Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Pengendalian Banjir Dengan Studi Kasus DAS Bangkaderes Kabupaten Cirebon Abdul Wahid; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 1 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i1.3767

Abstract

ABSTRAKUntuk menghitung besarnya debit banjir yang ada maka perlu di hitung berdasarkan data curah hujan dan data kapasitas alur sungai yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisa hitungan curah hujan untuk mendapatkan besarnya debit banjir pada daerah aliran sungai bangkaderes. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil data sekunder. Data tersebut untuk menentukan jumlah debit banjir rencana dan kapasitas alur sungai . Dengan faktor-faktor lainnya yang menunjang hitungan curah hujan efektif dan debit rencana. Setelah itu dengan menggunakan rumus curah hujan dan debit banjir kita dapat menghitung debit rencana.            Dengan diketahui debit banjir puncak Hidrograf HSS Nakayasu Q25 = 651.5745 m3/dt  dan kapasitas alur Sungai Bangkaderes setelah pembuatan tanggul Q = 665,70  m3/dt, maka dapat disimpulkan bahwa kapasitas alur Sungai Bangkaderes setelah pembuatan tanggul dapat menampung debit banjir tahunan (Q25).Dalam menganalisis pengandalian banjir ini dibutuhkan data curah hujan sebanyak 20 tahun dari tahun 1995 hingga tahun 2014. Banjir yang terjadi pada sungai Bangkaderes disebabkan karena kapasitas sungai Bangkaderes tidak dapat menampung Q25 tahun Weduwen.Kata Kunci : Curah Hujan, Debit Banjir, Kapasitas AlurABSTRACTTo calculate the amount of flood discharge that is then necessary is calculated based on rainfall data and the data capacity of the existing river channel. The aim of this study was to analyze the rainfall count to get the magnitude of the flood discharge in river basin bangkaderes. This research was conducted by taking secondary data. The data is to determine the number of flood discharge capacity of the river channel and plan. With other factors that support effective rainfall count and discharge plan. After that using the formula rainfall and flood discharge we can calculate the discharge plan.With the peak flood discharge hydrograph known HSS Nakayasu Q25 = 651.5745 m3 / s and the flow capacity of the river embankment Bangkaderes after manufacture Q = 665.70 m3 / sec, it can be concluded that the flow capacity of the river embankment Bangkaderes after manufacture can accommodate the annual flood discharge (Q25) .In pengandalian analyze this flood of data needed rainfall of 20 years from 1995 to 2014. Flooding on rivers Bangkaderes due Bangkaderes river capacity can not accommodate Q25 Weduwen year.Keywords: Rainfall, Debit Flood, Flow Capacity
Analisa Penurunan Pondasi Tangki Timbun Air Baku 54-T-101b di PT. Pertamina Refinery Unit di Balongan Dengan Melakukan Penyelidikan Tanah Mutamakin Mutamakin; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 1 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i1.3769

Abstract

ABSTRAKKilang Pertamina Refinery Unit VI Balongan dengan kapasitas 125.000 barel/hari adalah kilang minyak yang berlokasi di Desa Balongan Kabupaten Indramayu, yang merupakan salah satu dari tujuh kilang yang dimiliki oleh Pertamina. Kilang Pertamina Refinery Unit VI Balongan yang mulai beroperasi sejak tahun 1994.Salah satu permasalahan pada peralatan kilang yang sudah terjadi sejak masa konstruksi adalah terjadinya penurunan pondasi tangki penampung air baku 54-T-101B yang di disain dengan metode preloading dan sampai dengan saat ini penurunan pondasi masih berlangsung. Evaluasi yang telah dilakukan dengan melakukan monitoring penurun yang terjadi di daerah dinding dan pusat tangki, yang dilakukan selama 3 (tiga) tahun terhitung dari mechanical completion, selanjutnya hasil monitoring di evaluasi dengan Regression Line Methode dengan basis level operasi dari tangki. Untuk mengetahui kondisi aktual tanah pondasi setelah dilakukan pembebanan selama 20 (dua puluh) tahun dan mencegah terjadi kondisi tidak berfungsinya tangki timbun air baku 54-T-101B akibat permasalahan pondasi, diperlukan adanya analisa penurunan pondasi tangki. Kata Kunci : Analisa penurunan pondasi tangki, penyelidikan tanah ABSTRACTPertamina Refinery Unit VI Balongan Refinery with a capacity of 125,000 barrels / day refinery is located in the village Balongan Indramayu district, which is one of seven refineries owned by Pertamina. Pertamina Refinery Unit VI Balongan Refinery has been operating since 1994.One of the problems at the refinery equipment that has occurred since the construction period is the decline in raw water storage tank foundation 54-T-101B are designed with preloading method and up to now the foundation is still ongoing settlement.Evaluation was done by monitoring loss that occurs in the area of the wall and the center of the tank, which is carried out for 3 (three) years from mechanical completion, then the results of monitoring in the evaluation of the Regression Line Methode with the base operating level of the tank. To determine the actual condition of the foundation soil after loading for 20 (twenty) years and preventing the condition of non-functioning storage tank of raw water 54-T-101B due to problems of the foundation.Keywords : Analysis settlement tank foundation, soil investigation 
Perencanaan Underpass untuk Mengatasi Konflik di Jalan Metro Pondok Indah – Jalan Lebak Bulus Raya Sulaiman Alizulfiqar; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 1 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i1.3771

