Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Peningkatan Jalan Pada Ruas Jalan Ciniru – Kota Kuningan Ade Wahab; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 4 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i4.3797

Abstract

ABSTRAKRuas jalan Ciniru – Kota Kuningan merupakan jalan utama  yang menghubungkan Kecamatan Ciniru dengan Desa Purwasari. Banyaknyua jalan berlubang yang mengakibatkan lalu lintas di jalan Ciniru – Purwasari menjadi terhambat.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambar peningkatan yang terjadi, untuk meningkatkan volume lalu lintas di ruas jalan tersebut dan besarnya presentase kendaraan yang melintasi ruas jalan Ciniru - Purwasari.Setelah melakukan analisis dan perhitungan diketahui tebal lapisan tambahan pada ruas jalan Ciniru – Kuningan adalah 13 cm dengan jenis aspal Laston  590..Kata Kunci    : Pelebaran Jalan, Lapisan Tambahan, Volume Lalu Lintas ABSTRACT                Roads Ciniru – Kuningan City is the main road that connect the village districs Ciniru with Purwasari. The number of potholes that lead to traffic on the road Ciniru - Purwasari be hampered.                The purpose of this study was to get a picture of that increase occurring, to increase the volume of traffic on these roads dab the size of the percentage of vehicles that cross the road Ciniru - Purwasari.Regional roads Ciniru – Kuningan City has the capacity currently amounts to 2049 smp / hour with the degree of saturation of 0.19 which includes service level B.               After doing the analysis and calculation of the additional layer of known thickness on roads Ciniru – Kuningan City is 13 cm with the type of asphalt Laston 590.Keywords               : Widening Road, Layer Supplement, Volume Traffic
Analisis Peningkatan Jalan Pada Ruas Jalan Jatiwangi - Jatitujuh Arief Ridho Syaepullah; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 4 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i4.3798

Abstract

ABSTRAKRuas jalan Jatiwangi - Jatitujuh merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Majalengka dengan Kabupaten Indramayu. Dari tahun ke tahun jumlah kendaraan yang melewati ruas jalan ini semakin bertambah, apalagi dengan akan dibangunnya Bandar Udara bertaraf Internasional yang berada di Kabupaten Majalengka jalur ini sangat berpotensi untuk perkembangan lalu lintas.Dengan pertumbuhan lalu lintas sebesar 13 %, ruas Jalan jatiwangi - jatitujuh sebelum dilakukan pelebaran pada 7 tahun yang akan datang memiliki pertambahan volume sebesar 2301 smp/jam dengan DS (Degree of Saturation) ≥ 1 atau Density mencapai 100%. Diperlukan peningkatan jalan berupa pelebaran jalan sebesar 14 meter dengan tebal lapisan permukaan tambahan 11,5 cm menggunakan Laston (MS 590) untuk mengantisipasi pertumbuhan lalu lintas yang ada.Kata kunci       : Derajat Kejenuhan, Kapasitas Jalan, Pertumbuhan Volme Lalu Lintas ABSTRACTRoad section Jatiwangi - Jatitujuh an alternative route connecting Majalengka regency of Indramayu. From year to year the number of vehicles passing through the road segment is increasing, especially with going to the construction of an international airport located in Majalengka this pathway is a potential for the development of traffic. With traffic growth of 13%, Jalan Jatiwangi - Jatitujuh prior to the widening of the seven years to come to have an increased density of 2301 smp / hour with DS (Degree of Saturation) ≥ 1 or Density reaches 100%. Necessary road improvements such as widening the road by 14 meters with a thick layer of additional surface using a 11.5 cm Laston (MS 590) to anticipate the growth of existing traffic. Keywords         : Degree of Saturation, Highway Capacity, Growth volme Traffic.
Analisis Hidrologi Bendung Jengkol Sukamandi Kabupaten Subang Christhoper Anderson; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 4 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i4.3799

