Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PENINGKATAN JALAN PADA RUAS JALAN SITANGGAL – SLAWI Agus Gunawan; Saihul Anwar; Nikko Rozy
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 6 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (AGUSTUS 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i6.3820

Abstract

ABSTRAKRuas jalan Sitanggal – Slawi merupakan prasarana transportasi, merupakan jalur alternatif Kabupaten Brebes menuju Kabupaten Slawi dan sebaliknya, saat ini kondisi ruas jalan ini memiliki Lebar 6 m dilihat dari kondisi fisiknya jalan ini tidak mencerminkan statusnya yang merupakan jalan provinsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran peningkatan yang terjadi, untuk meningkatkan volume lalu lintas di ruas jalan tersebut dan besarnya persentase kendaraan yang melintas pada ruas jalan Sitanggal – Slawi.Daerah jalan Sitanggal – Slawi ini memiliki kapasitas jalan sebesar 2454 smp/jam dengan derajat kejenuhannya 0.31 yang termasuk kedalam tingkat pelayanan C. Ruas jalan Sitanggal – Slawi ini memiliki kapasitas jalan pada tahun 2023,didapat volume lalu lintas sebesar 1844  dan derajat kejenuhannya 0,75,sehingga perlu dilakukan pelebaran jalan menjadi 7 m. Daerah ruas jalan Sitanggal – Slawi memiliki intensitas curah hujan yang cukup tinggi, yaitu berkisar antara 1000 – 5000 mm/tahun. Daerah ini berada di kelandaian jalan 10% dan memiliki persentase kendaraan sebesar  30%.            Setelah melakukan analisis dan perhitungan pelebaran diketahui tebal lapisan tambahan pada ruas jalan Sitanggal – Slawi adalah 12 cm dengan jenis aspal Laston 590.Kata Kunci : Volume Lalu Lintas, Lapisan Tambahan, Pelebaran Jalan ABSTRACT            Road section Sitanggal - Slawi was a means of transportation, an alternative route towards Brebes Regency Slawi and vice versa , the current condition of this road has a width of 6 m seen from his physical condition does not reflect the status of this road which is a provincial road .The purpose of this research is to gain an increase occurs , to increase the volume of traffic on these roads and the percentage of passing vehicles on the road Sitanggal - Slawi .            Street area Sitanggal - Slawi has the capacity of 2454 smp / hour with a degree of saturation 0:31 are included in the service level C.Road section Sitanggal - Slawi have a capacity road in 2023 , obtained the volume of traffic by 1844 and the degree of saturation of 0.75 , so it is necessary to widen the road to 7 m .Regional roads Sitanggal - Slawi has the intensity of rainfall is quite high , ranging between 1000 - 5000 mm / year . This area is in the flatness of the 10 % and the percentage of vehicles by 30 % .After analysis and calculation deketahui widening thick extra layer on roads Sitanggal - Slawi is 12 cm with the type of asphalt Laston 590 .Keywords : Volume Traffic, Layer Supplement, Widening Road.
ANALISIS PENINGKATAN PADA RUAS JALAN KERSANA – BANJARHARJO KABUPATEN BREBES Salman Alparis; Saihul Anwar; Nikko Rozy
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 6 No 1 (2017): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2017)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v6i1.3823