Abstract

ABSTRAKSkripsi perencanaan underpass untuk mengatasi konflik di jalan Metro Pondok Indah – jalan Lebak Bulus Raya di Jakarta Selatan bertujuan untuk menganalisis, mengatasi konflik, dan mengurangi kemacetan di persimpangan dengan membuat underpass. Underpass menggunakan single box culvert dengan panjang 10.5 m, lebar 7.8 m, dan tinggi 6.9 m. Perencanaan ini menggunakan 2 single box culvert dengan panjang lengkung vertikal 121.14 m dan kelandaian yang digunakan 7%. Struktur box culvert dipakai dengan tebal plat lantai atap 800 mm, tebal dinding 400 mm, dan tebal plat pondasi 950 mm. Bahan struktur yang digunakan adalah untuk plat lantai atap dan plat dinding menggunakan mutu beton fc’ = 30 MPa, untuk plat pondasi menggunakan mutu beton fc’ = 55 MPa, dan mutu baja yang digunakan adalah fy = 400 MPa. Dalam skripsi ini, untuk analisis struktur menggunakan software sap2000 agar mendapatkan hasil perhitungan momen ultimit untuk mendapatkan tulangan yang digunakan. Pada plat lantai atap menggunakan tulangan lapangan 2D32-140 dan tulangan tumpuan 2D36-120, plat dinding menggunakan tulangan lapangan D16-150 dan tulangan tumpuan D22-150, dan plat pondasi menggunakan tulangan 2D40-100. Setelah menghitung struktur box culvert perencanaan underpass juga harus memperhatikan drainase. Perencanaan drainase menggunakan 4 pompa, dengan panjang saluran drainase 295.276 m, lebar saluran  0.5 m, tinggi saluran 0.5 m, dan tinggi jagaan 0.5 m. Drainase juga menggunakan sistem penampungan air dibawah plat pondasi dengan dimensi kolam 2 x 2 x 1,5 m. Dinding penahan tanah dibagi dalam 2 bidang, bidang 1 dan bidang 2 dengan tinggi 8,1 m dan lebar 7 m. Penulangan di bidang 1 menggunakan tulangan utama D25-120 dan tulangan sengkang D19-130, untuk bidang 2 menggunakan tulangan utama D25-100 dan tulangan sengkang D16-100.Kata Kunci         : Underpass, Box Culvert, Penulangan, Drainase, Dinding Penahan Tanah ABSTRACTA planning thesis underpasses to resolve conflicts in the way Metro Pondok Indah - Lebak Bulus Raya of South Jakarta aims to analyze, resolve conflicts, and reduce traffic congestion at the intersection with create underpasses. Using a single box culvert underpasses with a length of 10.5 m, width 8.5 m, and a height of 6.7 m. Planning uses 2 single box culvert with a long curved vertical 121.14 m and gradient used 7%. Box culvert structure worn with thick top plate of 800 mm, wall thickness of 400 mm, and thick foundation plate 950 mm. Materials structure is used for top plate and wall plate using concrete quality fc' = 30 MPa, for the quality of the concrete foundation plate using fc' = 55 MPa, and the quality of steel used is fy = 400 MPa. In the thesis, for analysis of structures using sap2000 software in order to get the results of calculation of ultimate moment to get reinforcement is used. On the top plate using reinforcement field 2D32-140 and reinforcement object 2D36-120, wall plate using reinforcement of field D16-150 and reinforcement object D22-150, and the Foundation plate uses reinforcement 2D40-100. After calculating the structure of box culvert underpasses planning should also pay attention to drainage. Drainage using 4 pumps, drainage channels with a length of 295,276 m, the width of the channel is 0.5 m, channel height is 0.5 m and height protection of 0.5 m. Drainage system also using the shelter some water under the foundation plate with dimensions of the pool 2 x 2 x 1.5 m. Retaining wall is divided in 2 fields, field 1 and field 2 with a height of 8.1 m wide and 7 m for the reinforcement in the areas of 1 using main reinforcement D25-120 and support reinforcement for D19-130 , for the field of 2 using main reinforcement D25-100 and support reinforcement for D16-100.Keywords         : Underpasses, Box Culvert, Reinforcement, Drainage, Retaining Wall
Analisis Kinerja Irigasi di Saluran Induk Cipelang Dengan Metode AHP (Annalytical Hierarchy Process) Azi Ibrahim Humaidi; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 2 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i2.3780