Abstract

ABSTRAKBendung mempunyai fungsi untuk mendukung produktifitas lahan pertanian dalam rangka meningkatkan produksi pertanian, ketahanan pangan nasional, dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani yang diwujukan dengan mempertahankan keberlanjutan system irigasi melalui kegiatan pengelolaan system irigasi yang efektif dan efisien.Bendung Jengkol dibangun pada tahun 1973 berlokasi di Desa Sukamandi jaya Kecamatan Ciasem. Analisis ini bertujuan untuk dijadikan sebagai acuan evaluasi dari kinerja daerah Bendung Jengkol dengan cara menganalisis debit dari Bendung Jengkol, menganalisis pola tanam Bendung Jengkol, Berdasarkan analisis Dari hasilanalisis rata – rata curah hujan efektif ½ bulanan didapat hasil terbesar pada bulan Januari II yaitu = 70901010 m3. Dan dari grafik debit bisa disimpulkan bahwa debit setiap tahunnya mengalami perbedaan, oleh karna itu bending jengkol sangat berperan untuk mengatur secara optimal bagi kebutuhan masyarakat kabupaten subang.Kata Kunci     : Analisis, Hidrologi, Debit dan Pola tanam ABSTRACTBarricade has a function to support agricultural productivity in order to increase agricultural production, food security, and welfare of the people, especially farmers who diwujukan to maintain the sustainability of the irrigation system through the irrigation system management activities are effective and efficient.Jengkol weir built in 1973 is located in Desa Jaya subdistrict Sukamandi Ciasem. This analysis is intended to serve as a reference for the evaluation of regional performance weir Jengkol by analyzing the discharge of the weir Bigfoot, Bigfoot weir analyzing cropping patterns,Based on the analysis From hasilanalisis average - average monthly effective rainfall ½ The results obtained in January II ie = 70901010 m3. And discharge of the graph can be concluded that the discharge annually experience a difference, by bending jengkol because it was instrumental to adjust optimally to the needs of the district Earring.Keywords         : Analysis, Hydrology, Debit and cropping patterns
Analisis Hidrologi Bendung Cibogo Kabupaten Kuningan Fahmi Arif Rahman; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 4 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i4.3800

Abstract

ABSTRAKDaerah tangkapan air Bendung Cibogo mempunyai luas 33,16 km2, panjang sungai 15 km dengan kemiringan rata-rata sungai sebesar 0,04513 dan curah hujan tahunan di lokasi bervariasi antara 3000 mm – 1100 mm.Berdasarkan analisis bahwa kebutuhan air di Desa Cimara sebesar 1.03 m3/dtk, ketersediaan air sebesar 1.18 m3/dtk dengan surplus air sebesar 0.15 m3/dtk sedangkan di Desa Sukarapih kebutuhan air irigasi sebesar 2.06 m3/dtk, ketersediaan air sebesar 2.08 m3/dtk dengan dengan surplus air sebesar 0.02 m3/dtk. Peranan saluran irigasi membantu dalam memenuhi kebutuhan air untuk tanaman padi maupun kebutuhan air untuk petak sawah di Daerah Irigasi Cijangkelok Kabupaten Kuningan. Hal ini terbukti dengan adanya saluran irigasi sehingga kebutuhan air untuk tanaman padi tercukupi dengan baik.Jadi peranan saluran irigasi sangat membantu dalam mencukupi kebutuhan air bagi tanaman padi. Sehingga Bendung Cibogo sangat membantu dalam pengelolaan dan penyediaan air ke saluran yang ada di Daerah Irigasi Cijangkelok Kabupaten Kuningan.Kata Kunci     :  Daerah Aliran Sungai, Saluran Irigasi, Analisi Hidrologi  ABSTRACTThe catchment area has a wide weir Cibogo 33.16 km2, the river 15 km long with an average slope of the river at 0.04513 and the annual rainfall at the site varies between 3000 mm - 1100 mm.Based on the analysis that the water needs in the village Cimara at 1:03 m3 / sec, the availability of water at 1:18 m3 / sec with a surplus of water 0.15 m3 / sec, while in the village Sukarapih irrigation needs of 2:06 m3 / sec, the availability of water at 2:08 m3 / sec with with the surplus water of 0:02 m3 / sec. The role of irrigation channels assist in meeting water requirements for rice and water requirements for rice fields in irrigation area Cijangkelok District Brass. This is proven by the irrigation channels so that the water requirements for rice crops properly fulfilled.So the role of irrigation channels are very helpful in sufficient water for the rice plant. Cibogo weir so very helpful in the management and provision of water to the channels of the irrigation area Cijangkelok Kuningan District.Keywords         : Watershed , Irrigation , Hydrology Analysis
Analisis Hidrologi Bendung Salamdarma Kabupaten Indramayu Firdan Agustiarsyah; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 4 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i4.3801

