Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Menajemen Kurikulum Merdeka Belajar Dalam Menerapkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pada Pembelajaran di SD Negeri 16 Meulaboh-Aceh Barat Kurniawan, Anwar; Yanti, Hera; Abdurrahman, Abdurrahman
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 4 (2023): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i4.1424

Abstract

Implementasi Kurikulum Merdeka ada ruang-ruang yang memang dialokasikan untuk kewenangan daerah memasukkan muatan lokal berdasarkan karakteristik dan kearifan lokal di daerahnya dan ruang tersebut cukup besar, karena pendidikan berakar pada budaya bangsa.  Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengevaluasi Manajemen Kurikulum Merdeka Belajar Dalam Menerapkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pada Pembelajaran di SD Negeri 16 Meulaboh Aceh Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan sampel penelitian yaitu seluruh guru di SD Negeri 16 Meulaboh diambil guru muatan lokal dan guru bagian kurikulum menggunakan intrumen lembar pertanyaan wawancara. Sebagai intrumen bahan pertanyaan pada proses pengumpulan data terkait manajemen kurikulum merdeka belajar di SD Negeri 16 Meulaboh. hasil penelitian dalam menerapkan nilai-nilai kearifan lokal di SD Negeri 16 Meulaboh telah berjalan baik. Meskipun masih dalam tahap penyesuaian. Faktor-faktor pendukung dan yang  mempengaruhi manajemen kurikulum merdeka belajar dalam menerapkan nilai-nilai kearifan lokal di SD Negeri 16 Meulaboh salah satunya peran kepala sekola, lingkungan, wali murid, dan siswa itu sendiri.
Manajemen Project Based Learning dalam Meningkatkan Keterampilan Abad 21 di Sekolah Penggerak Jenjang Dasar Idawati, Idawati; Marsithah, Iis; Yanti, Hera
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 Maret 2024
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v7i12024p100

Abstract

Abstract: This study aims to analyze  Project Based Learning planning, Project Based Learning implementation  and Project Based Learning evaluation conducted by SD  Negeri 21 Bireuen in improving 21st century skills for students and studying the challenges faced in  Project Based Learning management. This research uses a qualitative approach with a descriptive method. Data collection through observation techniques, interviews and documentation review.  The research subjects were the principal, deputy principal for curriculum, and two class teachers in Phase C. Research results: 1) Project based learning  planning has gone well. The activities start from teacher council meetings, socializing project activities to parents. Planning, including: analysis of material characteristics from learning outcomes, determination of goals, conditions, time, compiling steps of project based learning activities, evaluating learning and making worksheets and 6C skill assessment formats. 2) The application  of the Project Based Learning  model related to improving 6C skills is going well, judging from the steps of activities used according to the procedures of the  Project based learning concept. 3) Project based learning  evaluation went well. It can be seen from the acquisition of scores on teacher activities to achieve very good predicates, and 4) The challenges faced are that school principals need teachers to be more creative, require a lot of media, costs and time in implementation, so there needs to be breakthroughs and innovations so that the project runs well.Keywords: Management; Project Based Learning; 21st century skills Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan Project Based Learning, pelaksanaan Project Based Learning dan evaluasi Project Based Learning yang dilakukan oleh SD  Negeri 21 Bireuen dalam meningkatkan keterampilan abad 21 bagi siswa serta mempelajari tantangan yang dihadapi dalam manajemen Project Based Learning. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, dan telaah dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan dua orang guru kelas di Fase C. Hasil penelitian: 1) Perencanaan project based learning telah berjalan dengan baik. Kegiatannya mulai dari rapat dewan guru, mensosialisasikan kegiatan project kepada orang tua siswa. Perencanaan, meliputi: analisis karakteristik materi dari dari capaian pembelajaran, penentuan tujuan, kondisi, waktu, menyusun langkah-langkah kegiatan project based learning, evaluasi pembelajaran dan membuat lembar kerja serta format penilaian keterampilan 6C. 2) Penerapan model Project Based Learning terkait peningkatan keterampilan 6C berjalan baik, dilihat dari langkah-langkah kegiatan yang digunakan sesuai prosedur dari konsep Project based learning. 3) Evaluasi project based learning berjalan dengan baik. Terlihat dari adanya perolehan nilai terhadap kegiatan guru mencapai predikat sangat baik, dan 4) Tantangan yang dihadapi yaitu kepala sekolah perlu guru agar lebih kekreatifan, membutuhkan banyak media, biaya dan waktu dalam pelaksanaannya, sehingga perlu adanya terobosan dan inovasi agar project berjalan dengan baik.      Kata kunci: Manajemen; Project Based Learning; keterampilan abad 21
Manajemen Project Based Learning dalam Meningkatkan Keterampilan Abad 21 di Sekolah Penggerak Jenjang Dasar Idawati, Idawati; Marsithah, Iis; Yanti, Hera
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 Maret 2024
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v7i12024p100