Abstract

ABSTRAKRuas jalan Kersana – Banjarharjo yang  menghubungkan Kec. Kersana dan Kec. Banjarharjo Kab. Brebes Jawa Tengah ini memiliki kondisi jalan yang kecil dan pada kondisi existing  ruas jalan ini mengalami kerusakan yang cukup parah. Panjang ruas jalan yang akan dilakukan analisis 6.3 KM dilihat dari  kondisi fisiknya jalan ini tidak mencerminkan statusnya yang merupakan jalan  provinsi.Tujuan penelitian ini adalah  untuk mendapatkan gambar peningkatan yang terjadi, untuk meningkatkan volume lalu lintas pada ruas jalan tersebut dan besarnya presentase kendaraan yang melintasi ruas jalan Kersana -  Banjarharjo.Daerah ruas Kersana – Banjarharjo ini memiliki kapasitas jalan sebesar 1884 smp/jam dengan derajat kejenuhan 0,32 yang termasuk pada tingkat pelayanan B. Daerah ruas jalan Kersana – Banjarharjo ini memiliki volume kapasitas jalan pada tahun 2026 memiliki volume lalu lintas sebesar 2940 dan derajat kejenuhan 0,64 dan pelebaran jalan menjadi 7 m.Setelah melakukan analisis dan perhitungan diketahui tebal lapisan tambahan pada ruas jalan Kersana – Banjarharjo adalah 13 cm dengan jenis aspal Laston 590.Kata Kunci : Transportasi, Komponen Kendaraan, dan Geometrik jalan.ABSTRACTKersana–Banjarharjo road which connects the Kec. Kersana and Kec. Banjarharjo Kab. Brebes, Central Java has a small road conditions and on the conditions of existing roads suffered substantial damage. The length of roads is going to do an analysis of 6.3 KM views of his physical condition this way does not reflect its status which is a provincial road.The purpose of this research is to get a picture of the increase that occurred, to increase the volume of traffic on the roads and the magnitude of the percentage of vehicles that cross roads Kersana-Banjarharjo.Kersana segment – Banjarharjo area has a capacity of 1884 road junior high school with a degree of saturation 0.32 which included on the level of service b. Kersana roads Area – Banjarharjo has a volume capacity of the road in the year 2026 has a traffic volume of 2940 and the degree of saturation 0.64 and road widening to 7 m.After doing the analysis  and calculation of the additional  layer  thickness  on  unknown  roads  Kersana  –  Banjarharjo  is 13 cm long with a type of asphalt Laston 590. Keywords: Transport, Vehicle Components, and Geometric Way.
PENGEMBANGAN INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI BATU ALAM DI DESA KEPUH Harry Harpriyanto; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 6 No 1 (2017): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2017)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v6i1.3824

Abstract

ABSTRAKPengembangan instalsi pengelolahan limbah industri di Negara ini jarang di jadikan sebagai prioritas utama apalagi di sebagian daerah di Indonesia. Pola pikir masyarakat selalau menjadikan program pengelolahan limbah sebagai prioritas ke dua untuk di jadikan sebuah proyek jangka panjang  dukungan pemerintah sanagat penting untuk menajdikan semuanya terrealisasi.Limbah air industrri merupakan masalah yang kompleks di Negara kita . Perencanaan  instalasi di desa kepuh ini merupakan salah satu jalan keluar untuk persoalan limbah di desa kepuh selama proses industry batu alam berjalan. Imbas dari pengolahan limbah yang tidak di miliki mengakibatkan berbagai masalah seperti ekonomi, ekologi dan masalah sosial.Pengembangan instalasi pengolahan limbah ini sebagai salah satu jalan keluar untuk masalah yang di hadapi, realisasi dan dukungan pemerintah sangant penting untuk mengsukseskan rencana ini, beberapa material yang di gunakan merupakan material yang biasa digunakan diberbagai perencanaan pengeolahan limbah di dunia. Pempipaan dan detail lainya menggunakan metode yang diterapkan di dunia internasional.Kata Kunci : Pengembangan, limbah, dan industri.   ABSTRACT Developing of waste water treatment plan in this country is a rare become the priority that as in part of this countrified of Indonesia, people mine set that set as the second priority to become the future of prospect, government support is important to make it rise. The waste water in our country is a complex problem, that plan in kepuh distric is one of out way for that problem to held the industrial wastewater that all industrial produce, that all give up the any problem like social, ecology, and economic aspect problem.That developing as out way to held that problem, realized and government  support is very important for get the success, some material that using is the international material using for to held in worldwide, piping and every detail is used in worldwide.Keyword : Developing, Wastewater, and industry. 
ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PERMATA KOTA CIREBON Andri Prabowo; Suheryanto Suheryanto; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 6 No 1 (2017): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2017)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v6i1.3826