Abstract

ABSTRAKBendung mempunyai fungsi untuk mendukung produktifitas lahan pertanian dalam rangka meningkatkan produksi pertanian, ketahanan pangan nasional, dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani yang diwujukan dengan mempertahankan keberlanjutan system irigasi melalui kegiatan pengelolaan system irigasi yang efektif dan efisien.Bendung Salamdarma dibangun pada jaman belanda pada tahun 1923 berlokasi. Desa Bugis Tua Kec. Anjatan di Kabupaten Indramayu. Analisis ini bertujuan untuk dijadikan sebagai acuan evaluasi dari kinerja daerah Bendung Salamdarma dengan cara menganalisis debit dari Bendung Salamdarma, menganalisis pola tanam Bendung Salamdarma, Berdasarkan analisis Dari hasilanalisis rata – rata curah hujan efektif ½ bulanan didapat hasil terbesar pada bulan Januari II yaitu = 326260000  m3. Dan dari grafik debit bisa disimpulkan bahwa debit setiap tahunnya mengalami perbedaan, oleh karna itu bendung salamdarma sangat berperan untuk mengatur secara optimal bagi kebutuhan masyarakat kabupaten Indramayu.Kata Kunci      : Analisis, Hidrologi, Debit dan Pola tanam ABSTRACTBarricade has a function to support agricultural productivity in order to increase agricultural production, food security, and welfare of the people, especially farmers who diwujukan to maintain the sustainability of the irrigation system through the irrigation system management activities are effective and efficient.Salamdarma weir was built in the days of the Dutch in 1923 located. Old Bugis Village district. Anjatan in Indramayu. This analysis is intended to serve as a reference for the evaluation of regional performance weir Salamdarma by analyzing the discharge of the weir Salamdarma, analyzing cropping patterns weir Salamdarma,Based on the analysis From hasilanalisis average - average monthly effective rainfall ½ The results obtained in January II ie = 326260000 m3. And discharge of the graph can be concluded that the discharge annually experience a difference, by the weir salamdarma because it was instrumental to adjust optimally to the needs of society Indramayu.Keywords         : Analysis, Hydrology, Debit and cropping patterns
Analisis Pengembangan Pasar Celancang Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon Jepry Jepry; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 4 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i4.3802