Abstract

Abstract: This study aims to analyze  Project Based Learning planning, Project Based Learning implementation  and Project Based Learning evaluation conducted by SD  Negeri 21 Bireuen in improving 21st century skills for students and studying the challenges faced in  Project Based Learning management. This research uses a qualitative approach with a descriptive method. Data collection through observation techniques, interviews and documentation review.  The research subjects were the principal, deputy principal for curriculum, and two class teachers in Phase C. Research results: 1) Project based learning  planning has gone well. The activities start from teacher council meetings, socializing project activities to parents. Planning, including: analysis of material characteristics from learning outcomes, determination of goals, conditions, time, compiling steps of project based learning activities, evaluating learning and making worksheets and 6C skill assessment formats. 2) The application  of the Project Based Learning  model related to improving 6C skills is going well, judging from the steps of activities used according to the procedures of the  Project based learning concept. 3) Project based learning  evaluation went well. It can be seen from the acquisition of scores on teacher activities to achieve very good predicates, and 4) The challenges faced are that school principals need teachers to be more creative, require a lot of media, costs and time in implementation, so there needs to be breakthroughs and innovations so that the project runs well.Keywords: Management; Project Based Learning; 21st century skills Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan Project Based Learning, pelaksanaan Project Based Learning dan evaluasi Project Based Learning yang dilakukan oleh SD  Negeri 21 Bireuen dalam meningkatkan keterampilan abad 21 bagi siswa serta mempelajari tantangan yang dihadapi dalam manajemen Project Based Learning. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, dan telaah dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan dua orang guru kelas di Fase C. Hasil penelitian: 1) Perencanaan project based learning telah berjalan dengan baik. Kegiatannya mulai dari rapat dewan guru, mensosialisasikan kegiatan project kepada orang tua siswa. Perencanaan, meliputi: analisis karakteristik materi dari dari capaian pembelajaran, penentuan tujuan, kondisi, waktu, menyusun langkah-langkah kegiatan project based learning, evaluasi pembelajaran dan membuat lembar kerja serta format penilaian keterampilan 6C. 2) Penerapan model Project Based Learning terkait peningkatan keterampilan 6C berjalan baik, dilihat dari langkah-langkah kegiatan yang digunakan sesuai prosedur dari konsep Project based learning. 3) Evaluasi project based learning berjalan dengan baik. Terlihat dari adanya perolehan nilai terhadap kegiatan guru mencapai predikat sangat baik, dan 4) Tantangan yang dihadapi yaitu kepala sekolah perlu guru agar lebih kekreatifan, membutuhkan banyak media, biaya dan waktu dalam pelaksanaannya, sehingga perlu adanya terobosan dan inovasi agar project berjalan dengan baik.      Kata kunci: Manajemen; Project Based Learning; keterampilan abad 21
MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA (Studi Kasus Sekolah Penggerak SD Negeri 01 Percontohan Meulaboh) Syarifuddin, Syarifuddin; Yanti, Hera
IndOmera Vol 5 No 10 (2024): indOmera, September 2024
Publisher : LPPM-UNIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55178/idm.v5i10.486