Abstract

ABSTRAKManajemen proyek merupakan proses terpadu dimana individu-individu sebagai bagian dari organisasi dilibatkan untuk memelihara, mengembangkan, mengendalikan, dan menjalankan program dengan menggunakan sumber daya terbatas secara efisien, efektif dan tepat waktu dalam menyelesaikan suatu proyek yang telah direncanakan, yang kesemuanya diarahkan pada sasaran yang telah ditetapkan dan berlangsung terus menerus seiring berjalannya waktu.Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa Manajemen Konstruksi Perencanaan Pembangunan Rumah Sakit mulai dari Menghitung Volume, Rencana Anggaran Biaya, Metode Barchart, Kurva S dan menganalisa Critical Path Method. Tujuan dicapai melalui Studi Literatur, Pengumpulan data-data teknis, dan Peninjauan data berupa Gambar Bestek.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Rencana Anggaran Biaya yang dikeluarkan untuk Pembangunan Rumah Sakit 3 lantai sebesar Rp. 50.604.221.876,50. Kemudian dengan menggunakan Analisa Critical Path Method Penyelesaian Pekerjaan membutuhkan waktu selama 50 minggu. Kata kunci   : Manajemen Konstruksi, Volume, RAB, Barchart, Kurva S, dan Critical Path Method. ABSTRACTProject management is the process by which individuals are integrated as part of an organization involved to maintain, develop, control, and work the program by using limited resources in an efficient, effective and timely in completing a project that has been planned, all of which are directed at targets has established and continues over time.This study was conducted to analyze the Construction Management Development Planning office ranging from Calculates Volume, Budget Plan,Barchart Method, S Curve and Critical Path Method Analysis. The goal is achieved through Literature, Accumulation of technical data, and review of data in the form building design.Research shows that the Budget Plan issued for construction of a 3th floor in the amount of Rp. 50.604.221.876,50. Then by using Critical Path Method Analysis Completion takes as long as 50 weeks. Keyword : Construction Management, Volume, RAB, Barchart, S Curve, andCritical Path Method.
PERENCANAAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN KYRIAD BOUTIQUE HOTEL KABUPATEN BANDUNG BARAT Ridlo Hafizh Alim; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 6 No 2 (2017): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2017)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v6i2.3829

Abstract

ABSTRAKManajemen proyek merupakan usaha untuk menggunakan sumber daya terbatas secara efisien, efektif dan tepat waktu dalam menyelesaikan suatu proyek yang telah ditentukan/direncanakan. Ada 3 kegiatan dari fungsi dasar manajemen proyek yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Dari ketiga kegiatan tersebut dilakukan pengendalian terhadap sumber daya pada suatu proyek yang meliputi tenaga kerja (manpower), peralatan (machine), bahan (material), uang (money),dan metode (method).Pada pembangunan Kyriad Boutique Hotel seluas 2100 m² berlantai 9 ini membutuhkan Manajemen Kontruksi, yaitu dalam lingkup, kinerja waktu dan biaya.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Barchart, kurva S, dan CPM. Ketiga metode tersebut untuk menganalisis mutu, biaya, dan waktu pada proyek ini agar perencanaan pembangunan proyek ini berjalan dengan sesuai yang direncanakan.Hasil dari metode barchart, kurva s, dan CPM tersebut didapatkan bahwa perencanaan waktu pembangunan proyek ini adalah 280 hari (40 minggu)  dengan perkiraan biaya kurang lebih Rp.44.498.166.199,- (Empat Puluh Empat Miliar Empat Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Seratus Enam Puluh Enam Ribu Seratus Sembilan Puluh Sembilan). Kata Kunci : Manajemen Konstruksi, Kinerja Biaya dan Waktu, Metode Barchart, Metode Kurva S, Critical Path Method ( CPM ).  ABSTRACT Project management is an attempt to used limited resources in an efficient, effective, and timely in completing a project that has been determined / planned. There are three activities of the basic functions of project management including planning, implementation and control. From these activities are performed control of resorces on a project that includes labor (man power), equipment (machine), material (material), money (money), and method (method).On the construction of Kyriad Boutique Hotel measuring 2100 m requires a 9-storey construction management, namely in scope, time, and cost performance. The method used in this study is a bar chart, the curve s, and cpm. The third method for analyzing the quality, cost, and time on this project, so that development planning project is progessing as planned.The result and methods bar chart, s curve, and the CPM found that planning the construction time of the project is 280 days (40 weeks) at an estimated cost of approximately Rp.44.827.816.748,- (Forty-Four Billion Eight Hundred Twenty Seven Million Eight Hundred Sixteen Thousand Seven Hundred Forty-Eight). Keywords : Construction Management, Cost and Time Performance, Barchart Method, S Curve Method, Critical Path Method ( CPM ).Badri, Sofwan., 1991, Dasar-Dasar Network Planning (Dasar-Dasar Perencanaan Jaringan Kerja), Jakarta.Dipohusodo, Istimawan., 1996, “Manajemen Proyek & Konstruksi Jilid 1”, Yogyakarta: Kanisius.Ervianto, Wulfram., 2004, “Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi Edisi 1”, Yogyakarta.Munandar, Muhammad Imam., 2016, Manajemen Konstruksi Proyek Pembangunan Guest House Sutan Raja Kota Cirebon.Nursaifudin, Ferry., 2014, Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Gedung Sekolah 2 Lantai, Surakarta.Sampurna, Deni., 2014, Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Material Beton Bertulang Dengan Analisa Harga Satuan Modern, Bandung.Santosa, Budi., 2009, “Manajemen Proyek - Konsep & Implementasi”, Yogyakarta.Sarifudin., 2014, Analisis Manajemen Pelaksanaan Proyek Hotel Grand Prima, Cirebon.Soeharto, Iman., 1999, “Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional Jilid 1”, Jakarta : Erlangga, Edisi Kedua.Soeharto, Iman., 2001, “Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional Jilid 2”, Jakarta : Erlangga, Edisi Kedua.Susanto, Tanto., 2015, Analisis Manajemen Konstruksi Pembangunan Ruko Grand Orchard, Cirebon.Sutomo, Yudi., 2016, Analisis Manajemen Proyek Pembangunan Kantor PT. Prima Multi Usaha Indonesia, CirebonWidiasanti Irika dan Lenggogeni., 2013, “Manajemen Konstruksi”, Bandung.Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP), Pedoman Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil, Kementerian Pekerjaan Umum. 2012.SNI 7394:2008. Badan Standarisasi Nasional, Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton Untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan.www.ilmusipil.comacademia.edu.documents/31653381/RusLand_NETWORK_PLANNINGhttp://artiamitrapersada.blogspot.co.id/2016/06/bagaimana-menghitung-durasi-pekerjaan.htmlhttps://www.youtube.com/watch?v=flVEYen5sLY 
ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN RUKO CHATRA PRIMERA KOTA CIREBON Ikhwanul Fakhri Mu'afa; Suheryanto Suheryanto; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 6 No 2 (2017): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2017)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v6i2.3834