Abstract

ABSTRAK Irigasi mempunyai fungsi untuk mendukung produktifitas lahan pertanian dalam rangka meningkatkan produksi pertanian, ketahanan pangan nasional, dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani yang diwujukan dengan mempertahankan keberlanjutan sistem irigasi melalui kegiatan pengelolaan sistem irigasi yang efektif dan efisien.Saluran induk Cipelang merupakan salah satu saluran induk dari Bendung Rentang. Saluran induk Cipelang dapat mengairi luas areal ± 36.102 Ha. Luas areal tersebut meliputi 3 Kecamatan dari 2 Kabupaten.Saluran induk Cipelang mempunyai 3 buah saluran induk dan 35 saluran sekunder.Berdasarkan analisis kondisi fisik jaringan irigasi saluran induk Cipelang, kondisi fisik saluran pada daerah irigasi saluran induk Cipelang didapat angka persentase sebesar 57,93 % dengan kondisi rusak dan 42,07 % dengan kondisi baik. Sedangkan pada kondisi fisik bangunannya didapat angka persentase 34,65 % dengan kondisi rusak dan 65,35 % dengan kondisi baik. Berdasarkanan alisis debit saluran induk Cipelang dapat diketahui bahwa debit andalan dari saluran induk Cipelang belum bisa memenuhi dari debit kebutuhannya. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi fisik jaringan irigasi yang rusak serta kondisi lingkungan saluran induk Cipelang yang tidak terjaga. Berdasarkan analisis pola tanam, agar debit andalan dari saluran induk Cipelang dapat memenuhi debit kebutuhannya maka untuk sementara pola tanam disaluran induk Cipelang diganti dengan palawija-padi-palawija.Kata kunci:                 Irigasi, Debit aliran, Pola tanamABSTRACT                Irrigation has the function to support the productivity of agricultural land in order to increase agricultural production, food security, and welfare of the public, especially farmers who diwujukan to maintain the sustainability of the irrigation system through effective management of irrigation systems and efficient. Cipelang trunk is one of the main canal weir Range. Cipelang trunk can irrigate a total area of ± 36 102 ha. The total area covering 3 sub-district of 2 Kabupaten.Saluran parent Cipelang have 3 pieces of the trunk and 35 secondary channels.               Based on the analysis of the physical condition of the network of irrigation channels Cipelang parent, the physical condition of the irrigation channel in the trunk area of the figures obtained Cipelang percentage of 57.93% with a damaged condition and 42.07% in good condition. While on the physical condition of the building acquired 34.65% percentage figure in a damaged condition and 65.35% in good condition. The analysis debit trunk can Cipelang diketahu ibahwa debit mainstay of the trunk Cipelang not meet the bias of the discharge needs. This is influenced by the physical condition of the damaged irrigation network and environmental conditions Cipelang trunk that does not awake. Based on the analysis of cropping patterns, in order to discharge the mainstay of the trunk Cipelang can meet the discharge requirement for temporary holding disaluran cropping patterns Cipelang replaced with crops-rice-crops.Keywords:             Irrigation , flow rate , cropping pattern
Perencanaan Pembangunan Underpass Di Persimpangan Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo – Jalan Dr. Wahidin Cirebon Guna Mengurangi Kepadatan Lalu Lintas Baban Sobana; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 2 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i2.3781