Abstract

The research focuses on the application of principal management in the implementation of the independent curriculum, studies at the bullying school of SD Negeri 01 Meulaboh, West Aceh. This research uses a descriptive qualitative approach. The role of the school principal is to ensure that the implementation of the independent curriculum is in accordance with the indicators that have been prepared. Organizational techniques by functioning all lines, according to their respective tasks and portions. The principal ensures that his teachers implement the implementation of the independent curriculum, by completing teacher administration, implementing the independent curriculum in class, and implementing the P5 independent curriculum project. As well as carrying out the process of monitoring and evaluating the independent curriculum in stages, including; setting standards, implementing activities, analyzing deviations, and taking corrective action.
MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA (Studi Kasus Sekolah Penggerak SD Negeri 01 Percontohan Meulaboh) Syarifuddin, Syarifuddin; Yanti, Hera
IndOmera Vol 5 No 10 (2024): indOmera, September 2024
Publisher : LPPM-UNIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55178/idm.v5i10.486

Abstract

The research focuses on the application of principal management in the implementation of the independent curriculum, studies at the bullying school of SD Negeri 01 Meulaboh, West Aceh. This research uses a descriptive qualitative approach. The role of the school principal is to ensure that the implementation of the independent curriculum is in accordance with the indicators that have been prepared. Organizational techniques by functioning all lines, according to their respective tasks and portions. The principal ensures that his teachers implement the implementation of the independent curriculum, by completing teacher administration, implementing the independent curriculum in class, and implementing the P5 independent curriculum project. As well as carrying out the process of monitoring and evaluating the independent curriculum in stages, including; setting standards, implementing activities, analyzing deviations, and taking corrective action.
Principal Management In Developing Teacher Professionalism In State Junior High School Pidie District Darmawati, Darmawati; Yanti, Hera; Iskandar, Iskandar
Journal of Educational Sciences Vol. 9 No. 4 (2025): Journal of Educational Sciences
Publisher : FKIP - Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jes.9.4.p.2454-2462

Abstract

This qualitative study analyzes the role, strategies, and stages of principals in developing teacher professionalism in State Junior High Schools in Pidie Regency. The research focuses on three key aspects: The principal's role in fostering the integrity of teacher professionalism, The principal's strategy in cultivating teacher teaching competence, and The principal's stages in developing teacher communication soft skills. Using a case study design, data was collected through observation, interviews, and documentation from principals and 14 certified teachers from State Junior High School 1 Muara Tiga and State Junior High School 3 Muara Tiga. The findings indicate that the principal's role involves value-based leadership, collecting accurate information, and effective communication. Implemented strategies include creating a conducive work environment, providing resources, building a collaborative culture, utilizing technology, and conducting periodic evaluations. The stages for developing communication soft skills involve planning, teacher professional development, supervision, evaluation, and data-driven decision-making.
MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA EKSTRAKURIKULER DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SD NEGERI 3 NISAM KABUPATEN ACEH UTARA Maryana, Maryana; Yanti, Hera; Najmuddin, Najmuddin
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.44167