Abstract

ABSTRAKPelaksanaan Proyek Pembangunan Ruko Chatra Primera Kota Cirebon dilakukan dengan dua tahap pelaksanaan (Bangunan Tahap 1 dengan Tahap 2 merupakan kesatuan sebuah bangunan) yaitu pelaksanaan tahap satu dilakukan pada lahan bagian belakang sedangkan pelaksanaan tahap dua dilakukan pada lahan bagian depan. Sehingga pelaksanaan pekerjaan tahap dua harus menunggu selesainya pekerjaan plat lantai 2 pada bangunan bagian belakang, karena untuk akses jalan mobil & truk. Proyek ini dilaksanakan dengan jangka waktu 9 bulan kalender (36 minggu / 270 hari kerja).Metode  yang  digunakan  pada  penelitian  ini  adalah Metode Analisis waktu dan Jaringan Kerja pada penelitian proyek ini yaitu “Bar Chart, S Curve dan Critical Path Method. Untuk mengetahui biaya yang keluar pada setiap minggu pada arus kas adalah metode (Cash Flow). Bar Chart digunakan sebagian besar penjadwalan dan pengendalian di industri konstruksi,  terutama  untuk  menyusun  jadwal  induk  suatu  proyek. S Curve dapat menunjukkan kemampuan proyek berdasarkan kegiatan, waktu dan bobot pekerjaan yang dipresentasikan sebagai persentase kumulatif dari seluruh kegiatan proyek. Visualisasi kurva S memberikan informasi mengenai kemajuan proyek dengan membandingkan terhadap jadwal rencana Untuk mengetahui durasi waktu pelaksanaan pekerjaan proyek yang di bangun. CPM  (Critical  Path  Method)  sebagai  tindakan  koreksi  untuk  menganalisis jaringan kerja agar pelaksanaan proyek menjadi ideal. Berdasrkan perhitungan untuk menyelesaikan pembangunan Ruko Chatra Primera sampai tahap akhir kurang lebih membutuhkan biaya sebesar Rp. 743.806.188,00. Kata Kunci : Schedule, Biaya, tenaga dan Waktu, Critical Path Method, Cash Flow ABSTRACTImplementation of Development Projects office Chatra Primera Cirebon done with two stages of implementation (Building Phase 1 to Phase 2 is the unity of a building) that implementation of phase one done at the back of the field while the implementation of phase two is done on the land front. So the implementation of phase two work must wait for completion of the work of the floor plate 2 on the rear of the building, due to the access road cars and trucks. The project is implemented by a period of nine calendar months (36 weeks / 270 days).The method used in this research is the method of analysis time and Networks in this research project is "Bar Chart, S Curve and the Critical Path Method. To find out the cost on a weekly basis on the cash flow is a method (Cash Flow). Bar Chart used mostly scheduling and control in the construction industry, especially to develop a master schedule of a project. S Curve can demonstrate the ability of project based activities, the time and the weight of the work presented as a cumulative percentage of all project activities. Visualization S curve provides information about the progress of the project by comparing the planned schedule to know the duration time of the job in the wake of the project. CPM (Critical Path Method) as a prompt corrective action to analyze the network for the implementation of the project to be ideal. Cash flow estimates of the flow of funds to be spent on the construction project in accordance with the time schedule has been arranged.Pursuant calculations to complete the construction of Chatra Primera office until the final stage approximately cost of Rp. 743,806,188.00. Keywords: Schedule, Cost, energy and time, Critical Path Method, Cash Flow
ANALISIS HIDROLOGI BENDUNGAN CIPANAS KABUPATEN SUMEDANG Eki Danet Pranata Putra; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 6 No 2 (2017): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2017)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v6i2.3835