Abstract

ABSTRAK            Pertumbuhankendaraan yang semakin pesat tiap tahun dan tidak diimbangi dengan peningkatan prasarana jalan akan menimbulkan kemacetan terutama pada jam-jam sibuk. Kemacetan yang terjadi terutama pada persimpangan-persimpangan yang ada di kota Cirebon. Diantara beberapa persimpangan yang ada, persimpangan jalan Dr. Cipto Mangunkusumo - jalan Dr. Wahidin sebagai salah satu simpang yang padat. Untuk mengurai kemacetan dan mengurangi kepadatan volume lalu lintas di persimpangan jalan tersebut maka diperlukan suatu perencanaan persimpangan tidak sebidang dengan underpass. Selain itu dengan adanya persimpangan tak sebidang pula, arus lalu lintas menjadi lancar serta titik konflik dapat berkurang sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan. Dalam perencanaan underpass ini digunakan software SAP2000 (Structure Analisis Program) untuk menghitung pembebanan dan momen yang bekerja pada struktur. Dimensi Box Culvert yang digunakan tinggi 7,1 meter panjang 15 meter dan lebarnya 7,9 meter. Hasil analisis yang didapat pada perencanaan underpass ini menghasilkan momen terbesar pada plat lantai kendaraan sebesar -3116,15 kNm dengan momen sebesar itu dipakai tulangan 2D32-100 pada tumpuan dan 2D32-140 pada bagian lapangan dengan tebal plat 0,85 meter. Untuk plat dinding momen terbesarnya yaitu 242.78 kNm memakai tulangan D19 – 110 pada tumpuan dan D16 – 110 pada bagian lapangan  dengan tebal plat 0,40 meter. Sedangkan plat pondasi menggunakan tulangan 2D40 – 100 dengan tebal plat 0,98 meter. Pada reaksi tumpuan reaksi yang terjadi sebesar 3829.05 kN. Kata kunci : persimpangan,  underpass, box culvert, dimensi, momen, tulangan. ABSTRACT               Growth vehicles is rapidly increasing every year and is not offset by an increase in road infrastructure will cause congestion, especially at peak hours. Congestion that occurs primarily in the intersections in the city of Cirebon. Among some existing intersections, crossroads Dr. Cipto Mangunkusumo -  Dr. Wahidin road as one of the intersections are congested. To unravel congestion and reduce the density of traffic volume at the intersection of these roads, we need a plan is not a piece of the underpass junction. In addition to the plot of the intersection is not well, a smooth flow of traffic and the point of conflict can be reduced so as to minimize the occurrence of accidents. In planning this underpass used software SAP2000 (Structure Analysis Program) for calculated loading and moments acting on the structure. Dimensions Box Culvert used height 15 meters 7.1 meters long and 7.9 meters wide. The analysis results obtained in this underpass planning resulted in the greatest moments in the floor plate of the vehicle amounted to 3116.15 kNm at the moment it is used on a pedestal 2D32-100 and reinforcing 2D32-140 on the pitch with plate thickness of 0.85 meters. The biggest moment for wall plate is 242.78 kNm wear reinforcement D19 - 110 on the pedestal and D16 - 110 on the ground with a plate thickness of 0.40 meters. While the foundation plate using reinforcement 2D40 - 100 with plate thickness of 0.98 meters. On the support reactions reactions that occur at 3829.05 kN.Keywords : crossing, underpass , box culvert , dimensions, moments ,reinforcement .
Analisis Pengembangan Jalan Tidak Sebidang Antara Jalan Rel Kereta Api Dengan Jalan Tentara Pelajar Kota Cirebon Sigit Hidayat; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 2 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i2.3783