Abstract

ABSTRAK Pasar Celancang merupakan Pasar Tradisional yang berada di Desa Purwawinangun Kecamatan Suranenggala. Kondisi Pasar Celancang saat ini Kurang tertata dengan baik, mulai dari area dalam pasar  yang kumuh, area parkir yang belum mampu menampung kendaraan yang datang dan area bongkar muat yang menggunakan badan jalan, serta pedagang yang masih menggunakan area jalan.Dari permasalahan diatas sehingga diperlukan suatu penelitian untuk mencari solusinya, tahap pertama untuk solusi masalah eksisting pasar ialah penentuan strategi pengembangan pasar dengan analisis Strenght Weakness Opportunities Threats (SWOT), tahapan kedua untuk analisis jumlah pedagang pasar dilakukan dengan cara proyeksi jumlah pedagang tahun 2020. serta dilakukannya perencanaan gedung baru berupa bangunan 2 (dua) lantai yang didesain dengan Autocad dan SketchUp serta dihitung dengan hitungan manual yang berdasarkan SNI 2013 dan aplikasi ETABS sebagai perbandingan. Untuk masalah perparkiran disediakan area bongkar muat, parkir mobil dan motor.Hasil penelitiannya yaitu mengembangkan bangunan Pasar Celancang dengan memanfaatkan lahan yang ada. Untuk bangunan utama pasar dibuat secara vertikal 2 lantai beserta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya Kata Kunci        : Pengembangan Pasar Tradisional, Analisis SWOT, Analisis Struktur. ABSTRACT Celancang market is a traditional market in the village of the District Purwawinangun Suranenggala. Market Conditions Celancang currently less well ordered, ranging from slum area in the market, a parking area that has not been able to accommodate the vehicles coming and loading area who use the road, and traders are still using the road area.From the above problems so we need a research to find a solution, the first step to the solution of the existing problems is determining the market with a market development strategy analysis Strength Weakness Opportunities Threats (SWOT), the second stage of the analysis of the number of market traders conducted by the projected number of merchants in 2020. and does the planning of new buildings such as building two (2) floors are designed with AutoCAD and SketchUp and calculated with manual count is based on ISO 2013 and ETABS application for comparison. For reserved parking problems loading area, parked cars and motorcycles.The results of his research is to develop Celancang Market building by utilizing the existing land. For the main building market made vertically 2 storeys and other supporting facilities Keywords    : Development of Traditional Markets, SWOT Analysis, Analysis  Structure.
Model Penanggulangan Banjir Sungai (Studi Kasus Sungai Pekik di Kabupaten Cirebon) Mohamad Azhari; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 4 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i4.3803

Abstract

ABSTRAKFenomena banjir telah menjadi permasalahan yang urgen untuk di tangani di Indonesia. Terutama karena kecenderungan terjadi peningkatan intensitas hujan yang menyebabkan bencana banjir. Di daerah dataran rendah Cirebon bagian barat terdapat suatu daerah yang selalu menjadi langganan banjir tahunan yang terletak di daerah aliran Sungai Pekik bagian hilir.Tujuan dari penelitian ini adalah Menghitung debit maksimum dan curah hujan maksimum pada sungai yang menyebabkan debit banjir pada bagian hilir sungai Pekik, Menganalisis data serta merencanakan alternatif pemecahan masalah banjir di sungai Pekik. Dari  hasil  penelitian  dapat  disimpulkan  dengankapasitas sungai yang didapat yaitu Q = 179,28 m3/dt   dan   Q25  = 227,51m3/dt   maka dapat disimpulkan bahwa Sungai Pekik tidak dapat menampung dan berpotensi banjir, daya tampung hujan dapat ditampung oleh pembuatan tanggul setinggi 0,93 meter dan untuk tinggi jagaan atau Free Board 1 meter sehingga total tinggi tanggul adalah 1,93 meter.Kata Kunci    : bencana Banjir; kapasitas sungai; daya tampung air hujan ABSTRACTThe phenomenon of flooding have become urgent issues to be addressed in Indonesia. Mainly because of the tendency of an increase in the intensity of the rain that caused the flood. In the lowlands Cirebon western part there is an area that has always subscribed to the annual flood which is located in River basin downstream scream.The purpose of this study was to Calculate the maximum discharge and maximum rainfall in the river caused the flood discharge at downstream section of the river scream, analyze the data and to plan alternative solutions to problems of flooding in the river Pekik. From the research results can be concluded with a capacity of river obtained is Q = 179.28 m3 / sec and Q25 = 227,51m3 / dt it can be concluded that the river can not accommodate scream and potentially flooding, rain capacity can be accommodated by the manufacture embankment 0 , 93 meters high and for surveillance or Free Board 1 meter so that the total embankment is 1.93 meters high.Keyword          :  flood disaster, capacity of the water, capacity rainwater
Perencanaan Underpass Untuk Mengatasi Konflik di Jalan Pemuda – Jalan Terusan Pemuda Kota Cirebon Panangian Situmorang; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 4 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i4.3804