Abstract

ABSTRAKBendungan Cipanas terletak di Desa Cikawung, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu dan Desa Cibuluh, Kecamatan Ujung Jaya Kabupaten Sumedang. Bendungan cipanas dibatasi oleh wilayah Daerah Tingkat II, yaitu sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Indramayu, sebelah Timur dengan Kabupaten Majalengka, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Garut, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung.Bertambahnya jumlah penduduk dan berkembangnya perekonomian menyebabkan semakin hari semakin meningkat pula kebutuhan air. Di lain pihak air yang tersedia jumlahnya tetap. Bahkan, cenderung mengalami penurunan yang disebabkan oleh perubahan tata guna lahan dan pencemaran air. Hal ini menuntut pengelolaan alokasi air yang lebih cermat, efisien, dan efektif, yaitu pengelolaan alokasi dan distribusi air secara tepat waktu.Untuk menghitung besarnya debit kebutuhan air yang diperlukan, ketersediaan dan kebutuhan air pada Bendungan Cipanas secara keseluruhan dengan intensitas tanam yang ada, maka perlu dilakukan suatu analisa kebutuhan air. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisa perhitungan untuk mendapatkan besarnya potensi air pada bendungan. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil data sekunder. Data tersebut untuk menentukan intensitas tanam dan menentukan kebutuhan air di areal sawah. Dengan faktor – faktor lainnya yang menunjang hitungan kebutuhan air seperti curah hujan efektif. Setelah itu dengan menggunakan rumus efesiensi tiap – tiap saluran maka kebutuhan air dapat ditentukan.Dari hasil analisis dengan menggunakan sisstem analisis potensi air pada Bendungan Cipanas, maka didapatkan dari analisis selama 21 tahun diperoleh rata – rata 5.847,38 m3. Kata Kunci : Lokasi Penelitian, Debit Potensi Air ABSTRACTCipanas dam located in the village Cikawung, District Cikedung, Indramayu and Cibuluh Village, District Ujung Jaya Sumedang District. Cipanas dam area bounded by second-level regions, namely North side Indramayu regency, East with Majalengka, south of Garut Regency, and the West Bandung regency.Growing population and economic development led to increased day by day the need of water. On the other hand fixed amounts of available water. In fact, tend to decline caused by changes in land use and water pollution. This requires the management of water allocation more accurate, efficient, and effective, the management of water allocation and distribution in a timely manner. To calculate the amount of water required discharge requirements, the availability and the need for water in the dam in Cipanas overall with existing cropping intensity, it is necessary to do an analysis of the need for water. The purpose of this study was to analyze the potential magnitude calculation to get water at the dam. This research was conducted by taking secondary data. The data to determine the cropping intensity and determine the need for water in paddy fields. With factors - other factors that support the water needs as a matter of effective precipitation. After that using the formula efficiency of each - each channel the water needs can be determined.From the analysis using an analysis of potential sisstem Dam water at Cipanas, then obtained from the analysis of 21 years of acquired Average - Average 5847.38 m Keywords: Research Location, Debit Potential Water  
ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN CHECK DAM SUNGAI CIDERES DESA KULUR KECAMATAN MAJALENGKA KABUPATEN MAJALENGKA Fisti Variandini Senjaya; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 6 No 3 (2017): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2017)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v6i3.3839