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan manajemen sarana dan prasarana ekstrakurikuler dalam meningkatkan kreativitas siswa di SD Negeri 3 Nisam Kabupaten Aceh Utara dengan menggunakan metode kualitatif yang bersifat penelitian lapangan. Informan berjumlah lima orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan sarana dan prasarana ekstrakurikuler dalam meningkatkan kreativitas siswa sudah terencana dengan baik, tahapan perencanaan dimulai rapat perencanaan, penetapan kebutuhan sarana dan prasarana, perencanaan laporan kebutuhan dan perencanaan keuangan dengan membentuk tim perencanaan. Pelaksanaan sarana dan prasarana ekstrakurikuler dalam meningkatkan kreativitas siswa belum sepenuhnya baik. Pelaksanaan dilakukan dengan cara mengadakan sarana dan prasarana ekstrakurikuler tetapi masih kurang dalam kegiatan olahraga, pengadaan keuangan sarana dan prasarana ekstrakurikuler masih terbatas, pemanfaatan sarana dan prasarana dilakukan dengan baik dengan alakadarnya saja, serta pemeliharaan sarana dan prasarana yang masih kurang. Pengadaan sarana dan prasarana juga dilakukan meliputi menyewa, membeli barang, dan hibah/bantuan dari pemerintah. Evaluasi sarana dan prasarana ekstrakurikuler sudah dilakukan dengan baik. Evaluasi tersebut direalisasikan dengan menganalisis faktor pendukung dan penghambat manajemen sarana dan prasarana seperti kendala pemeliharaan barang yang teledor, rusak, hilang maka solusinya disampaikan kemanfaatan dan penggunaan dari barang-barang sarana prasarana tersebut secara kontinyu. Mengadakan pembinaan dan berdiskusi terkait masalah yang perlu diselesaikan adalah solusi dari  kebersamaan dan kekompakkan yang tidak berjalan.
MANAJEMEN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SD NEGERI 4 LHOKSUKON KABUPATEN ACEH UTARA. Juanda, Teuku Adnan; Dewi, Silvi Listia; Yanti, Hera
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 3 (2025): Volume 8 No. 3 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i3.51580

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan manajemen Pendidikan Inklusif Di SD Negeri 4 Lhoksukom Kabupaten Aceh Utara, dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif yang bersifat penelitian lapangan. Adapun hasil dari penelitian ini adalah yaitu :1) Kemampuan manajerial kepala sekolah dalam merencanakan menciptakan sekolah efektif sesuai dengan kriteria sekolah efektif. Yaitu kepala sekolah merencanakan visi, misi dan tujuan sekolah kemudian dijabarkan dalam bentuk program jangka pendek, program jangka menengah dan program jangka panjang yang terdokumentasi. Dalam membuat program dan penyusunan RKAS kepala sekolah melibatkan guru, orang tua murid dan pesonel sekolah lainnya. 2) Kemampuan manajerial kepala SD Negeri 4 Lhoksukon dalam pengorganisasian sekolah efektif sesuai prosedur yaitu dengan adanya struktur organisasi yang jelas, pembagian tugas yang jelas, fungsi dan wewenang serta tanggung jawab yang diberikan yaitu dengan membuat surat tugas maupun surat keputusan. Semua unit saling berkordinasi antara unit yang lainnya sehingga tujuan yang hendak dicapai dalam menciptakan sekolah efektif dapat berjalan dengan baik. 3) Kemampuan majaerial kepala sekolah SD Negeri 4 Lhoksukon dalam Pengarahan menciptakan sekolah efektif juga sudah berjalan dengan baik. Adanya kepemimpinan yang kuat, proses belajara mengajar yang tinggi, lingkungan sekolah yang aman dan tetib, pengelolaan pendidikan yang efektif, memilki team work yang kompak, cerdas dan dinamis, partisipasi yang tinggi dari masyarakat, memiliki komunikasi yang baik, lulusan yang dihasilkan dapat masuk ke sekolah unggul dan favoritserta banyaknya prestasi yang telah diraih SD Negeri 4 Lhoksukon, 4) Kemampuan manajerial Pengendalian atau pengawasan yang dilakukan oleh kepala SD Negeri 4 Lhoksukon dalam menciptakan sekolah efektif dapat dilihat dari pelaksanaan prosedur yang sudah ada. Yaitu dengan melakukan monitoring setiap semester dengan jadwal yang telah ditentukan baik dari pengawas maupun dari kepala sekolah langsung, evaluasi juga telah dilaksanakan pada saat rapat kordinasi disetiap bulan maupun pada akhir semester, setiap proses yang telah berjalan yaitu dengan mengacu pada tahap perencanaan awal. Monitoring yang dilakukan sudah terjadwal oleh kepala sekolah serta demi meningkatkan mutu, maka pembinaan kepada guru serta pengawasan evaluasi juga dilakukan oleh instansi terkait.
Manajemen Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru Tingkat Taman Kanak-Kanak pada Program Sekolah Penggerak Kabupaten Bireuen H, Jurainidar; Mukhlisuddin, Mukhlisuddin; Yanti, Hera
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1349