Abstract

ABSTRAK Perencanaan ini menggunakan 2 Duble box culvert dengan panjang lengkung vertikal 109,1 m dan kelandaian yang digunakan 8%. Struktur box culvert dipakai dengan tebal plat lantai atap 900 mm, tebal dinding 500 mm, dan tebal plat pondasi 1000 mm. Bahan struktur yang digunakan adalah untuk plat lantai atap dan plat dinding menggunakan mutu beton fc’ = 55 MPa, untuk plat pondasi menggunakan mutu beton fc’ = 55 MPa, dan mutu baja yang digunakan adalah fy = 400 MPa. Dalam skripsi ini, untuk analisis struktur menggunakan software sap2000 agar mendapatkan hasil perhitungan momen ultimit untuk mendapatkan tulangan yang digunakan. Pada plat lantai atap menggunakan tulangan lapangan 2D36-100 dan tulangan tumpuan 2D40-90, plat dinding menggunakan tulangan lapangan D16-100 dan tulangan tumpuan D19-120, dan plat pondasi menggunakan tulangan 2D40-140. Setelah menghitung struktur box culvert perencanaan underpass juga harus memperhatikan drainase. Perencanaan drainase menggunakan 2 pompa, dengan panjang saluran drainase109,1 m, lebar saluran  16 m, tinggi saluran 6 m, dan tinggi jagaan 9 m.Drainase juga menggunakan sistem penampungan air dibawah plat pondasi dengan dimensi kolam 3 x 3 x 1,2 m. Dinding penahan tanah dibagi dalam 2 bidang, bidang 1 dan bidang 2 dengan tinggi 8,1 m dan lebar 7 m. Penulangan di bidang 1 menggunakan tulangan utama D25-120 dan tulangan sengkang D19-130, untuk bidang 2 menggunakan tulangan utama D25-100 dan tulangan sengkang D16-100. Kata Kunci       : Underpass, Box Culvert, Penulangan, Drainase, Dinding Penahan Tanah  ABSTRACT Using a Duble box culvert underpasses with a length of 10.5 m, width 16  m, and a height of 6.9 m. Planning uses 2 Duble box culvert with a long curved vertical 109,1 m and gradient used 8%. Box culvert structure worn with thick top plate of 900 mm, wall thickness of 500 mm, and thick foundation plate 1000 mm. Materials structure is used for top plate and wall plate using concrete quality fc' = 55  MPa, for the quality of the concrete foundation plate using fc' = 55 MPa, and the quality of steel used is fy = 400 MPa. In the thesis, for analysis of structures using sap2000 software in order to get the results of calculation of ultimate moment to get reinforcement is used. On the top plate using reinforcement field 2D36-100 and reinforcement object 2D40-90, wall plate using reinforcement of field D16-100 and reinforcement object D19-120, and the Foundation plate uses reinforcement 2D40-140. After calculating the structure of box culvert underpasses planning should also pay attention to drainage. Drainage using 2 pumps, drainage channels with a length of 109,1 m, the width of the channel is 16  m, channel height is 6  m and height protection of 9  m. Drainage system also using the shelter some water under the foundation plate with dimensions of the pool 3 x 3 x 1.2 m. Retaining wall is divided in 2 fields, field 1 and field 2 with a height of 8.1 m wide and 7 m for the reinforcement in the areas of 1 using main reinforcement D25-120 and support reinforcement for D19-130 , for the field of 2 using main reinforcement D25-100 and support reinforcement for D16-100. Keywords         : Underpasses, Box Culvert, Reinforcement, Drainage, Retaining Wall
Analisis Manajemen Proyek Pembangunan Kantor PT. Prima Multi Usaha Indonesia Yudi Sutomo; Saihul Anwar; Arief Firmanto
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 4 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i4.3807