Abstract

ABSTRAKManajemen proyek merupakan proses terpadu dimana individu-individu sebagai bagian dari organisasi dilibatkan untuk memelihara, mengembangkan, mengendalikan, dan menjalankan program dengan menggunakan sumber daya tersebut secara efisien, efektif dan tepat waktu dalam menyelesaikan suatu proyek yang telah direncanakan, yang kesemuanya diarahkan pada sasaran yang telah ditetap kan dan berlangsung terus menerus seiring berjalanya waktu.Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis manajemen konstruksi Proyek Check Dam Sungai Cideres Kabupaten Majalengka mulai dari Menghitung Volume, Kebutuhan (Alat, Tenaga Kerja dan Bahan) Rencana Anggaran Biaya, merencanakan durasi pekerjaan menggunakan Metode Barchart, S Curve dan  menganalisis Critical Path Method untuk mengetahui lintasan dan jalur kritis pada pelaksanaan proyek. Tujuan dicapai melalui Studi Literatur, Pengumpulan data-data teknis, dan peninjauan data berupa gambar Bestek.Hasil penelitian menunjukan bahwaRencana Anggaran Biaya yang dikeluarkan untuk Proyek Check Dam Sungai Cideres sebesar Rp. Rp. 7.388.728.000,00 (Tujuh Milyar Tiga ratus delapan puluh delapan tujuh ratus dua puluh delapan ribu rupiah). Kemudian dengan menggunakan Analisis Critical path method  Penyelesaian Pekerjaan membutuhkan waktu selama 34 minggu 28 hari kalender Kata Kunci :Manajemen Konstruksi, Volume, RAB, Barchart, Kurva S, Critical Path Method ABSTRACT               Project management is an integrated process where individuals as part of an organization involved to maintain, develop, manage, and execute programs using these resources in an efficient, effective and timely in completing a project that has been planned, all of which are directed at targets planned, all of which were directed at targets that have been set and continues over time.               This study was conducted to analyze the check dam construction management project sungai cideres kabupaten majalengka ranging from calculating volume, the need (tools, labor and materials) budget plan, planned duration of the work using methods bharchart, s curve and analyze the critical path method to determine the path and the critical path of the project implementation. the purpose is achieved through the study of literature, technical data collection and review of data such as pictures guidelines.               the results showed that the budget plan is carried out to check the project amounted Cideres river dam Rp.7.388.728.000,00 (seven billion three hundred eighty-eight million, seven hundred and twenty eight thousand rupiah). Then using the critical path method analysis of the completion of work for 34 weeks takes 28 calendar days. Keywords: Construction Management, Volume, RAB, Barchart, S Curve and Critical Path Method
ANALISIS PENGEMBANGAN JALAN TIDAK SEBIDANG(UNDERPASS) DI JALAN RAYA HAURGEULIS KABUPATEN INDRAMAYU Faqih Mubarok Amin; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 6 No 3 (2017): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2017)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v6i3.3841