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis manajemen kepala sekolah terhadap kinerja guru tingkat taman kanak-kanak pada program penggerak sekolah Kabupaten Bireuen, ruang lingkup penelitian adalah perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian dan pengawasan. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dimana metode pengumpulan data menggunakan Teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan perencanaan kepala sekolah terhadap kinerja guru dimana semua guru diikut sertakan dalam perencanaan perencanaan awal sekolah, visi dan misi serta kepala sekolah memberikan format dalam penyusunan modul terbuka. Pengorganisasian kepala sekolah menerapkan sesuai dengan yang ditetapkan dalam penilaian kinerja kepala sekolah, kepala sekolah memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinan dengan baik, yang diwujudkan dalam kemampuan menyusun program sekolah, personalia organisasi, memberdayakan tenaga kependidikan dan mendayagunakan sumber daya sekolah secara optimal. Pelaksanaan kepala sekolah selalu memberikan bimbingan dan dorongan kepada guru agar mampu meningkatkan kinerjanya sehingga mampu meningkatkan mutu sekolah. Kegiatan pengawasan atau monitoring terdapat dalam program sekolah dan program kerja kepala setiap TK Penggerak Kabupaten Bireuen dengan dilakukannya pemeriksaan kehadiran tenaga pendidik dan kependidikan, ataupun daftar hadir peserta kegiatan atau pelatihan.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ACEH SESUAI QANUN NOMOR 11 TAHUN 2014 (Studi Kasus Pada Sekolah Dasar Di Kabupaten Aceh Barat) Yani, Lisa; Iskandar, Iskandar; Rizki, Sari; Hayadin, Hayadin; Najamuddin, Najamuddin; Yanti, Hera
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 9 No. 1 (2024): PUTERi Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v9i1.55453

Abstract

The objectives of this research are 1) To determine the forms of implementation of Aceh education implementation policies in accordance with qanun number 11 of 2014 in elementary schools in West Aceh Regency 2) To determine the implementation of Aceh education implementation policies in accordance with qanun number 11 of 2014 in elementary schools in West Aceh Regency 3 ). To find out the obstacles faced in implementing Aceh education implementation policies in accordance with Qanun number 11 of 2014 in elementary schools in West Aceh Regency. This study used descriptive qualitative method. The informants for this research are school principals, school supervisors, class teachers and school committees at State Elementary Schools in Clusters 1, 2 and 3, Woyla District, West Aceh Regency. The research period was from August to September 2023. Data collection techniques used included observation, interviews and documentation. The results of data analysis concluded that the forms of implementation of Acehnese education policy in accordance with Qanun number 11 of 2014 in elementary schools in West Aceh Regency include local content subjects (Acehnese language, tahfiz, reading and writing the Qur'an/Jawo letters, forms of habituation and forms of literacy/calligraphy as well as through the teungkudayah school entry program. Implementation of the Aceh education policy in accordance with qanun number 11 of 2014 in elementary schools in West Aceh Regency is carried out by planning, organizing, carrying out activities and carrying out control/supervision. Planning involves everyone. school components, committees, school supervisors and the surrounding environment and those that were not involved from the start of planning. Organizing includes the organization of curriculum/teaching materials, teacher/teacher organization, schedule time organization, student/class organization and Islamic values/potential organization. environment. Obstacles faced in implementing Aceh education implementation policies in accordance with qanun number 11 of 2014 in elementary schools in West Aceh Regency include internal obstacles and external obstacles. These include the unavailability of specialized Acehnese language teachers, limited budget, no training for teachers in the implementation of Acehnese education such as local content, limited parental support or involvement of school committees, limited facilities and infrastructure and the time available is still using time in the curriculum National is not extra time.