Abstract

ABSTRAKJalan Tentara Pelajar merupakan jalan kolektor yang dibawah pengelolaan pemerintah Provinsi Jawa Barat. Jalan Tentara Pelajar mempunyai volume lalu lintas kendaraan yang sangat ramai, karena jalan ini merupakan jalur penghubung anatara kawasan pemukiman dengan kawasan perdagangan/ jasa. Selain itu, jalan ini juga dilalui oleh perlintasan sabidang jalur kereta api dengan menggunakan sistem palang pintu. Sehingga waktu tunda (delay time) bagi pengguna kendaraan yang melalui Jalan Tentara Pelajar akan semakin bertambah lama.Oleh karena itu, untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Maka, Penulis akan merencanakan Pengembangan Perlintasan Tidak Sebidang antara Jalan Rel Kereta Api dengan Jalan Tentara Pelajar. Tahapan perencanaan yang dilakukan yaitu pengumpulan data primer dan data sekunder yang diperlukan, analisis struktur, dan gambar desain akhir.Pengembangan Perlintasan Tidak Sebidang antara Jalan Rel Kereta Api dengan Jalan Tentara Pelajar akan menggunakan struktur underpass dimana lalu lintas Jalan Tentara Pelajar akan berada dibawah Jalan Rel. Struktur underpass akan menggunakan perencanaan Double Box Culvert. Pengembangan perlintasan tidak sebidang juga akan memerlukan perencanaan kembali alinyement vertikal pada ruas jalan yang ada. Kata kunci :    Pengembangan Perlintasan Tidak Sebidang, Jalan Rel, Jalan Tentara Pelajar, Underpass, Box Culvert. ABSTRACTTentara pelajar street is one of passage which related to management's goverment of West Java Province. Tentara pelajar street has traffic-lane that crowded because the street is passageway between residence and merchandising. Moreover, there were railway on the street used door crossbar system until that happened delay time to Developing of passage not coplanar between railway and tentara pelajar street.For the steps of the plan, the writer collected of the primer data and secodary data, analyze structure, and the last picture design. Developing of passage not coplanar between railway an tentara pelajar street used underpass structure where is traffic-lane on the railway track.Underpass structure is used by double box culvert plan. Developing of passage not coplanar between railway and tentara pelajar street need to make a planning again for alinyement vertical on the passages. Keywords: Developing of passage not coplanar between railway and tentara pelajar street, railway track, tentara pelajar street, box culvert.
Analisis Hidrologi Dan Ekonomi Bendungan Situ Patok Wisnu Saefuloh; Saihul Anwar; Nurdiyanto Nurdiyanto
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 2 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i2.3784

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisa hitungan untuk mendapatkan besarnya potensi air pada Bendungan Situ Patok. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil data sekunder. Data tersebut untuk menentukan intensitas dan menentukan kebutuhan air di areal sawah dan pembuatan bangunan-bangunan teknik sipil lainnya.Kajian dilakukan dengan pengumpulan data, baik data primer (data yang diperoleh dari hasil survey secara langsung di lapangan), maupun dari data sekunder (dalam hal ini dari pihak yang terkait), kemudian menganalisa serta mengolah data-data yang terkumpul, sehingga dengan diketahui hasil analisis kita jadi tahu konservasi apa yang dapat dilakukan guna mitigasi kajian aspek-aspek Analisis Hidrologi Dan Ekonomi Bendungan Situ Patok.Kata Kunci : Bendungan, Hidrologi, Ekonomi Bendungan, Bcr ABSTRACTThe aim of this study was to analyze the count to determine the amount of water in the dam Situ potential Stakes. This research was conducted by taking secondary data. The data is to determine the intensity and determine the need for water in paddy fields and manufacturing buildings of other civil engineering.The study was conducted by collecting data, both primary data (data obtained from the survey results directly in the field), as well as from secondary data (in this case from the parties concerned), then analyze and process data collected, so that with known results conservation analysis we came to know what can be done to mitigate the study of aspects of Hydrology and Economics analysis Dam Situ Stakes.Keywords : Dams, Hydrology, Economics Dam, Bcr
Analisis Hidrologi Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung Andi Darmawan; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 3 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i3.3785