Abstract

ABSTRAKPersimpangan jalan sebidang antara jalan raya dengan jalur kereta api yang mengakibatkan banyak permasalahan lalu lintas seperti kemacetan dan rawan akan kecelakaan seperti yang ada di Jalan Raya Haurgeulis Kabupaten Indramayu merupakan salah satu dari sekian banyaknya fenomena persimpangan jalan sebidang yang ada di Indonesia. Berdasarkan hukum yang ada, penelitian ini mengkaji tentang bagaimana cara mengatasi permasalahan di persimpangan jalan sebidang yang ada di Jalan Raya Haurgeulis Kabupaten Indramayu. Dalam perencanaannya, dibuat persimpangan tidak sebidang atau underpass dengan mengaplikasikan double box culvert sebagai terowongan jalan raya bawah permukaan tanah. Turunan underpass dibuat masing-masing sepanjang 70 m. Dimensi box culvert memiliki panjang 12 m, lebar keseluruhan 14,1 m, lebar dalam masing-masing 6 m, tebal pelat lantai, pelat dinding, dan pelat pondasi masing-masing 0,7 m dan tingginya 7,4 m. Penelitian ini menggunakan perhitungan manual yang berdasarkan pada SNI 1726-2012 dan SNI 2847-2013. Pada jalan raya yang berada di box culvert digunakan perkerasan kaku. Untuk perencanaan drainase digunakan 2 pompa air otomatis. Sementara pada dinding penahan tanah digunakan dinding kantilever yang terbuat dari beton bertulangKata kunci : underpass, double box culvert, perhitungan manual, perkerasan kaku, perencanaan drainase, dinding penahan tanah. ABSTRACTThe pattern of a single plot of road intersection building used for twin functions at once, namely used for highway and railway crossing which can cause many traffic problems like congestion, traffic accidents and etc. like the road intersection at the highway of the central town of Haurgeulis City Indramayu District is one of how many phenomena of road intersections and railway crossroads existing in Indonesia. Based on the law of railroad system, this research reveiws how to solve the problems of the single plot of road intersection located in the highway of the central town of Haurgeulis City Indramayu District. In early plan, the railroad crossing should not be built on the same plot together with the road intersection or highway. It should be built as underpass pattern applied to double box culvert as an underground tunnel highway. The derivation of the underpass should be made 70 meters long. The dimension of the box culvert should have length of 12 meters, the whole width should be 14.1 meters, each of the two interiors should be 6 meters wide. And the thickness of floor plates, wall plates and foundation plates, each of them should be 0.7 meters. While the height of the building should be 7.4 meters. This research uses manual calculation based on SNI 1726-2012 and SNI 2847-2013. The highway in the box culvert should be made as rigid pavement. For the layout of drainage, it is necessary to use 2 automatic water pumps. Whereas for fence wall of land, it should use cantilever wall made of reinforced concrete.  Keywords :  underpass, double box culvert, manual calculation, rigid pavement, layout of drainage and fence wall of land.
ANALISIS PENGEMBANGAN JALAN TIDAK SEBIDANG (UNDERPASS) DI JALAN JENDERAL SUDIRMAN – JALAN SULTAN AGUNG KABUPATEN BREBES Handri Wildan Fauzi; Suheryanto Suheryanto; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 6 No 3 (2017): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2017)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v6i3.3844