Abstract

ABSTRAKBangunan gedung memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang perkembangan dan kemajuan semua bidang di kota Cirebon, baik itu dari segi Bidang Pendidikan, Ekonomi, Budaya, Pariwisata, dan Telekomunikasi. Sehingga dalam Pembangunan Gedung  harus ada pengeloaan yang baik dalam proses pelaksaaan pembangunannya, seperti manajemen Proyek Pembangunan gedung.Manajemen proyek adalah ilmu  yang berkaitan dengan memimpin dan kengkoordinir sumber daya yang terdiri dari manusia dan material dengan menggunakan tehnik pengelolaan yang modern untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, yaitu lingkup, mutu, jadwal, dan biaya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kuantitatif yaitu dengan menekankan pada data sekunder, Analisa Perhitungan Volume, Analisa Metode Pekerjaan, Analisa Alat Pekerjaan, Analisa Bahan, Metode Bar Chart, S Curve dan Critical Path Method / Cpm.Kesimpulan dari hasil Analisis Manajemen Proyek Pembangunan Kantor PT. Prima Multi Usaha Indonesia diharapkan bisa menjadi salah satu cara yang efisien dan terarah untuk mencapai tujuan dalam Pembangunan Gedung di Kota Cirebon yang sedang mengalami perkembangan yg cukup pesat.    Kata kunci       : Bangunan Gedung,Kota Cirebon,Manajemen Proyek, Metode Bar Chart, S Curve dan Critical Path Method / Cpm,Efisien.ABSTRACTThe building has a very important role in supporting the development and progress of all areas in the city of Cirebon, both in terms of Education, Economy, Culture, Tourism, and Telecommunications. Thus, in the Building should be a good pengeloaan in the implementing process of development, such as building construction project management.Project management is the science related to lead and coordinate the resources that consists of human and material using management techniques, modern to achieve predetermined objectives, the scope, quality, schedule, and cost.The method used in this research is using quantitative methods with emphasis on secondary data, Calculation of Volume Analysis, Analysis Work Methods, Analysis Tool Works, Materials Analysis, Methods Bar Chart, S Curve and the Critical Path Method / Cpm.Conclusions from the Analysis of Construction Project Management Office PT. Prima Multi Usaha Indonesia is expected to be one of the efficient and targeted manner to achieve the objectives in the City Building in Cirebon that is experiencing growth is relatively rapid.Keywords         : Building, Cirebon, Project Management, Methods Bar Chart, S Curve and the Critical Path Method / Cpm, Efficient.
ANALISIS DAN PERENCANAAN JALAN PADA RUAS JALAN SALEM – BANDUNGSARI KABUPATEN BREBES Wildan Alfian; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 6 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (AGUSTUS 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i6.3816

