abstract

Penggunaan kontrasepsi modern telah meningkat sedikit, dari 54% ditahun 1990 menjadi 57,4% pada tahun 2015. Di Afrika naik dari 23,6% menjadi 28,5%, di Asia sedikit meningkat dari 60,9% menjadi 61,8%, (WHO, 2016). Persentase peserta KB baru di Indonesia tahun 2015 sebesar 13,46%. Tiga provinsi yang memiliki persentase tertinggi yaitu Maluku Utara sebesar 57,85%, DKI Jakarta sebesar 31,14%, dan Maluku sebesar 25,07% (Kemenkes, 2015). Data dari Puskesmas Jumpandang Baru Kota Makassar pada bulan Januari-Desember 2018 sebanyak 3246 ibu akseptor KB aktif. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya hubungan penggunaan kontrasepsi dan stres dengan perubahan siklus menstruasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada peneltian ini ialah ibu akseptor KB yang datang berkunjung ke Puskesmas Jumpandang Baru yang berjumlah 3246 orang. Sampel pada peneltian ini adalah ibu-ibu yang datang keruangan poli KB sebanyak 102 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan tehnik Accidental Sampling yang instrument penelitiannya menggunakan kuesioner dan observasi. Hasil peneltian ini menggunakan uji Fisher Exact untuk variabel kontrasepsi, diperoleh nilai p (0,000) < α (0,05), hal ini berarti ada hubungan antara penggunaan kontrasepsi dengan perubahan siklus menstruasi. Dan uji Chi Square untuk variabel stress diperoleh nilai p (0,000) < α (0,05), hal ini berarti ada hubungan antara stress dan perubahan siklus menstruasi. Simpulan dari peneltian ini, ada hubungan antara kontrasepsi dan stres dengan perubahan siklus menstruasi. Saran dari penelitian ini diharapkan kepada petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan upaya dalam memberikan penyuluhan tentang penggunaan kontrasepsi yang sesuai untuk ibu akseptor KB