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk menganalisis jaringan Hidrologi Wilayah Sungai Cimanuk - Cisanggarung, dari hasil analisa data cura hujan yang di dapat di analisis sehingga menghasilkan hujan intensitas perhari, intensitas dengan waktu, curah hujan dengan waktu, rata - rata frekuensi hujan mm, penyebaran dan kerapatan pos curah hujan. Penelitian ini merupakan cara untuk menganalisis jaringan hidrologi di WS Cimanuk Cisanggarung. Total hujan rata-rata Sub-WS Cipanas Pangkalan adalah 8.16 mm. Ketebalan hujan bulanan maksimum berkisar antara 362 - 547 mm. Total hujan harian rata-rata sub-WS Cimanuk adalah 9.63 mm. Ketebalan hujan bulanan maksimum berkisar antara 335 - 2483 mm. Total hujan harian rata-rata Sub WS. Pantura Ciayu adalah 12.42 mm. Ketebalan hujan bulanan maksimum berkisar antara 421.5–1136 mm. Total hujan harian rata-rata Sub-WS Cisanggarung adalah 12.45 mm. Ketebalan hujan bulanan maksimum berkisar antara 429 - 956 mm. Kerapatan Sub WS Cipanas Pangkalan dengan luas wilayah sebesar 954 km2 adalah 136 km2/pos. Kerapatan Sub WS Cimanuk dengan luas wilayah sebesar 3741 km2 adalah 234 km2/pos.Kata Kunci    : Analisis, Jaringan Hidrologi, Curah Hujan ABSTRACTThis study was conducted to analyze the network Hydrology River Region Cimanuk - Cisanggarung, from the data analysis cura rain that can be analyzed to produce rainfall intensity per day, the intensity with time, precipitation with time, the average - average frequency of rainfall mm, distribution and density of post rainfall. This study is a way to analyze the hydrologic network in WS Cimanuk Cisanggarung. Total average rainfall Sub-WS Cipanas base is 8.16 mm. The thickness of the maximum monthly rainfall ranging between 362-547 mm. Total average daily rainfall sub-WS Cimanuk is 9.63 mm. The thickness of the maximum monthly rainfall ranges between 335 - 2483 mm. Total average daily rainfall Sub WS. Pantura Ciayu is 12:42 mm. The thickness of the maximum monthly rainfall ranged 421.5-1136 mm. Total average daily rainfall Sub-WS Cisanggarung is 12:45 mm. The thickness of the maximum monthly rainfall ranging between 429-956 mm. WS Cipanas density Sub Base with a total area of 954 km2 is 136 km2 / post. WS Sub Cimanuk density with a total area of 3741 km2 is 234 km2 / post.Keywords        : Analysis, Network Hydrology, Rainfall
Kajian Optimasi Pengoperasian Waduk Darma Arif Kurnia Nugraha; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 3 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i3.3787

Abstract

ABSTRAKWaduk Darma merupakan salah satu waduk buatan yang berada pada daerah aliran sungai Cisanggarung bagian hulu Sejak Waduk Darma dioperasikan pada tahun 1962 sampai sekarang, kondisi persediaan air di Waduk Darma terus menyusut. Penyusutan itu diduga akibat adanya kebocoran teknis (seepage) terutama di Rockfill Dam dan Babakan Dam.Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa pengoperasian Waduk Darma masih optimal karena berdasarkan hasil analisis simulasi operasi waduk menunjukan bahwa volume air Waduk Darma masih diatas Minimum Operating Level (MOL). Berdasarkan catatan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, Sejak Waduk Darma dibangun pada jaman Pemerintahan Kolonial Belanda sampai sekarang, kondisi persediaan air di Waduk Darma terus menyusut. Penyusutan itu diduga akibat proses sedimentasi (pelumpuran) yang cukup tinggi.Kata Kunci    : Simulasi, Optimasi, Operasi, Waduk. ABSTRACTDarma Reservoir is one of the artificial reservoirs are located in watersheds Cisanggarung upstream. Since Darma operated in 1962 until now, the condition of the water supply in Darma continues to shrink. Depreciation was allegedly due to technical leakage (seepage) especially in Babakan rockfill Dam and Dam.Based on the results of the analysis showed that the optimal operation of Darma still because based on the analysis of reservoir operation simulation shows that the volume of water Darma still above the Minimum Operating Level (MOL). Based on the record of the Central River Region (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, Since Darma was built in the Dutch Colonial era to the present, the condition of the water supply in Darma continues to shrink. Depreciation was allegedly due to sedimentation (siltation) are quite high.Keywords        : Simulation, Optimization, Operations, Reservoir.
Pemetaan Kapasitas Dukung Tanah Berdasarkan Data Sondir di Kota Cirebon Asep Agung; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 3 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i3.3788