Abstract

ABSTRAKRuas jalan Salem-Bandungsari merupakan jalur Penghubung untuk masuk dan keluar ke Kabupaten Tegal dan Brebes, tak hanya itu jalur tersebut juga merupakan jalur penghubung dari dan menuju Ke Tegal dan Cilacap, akan tetapi pada saat sekarang ini arus lalu lintas yang melewati ruas jalan Salem-Bandungsari memiliki volume lalu lintas yang cukup rendah dikarenakan jalan yang naik turun, tikungan tajam dan beresiko rawan kecelakaan.Perencanaan Jalan baru ruas jalan Salem-Bandungsari dengan tipikal jembatanya direncanakan dengan maksud membangun infrastruktur baru berupa jalan raya yang dapat memberikan rasa nyaman pengguna jalan dan mengakomodir kegiatan masyarakat dengan menyediakan jalan baru bagi pengguna ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Brebes-Tegal dapat meningkatkan mobilitas angkutan manusia dan barang, menunjang bidang perekonomian, pariwisata dan pendidikan dalam arti luas serta meningkatkan pelayanan prasarana transportasi kepada masyarakat pengguna jalan.Kata kunci : Transportasi, Komponen Kendaraan, Geometrik jalan. ABSTRACT               Salem - Bandungsari road section is a path Liaison for entry and exit to Tegal and Brebes, not only that the line is also a connecting line and from to Tegal and Cilacap , but at this time the flow of traffic through road Salem- Bandungsari have the traffic volume is quite low due to the road up and down, sharp bends and risk prone to accidents .               Planning new road roads Salem - Bandungsari with typical bridge planned with the intention Building new infrastructure such as roads that can provide a sense of comfort of road users and to accommodate community activities by providing a new way for users provincial road that connects Brebes - Tegal can improve the mobility of freight people and goods to support the economy, tourism and education in the broad sense and improve services to the public transportation infrastructure road users .Keywords: Transportation, Vehicle Componen, Geometrik Road.
Co-Authors Abdul Wahid Abdur Rahman Ade Wahab Aghniya, Shilvy Agung Prasetyo Agus Gunawan Ahmad Mansubun Zamanudin Ainun Yusri Akbar Winasis Akhmad Jamaludin Aldi Aldi Andi Darmawan Andri Prabowo Anggriani, Esa Arief Firmanto Arief Ridho Syaepullah Arif Kurnia Nugraha Arip Saepudin Aryati Indah Kusumastuti Asep Agung Awliya Tribhuwana Azi Ibrahim Humaidi Baban Sobana Bagas Ramadhan Bukhori Bukhori Bukhori, Bukhori Cepi Maulana Christhoper Anderson Dea Devira Hidayati Deni Setiaji Dennis Bintang Nugroho Diah Utami, Diah Dian Indra Rosdiana Dikdik Nur Fahmi Diky Irdianto Pratama Pratama Dinni Fitri Fadilah Disty Prasanty Eki Danet Pranata Putra Endah Kurniyaningrum Esa Anggriani Fadhilah, Qalya Fadilah, Dinni Fitri Fahmi Arif Rahman Fani Andriani Faozie Novatrianto Faqih Mubarok Amin Faridah Ilmi Firdan Agustiarsyah Fisti Variandini Senjaya Gunawan Gunawan Gunawan Gunawan Hakim, Zaid Al Hamdan Ali Khapid Handri Wildan Fauzi Harry Harpriyanto Heri Mulyono Ikhwanul Fakhri Mu'afa Ikhwanul Fakhri Mu'afa Iko Prasetio Iwan Rudiawan Iyus Imam Jamaludin, Akhmad Jepry Jepry Karim Karim KHUSNUL HOTIMAH Liani Dwi Utari Mahendra, Bobby Maulana, Cepi Mohamad Azhari Muhamad Faisal Firdaus Muhamad Salman Salahuddin Muhammad Lukie Yudhistira Muhammad Yassin Zubair Pratama Mutamakin Mutamakin N.I.S, Septi Dwi Nikko Rozy Nikko Rozy Nopa Pahlawati Nugroho, Dennis Bintang Nurdiyanto Nurdiyanto Nurfatah Alkarim Ohan Farhan Oky Fajar Rochman Osep Saepul Azhar Pahlawati, Nopa Panangian Situmorang Pebi Mahar Ramadhan Prasanty, Disty Prasetio, Iko Pratama, Diky Irdianto Pratama Recky Dwi Permadi Retno Wulansari Ridlo Hafizh Alim Rizal Pikih Pratama Rochman, Oky Fajar Rosdiana, Dian Indra Roza Legawa Saeful Hadi Salman Alparis Septi Dwi N.I.S Shilvy Aghniya Sigit Hidayat Siti Masitoh Suhadi Suhadi Sujarwadi, Jajang Sulaiman Alizulfiqar Sulistijo Edhy Purnomo TATI NURHAYATI Teguh Santoso Tri Rezki Wahyu Azhari Trisno Adi Saputra Wildan Alfian Wisnu Saefuloh Yanto Heryanto Yudha Prigadi Yudi Sutomo Zaid Al Hakim Zaki, M.