Abstract

ABSTRAKAnalisis pengembangan jalan tidak sebidang (underpass) di Jalan Jenderal Sudirman – Jalan Sultan Agung Kabupaten Brebes, merupakan salah satu solusi dalam mengatasi kemacetan yang terjadi pada persimpangan kereta api. Perencanaan underpass didukung menurut peraturan perundang-undangan di Indonesia yang intinya untuk meminimalkan adanya persimpangan sebidang. Perencanaan underpass ini menggunakan double box culvert dengan panjang lengkung vertikal 77 m dan kelandaian 10% serta panjang lengkung horizontal 70 m. Struktur box culvert menggunakan tebal pelat lantai atap 500 mm, pelat lantai pondasi 550 mm dan pelat dinding 500 mm. Untuk tinggi dalam box culvert 6 m dan tinggi maksimum kendaraan yang boleh masuk 5 m. Bahan struktur yang digunakan fc’ 40 MPa dan mutu baja Fy 360 MPa. Skripsi ini menggunakan perhitungan manual, untuk desain dan gambar menggunakan softwere auto cad, global mapper, dan skecthup. Dalam perencanaan underpass di Jalan Jenderal Sudirman – Jalan Sultan Agung direncanakan juga perencanaan drainase dan perencanaan perkerasan kaku. Sehingga diharapkan skripsi ini akan bermanfaat untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat Kabupaten Brebes.Kata kunci  :   Persimpang tidak sebidang, Kemacetan, underpass, box culvert. ABSTRACT                    Analysis of the development of the intersection non-coplanar (underpass) at Jenderal Sudirman street –  Sultan Agung street of Tegal city, is one solution in addressing the bottlenecks that occur at the railroad crossing. planning underpass supported by legislation in Indonesia which in essence to minimize their intersection plot. Planning underpass use double box culvert with vertical arch length 77 m and the flatness of 10 % and with horizontal arch length 10 m. Box culvert structure using a thick slab roof of 500 mm, foundation slab of 550 mm and 500 mm wall plate. High in of box culvert 6 m and a maximum height of vehicles allowed in 5 m. Materials structure used fc ' 40 Mpa and the quality of steel Fy 360 Mpa. This thesis using manual calculations , designing and depiction using softwere auto cad, global mapper , and SketchUp. n planning the underpass at  Jenderal Sudirman Street – Sultan Agung Street, Also planned drainage planning and rigid pavement planning. So hopefully this thesis will be useful for many people, especially of Brebes Regency. Keywords :  intersection non-level, congestion, underpass, box culvert.
Co-Authors Abdul Wahid Abdur Rahman Ade Wahab Aghniya, Shilvy Agung Prasetyo Agus Gunawan Ahmad Mansubun Zamanudin Ainun Yusri Akbar Winasis Akhmad Jamaludin Aldi Aldi Andi Darmawan Andri Prabowo Anggriani, Esa Arief Firmanto Arief Ridho Syaepullah Arif Kurnia Nugraha Arip Saepudin Aryati Indah Kusumastuti Asep Agung Awliya Tribhuwana Azi Ibrahim Humaidi Baban Sobana Bagas Ramadhan Bukhori Bukhori Bukhori, Bukhori Cepi Maulana Christhoper Anderson Dea Devira Hidayati Deni Setiaji Dennis Bintang Nugroho Diah Utami, Diah Dian Indra Rosdiana Dikdik Nur Fahmi Diky Irdianto Pratama Pratama Dinni Fitri Fadilah Disty Prasanty Eki Danet Pranata Putra Endah Kurniyaningrum Esa Anggriani Fadhilah, Qalya Fadilah, Dinni Fitri Fahmi Arif Rahman Fani Andriani Faozie Novatrianto Faqih Mubarok Amin Faridah Ilmi Firdan Agustiarsyah Fisti Variandini Senjaya Gunawan Gunawan Gunawan Gunawan Hakim, Zaid Al Hamdan Ali Khapid Handri Wildan Fauzi Harry Harpriyanto Heri Mulyono Ikhwanul Fakhri Mu'afa Ikhwanul Fakhri Mu'afa Iko Prasetio Iwan Rudiawan Iyus Imam Jamaludin, Akhmad Jepry Jepry Karim Karim KHUSNUL HOTIMAH Kurnianingrum, Endah Liani Dwi Utari Mahendra, Bobby Maulana, Cepi Mohamad Azhari Muhamad Faisal Firdaus Muhamad Salman Salahuddin Muhammad Lukie Yudhistira Muhammad Yassin Zubair Pratama Mulya, Hegi Daniel Mutamakin Mutamakin N.I.S, Septi Dwi Nikko Rozy Nikko Rozy Nopa Pahlawati Nugroho, Dennis Bintang Nurdiyanto Nurdiyanto Nurfatah Alkarim Ohan Farhan Oky Fajar Rochman Osep Saepul Azhar Pahlawati, Nopa Panangian Situmorang Pebi Mahar Ramadhan Pontan, Darmawan Prasanty, Disty Prasetio, Iko Pratama, Diky Irdianto Pratama Recky Dwi Permadi Retno Wulansari Ridlo Hafizh Alim Rizal Pikih Pratama Rochman, Oky Fajar Rosdiana, Dian Indra Roza Legawa Saeful Hadi Salman Alparis Septi Dwi N.I.S Shilvy Aghniya Sigit Hidayat Siti Masitoh Sugeng Riyanto Suhadi Suhadi Sujarwadi, Jajang Sulaiman Alizulfiqar Sulistijo Edhy Purnomo TATI NURHAYATI Teguh Santoso Tri Rezki Wahyu Azhari Trisno Adi Saputra Tulus Widiarso Wildan Alfian Wisnu Saefuloh Yanto Heryanto Yudha Prigadi Yudi Sutomo Zaid Al Hakim Zaki, M.