Abstract

ABSTRAK Kota Cirebon dengan luas wilayah administratif 3810 Ha merupakan kota yang sedang berkembang dalam pembangunan gedung bertingkat guna menunjang sektor perdagangan dan jasa. Dalam mewujudkan potensi pembangunan tersebut, perlu diperhatikan kapasitas dukung tanah di Kota Cirebon agar fungsi dari gedung tersebut maksimal. Untuk mengetahui kapasitas dukung tanah perlu dilakukan penyelidikan tanah salah satunya ialah uji sondir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran kapasitas dukung tanah dan klasifikasi lapisan tanah di Kota Cirebon berdasarkan pengujian sondir yang berjumlah 50 lokasi yang tersebar di 5 Kecamatan Kota Cirebon yaitu Kecamatan Kejaksan, Kesambi, Pekiringan, Lemahwungkuk dan Harjamukti. Hasil penelitian ini yaitu menampilkan pemetaan kapasitas dukung tanah berdasarkan uji sondir di Kota Cirebon menggunakan peta administrasi Kota Cirebon. Kata Kunci     : Pemetaan Kapasitas Dukung Tanah, Uji Sondir, Klasifikasi Lapisan Tanah.  ABSTRACT Cirebon city with administrative area of 3810 hectares is a growing city in the construction of multi-storey building to support the trade and services sectors . In realizing the development potential , to consider the soil bearing capacity in the city of Cirebon to the function of the building up . To determine the soil bearing capacity of soil investigation needs to be done is to test one sondir . This study aims to determine the distribution of the soil bearing capacity and soil classification in Cirebon based testing sondir totaling 50 locations in 5 Districts namely Sub Kejaksan Cirebon City , Kesambi , Pekiringan , Lemahwungkuk and Harjamukti . The results of this study is to show the mapping of soil bearing capacity based on test sondir in Cirebon using administrative map of Cirebon . Keywords         : Support Capacity Mapping Soil, Test Sondir , Layer Classification Land.
Co-Authors Abdul Wahid Abdur Rahman Ade Wahab Aghniya, Shilvy Agung Prasetyo Agus Gunawan Ahmad Mansubun Zamanudin Ainun Yusri Akbar Winasis Akhmad Jamaludin Aldi Aldi Andi Darmawan Andri Prabowo Anggriani, Esa Arief Firmanto Arief Ridho Syaepullah Arif Kurnia Nugraha Arip Saepudin Aryati Indah Kusumastuti Asep Agung Awliya Tribhuwana Azi Ibrahim Humaidi Baban Sobana Bagas Ramadhan Bukhori Bukhori Bukhori, Bukhori Cepi Maulana Christhoper Anderson Dea Devira Hidayati Deni Setiaji Dennis Bintang Nugroho Diah Utami, Diah Dian Indra Rosdiana Dikdik Nur Fahmi Diky Irdianto Pratama Pratama Dinni Fitri Fadilah Disty Prasanty Eki Danet Pranata Putra Endah Kurniyaningrum Esa Anggriani Fadhilah, Qalya Fadilah, Dinni Fitri Fahmi Arif Rahman Fani Andriani Faozie Novatrianto Faqih Mubarok Amin Faridah Ilmi Firdan Agustiarsyah Fisti Variandini Senjaya Gunawan Gunawan Gunawan Gunawan Hakim, Zaid Al Hamdan Ali Khapid Handri Wildan Fauzi Harry Harpriyanto Heri Mulyono Ikhwanul Fakhri Mu'afa Ikhwanul Fakhri Mu'afa Iko Prasetio Iwan Rudiawan Iyus Imam Jamaludin, Akhmad Jepry Jepry Karim Karim KHUSNUL HOTIMAH Liani Dwi Utari Mahendra, Bobby Maulana, Cepi Mohamad Azhari Muhamad Faisal Firdaus Muhamad Salman Salahuddin Muhammad Lukie Yudhistira Muhammad Yassin Zubair Pratama Mutamakin Mutamakin N.I.S, Septi Dwi Nikko Rozy Nikko Rozy Nopa Pahlawati Nugroho, Dennis Bintang Nurdiyanto Nurdiyanto Nurfatah Alkarim Ohan Farhan Oky Fajar Rochman Osep Saepul Azhar Pahlawati, Nopa Panangian Situmorang Pebi Mahar Ramadhan Prasanty, Disty Prasetio, Iko Pratama, Diky Irdianto Pratama Recky Dwi Permadi Retno Wulansari Ridlo Hafizh Alim Rizal Pikih Pratama Rochman, Oky Fajar Rosdiana, Dian Indra Roza Legawa Saeful Hadi Salman Alparis Septi Dwi N.I.S Shilvy Aghniya Sigit Hidayat Siti Masitoh Suhadi Suhadi Sujarwadi, Jajang Sulaiman Alizulfiqar Sulistijo Edhy Purnomo TATI NURHAYATI Teguh Santoso Tri Rezki Wahyu Azhari Trisno Adi Saputra Wildan Alfian Wisnu Saefuloh Yanto Heryanto Yudha Prigadi Yudi Sutomo Zaid Al Hakim Zaki, M.